SISTEM PENGAPIAN
Pengapian Baterai
Cara Kerja:
Saat kunci kontak on, kontak pemutus menutup.
6
3
1
Arus mengalir dari + baterai → Kunci kontak → kumparan primer koil → kontak
pemutus → massa → Terjadi pembentukan medan magnet pada inti koil.
Bagian-bagian :
1. Generator 6. Kontak pemutus
2. Baterai 7. Kondensator
3. regulator rectifier 8. kunci kontak
4. koil pengapian 9. saklar beban
5. busi 10. beban
a.
b.
o
o
o
DIODE
Diode menyebabkan arus hanya dapat
mengalir searah. Pada saat arus mengalir,
ada perbedaan tegangan (menurun) yang
sangat kecil melewati diode.
THRYSTOR (SCR).
Thrystor mempunyai 3 kaki yaitu anoda,
katoda dan gate (gerbang). Seperti diode,
thrystor hanya dapat mengalirkan arus dari
anoda ke katoda, tetapi hanya jika sejumlah
gate
tegangan tertentu dialirkan pada gate
(gerbang).
No.1
Tegangan yang dibangkitkan oleh kumparan pembangkit tegangan primer
disearahkan oleh diode penyearah dan disimpan dalam kapasitor.
No.2
Sewaktu kumparan pulser membangkitkan tegangan yang mengalir ke thyristor
lewat diode akan membuka thyristor.
Keuntungan:
Efisiensi pengapian / daya pengapian lebih besar dibandingkan dengan
menggunakan kontak pemutus.
Kerugian:
Hanya cocok untuk motor bervolume silinder kecil karena sifat dari kapasitor
membuang muatan dengan cepat.
Cara kerja:
- Arus dari baterai masuk transformer
→ diputus – putus oleh switch circuit → untuk memperbesar tegangan dari
baterai.
Cara kerja:
- magnet berputar → exciter coil ( spoil ) mengeluarkan arus AC 100 s/d 400
volt.
- Arus AC dirubah menjadi arus searah oleh diode → disimpan dalam capasitor
→ juga ke primer koil → ke massa → timbul medan magnet pada inti koil.
- Arus searah dari diode juga masuk ke SCR → SCR menjadi aktif.
- Pulser membangkitkan tegangan → masuk ke trigger → menentukan saat
pengapian dengan mengirim pulsa ( arus ) ke SCR.
- Gate SCR terbuka → capasitor membuang muatannya ke massa.
- Terjadi perubahan medan magnet pada koil → pada kumparan sekunder
terjadi tegangan tinggi yang dialirkan ke busi.
Cara kerja:
- Magnet berputar → kumparan menghasilkan tegangan AC.
- Arus AC mengalir searah dengan A ( + ) diubah menjadi arus searah oleh
diode → disimpan dalam capasitor.
- Juga mengalir ke primer koil → massa → timbul medan magnet pada inti koil.
- Magnet berputar terus → arus mengalir searah B ( - ) melalui massa → ke
Ignition Timing Control Circuit → menentukan saat pengapian dengan
mengirim pulsa ke SCR.
- Gate SCR membuka → capasitor membuang muatannya ke massa.
- Terjadi perubahan medan magnet pada koil → pada kumparan sekunder
terjadi tegangan tinggi yang dialirkan ke busi.