Anda di halaman 1dari 12

SEPEDA MOTOR

SISTEM PENGAPIAN

Pengapian Baterai
Cara Kerja:
Saat kunci kontak on, kontak pemutus menutup.

6
3
1

Nama – nama bagian:


1. Baterai 4. Kontak Pemutus
2. Kunci kontak 5. Kondensor
3. Koil 6. Busi

Arus mengalir dari + baterai → Kunci kontak → kumparan primer koil → kontak
pemutus → massa → Terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil.

Program Keterampilan : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman:


Yas / Ag 26/09/05
Motor Cycle 1 / 11
0 3 0 2 6 0
Saat kunci kontak on, kontak pemutus membuka

- Arus primer terputus dengan cepat


- Ada perubahan medan magnet (medan magnet jatuh)
- Terjadi induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder ( terjadi loncatan bunga
api pada busi ).

Program Keterampilan : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman:


Yas / Ag 26/09/05
Motor Cycle 2 / 11
0 3 0 2 6 0
B. Rangkaian system pengapian magnet.

Bagian-bagian :
1. Generator 6. Kontak pemutus
2. Baterai 7. Kondensator
3. regulator rectifier 8. kunci kontak
4. koil pengapian 9. saklar beban
5. busi 10. beban

Program Keterampilan : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman:


Yas / Ag 26/09/05
Motor Cycle 3 / 11
0 3 0 2 6 0
Cara kerja system pengapian magnet.

a.

Saat kunci kontak on, kontak pemutus menutup


Terjadi aliran arus tertutup dari kumparan → kontak pemutus → massa →
tidak terjadi pengapian..

b.

Program Keterampilan : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman:


Yas / Ag 26/09/05
Motor Cycle 4 / 11
0 3 0 2 6 0
Saat kunci kontak on, kontak pemutus membuka
- Arus dari kumparan akan mengalir ke kumparan primer koil menuju massa.
- Dalam koil pengapian dengan cepat medan magnet dibangkitkan oleh
kumparan primer koil.
- Menyebabkan terjadi induksi tegangan tinggi pada kumparan sekunder.
- Terjadi percikan bunga api pada busi.

o
o
o

Program Keterampilan : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman:


Yas / Ag 26/09/05
Motor Cycle 5 / 11
0 3 0 2 6 0
Bagian – bagian system pengapian CDI

Sistem Pengapian Magnet CDI


( Magneto Capasitet Discharge Ignition )
1. Kumparan pembangkit tegangan primer
2. Diode penyearah
3. Kapasitor
4. Thyristor
5. Koil pengapian
6. Busi
7. Kumparan pembangkit pulsa
( pulser )
8. Diode penyearah
9. Roda magnet

DIODE
Diode menyebabkan arus hanya dapat
mengalir searah. Pada saat arus mengalir,
ada perbedaan tegangan (menurun) yang
sangat kecil melewati diode.

THRYSTOR (SCR).
Thrystor mempunyai 3 kaki yaitu anoda,
katoda dan gate (gerbang). Seperti diode,
thrystor hanya dapat mengalirkan arus dari
anoda ke katoda, tetapi hanya jika sejumlah
gate
tegangan tertentu dialirkan pada gate
(gerbang).

Program Keterampilan : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman:


Yas / Ag 26/09/05
Motor Cycle 6 / 11
0 3 0 2 6 0
Prinsip kerja CDI

No.1
Tegangan yang dibangkitkan oleh kumparan pembangkit tegangan primer
disearahkan oleh diode penyearah dan disimpan dalam kapasitor.

No.2
Sewaktu kumparan pulser membangkitkan tegangan yang mengalir ke thyristor
lewat diode akan membuka thyristor.

Program Keterampilan : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman:


Yas / Ag 26/09/05
Motor Cycle 7 / 11
0 3 0 2 6 0
No. 3
- Thyristor membuka, maka dengan cepat arus mengalir dari kapasitor ke
kumparan primer.
- Dengan cepat pula medan magnet dibangkitkan dan tegangan tinggi
dibangkitkan pada kumparan sekunder.

Keuntungan:
Efisiensi pengapian / daya pengapian lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan kontak pemutus.

Kerugian:
Hanya cocok untuk motor bervolume silinder kecil karena sifat dari kapasitor
membuang muatan dengan cepat.

Program Keterampilan : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman:


Yas / Ag 26/09/05
Motor Cycle 8 / 11
0 3 0 2 6 0
Rangkaian system pengapian CDI – DC

Cara kerja:
- Arus dari baterai masuk transformer
→ diputus – putus oleh switch circuit → untuk memperbesar tegangan dari
baterai.

Program Keterampilan : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman:


Yas / Ag 26/09/05
Motor Cycle 9 / 11
0 3 0 2 6 0
- Tegangan tinggi dari transformer → disearahkan oleh diode → masuk ke SCR
→ SCR aktifkan ( on ) dan juga simpan dalam capasitor (C).
- Arus dari capasitor juga mengalir ke primer koil → ke massa → timbul medan
magnet pada inti koil.
- Ketika pick-up melewati pulser → pulser mengeluarkan tegangan → masuk ke
Ignition Timing Control Circuit → menentukan saat pengapian dengan
mengirim pulsa ( arus ) ke SCR.
- Gate SCR membuka → membuang muatan ke massa.
- Terjadi perubahan medan magnet pada koil → kumparan sekunder terjadi
tegangan tinggi yang dialirkan ke busi.

Program Keterampilan : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman:


Yas / Ag 26/09/05
Motor Cycle 10 / 11
0 3 0 2 6 0
Rangkaian system pengapian CDI – AC

Cara kerja:
- magnet berputar → exciter coil ( spoil ) mengeluarkan arus AC 100 s/d 400
volt.
- Arus AC dirubah menjadi arus searah oleh diode → disimpan dalam capasitor
→ juga ke primer koil → ke massa → timbul medan magnet pada inti koil.
- Arus searah dari diode juga masuk ke SCR → SCR menjadi aktif.
- Pulser membangkitkan tegangan → masuk ke trigger → menentukan saat
pengapian dengan mengirim pulsa ( arus ) ke SCR.
- Gate SCR terbuka → capasitor membuang muatannya ke massa.
- Terjadi perubahan medan magnet pada koil → pada kumparan sekunder
terjadi tegangan tinggi yang dialirkan ke busi.

Program Keterampilan : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman:


Yas / Ag 26/09/05
Motor Cycle 11 / 11
0 3 0 2 6 0
Sistem Pengapian CDI – AC ( tanpa pulser )

Cara kerja:
- Magnet berputar → kumparan menghasilkan tegangan AC.
- Arus AC mengalir searah dengan A ( + ) diubah menjadi arus searah oleh
diode → disimpan dalam capasitor.
- Juga mengalir ke primer koil → massa → timbul medan magnet pada inti koil.
- Magnet berputar terus → arus mengalir searah B ( - ) melalui massa → ke
Ignition Timing Control Circuit → menentukan saat pengapian dengan
mengirim pulsa ke SCR.
- Gate SCR membuka → capasitor membuang muatannya ke massa.
- Terjadi perubahan medan magnet pada koil → pada kumparan sekunder
terjadi tegangan tinggi yang dialirkan ke busi.

Program Keterampilan : Dikeluarkan oleh : Tanggal : Halaman:


Yas / Ag 26/09/05
Motor Cycle 12 / 11
0 3 0 2 6 0

Anda mungkin juga menyukai