Anda di halaman 1dari 20

MEMBIASAKAN BERFIKIR KRITIS DAN SEMANGAT MENCINTAI

IPTEK

1. Al-Quran Surah Ali-Imran/3 ayat 190-191

)١٩٠( ‫ِاَّن ِفۡى َخ ۡل ِق الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاۡلۡر ِض َو اۡخ ِتاَل ِف اَّلۡي ِل َو الَّنَهاِر ٰاَل ٰي ٍت ُاِّلوِلى اَاۡلۡل َباِب‬

‌ۚ ‫اَّلِذ ۡي َن َيۡذ ُك ُر ۡو َن َهّٰللا ِقَياًم ا َّو ُقُعۡو ًدا َّو َع ٰل ى ُج ُنۡو ِبِهۡم َو َيَتَفَّك ُر ۡو َن ِفۡى َخ ۡل ِق الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاۡلۡر‬
‫ِض َرَّبَنا َم ا َخ َلۡق َت ٰه َذ ا َباِط اًل‬
)١٩١(‫ۚ ُس ۡب ٰح َنَك َفِقَنا َع َذ اَب الَّناِر‬
Artinya : 190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang
terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal,

191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring,
dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah
Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.

2. Al-Quran Surah Ar-Rahman/55 ayat 33

٣٣ - ‫ٰي َم ْعَش َر اْلِج ِّن َو اِاْل ْنِس ِاِن اْس َتَطْع ُتْم َاْن َتْنُفُذ ْو ا ِم ْن َاْقَطاِر الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاْلْر ِض َفاْنُفُذ ْو ۗا اَل َتْنُفُذ ْو َن ِااَّل ِبُس ْلٰط ٍۚن‬
Artinya: "Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan
bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari Allah)."
(QS. Ar-Rahman: 33).

1. Isi kandungan Q.S. Ali ‘Imrān/3: 190-19, diantaranya :


a) Penciptaan alam semesta, dan silih bergantinya siang dan malam, pusaran angin, keteraturan lintasan
benda-benda langit, dan bumi dengan segala isinya, semua itu jangan dijadikan sebagai peristiwa biasa,
tanpa hikmah dan tujuan, tetapi harus dipikirkan, sehingga keberadannya dapat diambil sisi positif dan
negatifnya melalui akal pikiran serta akal budi yang dimiliki seseorang.

b) Kecanggihan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) harus semakin menumbuhkan kedekatan
(taqarrub) kepada Allah Swt. Itu artinya, semakin banyak ilmu yang dimiliki seseorang, hidupnya harus
semakin baik dan benar di sisi Allah Swt., termasuk semua nikmat yang diterima, pasti akan diminta
pertanggungjawaban.

c) Berpikir menjadi ciri khas manusia. Disebabkan kemampuan berpikir, manusia menjadi makhluk yang
dimuliakan Allah Swt.

d) Peran sebagai khalifah, diamanahkan kepada manusia, karena faktor berpikir juga. Karena kemampuan
berpikirlah, ilmu pengetahuan dan teknologi akan diserap didapat dan ditemukan.

e) Berpikir (‫)الفكر‬, berarti kekuatan yang menembus suatu obyek, sehingga menghasilkan pengetahuan.
Jika pengetahuan itu, didukung bukti-bukti kuat dinamakan ‫علم‬/ilm. Jika buktinya belum meyakinkan,
namun kebenarannya lebih dominan, disebut ‫( ظن‬dhann/dugaan). Selanjutnya, jika kemungkinan benar
dan salahnya seimbang disebut ‫( شّك‬syakk/keraguan).

1
2. Isi kandungan Q.S. arl-Rahmān/55: 33 dan hadis terkait, di antaranya:

a) Rajin, cinta, dan semangat menuntut ilmu itu mutlak dilakukan, tetapi penting sekali melakukan seleksi
ilmu dan guru, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan, akibat kebodohan diri, atau dibodohi
pihak lain.

b) Membaca itu berkaitan dengan qalam (pena) sebagai alat untuk menulis, sehingga tulisan itu menjadi
penghubung antar manusia walaupun mereka berjauhan tempat, sebagaimana mereka berhubungan
dengan perantaraan lisan.

c) Setiap orang harus bercita-cita memiliki iptek yang tinggi, sebagaimana peran para ulama, sehingga
sampai kini, meski sudah wafat, ilmu masih bermanfaat untuk generasi akan datang, dan harus menjadi
kesadaran bersama, bahwa untuk menjadi ulama itu bukan hal mudah.

d) Saat ini, semakin sedikit ulama akibat diwafatkan oleh Allah Swt. dan itu berpengaruh kepada
hilangnya ilmu yang dimiliki para ulama yang berakibat bagi kehidupan, sehingga semakin susah
menemukan teladan yang dapat dicontoh.

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a,b,c.d dan e!

1. Saat itu Rasulullah Saw. bersama istrinya, Aisyah Ra. lalu beliau minta izin untuk beribadah. Lama
sekali sampai menjelang subuh, bahkan menangis tersedu-sedu, karena begitu dalamnya perenungan ayat
yang dibaca. Adapun ayat yang dibaca adalah … .
A. Q.S. al-Baqarah/2: 190-191
B. Q.S. Ali ‘Imrān/3: 190-191
C. Q.S. an-Nisā’/4: 150-151
D. Q.S. al-Maidah/5: 109-110
E. Q.S. al-An’ām/6: 145-146

2. Perhatikan potongan Q.S. Ali ‘Imrān/3: 191 berikut ini!

‫َرَّبَنا َم ا َخ َلْقَت َٰه َذ ا‬


Berdasarkan potongan ayat tersebut, yang termasuk isi dan kandungannya adalah … .
A. penciptaan yang beraneka ragam dan berwarna
B. menyelimuti kelompok dari kebimbangan dan keraguan
C. keimanan itu membuahkan ketenangan, serta kebahagiaan
D. berpikir kritis yang menghasilkan kesimpulan tidak ada yang sia-sia
E. kemerdekaan berpikir kritis, agar menghasilkan wawasan yang utuh

2
3. Orang-orang yang memiliki akal pikiran yang sehat serta akal budi yang bersih dikenal dengan istilah
ulil albab. Di antara tanda-tandanya adalah…
A. keterlibatannya dalam berbagai peristiwa
B. peduli aspek pendidikan dalam meningkatkan martabat
C. pemikirannya mendalam tetapi membawa kesimpulan yang sia-sia
D. semua kondisi yang menimpanya, menghasilkan banyak sekali manfaat
E. daya kritisnya utuh, sehingga tidak didapati keinginan yang meresap

4. Islam sangat menggalakkan untuk berpikir kritis, meneliti dan mengkaji segala hal yang terkait dengan
makhluk ciptaan Allah Swt., tetapi dilarang memikirkan tentang ….
A. qadha dan segala takdir-Nya
B. nama-nama-Nya yang indah
C. al-Asmaul Husna yang 99
D. sifat-sifat-Nya yang utuh
E. Dzat-Nya atau Hakikat-Nya

5. Berpikir itu ada batasnya. Jika tidak, banyak kekacauan yang terjadi, termasuk yang terjadi di seputar
kehidupan umat manusia. Di antara dampak negatifnya adalah … .
A. indahnya dunia yang terus diperbaiki
B. semakin banyak hasil perenungan yang didapatkan
C. kehidupan dunia tetap berjalan sesuai kehendak manusia
D. banyak manusia yang tidak mengakui keberadaan Tuhannya
E. akal pikirannya menjadi tumpul dan minim martabat yang didapat

6. Setiap orang harus bercita-cita memiliki ilmu setinggi langit. Namun harus disadari bahwa Ilmu yang
salah, menjadi penyebab kegagalan dan kehancuran. Sebab itu, ilmu harus dipandu oleh … .
A. landasan yang rinci seluas problema manusia
B. kembali dan menyatunya jati diri bersama pihak lain
C. sistem kepercayaan yang dapat diterima oleh orang banyak
D. kematangan berpikir dan dalamnya penghayatan yang dilakukan
E. iman yang kuat dan cara beribadah yang benar

Perhatikan pernyataan di bawah ini,


1. Senantiasa bersyukur kepada Allah Swt. atas anugerah akal sehat;
2. Melakukan kajian-kajian terhadap ayat-ayat al-Qur'an secara lebih mendalam bersama para pakar di
bidang masing-masing;
3. Menjadikan ayat-ayat al-Qur'an sebagai inpirasi dalam melakukan penelitianpenelitian ilmiah untuk
mengungkap misteri penciptaan alam;
4. Menjadikan ayat-ayat kauniyah (alam semesta) sebagai inspirasi dalam mengembangkan IPTEK;
5. Membaca dan menganalisis gejala alam untuk mengantisipasi terjadinya bahaya;
Pernyataan di atas termasuk....
A. Sikap dan perilaku berpikir kritis.
B. tujuan berpikir kritis
C. manfaat berpikir kritis
D. hakekat berpikir kritis
E. manfaat dan hakekat berpikir kritis

3
8. Perhatikan potongan Q.S. ar-Rahmān/55: 33 berikut ini!

‫َٰي َم ْعَش َر ٱْلِج ِّن َو ٱِإْل نِس ِإِن ٱْس َتَطْع ُتْم َأن َتنُفُذ و۟ا‬...

Berdasarkan potongan ayat tersebut, yang termasuk isi dan kandungannya adalah … .
A. perintah Allah Swt. kepada jin dan manusia untuk melintasi penjuru langit
B. kebebasan bagi jin dan manusia untuk kerjasama untuk hal yang baik
C. tidak semua jin dan manusia mampu mengendalikan nafsunya
D. kehinaan bagi siapa saja yang menuhankan semesta raya
E. luasnya penjuru langit dan bumi serta di antara keduanya

9. Cinta dan semangat menuntut ilmu, itu menjadi keharusan. Namun, ada faktor lain yang harus
diperhatikan bagi penuntut ilmu. Hal itu adalah … .
A. melakukan seleksi guru dan ilmu yang ingin dipelajari
B. kapasitas akal yang naik turun sesuai banyak tidaknya ilmu
C. jumlah dana yang dibutuhkan dengan dana orang tua
D. olah batin yang menurunkan semangat lahir/fisik
E. keamanan dan kesehatan yang melingkupinya

‫َٰط‬
‫َٰي َم ْعَش َر ٱْلِج ِّن َو ٱِإْل نِس ِإِن ٱْس َتَطْع ُتْم َأن َتنُفُذ و۟ا ِم ْن َأْقَطاِر ٱلَّس َٰم َٰو ِت َو ٱَأْلْر ِض َفٱنُفُذ و۟ا ۚ اَل َتنُفُذ وَن ِإاَّل ِبُس ْل ٍن‬
Artinya: Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi,
maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.
9. Berdasarkan Hadis Nabi Saw., silih bergantinya tahun dan bulan, bukan
sekedar berubahnya waktu, namun itu cara Allah Swt. mengambil ilmuNya dengan cara … .
A. timbul kemalasan di sebagian besar para penuntut iptek
B. jauhnya umat dari para pakar yang membidangi ilmu tersebut
C. mewafatkan para ulama dengan ilmu yang dimilikinya
D. minimnya kehadiran umat di seputar ulama
E. berkurangnya para tokoh yang menguasai

4
KOMPETISI DALAM KEBAIKAN

A. Q.S. Al-Baqarah, 2: 148


‫“ َو ِلُك ٍّ۬ل ۡج َهٌة ُهَو َو ِّلي ۖ‌ا َفٱۡس َت ُقوْا ٱۡل َخ ۡي َر ٲ ۚ‌ِت َأۡي َن ا َتُك وُنوْا َيۡأ ِت ُك ٱُهَّلل َج ِم يًعۚ‌ا ِإَّن ٱَهَّلل َع َلٰى ُك ِّل َشۡى ٍ۬ء َقِد يٌ۬ر‬
‫ِب ُم‬ ‫َم‬ ‫ِب‬ ‫ُم َہ‬ ‫ِو‬
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-
lombalah (dalam membuat) kebaikan. di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu
sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” •

Kesimpulan isi kandungan surah Al-Baqarah ayat 148


1. Setiap umat mempunyai kiblatnya masing-masing.
2. Perintah agar kaum muslim bersatu, terus bekerja dengan giat, beramal, bertaubat, dan berlomba-lomba
dalam kebaikan.
3. Berlomba-lomba dalam kebaikan berarti menaati segala perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya
dengan semangat yang tinggi.
4. Allah akan membalas segala perbuatan yang dilakukan oleh manusia,.

Umat Islam dan umat manusia pada umumnya diperintahkan untuk berlomba- lomba berbuat
kebajikan yaitu melakukan perbuatan-perbuatan yang bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia baik
lahiriyah maupun bathiniah, seperti berlomba-lomba mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran hidup di dunia,
bukan sebaliknya yang digunakan untuk menyengsarakan atau mengancam kelangsungan kehidupan
manusia.

B. Q.S Al Fatir : 32.

‫ُثَّم َأۡو َر ۡث َنا ٱۡل ِكَتٰـَب ٱَّلِذ يَن ٱۡص َطَفۡي َنا ِم ۡن ِع َباِد َنۖا َفِم ۡن ُهۡم َظاِلٌ۬م ِّلَنۡف ِس ِهۦ َو ِم ۡن ُہم ُّم ۡق َتِص ٌ۬د َو ِم ۡن ُہۡم َس اِبُۢق ِبٱۡل َخ ۡي َر ٲِت ِبِإۡذ ِن ٱِۚهَّلل‬
‫“ َذ ٲِلَك ُهَو ٱۡل َفۡض ُل ٱۡل َڪِبيُر‬
Artinya : “Kemudian Kitab itu kami wariskan kepada orang-orang yang kami pilih di antara hamba-
hamba kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada
yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin
Allah. yang demikian itu adalah karunia yang amat besar.”(QS Al-Fatir : 32)

Yang dimaksud dengan orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih banyak
kesalahannya daripada kebaikannya, dan pertengahan ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding
dengan kesalahannya, sedang yang dimaksud dengan orang-orang yang lebih dahulu dalam berbuat
kebaikan ialah orang-orang yang kebaikannya amat banyak dan amat jarang berbuat kesalahan.

5
Kesimpulan dan penjelasan isi kandungan QS Surah Al-Fatir ayat 32 :
1. Al-Qur’an merupakan pedoman dan petunjuk bagi orang-orang yang betakwa.
2. Ada sebagian orang yang tidak mau memiliki kemampuan untuk membaca, memahami dan
melaksanakan isi kandungan Al-Qur’an, sehingga mereka termasuk orang yang menganiaya diri mereka
sendiri.
3. Tingkatan umat Islam dalam memahami Al-Qur’an ada tiga:
a. Orang yang menganiaya dirinya sendiri ialah orang yang lebih banyak kesalahannya daripada
kebaikannya.
b. Orang pertengahan ialah orang-orang yang kebaikannya berbanding dengan kesalahannya.
c. Orang yang lebih dahulu dalam berbuat kebaikan ialah orang-orang yang kebaikannya amat banyak
dan amat jarang berbuat kesalahan.
4. Orang yang berbuat kebaikan akan dimasukan ke dalam surga ‘adn, yaitu surga yang penuh dengan
kenikmatan. Penjelasan: Qu’an surat Faatir terdiri atas 45 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyah,
diturunkan sesudah surat Al Furqan.

C. Q.S An-Nahl ayat 97


‫ًۚة‬
‫َم ْن َع ِم َل َص اِلًح ا ِّم ْن َذ َك ٍر َاْو ُاْنٰث ى َو ُهَو ُم ْؤ ِم ٌن َفَلُنْح ِيَيَّنٗه َح ٰي وًة َطِّيَب َو َلَنْج ِزَيَّنُهْم َاْج َر ُهْم ِبَاْح َس ِن َم ا َك اُنْو ا َيْع َم ُلْو َن‬
Artinya : “Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan
beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan
dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An-Nahl : 97)

Isi Kandungan Al-Qur'an Surat An-Nahl Ayat 97. (Barang siapa yang mengerjakan amal saleh
baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan
kepadanya kehidupan yang baik) menurut suatu pendapat dikatakan bahwa yang dimaksud adalah
kehidupan di surga. Menurut pendapat yang lain dikatakan adalah kehidupan dunia, yaitu dengan
mendapatkan rasa qana`ah atau menerima apa adanya atau ia mendapatkan rezeki yang halal (dan
sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah
mereka kerjakan).

Pada ayat di atas Allah Swt menjelaskan akan memberikan kehidupan yang sejahtera kepada
siapapun, baik laki-laki maupun perempuan, apabila mereka mau beriman dan beramal saleh. Dan balasan
Allah Swt bernilai lebih tinggi daripada yang dikerjakan.

6
A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a,b,c.d dan e!

1. Golongan manusia yang zalim kepada dirinya sendiri disebut….


sebuah. zalimun linafsih
b. muqtasid
c. sabiqum bilkhairat
d. oarang kafir
e. orang munafik

2. ‌ؕ‫َفاۡس َتِبُقوا اۡل َخ ـۡي ـٰر ِت‬


Potongan ayat di atas artinya ….
a. sebuah. berpedoman pada Alquran
b. sering melakukan
c. suka kebaikand
d. mendahulukan untung
e. lomba-lomba dalam

3. Orang yang berhasil berhasil dalam kebaikan, maka orang tersebut akan ….
sebuah. puas dan bangga dengan keberhasilannya
b. dihargai di masyarakat
c. bahagia karena berkat amal saleh
d. senang karena mendapat pujian dari orang lain
e. tentram karena usahanya berhasil

5. Contoh berlomba-lomba dalam kebaikan, kecuali….


a. sebuah. Mengerjakan ibadah wajib,
b. Memperbanyak ibadah sunah
c. Menolong Sesama manusia
d. Berjudi rutin tiap malam
e. Berbuat baik supaya dipuji banyak orang

6. Perintah penting dari Allah Swt. yang ada pada QS. Maidah ayat 48 adalah “fastabiqul khoirot;
berlomba-lomba dalam kebaikan.“
Perilaku yang tidak sesuai dengan maksud ayat di atas adalah ...
a. Syamil Dodo minum sambil berdiri karena tergesa-gesa dari kantin menuju kelas, dan Syamil segera
mengingatkan agar Dodo duduk dulu baru walaupun masuk kelas agak terlambat
b. ketika pulang sekolah ada kecelakaan di jalan, Amir segera menghentikan motornya dan membantu
korban kecelakaan tersebut
c. waktu guru mengucapkan salam untuk membuka pelajaran, Adit menunggu teman-temannya menjawab
salam dan segera Adit juga ikut menjawab salam.
d. ketika ulangan harian, rudi tidak mau memberikan jawaban kepada temannya yang meminta dawaban
dari 5 soal yang dianggap sulit, walaupun akhirnya teman tersebut mendapatkan nilai di bawah kkm
dan teman-teman penilaian sikap Rudi yang dianggap pelit oleh teman
e. Sidik memberikan sebagian uang jajannya pada teman-temannya yang tidak memiliki uang jajan, agar
teman-temannya dapat membeli makanan ketika waktu istirahat

7
7. Terjemahan dari Qs Albaqarah ayat 148 adalah....
a. Dan setiap umat memiliki kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu
dalam kebaikan
b. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sungguh, Allah
Mahakuasa atas segala sesuatu.
c. Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih
d. Kitab orang-orang terdahulu harus diimani,Sungguh Allah maha mengrtahui
e. Dan setiap umat memiliki kiblat yang dia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu
dalam kebaikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya.
Sungguh, Allah Mahakuasa atas segala sesuatu

8. Berbuat baik terhadap orang lain yang mendasari sikap …


a. Pesimis
b. Percaya diri
c. Ikhlas
d. Pamrih
e. Suuzhon

9. Berbuat baik dalam hal ibadah misalnya …


a. garis puasa ramadhan karena malu dengan teman yang mandi
b. Sholat lima waktu agar terlihat bertaqwa
c. Menyumbang dana untuk pembangunan masjid
d. Menyantuni fakir miskin agar dikenal sebagai darmawan
e. Setiap saat ibadah kepada Allah tanpa perlu bekerja

10. Berikut ini bukan perilaku yang menunjukan tidakan berbuat baik adalah …
a. Menghargai pembantu sebagai mana yang menghargai para pemimpin ditempat kerja
b. Memaafkan kesalahan orang lain
c. menjaga hubungan baik dengan tetangga di sekitar lingkungan tempat tinggal
d. Aktif menjaga kebersihan lingkungan seperti membersihkan saluran udara
e. Menyantuni panti sosial karena diminta pak RT

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Tulislah Surah An-Nahl ayat 97 lengkap dengan harakat dan terjemahannya!
2. Jelaskan isi kandungan Surah Al-Baqarah ayat 148!
3. Mengapa Islam menuntut umatnya berbuat kebaikan? Jelaskan!
4. Berikan contoh perbuatan baik bagi seorang pelajar!
5. Mengapa umat Islam harus meneladani generasi yang baik? Jelaskan!

8
TOLERANSI DAN ETIKA DALAM PERGAULAN

Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan
yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima
oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, dimana penganut
mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya.

Etika adalah dalam bahasa Yunani “Ethos”, berarti watak kesusilaan atau adat kebiasaan
(custom). Etika biasanya berkaitan erat dengan perkataan moral yang merupakan istilah dari bahasa Latin,
yaitu “Mos” dan dalam bentuk jamaknya “Mores”, yang berarti juga adat kebiasaan atau cara hidup
seseorang dengan melakukan perbuatan yang baik (kesusilaan), dan menghindari hal- hal tindakan yang
buruk.

A. Q.S Al-Kafirun ayat 1-6

)٤( ‫) َو اَل َأَنا َعاِبٌد َم ا َع َبْد ُتْم‬۳( ‫) َو اَل َأْنُتْم َعاِبُدوَن َم ا َأْع ُبُد‬۲( ‫) اَل َأْع ُبُد َم ا َتْعُبُدوَن‬١( ‫َيا َأُّيَها اْلَك اِفُروَن‬ ‫ُقْل‬
)٦( ‫) َلُك ْم ِدْيُنُك ْم َو ِلَي ِدْيِن‬٥( ‫َأْنُتْم َعاِبُدوَن َم ا َأْع ُبُد‬ ‫َو اَل‬
Artinya :
(1) Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!
(2) aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.
(3) dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.
(4) dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.
(5) dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.
(6) Untukmu agamamu, dan untukku agamaku. (QS Al-Kafirun : 1-6)

Secara umum, surat ini memiliki dua kandungan utama. Pertama, ikrar kemurnian tauhid,
khususnya tauhid uluhiyah (tauhid ibadah). Kedua, ikrar penolakan terhadap semua bentuk dan praktek
peribadatan kepada selain Allah, yang dilakukan oleh orang-orang kafir.

Kemudian QS Al-Kafirun ini ditutup dengan pernyataan secara timbal balik, yaitu untukmu
agamamu dan untuku agamaku. Dengan demikian, masing-masing pemeluk agama dapat melaksanakan
apa yang dianggapnya benar dan baik sesuai dengan keyakinannya tanpa memaksakan pendapat kepada
orang lain dan sekaligus tidak mengabaikan keyakinan masing-masing serta akan dipertanggung
jawabkan masing-masing dihadapan Allah. Dengan turunnya ayat ini, Hilanglah harapan orang-orang
musyrikin Quraisy yang berusaha membujuk Nabi Muhammad SAW agar bersikap toleran dengan jalan
untuk kompromi dalam bidang Aqidah Islam.

Penerapan Perilaku yang Mencerminkan Surat Al-Kafirun Ayat 1-6

1. Setiap muslim/muslimat akan bertekad dan berusaha secara sungguh-sungguh agar selama hidup di
dalam dunia ini senantiasa menyakini kebenaran agama Islam yang dianutnya dan mengamalkan seluruh
ajarannya dengan bertakwa kepada Allah swt.

9
2. Walaupun antara umat Islam dengan umat lain (non-Islam) tidak ada kompromi (toleransi) dalam hal
keimanan (akidah) dan peribadahan, namun dalam pergaulan dan kehidupan bermasyarakat, umat Islam
dan umat lain (non-Islam) hendaknya saling menghormati dan menghargai serta bekerja sama dalam
urusan dunia demi terwujudnya keamanan, ketertiban, kedamaian, dan kesejahteraan bersama.

3. Menolak ajakan kaum musyrikin untuk tukar-menukar pengalaman dalam keimanan dan peribadahan
atau untuk keluar dari agama Islam dan menganut agama mereka, dengan tegas dan bijaksana.

Perilaku umat islam yang telah memahami kandungan surah al-kafirun


a) Menolak ajaran kaum musyrik untuk menukar-nukar pengalaman dalam keimanan dan peribadahan
atau untuk keluar dari agama islam dan menganut agama mereka dengan tegas dan bijaksana
b) Bertekad dan berusaha secara sungguh-sungguh agar senantiasa meyakani agama islam dan
mengamalkan seluruh ajarannya dengan bertaqwa kepada Allah swt
c) Walaupun antara umat muslim dan nonmuslim tidak ada toleransi dalam keimanan tapi tetap
melakukan toleransi dalam pergaulan bermasyarakat

B. Q.S Yunus ayat 40-41


)٤٠( ‫َوِم ْنُهْم َّم ْن ُّيْؤ ِم ُن ِبٖه َو ِم ْنُهْم َّم ْن اَّل ُيْؤ ِم ُن ِبٖۗه َو َرُّبَك َاْع َلُم ِباْلُم ْفِس ِد ْيَن‬

)٤١( ‫َوِاْن َك َّذ ُبْو َك َفُقْل ِّلْي َع َم ِلْي َو َلُك ْم َع َم ُلُك ْۚم َاْنُتْم َبِرْۤي ُٔـْو َن ِم َّم ٓا َاْع َمُل َو َاَن۠ا َبِرْۤي ٌء ِّمَّم ا َتْع َم ُلْو َن‬
Artinya:
(40) “Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al-Qur'an), dan di antaranya
ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang
orang-orang yang berbuat kerusakan.”
(41) “Dan jika mereka (tetap) mendustakanmu (Muhammad), maka katakanlah, “Bagiku pekerjaanku
dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun
tidak bertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (QS Yunus : 40-41)

Pada ayat ke 40 surat Yunus Allah menjelaskan orang yang tidak beriman (kaun Kafir) yang
mendustakan Al Qur’an dibagi menjadi dua. Pertama golongan yang benar-benar mempercayai dengan
iktikad baik terhadap Al Qur’an, mereka termasuk orang yang menghormati pendapat orang lain. Kedua
golongan yang sama sekali tidak mempercayai dan terus menerus di dalam kekafiran, mereka termasuk
orang membuat kerusakan.

Pada ayat yang ke 41 surat Yunus “Bagiku pekerjaanku bagi kamu pekerjaan kamu”, bahwa
Islam sangat menghargai perbedaan-perbedaan diantara manusia, karena masing-masing punya hak. Dan
tidak boleh memaksakan orang lain memeluk agama Islam, sekalipun Islam agama yang benar. Yakni
biarlah kita berpisah secara baik-baik dan masing-masing akan dinilai Allah serta diberi balasan dan
ganjaran yang sesuai.

Perilaku orang yang mengamalkan QS yunus : 40-41


1. Tidak suka mencemooh penganut agama lain maupun kelompok Islam lain dengan mengatakan bahwa
dirinyalah yang paling benar.

10
2. Menghormati dan menghargai pendapat penganut agama lain maupun kelompok Islam lain dalam
suatu masalah.
3. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan syariat Islam.
4. Meyakini dalam hatinya bahwa setiap orang akam bertanggung jawab terhadap apa yang ia lakukan.

C. Q.S Al-Kahfi ayat 29

‫َو ُقِل اْلَح ُّق ِم ْن َرِّبُك ْم َفَم ْن َشاَء َفْلُيْؤ ِم ْن َو َم ْن َشاَء َفْلَيْك ُفْر ِإَّنا َأْعَتْد َنا ِللَّظاِلِم يَن َناًر ا َأَح اَط ِبِهْم ُسَر اِد ُقَها َو ِإْن‬
‫َيْس َتِغ يُثوا ُيَغاُثوا ِبَم اٍء َك اْلُم ْه ِل َيْش ِو ي اْلُو ُج وَه ِبْئَس الَّش َر اُب َو َس اَء ْت ُم ْر َتَفًقا‬
Artinya :“Dan katakanlah (Muhammad), ”Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barang siapa
menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia
kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung
mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih
yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling
jelek.” (QS. al-Kahfi : 29)

Penjelasan Ayat

Ayat ini menegaskan kepada semua manusia termasuk kaum musyrikin yang angkuh bahwa:
“Dan katakanlah wahai Nabi Muhammad saw bahwa: “Kebenaran, yakni wahyu Illahi (Al Qur’an) yang
turun dan aku sampaikan ini datangnya dari Tuhan yang memelihara alam semesta ini, maka barang siapa
yang mau beriman tentang apa yang kusampaikan ini maka hendaklah ia beriman. Sebab manfaat dan
keuntungan dari keimanan itu akan kembali pada dirinya sendiri, dan barang siapa kafir biarlah ia kafir,
walau kaya, jabatannya tinggi, Allah dan Nabi Muhhammad saw tidak mengalami kerugian sedikipun.

Ayat tersebut juga menerangkan kerugian dan kecelakaan akibat penganiayaan diri itu dengan
menyatakan : “Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang-orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. Sehingga mereka tidak bisa keluar dan menghindar dari api, dan terpaksa menjalani
siksaan, Dan jika mereka minta pertolongan dari ganasnya api neraka, mereka akan diberi minum dengan
air seperti cairan besi atau minyak yang keruh yang mendidih dan tentu akan menghanguskan badan
mereka. Dan itu lah seburuk-buruk minuman dan tempat istirahat yang buruk.

D. Q.S Al-Hujurat ayat 10-13

)١٠( ‫ِإَّنَم ا ٱْلُم ْؤ ِم ُنوَن ِإْخ َو ٌة َفَأْص ِلُح و۟ا َبْيَن َأَخ َو ْيُك ْم ۚ َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّلل َلَعَّلُك ْم ُتْر َح ُم وَن‬

‫َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا اَل َيْس َخ ْر َقْو ٌم ِّم ن َقْو ٍم َع َس ٰٓى َأن َيُك وُنو۟ا َخ ْيًر ا ِّم ْنُهْم َو اَل ِنَس ٓاٌء ِّم ن ِّنَس ٓاٍء َع َس ٰٓى َأن َيُك َّن َخ ْيًر ا‬
‫َٰٓل‬ ‫َٰق‬
‫ِّم ْنُهَّن ۖ َو اَل َتْلِم ُز ٓو ۟ا َأنُفَس ُك ْم َو اَل َتَناَبُز و۟ا ِبٱَأْلْل ِبۖ ِبْئَس ٱٱِلْس ُم ٱْلُفُس وُق َبْعَد ٱِإْل يَٰم ِن ۚ َو َم ن َّلْم َيُتْب َفُأ۟و ِئَك ُهُم‬
‫َّٰظ‬
)١١( ‫ٱل ِلُم وَن‬

11
‫َٰٓيَأُّيَها ٱَّلِذ يَن َء اَم ُنو۟ا ٱْج َتِنُبو۟ا َك ِثيًر ا ِّم َن ٱلَّظِّن ِإَّن َبْعَض ٱلَّظِّن ِإْثٌم ۖ َو اَل َتَج َّسُس و۟ا َو اَل َيْغ َتب َّبْعُض ُك م َبْعًض اۚ َأُيِح ُّب‬
)١۲( ‫َأَح ُد ُك ْم َأن َيْأُك َل َلْح َم َأِخ يِه َم ْيًتا َفَك ِرْه ُتُم وُهۚ َو ٱَّتُقو۟ا ٱَهَّللۚ ِإَّن ٱَهَّلل َتَّو اٌب َّرِح يٌم‬

‫َٰٓيَأُّيَها ٱلَّناُس ِإَّنا َخ َلْقَٰن ُك م ِّم ن َذ َك ٍر َو ُأنَثٰى َو َج َعْلَٰن ُك ْم ُش ُعوًبا َو َقَبٓاِئَل ِلَتَعاَر ُفٓو ۟ا ۚ ِإَّن َأْك َر َم ُك ْم ِع نَد ٱِهَّلل َأْتَقٰىُك ْم ۚ ِإَّن ٱَهَّلل‬
)١۳( ‫َع ِليٌم َخ ِبيٌر‬
Artinya :
(10) Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua
saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.
(11) Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena)
boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan
pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang
diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela
satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk
panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat,
maka mereka itulah orang-orang yang zalim.
(12) Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian
prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara
kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.
(13) Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling
mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling
bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. ( QS Al-Hujurat : 10-13 )

Isi Kandungan Al-Qur'an Surat Al-Hujurat Ayat 10 Sampai 13 :

Pada ayat 10, Allah Swt menegaskan bahwa walaupun orang-orang mukmin itu berbeda-beda
bangsa, etnis, bahasa, warna kulit dan adat kebiasaannya serta stratifikasi sosialnya, namun mereka adalah
satu dalam persaudaraan Islam. Persaudaraan bisa diibaratkan laksana ratusan atau bahkan ribuan lidi
yang diikat menjadi satu, sehingga tidak mudah untuk dipatahkan. Oleh karena itu, sesama orang mukmin
harus mempunyai jiwa persaudaraan atau persatuan yang kokoh sebagaimana telah diajarkan dalam
agama Islam.

Kandungan ayat 11 merupakan konsekuensi logis dari ayat 10, yaitu Allah Swt menegaskan
bahwa umat Islam tidak boleh saling mengolok-olokkan, karena perilaku tersebut dapat menimbulkan
kemarahan orang lain, atau orang merasa dihina sehingga akan menimbulkan pertengkaran dan
perkelahian. Orang mukmin tidak boleh saling mengolok-olokkan, karena boleh jadi orang yang
diperolok-olokkan itu lebih baik daripada yang memperolok-olokkan. Baik berupa ejekan, perkataan,
sindiran ataupun kelakar yang bersifat merendahkan diri. Oleh karenanya Allah Swt melarang olok-olok
itu agar terbina persaudaraan, kesatuan dan persatuan di kalangan orang mukmin. Allah Swt juga
melarang orang-orang mukmin untuk mencela dirinya sendiri, yang sebagian mufassir mengartikan
melarang mencela saudara mukmin lainnya. Karena orang mukmin itu ibarat satu tubuh, sehingga kalau
ia mukmin lainnya berarti ia mencela dirinya sendiri.

12
Dalam ayat 12, masih dalam kerangka membina persaudaraan orang-orang mukmin, Allah Swt
melarang orang-orang yang beriman cepat berprasangka. Sebab sebagian dari prasangka adalah dosa yang
harus dijauhi. Disamping itu juga melarang untuk mencari-cari kesalahan orang lain menggunjing atau
gibah. Oleh karena itu Allah Swt memerintahkan orang beriman untuk senantiasa bertaqwa.

Qur’an Surah. Al-Hujurat ayat 13 ini menegaskan kepada semua manusia bahwa ia diciptakan
Allah Swt dari seorang laki-laki dan seorang perempuan. Allah Swt maha Kuasa dan Pencipta yang baik.
Menciptakan manusia secara pluralistik, berbangsa, bersuku yang bermacam-macam dengan
keanekaragaman dan kemajemukan manusia bukan untuk berpecah belah, saling merasa paling benar,
melainkan untuk saling mengenal, bersilaturrahmi, berkomunikasi saling memberi dan menerima. Hal
penting yang harus dicatat manusia akan adanya perintah agama. Maka seorang mukmin harus mengikuti
perintah-Nya dengan penuh kesadaran dan mengakui bahwa semua manusia disisi Allah Swt adalah
sama, yang membedakan derajat mereka adalah Ketakwaannya kepada Allah Swt. Orang yang paling
mulia disisi Allah Swt adalah oang yang paling taqwa kepada-Nya. Manusia harus senantiasa membina
dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Swt. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a,b,c.d dan e!

1. Q.S. Al-Kafirun merupakan begian dari ayat al-Qur'an pada urutan surat yang ke ....
A. 102
B. 209
C. 94
D. 104
E. 109

2. Salah satu kandungan surah Al-Kafirun adalah ……


A. Tidak mencampuradukkan agama
B. Larangan Bertoleransi
C. Larangan mencaci maki
D. Larangan berburuk sangka
E. Manusia dociptakan dengan keadaan yang berbeda-beda

)۲( ‫اَل َأْع ُبُد َم ا َتْعُبُدوَن‬


3. Ayat di atas mengandung arti di bawah ini yang tepat yaitu ....
A. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
B. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
C. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
D. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
E. Aku akan menyembah apa yang kamu sembah

13
4. Sikap kita terhadap orang-orang yang tidak seagama adalah sebagai berikut, kecuali….
A. Saling menghargai
B. Tidak memaksa kehendak
C. Saling menjaga keharmonisan
D. Saling menghormati
E. Saling berdebat

5. Asbabun Nuzul dari Q.S. Al-kafirun diantaranya adalah menyangkut ajakan kaum musyrik terhadap
Nabi dalam hal....
A. Nabi berharap menyembah Tuhannya kaum musyrik
B. Nabi di harap untuk mengadakan kerjasama perdagangan dengan kaum musyrik
C. Nabi diharapkan ikut membantu membangun peribadatan kaum musyrik
D. Nabi diharapkan mau menikahi perempuan dari kaum musyrik
E. Nabi di ajak untuk mengadakan musyawarah berkenaan dengan ka’bah.

6. Sikap saling menghormati antar pemeluk agama untuk dapat menjalankan ajaran dan keyakinan
masing-masing pengertian dari....
A. Tasamuh
B. Tolong Menolong
C. Israf
D. Gibah
E. Iffah

7. Di bawah ini adalah batasan toleransi, kecuali …….


A. Mu’amalah
B. Jual beli
C. Amar ma’ruf nahi munkar
D. Ibadah
E. Kerja bakti

8. Di bawah ini merupakan etika pergaulan antara laki-laki dan perempuan, kecuali ……
A. Menundukkan pandangan
B. Menutup aurat
C. Pergaulan bebas
D. Ada pembatas antara laki-laki dan perempuan
E. Tidak berdua-duaan ditempat yang sepi

9. Arti potongan ayat di bawah ini adalah ……


)٦( ‫َلُك ْم ِدْيُنُك ْم َو ِلَي ِدْيِن‬
A. Di antara mereka ada yang beriman dan beriman
B. Untukmu agamamu dan untukku agamaku
C. Banyak orang beriman dan banyak pula yang tidak beriman
D. Mengapa di antara mereka ada yang beriman dan tidak beriman
E. Di antara mereka ada yang beriman dan di antara mereka ada yang tidak beriman

14
10. Di antara tujuan penciptaan manusia dalam keadaan berbeda-beda adalah ……
A. Agar tercipta kedamaian
B. Untuk menciptakan persatuan
C. Agar saling mengenal
D. Menebar kebencian dengan nonmuslim
E. Saling mengambil manfaat

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!


1. Tuliskan Al-Qur'an Surat al-Kafirun lengkap dengan artinya!
2. Tuliskan pengertian toleransi!
3. Tulis dan terjemahkan surah Al-Hujurat ayat 13!
4. Apa isi kandungan surah Al-Hujurat ayat 10-13? Jelaskan!
5. Berikan contoh perilaku toleransi dalam lingkungan masyarakat!

15
KEWAJIBAN MENUNTUT ILMU DAN MENGAMALKANNYA

Menuntut ilmu adalah suatu usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mengubah hidup, tingkah
laku dan perilaku ke arah yang lebih baik. Karena, pada dasarnya ilmu menunjukkan jalan menuju
kebenaran sekaligus meninggalkan kebodohan.

Secara Istilah Ilmu merupakan sesuatu yang dengannya akan tersingkap segala hakikat secara
sempurna. Lawan kata dari “ilmu” adalah “bodoh”. Sebagai umat Islam ditekankan untuk menguasai ilmu
sedalam-dalamnya sehingga mampu memunculkan pakar atau ahli disegala bidang disiplin ilmu.

Islam adalah agama yang sangat mengagungkan ilmu, karena semua ajaran Islam didasarkan pada
ilmu. Dengan ilmu, seseorang akan menjadi tahu dan paham apa yang sebelumnya belum diketahui dan
dipahami. Ilmu menjadikan amalan seorang muslim akan diterima dan Allah memberikan penghargaan
yang tinggi bagi orang yang memiliki ilmu.

A. Al-Quran Surah At-Taubah/9 ayat 122

‫َو َم ا َك اَن اْلُم ْؤ ِم ُنوَن ِلَيْنِفُر وا َك اَّفًةۚ َفَلْو اَل َنَفَر ِم ْن ُك ِّل ِفْر َقٍة ِم ْنُهْم َطاِئَفٌة ِلَيَتَفَّقُهوا ِفي الِّديِن َو ِلُيْنِذُر وا َقْو َم ُهْم ِإَذ ا‬
‫َرَج ُعوا ِإَلْيِهْم َلَعَّلُهْم َيْح َذ ُروَن‬
Artinya :”Tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi
dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka
tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya.” (QS At-Taubah : 122)

Isi kandungan Q.S. At-Taubah (9):122 antara lain sebagai berikut:

a. Allah memerintahkan umat Islam apabila terjadi peperangan, maka umat Islam tidak wajib
semuanya pergi untuk berperang, melainkan hanya sebagian saja sementara sebagian yang
lainnya pergi untuk memperdalam ajaran agama.
b. Pengertian Tafaquh fiddiini, bukan hanya ilmu agama melainkan semua ilmu pengetahuan yang
harus di dalami.
c. Makna Thaifah, tidak hanya satu atau dua orang yang menjadi pakar/ahli di bidangnya melainkan
harus banyak orang yang mempelajari ilmu-ilmu lainnya.
d. Berperang dalam Islam merupakan usaha membela diri dari ancaman dan serangan kaum kafir.
Sementara tujuan mendalami ajaran Islam adalah untuk menghilangkan kebodohan dan
keterbelakangan, sehingga seluruh ajaran Islam dapat dilaksanakan sesuai dengan dasar keilmuan
yang benar.
e. Mencari dan menuntut ilmu merupakan sebagian dari jihad. Jihad bukan hanya pergi berperang
menggunakan senjata, tetapi bisa juga berperang melawan kebodohan, ketidaktahuan,
keterbelakangan, kemiskinan, hawa nafsu, amarah dan lain-lain.

16
Sikap yang mencerminkan Q.S. At-Taubah (9):122 antara lain sebagai berikut:

a. Mempunyai motivasi menuntut ilmu sepanjang hidup, karena merupakan jihad fisabilillah
b. Mempunyai semangat untuk mengajarkannya kembali dengan ilmu yang didapatnya
c. Berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan pengetahuan sebagai bentuk ikhtiar agar
tidak tertinggal oleh zaman
d. Ilmu yang didapat diamalkan untuk kemaslahatan umat
e. Bersikap tawadhu dengan ilmu yang perolehnya, karena semua ilmu berasal dari Allah SWT

Alasan pentingnya menuntut ilmu: merupakan bagian dari ibadah, bagian dari Jihad Fisabilillah, akan
ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT, ilmu yang bermanfaat memiliki pahala yang sangat besar,
dimudahkan jalannya menuju ke surga, akan didoakan oleh penduduk langit dan bumi, hidupnya akan
menjadi lebih maju dan berkembang.

B. Al-Quran Surah Al-Mujadillah/58 ayat 11

‫ٰٓيَاُّيَها اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْٓو ا ِاَذ ا ِقْيَل َلُك ْم َتَفَّسُح ْو ا ِفى اْلَم ٰج ِلِس َفاْفَسُح ْو ا َيْفَس ِح ُهّٰللا َلُك ْۚم َوِاَذ ا ِقْيَل اْنُش ُز ْو ا َفاْنُش ُز ْو ا َيْر َفِع ُهّٰللا‬
‫اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا ِم ْنُك ْۙم َو اَّلِذ ْيَن ُاْو ُتوا اْلِع ْلَم َد َر ٰج ٍۗت َوُهّٰللا ِبَم ا َتْع َم ُلْو َن َخ ِبْيٌر‬
Artinya : "Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, "Berilah kelapangan di
dalam majelis-majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan
apabila dikatakan, "Berdirilah kamu," maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-
orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah
Mahateliti apa yang kamu kerjakan." (QS Al-Mujadillah : 11)

Al Mujadalah ayat 11 juga menyebutkan pentingnya ilmu. Dalam buku 'Islam Disiplin Ilmu' oleh
Amrah Husma, ilmu dalam pandangan Islam adalah suatu kebutuhan yang harus diraih oleh setiap
muslim. Karena dari ilmu manusia dapat mengetahui hakekat kebenaran. Oleh sebab itu kedudukan ilmu
dalam pandangan Islam menuut ulama berdasarkan Al Quran dan hadits adalah wajib.

Diriwayatkan dari Anas bin Malik RA, Rasulullah bersabda:

‫َطَلُب ْالِع ْلْم َفِرْثَض ٌة َع َلى ُك ِّل ُم ْسِلٍم‬


Artinya : "Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap individu muslim."

Keutamaan orang berilmu dan penuntut ilmu:


1. Dimuliakan dan diangkat derajatnya oleh Allah sesuai surat Al Mujadalah ayat 11.
2. Ilmu dapat sebagai sarana untuk mendekatkan diri dan takut kepada Allah. Hal ini sesuai dengan Surat
Al Fatir ayat 28:

‫ َوِم َن الَّناِس َو الَّد َو ۤا ِّب َو اَاْلْنَعاِم ُم ْخ َتِلٌف َاْلَو اُنٗه َك ٰذ ِلَۗك ِاَّنَم ا َيْخ َشى َهّٰللا ِم ْن ِع َباِدِه اْلُعَلٰۤم ُؤ ۗا ِاَّن َهّٰللا َع ِزْيٌز َغُفْو ٌر‬-

17
Artinya : "Dan demikian (pula) di antara manusia, makhluk bergerak yang bernyawa dan hewan-hewan
ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Di antara hamba-hamba Allah yang takut
kepada-Nya, hanyalah para ulama. Sungguh, Allah Mahaperkasa, Maha Pengampun." (QS Fatir:28)

3. Pahalanya sama dengan jihad fisabilillah


4. Dimudahkan baginya jalan menuju surga
5. Lebih mulia dari ahli ibadah.
Orang yang beribadah dengan dasar ilmu yang benar, lebih dimuliakan oleh Allah daripada ahli ibadah
tanpa ilmu. Hal ini sesuai dengan HR Muslim:
"Apabila kalian bergegas berangkat menuntut ilmu (mempelajari ayat-ayat Allah) itu lebih tinggi
nilainya daripada sholat sunnah seratus rakaat,"
6. Dimohon ampunan oleh penduduk langit dan bumi.

A. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a,b,c.d dan e!

1. Orang yang berjuang di bidang ilmu pengetahuan dalam agama Islam disamakan dengan ….
A. orang yang beribadah
B. orang yang berdzikir
C. orang yang belajar
D. orang yang berjihad di medan perang
E. orang yang berijtihad

2. Hukum menuntut ilmu bagi seorang muslim adalah…


A. wajib
B. sunnah
C. makruh
D. haram
E. mubah

3. Orang yang berjuang di bidang ilmu pengetahuan dalam agama Islam disamakan dengan ….
A. orang yang beribadah
B. orang yang berdzikir
C. orang yang belajar
D. orang yang berjihad di medan perang
E. orang yang berijtihad

4. Perintah untuk menuntut ilmu terdapat dala Al-Qur’an surah ….


A. Q.S AT-Taubah, 9:222
B. Q.S AT-Taubah, 9:122
C. Q.S Al-Maidah, 5:122
D. Q.S Ali-Imran, 3:122
E. Q.S Al-Baqarah, 2:122

18
5. Berikut yang tidak diwajibkan menuntut ilmu adalah…
A. Perempuan
B. Orang gila
C. remaj
D. laki-laki
E. orang tua

6. Berikut ini yang tidak menunjukkan sikap semangat menuntut ilmu, yaitu ….
A. berjalan kaki meskipun sekolahnya jauh
B. memanfaatkan waktu luang untuk belajar
C. sekolah tanpa harus belajar
D. belajar sampai larut malam bila akan ujian
E. belajar meskipun tidak ada ujian

7. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu…


A. Tentang ketuhanan
B. Yang banyak dipelajari
C. Yang diamalkan dan disampaikan kepada orang lain
D. Ekonomi
E. Metafisika

8. Maksud dari penggalan ayat Q.S At-Taubah(9): 122 “ ‫الِّديِن‬ ‫ ”ِلَيَتَفَّقُهوا ِفي‬adalah perintah …
A. menyantuni kaum dhuafa
B. melakukan amar makruf
C. agar mereka mendalami ilmu agama
D. pergi ke medan perang
E. memerangi kebodohan

9. Maksud orang yang menempuh perjalanan untuk menuntut ilmu sama dengan menuju jalan ke surga
adalah…
A. Allah Swt, memuliakan orang yang menuntut ilmu
B. Orang yang menuntut ilmu jika mati akan masuk surga tanpa hisab
C. Orang yang berilmu pasti menjadi orang yang kaya
D. Orang yang menuntut ilmu itu pasti akan masuk surga
E. Orang yang menuntut ilmu akan mati dan masuk surga

10. Menurut Q.S At-taubah (9): 122, apabila terjadi peperangan, maka tidak semua umat Islam wajib
berperang, tetapi sebagian lagi wajib menuntut ilmu. karena menuntut ilmu dianggap ….. berperang di
jalan Allah.
A. lebih memiliki pamor daripada
B. lebih terhormat dibandingkan
C. lebih mulia dibandingkan
D. sama pentingnya dengan
E. lebih penting daripada

19
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Sebutkan 3 pelajaran yang terdapat dalam surah At-Taubah/9 ayat 122!
2. Bagaimanakah sikap ketika menghadiri majelis ilmu? Jelaskan!
3. Bagaimanakah adab-adab dalam mencari ilmu?
4. Jelaskan isi kandungan surah At-Taubah/9 ayat 122!
5. Tuliskan hadits tentang menuntut ilmu!

20

Anda mungkin juga menyukai