(MERAWAT DIRI)
A. KOMPETENSI AWAL
Nama Siswa Kompetensi Awal
Salsabila - Anak mampu secara madiri mengenal tata cara
makan dan minum
MODEL PEMBELAJARAN:
Problem Based Learning (PBL) merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai
kemampuan berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok. serta lingkungan
nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga bermakna, relevan, dan kontekstual.
Langkah kerja (sintak) model Problem Based Learning (PBL) dalam pembelajaran
adalah sebagai berikut:
1) Orientasi peserta didik pada masalah;
2) Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar;
3) Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok;
4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya; dan
5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah .
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Membuat makanan untuk orang terdekat (guru dan teman) dengan praktik mandiri
2. Membuat minuman untuk orang terdekat (guru dan teman) dengan praktik mandiri
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. “Pernahkah kamu meminum teh?
2. “ Pernahkah kamu membuat teh sendiri?
D. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
1. Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.
2. Guru menyiapkan pertanyaan pemantik.
3. Guru menyiapkan materi dan bahan ajar lainnya sesuai kebutuhan
4. Guru membuat power point dan video tutorial
E. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1
Kegiatan 1. Membuka kegiatan dengan aktivitas 10 menit
Pendahuluan rutin kelas, sesuai kesepakatan kelas
(menyapa, berdoa, dan mengecek
kehadiran).
2. Memberikan pertanyaan pemantik
3. Memberikan apresiasi atas jawaban
peserta didik
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran
Kegiatan inti A. Orientasi peserta didik pada 60 menit
masalah
1. Menampilkan gambar dipower
point
2. Menjelaskan kepada peserta didik
gambar apa yang ditampilkan.
3. Melakukan tanya jawab, apa saja
yang diperlukan untuk membuat
minuma teh
4. Memberikan reward terhadap
jawaban peserta didik.
5. Menampilkan alat dan bahan apa
saja yang digunakan untuk
membuat minuman teh di power
poin.
B. Mengorganisasikan peserta didik
untuk belajar
1. Meminta peserta didik untuk
menyebutkan langkah-langkah
membuat teh.
2. Memberi promt dan reward atas
jawaban peserta didik
3. Menampilkan video cara membuat
teh
4. Peserta didik menyimak video tutorial
cara membuat teh.
C. Membimbing penyelidikan
individu
1. Setelah selesa mengamati video,
guru menanyakan lagi hal-hal yang
berkaitan dengan video
2. Peserta didik menyebutkan alat dan
bahan yang digunakan
3. Memberi reward kepada peserta didik
atas jawabannya
4. Meminta peserta didik membantu
menyiapkan alat dan bahan untuk
membuat teh sederhana di atas meja
sesuai yang sudah dilihat di video.
5. Memberikan contoh cara membuat
minuman teh
6. Membimbing peserta didik untuk
bersama-sama membuat minuman teh
Pertemuan ke 2
Kegiatan 1. Membuka kegiatan dengan aktivitas 10 menit
Pendahuluan rutin kelas, sesuai kesepakatan
kelas(menyapa, berdoa, dan
mengecek kehadiran).
2. Menanyakan pembelajaran
sebelumnya
4. Memberikan apresiasi atas jawaban
peserta didik
5. Melakukan tanya jawab sederhana,
dan menjelaskan tujuan pembelajaran.
6. Peserta didik mendengarkan
penjelasan guru tentang tujuan
pembelajaran
Fase/ Kelas :
Sekolah :
Petunjuk
Berilah tanda centang (√) pada kolom penilaian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya !
No Aspek yang dinilai 1 2 3 4
Rubrik Penilaian:
Skor 4: Peserta didik tunagrahita mampu menunjukan sikap beriman dan bertaqwa, dan mandiri
berdasarkan dimensi profil pancasila tanpa bantuan
Skor 3: Peserta didik tunagrahita mampu menunjukan sikap beriman dan bertaqwa, dan mandiri
berdasarkan dimensi profil Pancasila dengan promt verbal
Skor 2: Peserta didik tunagrahita mampu menunjukan sikap beriman dan bertaqwa, dan mandiri
berdasarkan dimensi profil Pancasila dengan promt non verbal
Skor 1: Peserta didik tunagrahita mampu menunjukan sikap beriman dan bertaqwa, dan mandiri
berdasarkan dimensi profil Pancasila dengan promt verbal dan non verbal
Pilihan jawaban
a. 3 f. gelas
b. Gula h. Sendok teh
c. Teh g. garam
d. Mengaduk i. 1
e. Termos
f.
Sekolah :
Semester :
Petunjuk
Berilah tanda centang (√) pada kolom penilaian sesuai dengan keadaan yang sebenarnya !
No Aspek yang dinilai 1 2 3 4
Rubik Penilaian:
Skor 3: Peserta didik tunagrahita mampu membuat teh dengan promt verbal
Skor 2: Peserta didik tunagrahita mampu membuat teh dengan promt non verbal
Skor 1: Peserta didik tunagrahita mampu membuat teh dengan promt verbal dan non verbal
H. MEDIA
Media Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyampaikan pesan
atau informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan minat
siswa untuk belajar.
Media yang digunakan untuk program kebutuhan khusus adalah media berbasis ICT seperti
menggunakan power point dan menggunakan video tutorial
I. LKPD
Lembar Kerja Peserta Didik
Pilihlah jawab dibawah ini dengan tepat !
5. Berapa banyak teh yang digunakan untuk membuat 1 gelas teh manis.........
Pilihan jawaban
g. 3 f. gelas
h. Gula h. Sendok teh
i. Teh g. garam
j. Mengaduk i. 1
k. Termos
J. DAFTAR PUSTAKA
Japar dkk.(2020). Pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis ICT untuk meningkatkan kompetensi
guru PPKN SMP. Jurnal karya abadi,4(1):265-266, https://online-
journal.unja.ac.id/JKAM/article/view/10534
Nurdiyansyah. (2019). Media Pembelajaran Inovatif. Sidoarjo: Penerbit Umsida Press
Karo Ir & Rohani. (2018). Manfaat media pembelajaran. Jurnal pendidikan dan matematika, ISSN: 2087-
8249 :94-95, http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/axiom/article/view/1778
Mujiyati. (2016). Kontruksi pembelajaran sejarah melalui problem based learning.jurnal historia,4(2):83-
85, https://fkip.ummetro.ac.id/journal/index.php/sejarah/article/view/536
Fitriati, hikmah. 2012. Penerapan metode modeling untuk meningkatkan hasil belajar materi membuat
kerajinan dari kertas pada siswa kelas IV SD negeri 2 karangjati banjarnegara. Skripsi. Semarang:
Universitas Negeri Semarang. http://lib.unnes.ac.id/18809/1/1402408080.pdf
Amin, M. 1995. Ortopedagogik Anak Tunagrahita. Bandung : Depdikbud. Astati.(2011). Bina Diri Untuk
Anak Tunagrahita, Edisi kedua. Bandung:Amanah Offset.
Crocker, dan Nelson. 1983. Developmental Behavioral Pediatrics, 1st ed., Philadelphia, WB Saunders.
Dediknas. 1997. Bina Diri. Jakarta: Depdiknas Depdiknas. 2006. Penduan Pelaksanaan Kurikulum
Pendidikan Khusus