Anda di halaman 1dari 2

Nama : Agil Arya Sagantara

NIM : 2020502064

Mata Kuliah : Pengantar Pajak

Pajak merujuk pada kontribusi finansial yang harus dibayar oleh individu, perusahaan, atau entitas lain
kepada pemerintah. Pajak digunakan oleh pemerintah untuk mendapatkan pendapatan yang diperlukan
untuk membiayai berbagai program dan layanan publik, seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan,
pertahanan, dan banyak lagi.

Terdapat berbagai jenis pajak, di antaranya:

a. Pajak Penghasilan (PPh): Pajak yang dikenakan pada pendapatan individu atau perusahaan.

b. Pajak Pertambahan Nilai (PPN): Pajak yang dikenakan pada penjualan barang dan jasa.

c. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB): Pajak yang dikenakan pada kepemilikan properti seperti tanah dan
bangunan.

d. Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM): Pajak yang dikenakan pada penjualan barang mewah
tertentu.

e. Pajak Bea Materai: Pajak yang dikenakan pada dokumen tertentu seperti kontrak, perjanjian, atau
surat berharga.

f. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB): Pajak yang dikenakan pada kepemilikan kendaraan bermotor.

g. Pajak Hotel dan Restoran: Pajak yang dikenakan pada pelayanan hotel dan restoran.

Berikut penjelasan mengenai jenis-jenis pajak yang Anda sebutkan:

A. PPN (Pajak Pertambahan Nilai): PPN adalah pajak yang dikenakan pada penjualan barang dan jasa di
Indonesia. PPN umumnya dibebankan pada konsumen akhir, tetapi juga dapat dibebankan pada
perusahaan dalam kasus tertentu. Tarif PPN biasanya ditetapkan oleh pemerintah dan dihitung sebagai
persentase dari harga jual barang atau jasa.

B. PPh (Pajak Penghasilan): PPh adalah pajak yang dikenakan pada pendapatan individu atau
perusahaan. PPh terbagi menjadi beberapa jenis, termasuk PPh Pasal 21, PPh Pasal 22, PPh Pasal 23, PPh
Pasal 25, PPh Pasal 26, dan PPh Pasal 29. PPh dihitung berdasarkan pendapatan kena pajak dan tarif
pajak yang berlaku.

C. PPh 25, PPh 29: PPh 25 dan PPh 29 merupakan jenis-jenis pajak penghasilan yang spesifik di
Indonesia. PPh 25 adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada penghasilan tertentu yang diperoleh
oleh wajib pajak, seperti penghasilan karyawan. PPh 29 adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada
penghasilan dari usaha yang diperoleh oleh wajib pajak.
D. PPh 26: PPh 26 adalah pajak penghasilan yang dikenakan pada penghasilan dari kegiatan usaha atau
pekerjaan bebas yang dilakukan oleh wajib pajak. PPh 26 biasanya dikenakan pada wajib pajak yang
memiliki penghasilan non-pasal 21 dan tidak memiliki NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak.

Anda mungkin juga menyukai