JENEPONTO
SKRIPSI
SUKMA AYU
Nirm . 9183490410032
Stambuk/Nim : 9183490410032
Jeneponto
Dengan ini menuturkan bahwasanya skripsi yang saya ajukan di depan tim
penguji ialah hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan
oleh siapapun. Demikian pernyataan ini saya buat dan bersedia menerima sanksi
SUKMA AYU
NIM : 9183490410032
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi ini telah diperiksa dan diterima oleh panitia ujian skripsi yang dibentuk
Jeneponto, 27 Oktober 2022 yang telah dipertahankan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana Strata Satu (S-1) pada Institut Turatea Indonesia
PANITIA UJIAN
Mengetahui,
Rektor,
Institut Turatea Indonesia (INTI) Kab. Jeneponto
mengikuti seminar proposal sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Wakil Rektor I
Bag. Akademik dan Kemahasiswaan
mengerjakan karya ini, namun dengan bantuan Allah SWT dan dukungan dari
yang telah meluangkan waktunya setiap saat untuk menerima dan memberikan
sampai selesai.
Biologi yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama
menjalani pendidikan.
bantuan dan doa yang tulus dalam rangka penyelesaian studi penulis. Serta rekan-
rekan yang telah membantu dalam penulisan Proposal ini. Dan semua pihak yang
tidak sempat penulis sebutkan satu persatu, kiranya bantuan yang anda berikan
Saya ingin mendapatkan ridho Allah SWT serta ridho dan hidayah yang
bermanfaat. Ini sebagai imbalan atas semua bantuan, saran, dan dukungan yang
Jeneponto, 2022
Penulis,
SUKMA AYU
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
ABSTRAK ....................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
D. Manfaat Penelitian..................................................................... . 4
F. Hipotesis Tindakan.................................................................... 6
H. Pembahasan................................................................................ 49
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................ 52
B. Saran .......................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
ABSTRAK
Sukma Ayu, 2022. Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Intitut Turatea Indonesia (INTI) YAPTI Jeneponto, Judul:
Peningkatan Hasil Belajar Ipa dengan menggunakan model pembelajaran
Tipe Team Games Tournament (TGT) pada siswa Kelas X M.A. Pokobulo
Kec.bontoramba Kab.jeneponto
Inti dari proses pendidikan di sekolah terdapat pada kegiatan pembelajaran
yang dilakukan di sana. Tujuan utama dari kegiatan pembelajaran adalah untuk
memotivasi siswa untuk melakukan perubahan, termasuk perubahan perilaku,
intelektual, moral, dan sosial, sehingga mereka dapat hidup mandiri sebagai
individu dan berkontribusi kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya.
Belajar merupakan aktivitas manusia yang sangat penting yang tidak pernah
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, sejak dalam kandungan hingga meninggal.
Kemajuan pesat ilmu pengetahuan alam (API) dapat dikaitkan dengan hubungan dekat
mereka dengan kemajuan teknologi yang menyediakan sarana untuk kemajuan ini.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa kelas X M.A. Pokobulo Kec.
Aktivitas belajar siswa Bontoramba Kab Jeneponto termasuk kategori rendah sebelum
diterapkannya model pembelajaran permainan gaya turnamen karena fokus pembelajaran
tetap pada guru sehingga membuat siswa kurang aktif. Hasil pengamatan yang dilakukan
selama pekerjaan persiapan membuktikan hal ini, menunjukkan bahwa persentase rata-
rata hanya 20% yang termasuk dalam kategori "lemah".
Peneliti menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)
yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan, untuk mencapai tujuan
pembelajaran dan menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan berhasil.
Berdasarkan data observasi dapat disimpulkan bahwa siklus I memiliki rata-rata tingkat
keberhasilan sebesar 58,76% untuk 17 indikator aktivitas belajar siswa sedangkan siklus
II memiliki tingkat keberhasilan rata-rata sebesar 86,86%. Ini dianggap sangat baik.
Sehingga dapat dikatakan bahwa penggunaan model pembelajaran dapat meningkatkan
kegiatan pembelajaran kurikuler dengan cara meningkatkan rata-rata persentase
ketuntasan siklus I ke siklus II. Hal ini berarti bahwa kegiatan belajar siswa terpusat pada
pembelajaran.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
harus dipenuhi.
lebih banyak tentang diri mereka sendiri dan lingkungan di sekitar mereka.
Alam (API) juga memiliki proses kognitif dan cara berpikir ilmiah. Bidang
ilmiah ilmu alam (API) berkaitan dengan studi alam yang sistematis.
guru selama proses pembelajaran. Kolaborasi antara guru dan siswa sangat
terlibat.
belajar siswa yang termasuk di bawah ini meliputi latihan fisik dan otak.
Ada banyak jenis kegiatan yang dapat diikuti siswa di sekolah. Seperti
Madrasah Aliyah. Siswa terlibat dalam berbagai aktivitas dunia nyata yang
kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dan Model Learning Team
melalui Model Teams Games Tournament (TGT) pada peserta didik Kelas
B. Rumusan Masalah
bangkit?”
Rumusan masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut:
permainan tim?
C. Tujuan Penelitian
KE.BONTORAMA Kab.Jeneponto.
D. Manfaat Penelitian
a. Peserta didik
b. Guru
pembelajaran anak.
c. Sekolah
E. Hipotesis Tindakan
A. Kajian Pustaka
1. Aktivitas Belajar
kelompok, sendiri, atau secara individu. Akan tetapi, belajar adalah suatu
Wezen.
terbatas pada aktivitas fisik saja; itu juga termasuk aktivitas intelektual dan
sendiri.
secara holistik.
keterampilannya.
verbalisasi.
persekolahan.
anak didiknya secara maksimal. Mereka tidak bisa begitu saja memberikan
agar dapat dengan cepat, tepat, mudah, dan benar melaksanakan perubahan
kolaboratif langsung dan dasar yang melibatkan semua siswa, terlepas dari
Anda dalam permainan dan skor Anda akan menentukan skor tim
Anda.
kelompok.
3. Games Tournament
kegiatan kelompok.
terpisah.
lainnya.
pembelajaran.
2. Materi Ajar
omnivora.
(requins et arowanas).
B. Kerangka Pikir
untuk berpikir kritis adalah sains. Pendidikan keilmuan yang diperoleh siswa,
Madrasah Aliyah harus dapat aktif belajar ketika ilmu-ilmu diajarkan di sana.
Pembelajaran yang aktif mendorong siswa untuk terlibat dalam aktivitas fisik
dan mental selama mereka belajar. Aktivitas siswa yang diamati meliputi
berpikir, dan emosional. Tersedia beberapa metode belajar aktif yang dapat
Beregu dapat digunakan. Hal ini disebabkan siswa Madrasah Aliyah kelas
atas senang bermain game, hal ini sesuai dengan model pembelajaran Teams
akademik mereka.
siswa.
Proyek kelas ini harus dilakukan dalam dua siklus selama periode
penelitian. Setiap siklus terdiri dari tiga sesi: dua sesi presentasi dan satu
kompetisi bersepeda. Siklus berakhir ketika kondisi belajar sudah stabil,
Dalam hal ini, kegiatan belajar siswa harus ditinjau ulang atau harus
dilakukan perubahan.
diikuti, yang menetapkan bahwa ada empat langkah yang terlibat dalam
Data awal
1. Siklus I
a. Perencanaan
dalam pound:
b. Tindakan
binatang.
6) Lintasan paga.
penulis.
c. Observasi
d. Refleksi
dibuat.
2. Siklus II
di bawah ini:
C. Sumber Data
a. Peserta didik
b. Guru
adalah:
a) Observasi
b) Dokumentasi
pembelajaran.
c) Wawancara
pembelajaran.
sebagai persentase:
F. Indikator Keberhasilan
A. Hasil Penelitian
1. Keadaan guru
Salah satu fungsi pendidik adalah fungsi moral yang harus selalu
atas mereka. Guru harus mencintai semua siswanya secara setara, tanpa
tidak hanya diukur dari seberapa baik siswa melakukan ujian; itu juga
2. Peserta didik
jika tidak ada siswa yang hadir di dalam kelas. Akibatnya, siswa
pada mata pelajaran IPA yang berkaitan dengan topik hewani dan pangan
masih tergolong rendah dan perlu perbaikan pada bab sebelumnya yaitu
tiga sesi (dua sesi untuk membahas substansi dan satu sesi untuk
pola makan.
mengelaborasi apa yang dipelajarinya dari objek yang dilihat. Siswa akan
tertarik jika mereka dapat mencoba sesuatu yang mereka ingin coba atau
beriringan karena seseorang yang tertarik pada suatu bidang studi tertentu
seluruh kelas.
a. Siklus I
1. Perencanaan
diajarkan.
pembelajaran.
2. Tindakan
g. Menilai siswa.
3. Observasi
ditentukan:
4. Refleksi
yang dihadapi:
penyerapan materi.
pendapatnya sendiri.
b. Siklus II
1. Perencanaan
tindakan berikut:
semacam pengenalan.
bagi siswa.
2. Tindakan
Berikut adalah beberapa contoh bagaimana penelitian
direncanakan:
3. Observasi
Kegiatan observasi berlangsung bersamaan dengan
pendapatnya sendiri.
4. Refleksi
makannya.
Tabel 2. Data Hasil Observasi Aktivitas Peserta Didik Kelas X M.A Pokobulo
pada Pra siklus.
siswa menggunakan pendekatan kerja tim saat belajar. Hal ini dilakukan
cakram. kategori baik, dan siswa yang bertanya kepada guru tentang hal-
guru dengan skor 64,63% dan siswa yang mengerjakan tugas yang
dengan skor 6160,0 persen pada kategori “Baik”. dengan skor 6160%
dan siswa yang merasa stres saat mengikuti kompetisi (yang mendapat
mental cukup untuk 44,24 persen peserta yang menarik kesimpulan dari
temuan diskusi. Dan terakhir, aktivitas motorik, I.H. Siswa sangat rajin
Tabel 4 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Peserta Didik Kelas X M.A
Pokobulo Pada Akhir Siklus II.
G. Hasil Analisis Kualitatif Siklus II
percentage of 73,72% in the category, the writing exercises with the factors
yang santai saat kegiatan kelompok mencapai 4,3% dari total populasi
siswa, yang menunjukkan bahwa hanya sedikit siswa yang santai atau tidak
fokus saat belajar. Di sisi lain, siswa merasa senang selama turnamen game
mencapai 100% karena dapat bermain sambil belajar dalam kategori sangat
sangat baik), dan pada aktivitas motorik dengan aspek yang dievaluasi
H. Pembahasan
tahap tindakan memiliki nilai persentase rata-rata sekitar 20%. Hal ini
makanannya.
siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Penelitian ini menghasilkan temuan
penting antara lain adanya peningkatan kegiatan pembelajaran IPA untuk
yang rata-rata mendapat nilai 20% di bawah rata-rata dianggap tidak dapat
menjadi 86,86% pada kategori sangat baik pada Siklus II. Penggunaan
A. Kesimpulan
terlibat. Hal ini terlihat dari temuan survei pada aktivitas kerja
B. Saran
dijelaskan:
Hamalik, Oemar, Proses Belajar Mengajar, Cet.II; Jakarta: Bumi Aksara, 2018
Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Cet. XX; Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2018