No. Dokumen :
No revisi :
1/4
c. Nama dokter yang bertanggung jawab
d. Riwayat KIPI terdahulu
e. Gejala klinis yang timbul, pengobatan yang diberikan dan
perjalanan penyakit, hasil laboratorium yang pernah dilakukan.
Serta jika ada penyakit lain yang menyertai.
f. Waktu pemberian imunisasi (tanggal, jam)
g. Berapa lama interval waktu antara pemberian imunisasi dengan
terjadinya KIPI
h. Apakah terdapat gejala sisa, setelah dirawat dan sembuh
i. Cara menyelesaikan masalah KIPI (kronologis)
j. Adakah tuntutan dari keluarga
3. Tatalaksana Kasus KIPI :
a. Vaksin Reaksi local ringan: kompres hangat, jika nyeri mengganggu
dapat diberikan parasetamol, -1 tablet.Pengobatan dapat dilakukan
oleh guru UKS/orangtua
b. Timbul <48 jam setelah imunisasi : kompres hangat, parasetamol -1
tablet, jika tidak ada perubahan hubungi Puskesmas terdekat
c. Reaksi Arthus : kompres, parasetamol, -1 tablet, dirujuk dan dirawat
RS
d. Reaksi umum (sismetik), kolaps/keadaan seperti syok : memberi
minum hangat dan selimut, rangsang dengan wangian atau bahan
yang merangsang, parasetamol, -1 tablet. Bila belum dapat diatasi
dalam waktu 30 menit segera rujuk ke Puskesmas terdekat
e. Sindrom Gullain-Barre (jarang terjadi) : rujuk segera ke RS untuk
perawatan dan pemeriksaan lebih lanjut, perlu untuk survey AFP
f. Neuritis brakial : parasetamol,-1 tablet, bila gejala menetap rujuk ke
RS untuk fisioterapi
g. Syok anafilaksis : suntikan adrenalin 1:1.000, dosis 1-0,3 ml. Jika
pasien membaik dan stabil dilanjutkan dengan suntikan
deksametason (1amp) secara IV/IM, segera pasang infuse NaCl
0,9% 12 tetes/menit. Rujuk ke RS terdekat
4. Tatalaksana Program
a. Abses dingin : kompres hangat, parasetamol,-1 tablet, jika tidak ada
perubahan hubungi Puskesmas terdekat
b. Pembengkakan : kompres hangat, jika tidak ada perubahan, hubungi
Puskesmas terdekat
c. Sepsis : kompres hangat, parasetamol,-1 tablet, rujuk ke RS terdekat
d. Tetanus : Rujuk ke RS terdekat
2/4
e. Kelumpuhan/kelemahan otot : Rujuk ke RS terdekat untuk fisioterapi
5. Faktor penerima pejamu
a. Alergi : suntikan deksametason 1 amp im/iv. Jika berlanjut pasang
infuse NaCl 0,9% 12 tetes/menit, tanyakan pada orangtua adakah
penyakit alergi
b. Faktor psikologis : tenangkan penderita, member minum air hangat,
memberi wewangian/alcohol, setelah sadar beri minum the manis
hangat
1. Koinsidens (faktor kebetulan) : tangani penderita sesuai gejala, cari
informasi apakah ada kasus lain di sekitarnya pada anak yang tidak
diimunisasi. Kirim ke RS untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Survailans KIPI
Melakukan tatalaksana
kasus KIPI
6. Bagan Alir
Melakukan tatalaksana
program
3/4