Anda di halaman 1dari 6

Teori perilaku produsen adalah teori yang

Kegiatan Ekonomi menjelaskan tentang perilaku produsen


dalam menghasilkan produk untuk
Pengertian produksi mencapai efisiensi dalam kegiatan
produksinya. Produsen berusaha
Produksi merupakan upaya untuk menghasilkan produksi seoptimal
menciptakan atau menambah guna suatu mungkindengan mengatur penggunaan
barang untuk memenuhi kebutuhan manusia faktor produksi seefisien mungkin.
1) Teori produksi dengan satu faktor
berubah
The Law of diminishing return

“Dengan suatu teknik tertentu, maka


mulai titik tertentu penambahan faktor
produksi tidak lagi memberikan
Faktor faktor produksi: penambahan hasil produksi yang
sebanding” dalam hukum pertambahan
Digambarkan
 Sumber Daya Alam (SDA)
hasil produksi yang semakin menurun (the
merupakan alat pemenuh kebutuhan
law of diminishing return). Peningkatan
hidup manusia yang berasal dari
produksi bukan tanpa batas, artinya
alam seperti: tanah, tumbuhan,
peningkatan hasil produksi mula-mula
bahan tambang, dan lainnya
 Sumber Daya Manusia (SDM)
merupakan faktor produksi yang
membantu proses penciptaan atau
penambahan nilai suatu barang atau
jasa dengan tenaga atau pikiran yang
ia miliki.
 Sumber Daya Modal merupakan
barang atau hasil produksi yang
digunakan untuk menghasilkan
produk lebih lanjut.
 Sumber Daya Pengusaha (Sember bertambah terus dan akhirnya pertambahan
Daya Kewirausahaan) dimana menurun.
pengusaha menjalankan peran
sebagai pengatur dan pengelola Keterangan :
faktor faktor produksi guna MP = ∆TP/∆L
meningkatkan nilai guna barang
atau jasa secara efektif dan efisien AP = TP/L
serta melakukan inovasi inovasi TP : total production (produksi total)
baru.
MP : marginal production (produksi
Teori perilaku produsen marjinal)
AP : average production (produksi rata-rata)  Peningkatan kemakmuran
masyarakat
L : labour (tenaga kerja)
 Semakin majunya tingkat
∆ : selisih peradaban manusia
 Barang/jasa yang ada telah habis
2) Teori produksi dengan dua faktor
dikonsumsi
berubah
 Barang yang ada mengalami
Teori produksi dengan dua faktor berubah kerusakan
menggunakan asumsi bahwa terdapat dua
jenis variabel faktor produksi yang berubah, Cara memperluas produksi yang dapat
yaitu tanah dan tenaga kerja. dilakukan produsen diantaranya adalah:
Keseimbangan produsen terjadi saat kurva Intensifikasi, yaitu perluasan
isoquant bersinggungan dengan kurva produksi dengan kemampuan
isocost. dan peralatan yang ada tanpa
menambah faktor produksi.
 Kurva isoquant merupakan kurva
Ekstensifikasi, yaitu peningkatan
yang menggambarkan jumlah atau
atau perluasan produksi dengan
hasil yang sama saat memproduksi
cara menambah atau
dengan dua faktor produksi
memperluas faktor produksi
 Kurva isocost merupakan kurva
yang ada.
yang menggambarkan biaya yang
Diversifikasi, yaitu dengan cara
sama saat memproduksi dengan dua
memanfaatkan dan
faktor produksi.
mengoptimalkan segala faktor
produksi yang ada sehingga
dapat menghasilkan produk yang
beragam.
Rasionalisasi, yaitu
menggunakan akal pikiran yang
didasarkan atas ilmu
pengetahuan yang diperoleh baik
melalui pendidikan formal
maupun non formal serta
melalui proses penelitian
peningkatan produksi.
3) Perluasan produksi dan
peningkatan mutu produksi Konsep biaya produksi
Seiring dengan berkembangnya kondisi Biaya produksi adalah seluruh pengeluaran
ekonomi, maka produsen perlu yang dilakukan oleh perusahaan untuk
meningkatkan mutu produksi dengan memperoleh faktor-faktor produksi yang
alasan sebagai berikut: akan digunakan dalam proses produksi.

 Adanya pertumbuhan penduduk Berikut ini adalah jenis-jenis biaya


produksi:
Biaya tetap total (Total fixed cost/TFC), Penerimaan (revenue) adalah semua
adalah biaya tetap yang harus dikeluarkan penerimaan produsen dari hasil penjualan
perusahaan walaupun perusahaan tidak barang/jasa.
berproduksi.
Jenis-jenis penerimaan adalah sebagai
Biaya variabel total (Total variable berikut:
cost/TVC), adalah biaya yang dikeluarkan
Total revenue (TR) adalah penerimaan
ketika berproduksi dan jumlahnya
total dari hasil penjualan output.
tergantung pada sedikit banyaknya barang
yang diproduksi. TR = P x Q
Biaya total (Total cost/TC), adalah jumlah Keterangan:
keseluruhan biaya produksi yang
dikeluarkan perusahaan yang terdiri dari P = Price/harga
biaya tetap total dan biayavariabel Q = Quantity/jumlah barang
TC = TFC + TVC atau TC = AC x Average revenue (AR) adalah penerimaan
Q per unit dari penjualan output.
Biaya tetap rata-rata (Average fixed cost/ AR = TR/Q = P.Q/Q = P
AFC), adalah hasil bagi antara biaya tetap
total dan jumlah barang yang dihasilkan Jadi, AR = P

AFC = TFC/Q Marginal revenue (MR) adalah kenaikan


atau penurunan penerimaan sebagai akibat
Biaya variabel rata-rata (Average dari penambahan atau pengurangan satu
variable cost/AVC), adalah biaya variabel unit output.
satuan unit produksi
MR = atau MR = TR’
AVC = TVC/Q
Laba maksimum
Biaya total rata-rata (Average cost/AC),
adalah biaya total rata-rata yang dapat Laba (profit) akan didapatkan ketika TR
dihitung dari total cost dibagi banyaknya lebih besar dari TC (TR > TC). Namun,
jumlah barang tertentu ketika TR lebih kecil dari TC (TR < TC)
maka perusahaan menderita rugi (loss).
AC = TC/Q
Sedangkan ketika TR sama dengan TC (TR
Biaya marginal (Marginal cost/MC), = TC) maka terjadi titik impas (break even
adalah tambahan biaya yang disebabkan point (BEP) )
karena tambahan satu unit produksi. Biaya
FC
marginal diperoleh dari selisih total cost BEP=
(P−VC )
dan selisih kuantitas dari barang yang
diproduksi.
MC = ∆TC/∆Q atau MC = TC’.

Konsep penerimaan
 Faktor perusahaan, pertimbangan
dari faktor ini adalah sumber dana,
pengalaman dan kemampuan
manajemen serta pengawasan
danpelayanan yang diberikan.
 Faktor kebiasaan dalam pembelian,
hal ini berkaitan dengan kegunaan
perantara, sikap perantara terhadap
kebijaksanaan produsen, volume
penjualan dan biaya penyaluran
barang.
Ketika perusahaan berproduksi pada tingkat
output dimana MR = MC maka perusahaan Mata rantai distribusi
dapat memperoleh laba maksimum dan 1. Mata rantai sangat Panjang
perusahaan akan berproduksi pada tingkat
output dimana MR = MC. Selama MR > Produsen -> Agen tunggal -> Agen ->
MC, perusahaan akan terus menambah Sub agen -> Grosir -> Pengecer ->
tingkat produksi karena dengan demikian Konsumen akhir
laba yang diperoleh akan meningkt. Namun,
2. Mata rantai Panjang
perusahaan akan mengurangi tingkat
produksinya ketika MR < MC, sehingga Produsen -> Agen -> Sub agen ->
perusahaan akan memperoleh peningkatan Grosir -> Pengecer -> Konsumen akhir
laba.
MR = MC  LABA MAX 3. Mata rantai agak pendek

Pengertian distribusi Produsen -> Grosir -> Pengecer ->


Konsumen akhir
Distribusi adalah kegiatan manusia yang
bertujuan untuk menyalurkan barang dan 4. Mata rantai pendek
jasa dari produsen ke konsumen. Produsen -> Pengecer -> Konsumen
akhir
Faktor yang mempengaruhi
distribusi 5. Mata rantai langsung
Produsen -> Konsumen akhir
 Faktor pasar, dipengaruhi oleh pola
pembelian konsumen, yaitu jumlah Pengertian konsumsi
konsumen, letak geografis
konsumen, jumlah pesanan dan Konsumsi adalah kegiatan manusia dalam
kebiasaan dalam pembelian. menggunakan barang/jasa untuk memenuhi
 Faktor barang, hal ini berkaitan kebutuhannya.
dengan nilai unit, besar dan berat
barang, mudah rusaknya barang, Tujuan konsumsi:
standar barang dan pengemasan.
 Mengurangi nilai guna barang/ jasa dikonsumsi maka semakin besar pula
secara bertahap tingkat kepuasan konsumen.
 Menghabiskan nilai guna barang
Hukum Gossen
secara langsung
 Memenuhi kebutuhan fisik Hukum yang menjelaskan tentang
 Memenuhi kebutuhan rohani tambahan kepuasan yang semakin lama
semakin berkurang saat mengkonsumsi,
Faktor yang mempengaruhi disebut juga the law of diminishing
konsumsi marginal utility.

 Tingkat pendapatan  Hukum Gossen I: Jika pemuasan


akan suatu jenis barang dilakukan
 Tingkat harga
secara terus menerus maka mula-
 Sikap dan gaya hidup
mula kenikmatannya tinggi makin
 Adat istiadat
lama makin turun sampai terdapat
 Model barang tingkat kejenuhan.
 Kegiatan berkompetisi dengan  Hukum Gossen II: Manusia
konsumen lain memenuhi kebutuhannya yang
 Selera konsumen beraneka ragam itu dengan tingkat
intensitas yang sama.
Teori perilaku konsumen
Berikut ini adalah kurva Total Utility (TU)
Teori perilaku konsumen adalah teori yang
dan kurva Marginal Utility (MU) yang
menjelaskan dan meramalkan produk-
sesuai dengan Hukum Gossen I:
produk yang akan dipilih oleh konsumen
pada tingkat pendapatan dan harga tertentu.
Dalam mengamati perilaku konsumen
terdapat dua pendekatan, yaitu:
1) Pendekatan kardinal
Untuk mengukur kepuasan konsumen dapat
diukur dengan satuan ukur.
Nilai guna total (Total Utility) adalah
kepuasan yang dinikmati konsumen dalam
mengkonsumsi sejumlah barang atau jasa
secara keseluruhan.
Nilai guna marginal (Marginal Utility)
adalah tambahan kepuasan yang dinikmati
dari setiap tambahan barang atau jasa yang 2) Pendekatan ordinal
dikonsumsi.
Pendekatan ini mengukur kepuasan
Jumlah barang yang dikonsumsi berbanding konsumen dengan angka ordinal (relatif).
lurus dengan kepuasan konsumen, artinya
makin banyak jumlah barang yang
Tingkat kepuasan konsumen dihitung kombinasi konsumsi dua barang yang
dengan kurva indiferen yang membutuhkan biaya yang sama.
menggambarkan kepuasan yang sama saat
mengkonsumsi dua macam barang.

Keseimbangan konsumen tercapai pada


saat kurva indiferensi dan kurva garis
anggaran bersinggungan, dengan kata lain
konsumen telah mengalokasikan seluruh
pendapatannya untuk konsumsi.

Kurva indiferen mempunyai beberapa ciri


atau sifat seperti berikut ini.
 Kurva indiferen mempunyai
kemiringan (slope) negatif (miring
dari kiri atas ke kanan bawah).
 Kurva indiferen yang lebih tinggi
kedudukannya menunjukkan tingkat
kepuasan yang semakin tinggi.
 Kurva indiferen tidak pernah
berpotongan dengan kurva indiferen Kurva indifferen dan garis anggaran
lainnya. bersinggungan menggambarkan
 Kurva indiferen cembung ke titik keseimbangan konsumen.
asal (titik 0).
 Marginal Rate Of Substitution
(berapa banyak barang Y (panci)
yang harus dikorbankan untuk
menambah 1 unit barang X (gelas)
demi menjaga tingkat kepuasan
yang sama.
Kurva garis anggaran (budget line)
adalah kurva yang menggambarkan
anggaran yang sama saat mengkonsumsi
dua macam barang. Kurva ini menunjukan

Anda mungkin juga menyukai