PENDAPATNYA Fatwa adalah sebuah istilah mengenai pendapat atau tafsiran pada suatu masalah yang berkaitan dengan hukum Islam. Fatwa sendiri dalam Bahasa Arab artinya adalah “nasihat”, “petuah”, “jawaban” atau “pendapat”. Menurut Fatwa MUI, perkawinan beda agama adalah haram dengan dalil surat al-Baqarah ayat 221. Sedangkan Muhammadiyah beranggapan perkawinan beda agama adalah boleh dengan dasar surat al-Maidah ayat 5. MUI mengharamkan perkawinan beda agama karena hal tersebut bisa menimbulkan konflik antar sesame umat Islam dan mengakibatkan keresahan di Masyarakat. Muhammadiyah memperbolehkan pernikahan beda agama karena dalam Sejarah Islam diketahui bahwa Nabi Muhammad SAW pernah menikah dengan seorang Wanita Nasrani yang berasal dari Mesir, yaitu Maria al-Qibthiyyah. MUI melalui Keputusan Nomor 4/MUNAS VII/MUI/8/2005 mengeluarkan fatwa tantang hukum larangan pernikahan beda agama. Yakni, perkawinan beda agama adalah haram dan tidak sah; dan perkawinan laki-laki muslim dengan Wanita ahlu kitab menurut qaul mu’tamad adalah haram dan tidak sah. Sedangkan Nahdatul Ulama (NU) dalam fatwa yang ditetapkan dalam Muktamar ke-28 di Yogyakarta pada akhir November 1989, NU menegaskan nikah antara dua orang yang berlainan agama di Indonesia hukumnya tidak sah. Agama Islam secara terang-terangan melarang adanya menikah beda agama. Allah Swt. berfirman dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 221 yang mengandung arti, “Dan janganlah kamu menikahi wanita-wanita musyrik sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik”. Di agama lain pun melarang adanya menikah beda keyakinan. Di negara Indonesia telah tercantum dalam Undang-Undang No. 1 tahun 1974 pasal 2 ayat 1 dijelaskan bahwa “Pernikahan adalah sah, apabila dilakukan menurut hukum masing-masing agamanya dan kepercayaan itu”. Lalu bagaimana mengenai pendapat saya sendiri mengenai pernikahan beda agama? Saya berpendapat bahwa pernikahan dengan agama yang berbeda adalah hal yang sangat beresiko, banyak sekali hal-hal negatif yang akan timbul dikarenakan pernikahan beda agama di antara nya dari anak yang nanti nya akan kehilangan arah dalam hal agama dam kebingan memilih agama nya, kemudian pertengkaran yang sangat mungkin terjadi karena perbedaan paham mengenai agama, juga larangan dan kewajiban serta hal yang harus dijalani sangat lah berbeda. Jadi dari segala aspek pernikahan beda agama banyak menimbulkan hal yang tidak baik, saya pun tidak setuju dengan hal ini karena merugikan diri sendiri dan juga orang lain kedepannya.