Article History
Received: 1 March 2020. Received in revised form: 18 March 2020.
Accepted: 21 March 2020. Available online: 31 May 2020
DOI: 10.20527/wb.v19i1.
Abstrak. Sumber belajar biologi adalah segala sesuatu, baik benda maupun gejalanya, yang
dapat digunakan untuk memperoleh pengalaman dalam rangka pemecahan permasalahan
biologi tertentu baik sudah dirancang maupun sudah tersedia. Salah satu sumber belajar
biologi adalah Kebun Raya Purwodadi yang memiliki program pelayanan pendidikan
lingkungan berupa pemanduan ilmiah, dimana kegiatan yang dilakukan adalah
menyampaikan informasi ilmiah terkait koleksi tanaman di Kebun Raya Purwodadi.
Diantaranya koleksi tanaman buah lokal Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendata jenis
sekaligus potensi dari jenis tanaman buah lokal koleksi Kebun Raya Purwodadi yang dapat
dijadikan sebagai sumber belajar biologi berbasis konservasi. Pengumpulan data
menggunakan metode observasi, sedangkan potensi pemanfaatan jenis tanaman
berdasarkan wawancara dan studi literatur. Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat 96 jenis
tanaman buah lokal dari 53 suku yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar biologi berbasis
konservasi.
Abstract. Biology learning resources are anything, both objects and symptoms, which can be used to
gain experience in solving certain biological problems, whether they are designed or available.
One of the learning resources for biology is the Purwodadi Botanical Garden which has an
environmental education service program in the form of scientific guidance, where the
activities carried out are conveying scientific information related to plant collections in the
Purwodadi Botanical Garden. Among them are a collection of local Indonesian fruit plants. The
purpose of this study was to collect data on the types and potentials of local fruit plants in the
collection of Purwodadi Botanical Gardens which can be used as a learning resource for
conservation-based biology. Data collection used the observation method, while the potential
use of plant species was based on interviews and literature studies. Based on the
observations, there are 96 types of local fruit plants from 53 tribes that can be used as a
learning resource for conservation-based biology.
11
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya ISSN 2085-8531 (print)
Vol. 12, No. 1, (2020) ISSN 2721-5946 (online)
Hal. 11 – 20 Doi: …………………
1. PENDAHULUAN
Pembelajaran Biologi di dalamnya mempelajari tentang keanekaragaman hayati
serta interaksinya dengan lingkungan. Pembelajaran kontekstual merupakan
pembelajaran yang mengaitkan materi dengan situasi nyata dan mendorong
hubungan antara pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat diterapkan pada
kehidupan sehari-hari (Yahya, 2010; Lepiyanto & Pratiwi, 2015). Pembelajaran
biologi pada hakekatnya memiliki hubungan dengan alam dan lingkungan sekitar.
Menurut Septiani et al. (2020), proses pembelajaran yang baik harus
menghubungkan antara guru, siswa, model pembelajaran, strategi pembelajaran
konsep, media, dan evaluasi belajar melalui lingkungan belajar. Sejalan dengan
Riefani (2019), pendidik harus kreatif dalam memanfaatkan sumber belajar dan
menggunakan media belajar dan lingkungan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Guru dituntut dapat memanfaatkan potensi alam dan fenomena lingkungan
sebagai sumber belajar, dengan memotivasi dan membimbing siswa pada kegiatan
penginderaan seperti mengamati, menerima, menggali dan mengolah informasi yang
dijumpai siswa sehingga dapat menjadi alternatif bagi guru untuk menciptakan
kondisi belajar yang berbeda dengan sebelumnya serta menjadi inspirasi untuk
dapat meningkatkan hasil belajar melalui proses yang mengedepankan aktivitas dan
kemampuan siswa (Suryaningsih, 2018). Guru harus lebih aktif melibatkan siswa
dalam praktek pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari dan mengurangi
penugasan yang abstrak. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Aswita (2015) yang
menyatakan bahwa para guru kurang menggali potensi siswa, tidak mendorong
siswa untuk aktif, dalam mencari pengetahuan dan keterampilan. Pembelajaran
biologi masih didominasi dengan metode ceramah sedangkan interaksi antara subjek
belajar dengan objek belajar masih minim.
Menurut Suhardi (2010), sumber belajar biologi adalah segala sesuatu, baik
benda maupun gejalanya yang dapat digunakan untuk memperoleh pengalaman
dalam rangka pemecahan masalah biologi tertentu. Pembelajaran Biologi yang
merupakan bagian dalam proses sains idealnya dapat meningkatkan kapasitas siswa
dalam proses ilmiah, sikap ilmiah, dan menghasilkan produk ilmiah (Utami & Riefani,
2017). Interaksi langsung siswa dengan sumber belajar di lapangan dapat
memberikan pengalaman baru dan nyata, memotivasi siswa dalam belajar, dan
meningkatkan pengetahuan yang lebih luas (Riefani, 2019).
12
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya ISSN 2085-8531 (print)
Vol. 12, No. 1, (2020) ISSN 2721-5946 (online)
Hal. 11 – 20 Doi: …………………
Salah satu sumber belajar yang dapat dimanfaatkan adalah Kebun Raya
Purwodadi yang memiliki koleksi tanaman buah lokal Indonesia yang berasal dari
hasil eksplorasi, pertukaran koleksi dengan kebun raya lain atau merupakan hasil
sumbangan. Koleksi tanaman tersebut ditata mengikuti pola taksonomi, bioregion,
tematik atau kombinasi pola-pola tersebut untuk kegiatan konservasi, penelitian,
pendidikan, wisata dan jasa lingkungan.
Indonesia sebagai negara megabiodiversitasy nomor dua di dunia telah dikenal
memiliki kekayaan alam, flora dan fauna yang sangat tinggi. Kekayaan jenis
tumbuhan di hutan Indonesia sampai sekarang belum mendapatkan angka yang
pasti. Sampai sekarang paling tidak terdapat 30.000 jenis tumbuhan berbunga yang
sebagian besar masih tumbuh liar di hutan-hutan di berbagai kawasan di Indonesia.
Saat ini baru sekitar 4.000 jenis saja yang diketahui telah dimanfaatkan langsung
oleh penduduk dan hanya sekitar seperempatnya yang telah dibudidayakan bahkan
mungkin kurang dari 10 persennya (Dodo, 2015). Dengan demikian masih banyak
jenis-jenis tumbuhan yang belum diketahui, khususnya kelompok tanaman buah
lokal Indonesia yang semakin jarang ditemui.
Buah lokal Indonesia adalah jenis buah-buahan lokal yang tumbuh secara alami
dan yang berasal dari kawasan Indonesia (Uji, 2007). Dalam tulisan ini batasan
untuk jenis buah adalah buah-buahan dari tumbuhan tahunan yang dapat dimakan
(edible fruit) baik berupa buah masak ataupun masih mentah (Prosea, 1991). Jurnal
Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya-LIPI menyebutkan bahwa ada 226 jenis
tumbuhan buah-buahan asli Indonesia dapat dimakan yang sebagian besar tumbuh
liar di hutan (184 jenis), hanya sebagian kecil yang telah dibudidayakan (62 jenis)
dan 18 jenis diantaranya merupakan jenis endemik (Dodo, 2015).
Dengan memanfaatkan Kebun Raya Purwodadi sebagai sumber belajar,
diharapkan siswa memperoleh informasi lebih akurat dan dapat dipertanggung
jawabkan. Selain itu juga, siswa diharapkan dapat belajar dari mengamati fakta yang
ada, misalnya tentang keanekaragaman jenis dan sumber plasma nutfah buah-
buahan asli Indonesia yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal.
2. METODE PENELITIAN
Penelitian dilaksanakan di Kawasan Kebun Raya Purwodadi pada Bulan April-Mei
2019. Bahan atau objek penelitian adalah tanaman buah lokal Indonesia koleksi
Kebun Raya Purwodadi. Peralatan yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
13
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya ISSN 2085-8531 (print)
Vol. 12, No. 1, (2020) ISSN 2721-5946 (online)
Hal. 11 – 20 Doi: …………………
Peta Kebun Raya Purwodadi, galah untuk mengambil buah, handphone untuk
mengambil dokumentasi foto buah, alat tulis, serta buku katalog untuk identifikasi
lokasi dan jenis tanaman di lapangan. Laptop untuk penulisan data hasil penelitian.
Jenis tanaman buah lokal Indonesia yang telah ditanam di Kebun Raya
Purwodadi didata dengan mengacu pada katalog An Alphabetical List of Plant
Species Cultivated in Purwodadi Botanic Garden (2012) melalui observasi langsung
di lapangan dengan pencuplikan sampel dilakukan dengan metode jelalah. Informasi
keberadaan dan pemanfaatan potensi tanaman buah lokal dilakukan melalui
wawancara kepada penyelia dan teknisi lapangan. Penentuan responden dilakukan
dengan purposive sampling. Studi literatur juga dilakukan untuk memperkaya
informasi pemanfaatan potensi jenis tanaman buah lokal. Data yang diperoleh,
dianalisis secara deskiptif dan diolah sehingga diketahui jenis dan potensinya.
Tabel 1. Daftar Jenis Buah Lokal Indonesia Koleksi Kebun Raya Purwodadi
14
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya ISSN 2085-8531 (print)
Vol. 12, No. 1, (2020) ISSN 2721-5946 (online)
Hal. 11 – 20 Doi: …………………
15
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya ISSN 2085-8531 (print)
Vol. 12, No. 1, (2020) ISSN 2721-5946 (online)
Hal. 11 – 20 Doi: …………………
16
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya ISSN 2085-8531 (print)
Vol. 12, No. 1, (2020) ISSN 2721-5946 (online)
Hal. 11 – 20 Doi: …………………
Saat ini, mangga kasturi sudah tidak ditemukan lagi di habitat aslinya, begitu
pula di hutan wilayah Indonesia lain atau di Negara lain. Sehingga, bisa dipastikan
bahwa mangga kasturi merupakan jenis mangga asli Indonesia. Di Kalimantan
selatan sendiri, saat ini hanya ditemui mangga kasturi hasil budidaya masyarakat
yang tumbuh di pemukiman dan perkebunan warga, bukan di hutan liar seperti
habitat aslinya. Status kelangkaan buah ini dianalisis dengan menggunakan kategori
dan kriteria tumbuhan langka menurut IUCN Red List Categories 30 November 1994.
Tim penilai World Conservation Monitoring Centre (1998) menetapkan Mangifera
casturi berada pada kategori punah in situ atau Extinct in the Wild (EW).
17
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya ISSN 2085-8531 (print)
Vol. 12, No. 1, (2020) ISSN 2721-5946 (online)
Hal. 11 – 20 Doi: …………………
18
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya ISSN 2085-8531 (print)
Vol. 12, No. 1, (2020) ISSN 2721-5946 (online)
Hal. 11 – 20 Doi: …………………
4. SIMPULAN
Terdapat 96 jenis tanaman buah lokal dari 53 suku yang dapat dijadikan sebagai
sumber belajar biologi berbasis konservasi. Kebun Raya Purwodadi dapat dijadikan
sumber belajar biologi karena menyediakan fasilitas pemanduan ilmiah yang dapat
menambah pengalaman belajar terhadap masalah-masalah lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Angio, MH. (2019). Pendataan Jenis Buah Lokal Indonesia Koleksi Kebun Raya
Purwodadi. Jurnal Jambura Edu Biosfer. 1(2): 1-8
19
Wahana-Bio: Jurnal Biologi dan Pembelajarannya ISSN 2085-8531 (print)
Vol. 12, No. 1, (2020) ISSN 2721-5946 (online)
Hal. 11 – 20 Doi: …………………
Aswita. (2015). Identifikasi Masalah Yang Dihadapi Guru Biologi Dalam Pelaksanaan
Pembelajaran Pada Materi Ekosistem. Jurnal Biotik. 3(1): 64-71
Dodo. (2015). Keanekaragaman dan Konservasi Tumbuhan Langka Indonesia.
Jurnal Warta Kebun Raya. 13(2):37-42.
Lepiyanto, A. & Pratiwi, D. (2015). Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kontekstual
Pada Matakuliah Biologi Umum. Bioedukasi, Jurnal Pendidikan Biologi
Universitas Muhammadiyah Metro, 6(1),22-29.
Mulyasa, E. (2002). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung. Remaja Rosdakarya
Nurlestari, W. (Ed). 2012. An Alphabetical List of Plant Species Cultivated in
Purwodadi Botanic Garden. Purwodadi-LIPI Press
Prosea, 1991. Edible Fruits and Nuts. Bogor. Plant Resources of South-East Asia.
Ramalho RRF, Barbosa JMG, Ferri PH, Santos SC. (2019). Variability of Polyphenol
and volatiles during fruit development of Three Pitanga (Eugenia uniflora)
biotypes. Food Research International. 19(2):850-858
Riefani, M.K. (2019). Validitas dan Kepraktisan Panduan Lapangan Keragaman
Burung” di Kawasan Pantai Desa Sungai Bakau. Vidya Karya. Vol 34(2):193-
204.
Riefani, M.K. & Mahrudin (2020). Validitas Panduan Lapangan (Field Guide)
Matakuliah Zoologi Vertebrata Materi Aves. Prosiding Seminar Nasional
Lingkungan Lahan Basah Vol 5 (3): 63-69.
Septiani, K. S. Noorhidayati. & M. K. Riefani. (2020). The Validity of Question Wheel
"Karunia" Learning Media in the Archaebacteria and Eubacteria Students of
Class X IPA of SMAN 7 Banjarmasin. BIO-INOVED: Jurnal Biologi-Inovasi
Pendidikan. Vol. 2 (1): 7-13. DOI: 10.20527/bino.v2i1.7883
Suhardi. (2007). Pengembangan Sumber Belajar Biologi. Yogyakarta. Jurdika Biologi
FMIPA UNY.
Suryaningsih, Y. (2018). Ekowisata Sebagai Sumber Belajar Biologi Dan Strategi
Untuk Meningkatkan Kepedulian Siswa Terhadap Lingkungan. Jurnal Bio
Educatio. 3(2):59-72
Thong, N. (2017). Diuretic and Hypotensive Effect of Morelloflavone from Garcinia
dulcis. Journal Sains Malaysiana. 46(9): 1479–1490
Uji, T. (2007). Review. Keanekaragaman Jenis Buah-Buahan Asli Indonesia dan
Potensinya. Jurnal Biodiversitas. 8(2):157-167.
Utami, N. H. & M. K. Riefani, (2017). The Measurement of Science Process Skills for
First Year Students at Biology Education Departement. The 5th South East Asia
Development Research. Atlantis Press Conference Proceeding 100: 382-384.
Yahya, I. (2010). Manajemen Empat Langkah dalam Pengembangan Bahan Ajar
Berbasis Riset: Sebuah Pengalaman dari Perkuliahan Akustik di Jurusan Fisika
FMIPA UNS. Makalah disajikan pada Pelatihan Penulisan Buku Ajar Berbasis
Riset, LPPM UNS, 19 Oktober 2010.
20