Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN MENGIKUTI KEGIATAN PKKMB

UNIVERSITAS PATTIMURA

TAHUN 2023

I. IDENTITAS

Nama/NIM : Nazwah Febriyani/ 202374042

Program Studi : Teknik

Fakultas : Teknik Perencanaan wilayah dan kota

Jalur Masuk : SNBT

II. JALANNYA PKKMB

Hari Pertama

Hari/Tanggal : Selasa, 22 Agustus 2023

Waktu Materi Narasumber Moderator Rin Partisipasi Dok


gka ume
san ntas
i
08.27- Sistem Pendidikan Prof. Dr. M. J. Bpk Jhon. Tidak ada penanya
08.57 Tinggi di Universitas Saptenno, M. Tupan,
Pattimura S.H., M.Hum S.T., M.T
(Sesi 1)
09.00- Pancasila bhinneka Brijen TNI Dr. Saartje. 1.nazwa Zaira Umagapi
10.00 tunggal Ika dalam Agung S. Alfons, ( Pertanyaan:
upaya bela negara Pamudi S.H., M.H bagaimana cara
dan kesadaran berpartisipasi dalam
sebagai warga usaha bela negara di
negara bidang pendidikan)
(Sesi 2) 2. Sadam Nurlette (
Pertanyaan: )
3.Nuraliyah Holle (
Pertanyaan: bagaimana
cara Pancasila
menyatukan segala
perbedaan yang ada di
masyarakat)
4.Novine Ingratubun (
Pertanyaan: bagaimana
cara kita sebagai
generasi muda menjadi
bela negara yang baik)
5.William Katipana (
Pertanyaan: bagaimana
penerapan bhinneka
tunggal Ika dalam
kehidupan sehari-hari
dan mengapa bhinneka
tunggal Ika itu tertulis
pada Garuda Pancasila)
10.00- Pencegahan,Penang Drs. Dr. Ir. 1. Perempuan (
11.00 gulangan Mohamad Julius.A.N. Pertanyaan: bagaimana
intoleransi,radikalis Rum Ohoirat Masrikat, presefik bapak
me,terorisme dan M.Si mengenai munculnya
penyebaran paham- komunitas atau
paham yang kelompok-kelompok
bertentangan yaitu com LGBT)
dengan ideologi 2. Laki-laki (
negara Pertanyaan: bagaimana
(Sesi 3) langkah-langkah yang
dapat NKRI ambil dalam
mengatasi masalah
separatisme OPM yang
di baking oleh
pelanggaran HAM)
11.00- Multikulturalisme -Pdt. Dr. Rudy Dr. Paulus 1.Abraham ishak (
12.00 (Sesi 4) Rahabeat Koritelu, Pertanyaan: apa
-Pastor S.Sos.,M.si pendapat bapak
Cayetanus mengenai politik
Masriat, calculation yang sudah
S.Fils., M.A menjadi budaya bangsa
-Pak Abdul Indonesia)
monan 2. Fileta Maitimu (
Latuconsina Pertanyaan: dari sudut
pandang kita anak-anak
muda Katolik itu
bagaimana kita
menanggapi apakah
kita harus ikut firman
Tuhan yang menentang
LGBT atau mengikuti
HAM yang ada di
Indonesia)
12.45- Penyelenggaraan Tri rof.Dr.Fredy Dr. Ir. 1.Joshua Delima(
13.45 dharma pendidikan Leiwakabessy leonard Pertanyaan:
tinggi di Indonesia .,M.Si paukakisina 2.Nuraliyah Holle (
dan kebijakan M. Si Pertanyaan: apa saja
merdeka belajar - jaminan dan dasar
kampus merdeka di hukum kebebasan
era revolusi industri. akademik dan apa saja
bentuk kebebasan
( SESI 5) akademik
3.Marsosi Suarubu(
Pertanyaan: jika hal ini
terjadi di unpatti
menurut bapak
tindakan apa yang
harus diambil karena
hal ini terjadi karena
dosen kurangnya
pengetahuan teknologi
Pertanyaan jika hal ini
terjadi di tempat ini
menurut bapak
menurut bapak)
13.45- Pengenalan nilai Dr. Jantje Fanny. M. 1.Dina Zaskia
14.45 budaya tata krama Tjiptabudi, Anakotta, Yusuf(Pertanyaan:
dan etika keilmuan S.H., M.Hum S.E., M.Si apakah kata bapak yang
di lingkungan menjelaskan tentang
UNPATTI kulit orang Papua itu
(Sesi 6) berpikir kritis atau rasis)
2. Steve Imanuel
Matumahena(Pertanya
an: contohnya ada etika
yang namanya orang
tua selalu benar dan
anak-anak selalu salah
apakah pernyataan
demikian itu bisa
dibenarkan bahwa
generasi z sudah
kehilangan jati dirinya
saya mohon
pendapatnya tentang
hal tersebut)
3.Resti Anggun
Mustrianti(Pertanyaan:
upaya apa yang
mungkin bisa kita
lakukan untuk bisa
terhindar dari hal-hal
tersebut kemudian apa
tanggapan bapak
mengenai hal-hal
konografi yang sudah
memang dilarang tapi
masih dibuka serta
upaya dan apa yang
harus Katong lakukan di
dalam universitas ini
supaya kantong bisa
meningkatkan
katumpung budaya
yang terjadi di kampus
maupun di luar
kampus)
4. William Katipana(
Pertanyaan: nilai-nilai
apa saja yang
mencakup di kampus
yang harus kita lakukan
dan kita jalankan di
kampus)
Ringkasan Materi:

SESI 1

Pendidikan Tinggi adalah Pendidikan yang mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat
yang memiliki kemampuan tinggi yang bersifat akademik dan atau profesional sehingga dapat
menerapkan, mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam rangka
pembangunan nasional dan meningkatkan kesejahteraan manusia.

Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup: Program
Diploma,Program Sarjana,Program Magister,Program Doktor, dan Program Profesi, Serta Program
Spesialis, yang oleh diselenggarakan Perguruan Tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia (pasal
1 UU No.12/2012)

MISI Universitas Pattimura

- Meningkatkan kualitas pembelajaran untuk menghasilkan SDM cendekia berkarakter dan menjamin
kualitas penyelenggaraan Tri Dharma PT sesuai Standar Nasional, secara berkelanjutan

- Mengembangkan IPTEKS melalui riset kompetitif dan berskala internasional.

- Mendesiminasi dan mengimplementasikan hasil penelitian dan kajian IPTEKS bagi kepentingan
pembangunan masyarakat. DLL

TUJUAN Universitas Pattimura

- Mewujudkan pemerataan dan keadilan bagi semua lapisan masyarakat mengikuti pendidikan tinggi.

- Menghasilkan outcome yang mampu bersaing di pasar kerja lokal, nasional, regional dan global.

- Mewujudkan tersedianya fasilitas yang memenuhi kualitas Standar Nasional Pendidikan

Arah Pengembangan UNPATTI sesuai Statuta Universitas Pattimura berfokus pada 6 keunggulan yaitu:

- Teknologi Kelautan - Sosial, Ekonomi dan Budaya Masyarakat Kepulauan

- Perikanan Pesisir & Lepas Pantai - Pertanian Kepulauan

- Hukum Adat Masyarakat Kepulauan - Kedokteran Kepulauan & Biofarmasi Kelautan

SESI 2

Pancasila adalah ideologiswa bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: pañca
berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, atau disingkat UUD atau UUD '45, adalah
hukum dasar tertulis (basic law), konstitusi pemerintahan negara Republik Indonesia saat ini.
Bhinneka Tunggal Ika adalah moto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal dari bahasa Jawa Kuna
dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat "Berbeda-beda tetapi tetap satu".

Makna bela negara

- Tiap warga yang berhak wajib ikut serta dalam upaya bela negara

- Sebagai kewajiban dasar warga negara

- Kehormatan bagi tiap warga negara

- Sebagai kuat Han non militer

- Wujud nyata kuat Han militer

Tiga pilar utama dalam bangun bela negara

1. Tataran Individu (Personal) 3. Tataran Bangsa (Nation)

- Kebutuhan - Kebersamaan Memelihara Nilai-Nilai Luhur

- Sikap dan Perilaku - Berlaku Seluruh Bangsa

- sadar patuh nilai secara konsisten - Nilai-Nilai Pancasila

- teladan dari pemimpin

2. Dataran komunitas masyarakat

- kumpulan individu komunitas integral

- nilai-nilai bersama

- keinginan bersatu

- komitmen bersama

SESI 3

Intoleransi radikalisme terorisme dan separatisme sebagai musuh utama keutuhan NKRI

1. Intoleransi adalah sikap dan tindakan yang bertujuan menghambat atau menentang pemilihan hak-
hak kewarganegaraan yang dijamin oleh konstitusi berdasarkan sara

2 radikalisme adalah paham yang memperbolehkan penggunaan kekerasan untuk melakukan perubahan
sosial atau politik

3. terorisme adalah penggunaan kekerasan dengan sengaja untuk mencapai tujuan politik atau ideologis
istilah ini biasanya digunakan untuk kekerasan dalam masa damai atau kekerasan pada non kombatan
warga sipil atau pasukan netral

4. Separatis adalah suatu gerakan bersifat mengacau dan menghancurkan yang dilakukan oleh
gerombolan pengacau yang bertujuan untuk memisahkan diri dari ikatan suatu negara
Faktornya

- Krisis di bidang ekonomi

- Lambatnya pemulihan ekonomi suatu negara

- Krisis di bidang politik

- Lemahnya penegakan hukum dan hak asasi manusia

Contoh gerakan separatisme yaitu OPM pemberontakan PKI di Madiun Jawa Timur DLL.

Pancasila sebagai pemersatu bangsa karena:

1. Pancasila sebagai dasar negara juga merupakan sumber dari segala sumber hukum di Indonesia yang
dipergunakan untuk dasar mengatur kehidupan bernegara

2. Pancasila menjadi pandangan hidup bangsa Indonesia

3. Pancasila menjadi jiwa dan kepribadian bangsa Indonesia yang memberikan ciri atau corak yang khas
bagi bangsa Indonesia yang membedakan dengan bangsa lain DLL.

SESI 5

Arahan Presiden (2019-2024) Untuk Menciptakan SDM Unggul diantara

1. Pendidikan Karakter: Prioritaskan pendidikan karakter dan pengamalan Pancasila

2. Deregulasi dan Debirokratisasi: Potong semua regulasi yang menghambat terobosan dan peningkatan
investasi

3. Meningkatkan Investasi dan Inovasi: Kebijakan pemerintah harus kondusif untuk menggerakan sektor
swasta agar meningkatkan investasi di sektor pendidikan

4. Penciptaan Lapangan Kerja: Semua kegiatan pemerintah berorientasi pada penciptaan lapangan kerja.
Utamakan pendekatan pendidikan dan pelatihan vokasi yang baru dan inovatif

5. Pemberdayaan Teknologi: Memperkuat teknologi sebagai alat pemerataan, baik daerah terpencil
maupun kota besar mendapatkan kesempatan dan dukungan yang sama untuk pembelajaran

Interpretasi Kemendikbud terhadap Visi Presiden "SDM Unggul"

Merdeka dalam BELAJAR

Prodi yang dipelajari menjadi starting point, dapat mengambil MK prodi lain di luar fakultas/di kampus
lain.

Pembelajaran di kelas bersifat diskusi, problem solving, dan higher order thinking.

Dosen sebagai PENGGERAK

Dosen memfasilitasi pembelajaran mahasiswanya secara independen.


Gunakan bentuk-bentuk non-kuliah: magang, KKN, menghadirkan praktisi (dosen dari industri; bila perlu
di RPL-kan), project melibatkan mahasiswa.

Kebijakan Kemendikbud

Penciptaan Karakter Unggul, Budaya Akademik Kolaboratif & Kompetitif di Perguruan Tinggi

- Merdeka Dalam Belajar - Pembelajar Sepanjang Hayat

- Pengembangan Kepemimpinan

- Pendampingan Dosen (Dosen Penggerak)

- General Education

- Entrepreneurial Mindset

SESI 6

TUJUAN

Menumbuhkan kesadaran dan pemahaman akan:

1. Kebudayaan, nilai dan etika

2. Kebudayaan kampus perguruan tinggi dan etika keilmuan

3. Aturan-aturan yang berlaku di perguruan tinggi yang berkaitan dengan hak dan kewajiban mahasiwa

NILAI, BUDAYA dan ETIKA

Nilai (norma, anggapan): Konsep abstrak dalam diri manusia mengenai apa yang dianggap baik, benar,
indah.

Budaya: Adat istiadat atau perilaku sehari-hari manusia dalam berinteraksi dengan lingkungannya

Etika: tata krama atau pengaturan perilaku terkait dengan ahlak, hak dan kewajiban

Nilai budaya kampus terdiri dari agama, komunitas ipteks, negara dan MASY

Perilaku dalam berinteraksi dengan lingkungan kampus

1. Budaya Akademik

2. Budaya Intelek

3. Budaya Kritis

4. Budaya Inovatif

5. Budaya Teknologi

6. Budaya Bersih

Anda mungkin juga menyukai