Anda di halaman 1dari 4

TEKNIK KONTROL INDUTRI

Semi Automatically Rolling Door


1
SARI TIRTA MUKTI

2 D4 ELIN A
2321600021
SYECHU DWITYA NUGRAHA S.ST., MT.

-
8 SEPTEMBER 2022
TUGAS TEKNIK KONTROL INDUTRI
I. Tujuan
1. Mahasiswa dapat memahami dan membedakan antara komponen input dan komponen output
PLC.
2. Mahasiswa mampu memahami intruksi Timer dan Counter pada PLC.
3. Mahasiswa mampu membuat rangkaian dari salah satu bahasa program PLC yaitu Ladder
Diagram.
II. Langkah – Langkah simulasi
1. Instal terlebih dahulu software yang dibutuhkan seperti LogixPro dan CX-Programmer.
2. Buka software LogixPro dan mulai dengan lembaran baru.
3. Buka simulation dan pilih Door Simulation.
4. Pada rung pertama buat rangkaian pengunci dari output Motor UP dengan komponen input Push
button On sebagai Open dan reset system dengan Push button Off dan Limit Switch 1.
5. Pada rung kedua buat rangkaian pengunci dari output Motor Down dengan komponen input
Push button On2 sebagai Close dan reset system dengan Push button Off2 dan Limit Switch 2.
6. Pasang lampu indikator AJAR sebagai tanda ketika proses pintu membuka ataupun menutup
dengan memasang contact dari Motor UP dan Motor DOWN secara parallel atau fungsi OR
sehingga outputnya terhubung pada lampu indicator AJAR pada rung ke tiga.
7. Pasang lampu indicator open yang terhubung seri dengan limit switch 1 pada rung keempat.
8. Pasang lampu indicator close yang terhubung seri dengan limit switch 2 pada rung lima.
III.Gambar Percobaan simulasi
1. Gambar Rangkaian Ladder Diagram

Keterangan:
Rung 000 : Mengatur output berupa kondisi dimana Motor Up berjalan atau berhenti.
Rung 001 : Mengatur output berupa kondisi dimana Motor Down berjalan atau berhenti.
Rung 002 : Mengatur output berupa kondisi dimana Lampu AJAR menyala atau mati.
Rung 003 : Mengatur output berupa kondisi dimana Lampu Open menyala atau mati.
Rung 004 : Mengatur output berupa kondisi dimana Lampu Shut menyala atau mati.
2. Gambar Hasil simulasi
a. Pintu Garasi Tertutup
b. Pintu Garasi proses terbuka

c. Pintu garasi Terbuka


d. Pintu Garasi proses tertutup
e. Pintu garasi tertutup
IV. Data Percobaan simulasi
Jenis Komponen (Input-
Nama Komponen Alamat
Output)
Push button open I:1/00
Push button close 1:1/01
Input
Push button stop 1:1/02
Limit swtich I:1/3 & I:1/4
Motor up O:2/00
Motor down O:2/01
Output Lampu shut O:2/04
Lampu ajar O:2/02
Lampu open O:2/03
V. ANALISA
Dari percobaan yang telah di lakukan dengan menggunakan software LogixPro
simulation dengan jobdesk untuk membuka dan menutup pintu garasi secara otomatais hanya
dengan memencet tombol on atau off nya saja. Dari jobdesk tersebut di buatlah program dengan
menggunakan bahasa Ladder Diagram di aplikasi LogixPro Simulation dengan komponen
inputnya yaitu ; PB On, PB off, Limit Switch; sedangkan untuk komponen outputnya yaitu ;
Montor Up, Montor down, Lampu shut, Lampu ajar, Lampu open.
Dari percobaan yang telah dilakukan, dapat dianalisa bahwa push button OPEN
terhubung dengan coil MOTOR UP dan kontak MOTOR UP terhubung paralel dengan push
button OPEN. Demikian, dengan menekan push button OPEN, coil MOTOR UP akan ON
(membuka), sehingga kontak MOTOR UP menjadi Normally Close dan rangkaian RUNG
pertama terkunci dan Gate membuka. Dengan menambahkan kontak Limit Switches, maka ketika
Gate menyentuh Limit Switches 1, MOTOR UP akan langsung berhenti dan tidak terjadi
kebakaran.
Push button CLOSE terhubung dengan COIL MOTOR DOWN dan kontak MOTOR
DOWN terhubung paralel dengan push button CLOSE. Demikian dengan menekan push button
CLOSE, coil MOTOR DOWN akan OFF (menutup), sehingga kontak MOTOR DOWN menjadi
Normally Close dan rangkaian RUNG kedua terkunci dan Gate menutup. Dengan menambahkan
kontak Limit Switches, maka ketika Gate menyentuh Limit Switches 2, MOTOR DOWN akan
langsung berhenti dan tidak terjadi kebakaran.
Dengan menambahkan lampu indicator OPEN yang dihubung seri dengan kontak Limit
Switches 1, maka dapat menjadi tanda ketika OPEN keadaan terbuka. Demikian juga, dengan
menambahkan lampu indicator SHUT yang dihubung seri dengan kontak Limit Switches 2, maka
dapat menjadi tanda ketika SHUT keadaan menutup. Apabila merangkai kontak dari MOTOR UP
dan MOTOR DOWN secara parallel atau logika OR dengan OUTPUT yang terhubung dengan
lampu indikator AJAR, maka lampu tersebut menjadi indikator bahwa proses membuka dan
menutup pintu garasi sedang berjalan.
Push Button Stop Berguna untuk menghentikan bergeraknya Motor Up dan/atau Motor
down yang dipasang seri dengan bentuk kontak Normally Close. Sehingga saat Push Button
ditekan maka yang sebelumnya Normally Close menjadi Open sehingga mejebabkan rangkaian
terputus. Untuk Push Button Stop ini belum memiliki lampu indikator yang menegaskan kalau
saat proses Motor Up atau Motor Down dihentikan oleh Push Button Stop. Untuk Pada bagian
Rung 000 dan 001 terdapat Push button open dan Push button Close yang berseberangan atau
bersilangan dengan kondisi kontak Normally Closed. Tujuannya yaitu saat Push Button Open
ditekan, pada bagian Rung 2 dalam keadaan terbuka atau Open sehingga Motor Down mati atau
tidak bekerja, begitu pula sebaliknya Saat Push Button Close ditekan, Maka pada bagian Rung 1
dalam keadaan terbuka atau open sehingga Motor Up mati atau tidak bekerja. Hal ini juga
bertujuan agar saat proses membuka atau menutup gerbang atau saat proses Motor Up atau motor
Down bekerja dapat kita ubah kerjanya. Semisal saat proses Motor Up berjalan lalu kita tekan
Push Button Closed nantinya Motor Up akan mati karena rangkaianya terbuka oleh Puhs Button
Closed dan Push Button Closed juga mengaktifkan Motor Down, Begitu pula berlaku sebaliknya.
VI. KESIMPULAN
Dari analisa di atas didapatkan beberapa kesimpulan yaitu :
1. Limit switch berfungsi agar sebagai pengaman agar tidak terjadi kebakaran akibat kegagalan
suatu sistem.
2. Perubahan secara mendadak pada suari sistem yang prosesnya sedang berjalan dapat
menyebabkan gangguan terhadap sistem tersebut dan menyebabkan kebakaran.
3. Pada saat tombol open di tekan, maka pintu garasi akan terbuka
4. Pada saat tombol close di tekan maka pintu garasi akan menutup

Anda mungkin juga menyukai