Siklus normal sel dan proliferasi sel di regulasi oleh beberapa gen yang
dapat dikelompokkan menjadi empat yaitu proto-oncogenes, tumor suppressor
genes, gen yang mengatur apoptosis dan gen yang berperan dalam DNA repair.
Gen-gen ini dapat mengalami kerusakan akibat faktor yang berbeda-beda
sehingga menyebabkan produksi protein yang abnormal sehingga menganggu
siklus normal sel dan proliferasi sel. Proto-oncogenes merupakan sel normal yang
dapat mengalami kerusakan akibat chromosomal rearrangements (seperti
chromosomal inversions, translokasi), mutasi atau amplifikasi gen yang kemudian
membentuk oncogenes. Oncogenes bekerja secara otomatis dan men-kode protein
abnormal yang menganggu regulasi sel. Biasanya protein abnormal ini memiliki
fungsi normal yang berlebihan atau membentuk fungsi yang baru. Sehingga
mutasi ini disebut sebagai mutasi “gain of function”. Mutasi pada tumor supressor
genes juga menganggu proliferasi sel tapi mutasi nya disebut sebagai mutasi “loss
of function”. Kelompok gen yang ketiga yaitu gen yang mengatur apoptosis,
apabila mengalami mutasi maka akan menghambat apoptosis sehingga terjadi
peningkatan survival sel. Kelompok sel yang ke empat apabila mengalami mutasi
akan kehilangan fungsinya dalam memperbaiki accidental defect DNA. (Ghosh et
al., 2016)
Tipe interaksi ecological pada populasi sel tumor dapat dibagi menjadi dua
grup yaitu interaksi negatif dan interaksi positif. Interaksi ini dapat bersifat direct
atau dimediasi oleh tumor microenvironment (TME). Interaksi negatif biasanya
terjadi akibat adanya limitasi resources seperti nutrisi dan oksigen. Interaksi ini
dapat bermanifestasi secara fenotip melalui sekresi molekul oleh populasi sel yang
dapat membunuh atau menghambat sel kompetitor. Interaksi positif dapat terjadi
dalam tiga bentuk yaitu komensalisme, sinergisme atau mutualisme.
Komensalisme merupakan interaksi dimana suatu populasi mendapatkan manfaat
dari populasi lainnya tanpa memberi dampak pada populasi tersebut. Mutualisme
merupakan interaksi antara dua atau lebih populasi yang menghasilkan resources
yang dapat dimanfaatkan oleh populasi sel tumor yang meningkatkan survival dari
heterogeneous subclones. (Gambar 3) (Tabassum et al., 2015)
Gambar 3. Interaksi ecological pada populasi sel tumor. (Tabassum et al., 2015)
REFERENSI
Ghosh, A., Ghartimagar, D., et al., Oncogenes – the basics. Journal of Biomedical
Sciences. 2016;3(4):35-37
Siddiqui, Imtiaz A., Sanna, V., et al., Resveratrol nanoformulation for cancer
prevention and therapy. Ann. N. Y. Acad. Sci. XXXX, 2015; 1-12