Anda di halaman 1dari 23

REDAKSI

Ketua Dewan Redaksi : Djihad Hisyam, M.Pd.


Sekretaris Redaksi : Siti Umi Khayatun Mardiyah, M.Pd.
Anggota Redaksi : Joko Kumoro, M.Si.
Muslikhah Dwihartanti, M.Pd.
Arwan Nur Ramadhan, M.Pd.
Sekretariat : Isti Kistiananingsih, S.Pd.
Alamat Redaksi : Prodi Pendidikan Administrasi Perkantoran
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta
Kampus Karangmalang Yogyakarta 555281
Telp. (0274) 586168 Ext. 583 Fax. (0274) 554902
Website : http://journal.uny.ac.id/index.php/efisiensi
Email: efisiensi@uny.ac.id

Redaksi menerima tulisan masalah ilmu administrasi. Redaksi berhak menyingkat dan
mengedit tulisan yang akan dimuat tanpa mengubah substansi isinya. Hak cipta dilindungi
oleh undang-undang.
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 51

PEMETAAN KOMPETENSI, TUGAS, DAN PEKERJAAN


SEKRETARIS
DI DUNIA KERJA

Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro


suranto@uny.ac.id, ros_adp@yahoo.co.id, jokokum@uny.ac.id

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai: (1)
kompetensi kerja; (2) bidang tugas; dan (3) jenis-jenis pekerjaan profesi
sekretaris di dunia kerja. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif,
memfokuskan pada usaha melacak informasi dari para praktisi
administrasi perkantoran atau sekretaris, dan memetakan hasil pelacakan
tersebut secara sistematis. Subjek penelitian ini adalah praktisi sekretaris
di berbagai instansi pemerintah maupun swasta. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data secara deskriptif
dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi dan histogram, serta
dilengkapi penjelasan secara naratif. Hasil penelitian menunjukkan: (1)
Terdapat tiga kategori kompetensi sekretaris yaitu: kompetensi umum,
kompetensi inti, dan kompetensi khusus (tambahan); (2) Bidang tugas
sekretaris mencakup: komunikasi, administrasi perkantoran, mengelola
keuangan, dan legal (hukum); dan (3) Jenis-jenis pekerjaan yang secara
rutin dikerjakan seorang sekretaris mencakup: bertelepon, berkomunikasi
secara interpersonal, menggunakan media komunikasi, menerima tamu,
mengelola keluhan pelanggan, mengoperasikan komputer, mengatur
otomatisasi pekerjaan kantor, mencari informasi lewat internet, mengurus
surat, mengelola arsip, mengatur perjalanan dinan pimpinan, mengatur
penggunaan perlengkapan kantor, mengatur pertemuan/rapat, membuat
laporan, mengelola kas kecil, dan mengurus pekerjaan di bidang legal
(hukum).

Kata kunci: Pemetaan, Tugas, Pekerjaan, Sekretaris

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 52

Pendahuluan hubungan timbal balik tersebut


Kemajuan perekonomian adalah pihak dunia usaha/industri
dan teknologi dalam era global- diharapkan dapat merumuskan
isasi semakin me-nuntut ter- standar kualifikasi SDM yang di-
sedianya Sumber Daya Manusia inginkan, untuk menjamin ke-
(SDM) yang berkualitas dan sinambungan usaha atau industri
kompeten di segala sektor usaha. tersebut. Sedangkan lembaga
Penyediaan SDM berkualitas pendidikan dan pelatihan akan
tersebut, terkait dengan upaya meng-gunakan standar tersebut
agar sebuah institusi mampu sebagai acuan dalam mengem-
menghadapi persaingan yang bangkan program pendidikan dan
semakin tajam. Dengan demikian kurikulum. Dengan demikian
setiap institusi perlu menempuh capaian pembelajaran para lulus-
upaya nyata dalam rangka an yang dihasilkan oleh lembaga
peningkatan kemampuan SDM pendidikan memiliki relevansi
sehingga memiliki kompetensi dengan tuntutan kompetensi di
pada bidangnya masing-masing. pasar kerja. Selanjutnya di-
Apabila sebuah institusi gagal perlukan sinergi dengan birokrasi
dalam membekali kemampuan dengan harapan pihak birokrat
tenaga kerjanya, maka diduga akan menggunakannya sebagai
akan mengalami penurunan acuan dalam merumuskan ke-
kinerja, kalah dalam kompetisi, bijakan dalam pengembangan
dan mengalami marginalisasi SDM secara makro.
tenaga kerja lokal oleh tenaga Kompetisi global telah
kerja eksternal. banyak menuntut tersedianya
Untuk menyiapkan SDM tenaga yang memiliki kecakapan
yang bermutu sesuai dengan dan keterampilan melaksanakan
tuntutan kebutuhan pasar kerja tugas dan pekerjaan di dunia
atau dunia usaha dan industri di kerja. Seiring dengan per-
era globalisasi ini, perlu adanya kembangan teknologi informasi
hubungan timbal balik antara dan komunikasi, dunia kerja juga
dunia usaha/industri dengan membutuhkan tersedianya ang-
lembaga pendidikan dan pe- katan kerja yang memiliki
latihan. Salah satu bentuk kualifikasi keterampilan kerja

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 53

berbasis pengetahuan teknologi. perkerjaan rutin, tugas-tugas


Secara rasional apabila seseorang administratif, atau tugas-tugas
tidak memiliki kualifikasi ke- pribadi dari atasannya. Dari segi
terampilan sesuai dengan ke- asal kata, istilah sekretaris berasal
butuhan dunia kerja, maka akan dari kata secretum dalam bahasa
dengan mudah tersisih dari Latin yang berarti rahasia.
kompetisi. Dengan demikian sesuai asal
Perkembangan tuntutan katanya, istilah sekretaris adalah
kompetensi dan kualifikasi orang, pegawai, atau karyawan
tersebut sangat terasa pula dalam yang diberi tugas dan pekerjaan
bidang kesekretariatan. Tugas berhubungan dengan masalah
seorang sekretaris tidak lagi rahasia perusahaan/kantor. Sekre-
dibatasi dalam bidang tatausaha taris adalah orang, pegawai, atau
saja, namun dewasa ini men- karyawan yang diberi tugas dan
jadikan tugas sekretaris menjadi pekerjaan yang berhubungan
lebih luas serta beragam. Jika dengan masalah rahasia negara
dahulunya sekretaris lebih di- atau perusahaan. Menurut Kamus
kenal sebagai juru tulis atau juru Umum Bahasa Indonesia, sekre-
ketik, saat ini kemajuan berbagai taris adalah orang atau pegawai
aspek menuntut profesi seorang yang diserahi pekerjaan tulis-
sekretaris didukung kemampuan menulis. Ignatius Wursanto
bekerja secara profesional, yaitu (2006: 2) menerangkan, sekre-
memiliki pengetahuan, sikap, dan taris adalah pembantu pimpinan.
keterampilan yang memadai Sutarto (1997: 4) mengatakan
sesuai dengan tuntutan kualifikasi sekretaris adalah pegawai kantor.
dan kompetensi bidang pe- Sosok seorang sekretaris
kerjaannya. kurang lebih sebagai petugas
Secara umum, masyarakat yang diharapkan dapat membantu
meng-artikan sekretaris sebagai pimpinan dalam penanganan
sebuah profesi administratif yang administrasi kantor. Sebagai
bersifat asisten atau mendukung. pembantu pimpinan, sekretaris
Pendapat ini merujuk kepada harus memiliki kemampuan yang
sebuah pekerja kantor yang memadai, sehingga semua tugas
tugasnya ialah melaksanakan dan tanggung jawab sekretaris

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 54

dapat terorganisir dengan baik, dunia kerja. Sampai saat ini, di


dan pada gilirannya kegiatan dunia kerja baik di instansi
menajemen organisasi perusaha- pemerintah maupun swasta
an atau perkantoran dapat ber- belum ada kesamaan dan belum
jalan dengan lancar. dilakukan standardisasi deskripsi
Dengan mencermati per- tugas dan pekerjaan untuk sekre-
kembangan teknologi maupun taris. Namun demikian, sesuai
perkembangan kegiatan organi- dengan kewajiban organisasi
sasi saat ini, maka menjadi calon untuk memberikan pelayanan
sekretaris yang profesional me- terbaik kepada publik, kebutuhan
rupakan suatu tantangan se- akan pelayanan sekretaris bukan-
kaligus peluang yang strategis. nya tidak ada, meskipun tentu
Seorang calon sekretaris harus saja berbeda dari ekspektasi para
memiliki kemampuan dan ka- pimpinan atau manajemen
pasitas yang memadai. Sekretaris organisasi, perusahaan, dan
memegang peran penting dalam perkantoran.
menentukan atau mempengaruhi Pemetaan adalah proses
berhasil tidaknya tujuan dalam penggambaran objek kajian
kegiatan perkantoran, per- tertentu dengan menggunakan
usahaan, atau organisasi. Oleh cara dan/atau metode tertentu
karena itu sekretaris diharuskan sehingga didapatkan hasil berupa
untuk dapat menjalankan tugas- sebuah gambaran baik secara
tugas secara efektif dan efisien naratif maupun visual. Dalam
mulai dari tugas ringan hingga kamus bahasa Indonesia pe-
tugas yang bersifat penting dan metaan atau visualisasi adalah
mendesak. pengungkapan suatu gagasan atau
Untuk dapat menghasilkan perasaan dengan menggunakan
lulusan yang mampu mengisi gambar, tulisan, peta, dan grafik.
formasi sekretaris profesional Sementara itu Kitty O. Locker
dengan kualifikasi keterampil-an (2004:27), mengatakan bahwa
sesuai dengan kebutuhan dunia “peta adalah alat relasi (relational
kerja, maka diperlukan informasi tools) yang menyediakan
faktual karakteristik kompetensi, informasi antar hubungan entitas
tugas, dan pekerjaan sekretaris di yang dipetakan.”

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 55

Definisi pemetaan yang di- serta pemrograman pendidikan


rumuskan dalam kamus bahasa dan pelatihan. Output dari
Indonesia menekankan pada kegiatan pemetaan ini adalah
pengungkapan perasaan dalam naskah deskriptif naratif dan
bentuk gambar, tulisan, peta, dan tabulasi informasi yang me-
grafik. Definisi ini menekankan nunjukkan hubungan antar
produk atau output dari peta. elemen tugas dan pekerjaan
Sedangkan Locker lebih me- sekretaris. Dengan demikian
nekankan proses kegiatan pe- dalam penelitian ini pemetaan
metaan. Kedua pendapat ini tidak tugas dan pekerjaan sekretaris
berbeda melainkan saling me- diwujudkan dalam bentuk narasi
lengkapi, karena sebuah produk dan tabulasi, sehingga terealisir
atau output pemetaan dihasilkan pemataan ilmu pengetahuan atau
melalui proses. Berdasarkan dua knowledge mapping, yaitu untuk
pengertian tersebut dapat dinyata- bidang keahlian administrasi
kan bahwa pemetaan merupakan perkantoran (sekretari). Dalam
sebuah proses yang memungkin- penelitian ini pemetaan ditentu-
kan seseorang mengenali elemen kan berdasarkan hasil analisis
pengetahuan serta konfigurasi, data yang diperoleh dari data
dinamika, ketergantungan timbal primer bersifat empiris di dunia
balik dan interaksinya. kerja dan data sekunder dari
Dalam penelitian ini penge- kajian pustaka yang relevan.
tahuan yang dipetakan adalah Tugas seorang sekretaris
tugas dan pekerjaan administrasi bukan hanya sebagai pembantu
perkantoran (sekretaris) di dunia pimpinan dalam penanganan
kerja. Pemetaan tugas dan pe- korespondensi (surat me-nyurat),
kerjaan sekretaris digunakan menerima tamu, tata warkat
untuk keperluan manajemen (kearsipan), mempersipkan
pembelajaran sekretaris itu jadwal kerja pimpinan, dan
sendiri, mencakup definisi menyelenggarakan rapat. Sektre-
sekretaris, keputusan menyangkut taris juga mengemban tugas-
aktivitas yang berkaitan dengan tugas kreatif yang dari waktu ke
teknologi, kinerja, etika, tugas, waktu selalu mengalami per-
pekerjaan berbasis pengetahuan ubahan dalam hal ragam dan

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 56

karakteristiknya. Oleh karena itu tugas dan pekerjaan sekterais,


aktivitas penelitian untuk meng- sehingga hal ini harus diantisipasi
identifikasi dan mendeskripsikan oleh kampus. Seiring dengan
tugas dan pekerjaan sekretaris di dilaksanakannya penyusunan dan
dunia kerja merupakan langkah pengembangan kurikulum baru,
penting, sehingga dapat diperoleh maka diperlukan informasi dari
indikator yang jelas tentang tugas para praktisi sekretaris, maupun
dan pekerjaan yang secara riil para pengguna lulusan sekretari
diperlukan oleh dunia kerja. yaitu para pimpinan kantor dan
Masalah yang melatar- perusahaan. Informasi tersebut
belakangi pentingnya dilakukan sebagai bahan pertimbangan bagi
penelitian ini adalah bahwa pe-ngelola program studi untuk
kompetensi lulusan Prodi D3 melakukan pemetaan tugas dan
Administrasi Perkantoran (Sekre- pekerjaan sekretaris dan pada
tari) belum sepenuhnya sinkron giliran berikutnya untuk ke-
dengan kompetensi yang dibutuh- perluan sinkronisasi kurikulum
kan oleh dunia kerja, baik di dengan kebutuhan dunia kerja.
lembaga pemerintah maupun Dengan sinkron-isasi kurikulum
swasta. Hal ini disebabkan oleh akan dapat dikondisikan lulusan
terjadinya perkembangan yang yang mampu menyiapkan pe-
cepat dalam bidang informasi dan rangkat tugas dan pekerjaan
teknologi, sehingga dunia kerja sesuai dengan kebutuhan di dunia
menuntut tersedianya tenaga kerja.
profesional yang mampu Banyak faktor yang me-
melaksana-kan berbagai tugas nyebabkan kurangnya kecakapan
dan pekerjaan. Perkembangan melaksanakan pekerjaan tertentu,
tuntutan kompetensi di dunia antara lain karena kompetensi
kerja tersebut, belum sepenuhnya lulusan belum sesuai dengan
direspon oleh lembaga pen- kebutuhan user (dunia kerja).
didikan yang menyiapkan calon- Jika kondisi ini dibiarkan terus
calon tenaga kerja. berlangsung, maka harapan untuk
Dalam penanganan ke- menghasilkan lulusan yang
giatan kesekretariatan telah ter- mempunyai kompetensi unggul
jadi pergeseran karakteristik dalam menangani tugas dan

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 57

pekerjaan sekretaris tidak akan dan nomor kontak para sekretaris


berhasil seperti yang di-harapkan. dan pelaku pendidikan berikut-
nya.
Metode Intrumen yang digunakan
Penelitian ini merupakan dalam penelitian ini adalah
penelitian deskriptif, mem- kuesioner yang diisi oleh
fokuskan pada usaha melacak responden. Kuesioner terdiri dari
informasi dari para praktisi beberapa pertanyaan yang ber-
administrasi perkantoran (sekre- sifat tertutup, dan ada pula yang
taris), pelaku pendidikan di terbuka. Untuk kuesioner ter-
bidang administrasi perkantoran tutup, dari setiap pertanyaan
(sekretari), serta studi pustaka sudah disediakan alternatif
selanjutnya mendeskripsikan jawaban sehingga responden
hasil pelacakan, dan memetakan tinggal memberikan tanda
hasil pelacakan tersebut secara contreng pada jawaban yang ter-
sistematis. sedia. Sedangkan kesioner
Subjek penelitian ini adalah terbuka, memberi kesempatan
praktisi sekretaris di berbagai kepada responden untuk
instansi pemerintah maupun mengemukakan jawaban secara
swasta dan para pelaku pen- terperinci.
didikan di bidang kesekretarisan Teknik analisis data yang
(administrasi perkantoran). digunakan dalam penelitian ini
Penentuan subjek penelitian adalah analisis data secara
sebagai responden adalah dengan deskriptif. Jalaluddin Rakhmat
teknik insidental dipadukan (1998: 22) mengemukakan,
teknik snow ball. Teknik analisis deskriptif bertujuan
insidental dimaksudkan untuk untuk melukiskan secara
mendapatkan seorang sampel sistematis fakta atau karakteristik
starter yang secara kebetulan populasi tertentu atau bidang
ditemui saat penelitian. Diawali tertentu secara faktual dan
dari seorang sekretaris dan pelaku cermat. Analisis deskriptif dalam
pendidikan sekretari sebagai penelitian ini ditempuh dengan
sampel starter, kemudian di- menggunakan teknik tabulasi
peroleh informasi tentang alamat distribusi frekuensi dan

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 58

histogram, serta dilengkapi adanya berbagai pola dalam


dengan penjelasan secara naratif. membuat klasifikasi kompeten-si
Adapun langkah-langkah analisis dalam bidang administrasi per-
data adalah sebagai berikut: (1) kantoran (kesekretarisan). Pada
Instrumen yang telah terisi oleh penelitian ini disusun empat
responden diperiksa keleng- klasifikasi untuk memperoleh
kapannya. Instrumen yang tidak tanggapan responden, yaitu men-
lengkap dianggap tidak me- cakup: (1) Umum, Inti, Khusus;
menuhi syarat untuk dianalisis; (2) Pokok, Tambahan; (3)
(2) Dibuat buku kode sebagai Instruktif, Kreatif; dan (4)
upaya untuk memandu peneliti Lainnya dengan maksud untuk
mengkonversi data kualitatif menampung pendapat responden
menjadi kuantitaif (numerik); (3) yang tidak sejalan dengan salah
Menyusun Data view dan satu opsi klasifikasi di atas. Hasil
Variable view sebagai aturan analisis terhadap pola klasifikasi
main sistem data numerik dari kompetensi sekretaris disajikan
semua variabel; (4) Melakukan pada tabel 1 sebagai berikut.
input data, dari instrumen ke
tabel induk data penelitian; (5) Tabel 1. Kompetensi Kerja
Analisis data secara deskriptif Sekretaris
dengan bantuan program SPSS 11 Persentase
Kompetensi Frekuensi Persentase
Kumulatif
for Windows; dan (6) Membuat Umum, 27 77,1 77,1
tabel distribusi frekuensi, dan Inti, Khusus
Pokok, 5 14,3 91,4
narasi seperlunya. Tambahan
Instruksi, 2 5,7 97,1
Kreatif
Hasil dan Pembahasan Lainnya 1 2,9 100,0
Hasil Total 35 100,0
Kompetensi kerja ialah ke-
mampuan kerja setiap individu
yang mencakup aspek pengetahu- Tabel 1 tersebut men-
an, keterampilan dan sikap kerja jelaskan bahwa responden ter-
yang sesuai dengan standar yang banyak berpendapat peng-
ditetapkan. Berdasarkan data klasifikasian kompetensi di
hasil studi pustaka menunjukkan bidang administrasi perkantoran
(kesekretarisan) mengikuti opsi
Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja
(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 59

pertama (umum, inti, dan dapat ditambahkan kedalam sub


khusus), yaitu mencapai 27 orang bidang keahlian administrasi
(77,1%). Hal ini mengindikasikan perkantoran, sebagai pelengkap,
pendeskripsian kompetensi pendukung, dan bersifat pilihan.
administrasi perkantoran dalam Dari berbagai literatur,
penelitian ini menggunakan pola: tugas seorang sekretaris
kompetensi umum, kompetensi (administrasi perkantoran) dapat
inti, dan kompetensi khusus. diklasifikasikan ke dalam dua
Dengan demikian dalam pe- kategori, yaitu tugas rutin dan
nelitian ini unit-unit kompetensi insidental. Tugas rutin adalah
dalam bidang pekerjaan tugas yang dijumpai dan
administrasi perkantoran dapat dikerjakan setiap hari, tanpa
dikelompokkan kedalam 3 (tiga) mencari atau menunggu waktu
kategori, yaitu : kelompok khusus dan tanpa me-nunggu
umum, kelompok inti, dan perintah dari pimpinan untuk me-
kelompok khusus. lakukannya. Sedangkan tugas
Kelompok umum men- insidental, merupakan tugas
cakup unit-unit kompetensi yang spontan yang disesuaikan dengan
berlaku dan d-butuhkan pada kebutuhan dan tuntutan situasi
hampir semua sub-sub bidang dan kondisi faktual. Berdasarkan
keahlian, misal yang berkait kajian literatur, telah dapat
dengan berkomunikasi di tempat diidentifikasi berbagai tugas di
kerja dan menggunakan bidang layanan kesekretarisan
komputer. Kelompok utama/inti, atau administrasi perkantoran.
mencakup unit-unit kompetensi Berbagai bidang tugas tersebut
yang berlaku dan dibutuhkan mencakup: (1) komunikasi dan
hanya untuk spesifik sub bidang kehumasan; (2) pelayanan prima;
keahlian (stream) administrasi (3) otomatisasi dan teknologi
perkantoran (kesekretarisan) dan informasi; (4) administrasi
merupakan unit yang wajib perkantoran atau kesekretaris-an;
(compulsary) sub bidang keahlian (5) pengelolaan keuangan; (6)
administrasi perkantoran. etika dan pengembangan diri; (7)
Kelompok khusus/pilihan men- K3 perkantoran; (8) hukum; dan
cakup unit-unit kompetensi yang

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 60

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 61

(9) administrasi sarana dan kerja. Hasil analisis terhadap


prasarana. jabaran bidang tugas dalam
Masing-masing bidang bidang administrasi perkantoran
tugas tersebut dimintakan (kesekre-tarisan) selengkapnya
penilaian kepada responden dapat disimak dalam tabel 2
mengenai relevansinya dengan berikut ini.
kebutuhan dan tuntutan di dunia

Tabel 2. BidangTugas Sekretaris


Tanggapan Resonden
Bidang
No Relevan Tidak Relevan
Tugas Sekretaris
Jumlah Persentase Jumlah Persentase
1 Komunikasi dan kehumasan 33 94,28 2 5,72
2 Pelayanan prima 24 68,57 11 31,43
3 Otomatisasi dan teknologi 33 94,28 2 5,72
informasi
4 Administrasi perkantoran 29 82,85 6 17,15
atau kesekretarisan
5 Pengelolaan keuangan 32 91,42 3 8,58
6 Etika dan pengembangan diri 33 94,28 2 5,72
7 K3 perkantoran 25 71,42 10 28,58
8 Hukum 15 42,86 20 57,14
9 Administrasi sarana dan 22 62,85 13 37,15
prasarana

Komunikasi merupakan bagaan guna menjalin hubungan


salah tugas yang dituntut pada baik dengan publik, baik internal
hampir semua bidang pekerjaan. maupun eksternal. Sebagian besar
Tugas komunikasi pada hakikat- responden (94,28%) menyatakan
nya adalah untuk menjalin bidang tugas komunikasi relevan
interaksi guna menyelesaikan dengan kebutuhan dunia kerja.
pekerjaan, seperti mengaplikasi- Melalui analisis data hasil
kan keterampilan dasar komuni- wawancara, diperoleh simpulan
kasi dan berkomunikasi melalui bahwa menurut responden,
media tertentu. Sedangkan ke- bidang tugas komunikasi dan ke-
humasan adalah tugas kelem- humasan termasuk dalam kom-

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 62

petensi kelompok umum. Pada berbasis komputer untuk memudahkan


dasarnya kompetensi kelompok penyelesaian berbagai bidang tugas dan
umum mencakup unit-unit pekerjaan kantor. Pada saat ini,
kompetensi yang berlaku dan perangkat teknologi sudah men-
dibutuhkan pada hampir semua jadi kebutuhan penting guna
sub-sub bidang keahlian, dan mendukung pencapaian kinerja
semua sub bagian ketugasan di kantor secara lebih optimal.
sebuah organisasi. Dengan Penggunaan teknologi di per-
demikian tugas komunikasi dan kantoran semakin dibutuhkan
kehumasan merupakan salah satu mengingat bahwa setiap kantor
tugas yang bersifat umum dan senantiasa ingin mencapai
terjadi di semua bagian atau sub peningkatan kinerja dan produk-
bagian dalam sebuah organisasi tivitas. Pekerjaan perkantoran
kerja. yang semula dikerjakan secara
Pelayanan prima me- manual, sebagian besar sudah di-
rupakan kompetensi dasar yang gantikan dengan melibatkan
harus dimiliki untuk memberikan penggunaan mesin-mesin kantor
pelayanan yang terbaik kepada berbasis komputer. Oleh karena
pelanggan/kolega dalam seluruh itu, tanggapan sebagian besar
proses kegiatan pekerjaan yaitu responden (94,28%) menyatakan
bekerj-asama dengan kolega/ relevan dengan tuntutan dunia
pelanggan dan memberikan pe- kerja.
layanan kepada pelanggan. Bidang tugas kesekretarisan
Penelitian ini mencoba menjaring (administrasi perkantoran) terdiri
pendapat responden mengenai dari unit-unit kompetensi bidang
relevansi bidang tugas pelayanan administrasi, yang berhubungan
prima bagi tuntutan dunia kerja dengan tugas administrasi per-
dewasa ini. Tabel di atas kantoran mulai dari proses pem-
menjelaskan bahwa sebagian buatan, penerimaan, pengum-
besar responden (68,57%) pulan, pendataan dan peng-
menyatakan relevan dengan gandaan serta pendokumentasian
tuntutan dunia kerja. data/ informasi dan lainnya yang
Otomatisasi kantor merupakan diperoleh unit kerja untuk suatu
peng-gunaan mesin atau teknologi tindak lanjut kebijakan. Bidang

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 63

tugas ini merupakan kompetensi pengembangan diri ini relevan


inti yang menjadi indikator dengan tuntutan dunia kerja.
profesionalisme seorang praksisi Tugas mengelola keuangan
administrasi pekantoran (ke- adalah unit tugas yang bersifat
sekretarisan). Distribusi tang- sebagai pelengkap dari
gapan responden menunjukkan kompetensi inti yang diperlukan
mayoritas menyetujui bidang untuk melaksanakan pekerjaan
tugas administrasi perkantoran administrasi perkantoran. Untuk
relevan dengan tuntutan dunia mengemban tugas mengelola ke-
kerja, sebagaimana dinyatakan uangan ini, setidaknya praktisi
oleh 82,85% responden. administrasi perkantoran dituntut
Etika dan pengembangan memiliki kemampuan menyusun
diri merupakan komitmen untuk laporan kas kecil. Laporan kas
bertugas secara professional dan kecil terdiri dari unit-unit
berkaitan dengan kemampuan kompetensi untuk mendukung
pengelolaan pekerjaan secara pekerjaan pengelolaan keuangan
efektif dan efisien. Dalam pada lingkup pengelolaan ke-
melaksanakan setiap pekerjaan/ uangan berskala kecil dan hanya
tugas sesuai dengan jabatan dan digunakan untuk unit kerja yang
jenjang klasifikasi dalam pen- bersangkutan sesuai dengan per-
capaian kompetensinya, perlu aturan yang diterapkan pada unit
dipandu norma etika meliputi: kerja dan atau perusahaan yang
sikap, disiplin, loyalitas, ke- bersangkutan. Sebaran pendapat
jujuran, kesetiaan, dan tanggung responden menunjukkan ke-
jawab terhadap setiap pekerjaan cenderungan bahwa bidang tugas
yang dikerjakannya dengan mengelola keuangan relevan
memiliki pengetahuan, ke- dengan tuntutan dunia kerja,
terampilan yang sesuai dengan sebagaimana dinyatakan oleh
materi bidang kegiatannya. Hasil 91,42% responden.
analisis terhadap tanggapan Bidang tugas K3 Pe-
responden, menunjukkan adanya rkantoran adalah unit kompetensi
kecenderungan sebagian besar pelengkap yang di-perlukan bagi
responden (94,28%) setuju tenaga kerja bidang Administrasi
bidang tugas etika dan Perkantoran untuk melaksanakan

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 64

pekerjaan dengan memperhati- sibukan sehari-hari. Berdasarkan


kan prosedur Keselamatan, hasil penelitian jenis-jenis pe-
Keamanan, dan Kesehatan (K3) kerjaan sekretaris atau adminis-
kerja di kantor. Hasil analisis data trasi perkantoran yang relevan
menunjukkan sebagian besar dengan kebutuhan dunia kerja
responden (71,42%) setuju mencakup: (1) bertelepon; (2)
bidang tugas K3 ini relevan berkomunikasi secara inter-
dengan tuntutan dunia kerja. personal; (3) menggunakan
Bagi praktisi administrasi media komunikasi; (4) menerima
perkantoran (sekretaris), bidang tamu; (5) mengelola keluhan pe-
tugas legal adalah unit kom- langgan; (6) mengatur pekerjaan
petensi pelengkap dari kom- kantor; (7) mencari informasi
petensi inti yang diperlukan lewat internet; (8) mengurus
untuk melaksanakan pekerjaan surat; (9) mengelola arsip; (10)
yang berhubungan dengan pe- mengatur perjalanan pimpinan;
nanganan pekerjaan di bidang (11) mengatur pertemuan; (12)
hukum. Bidang tugas ini terkait membuat laporan; (13) mengelola
dengan kemampuan dan pe- kas kecil; dan (14) mengurus
mahaman fungsi legal (hukum) dokumen legal.
bagi setiap dokumen adminis-
trasi. Distribusi tanggapan Pembahasan
responden menunjukkan tugas Pada pembahasan ini, pe-
legal relevan dengan tuntutan metaan mengenai kompetensi,
dunia kerja, yakni 42,86%, tugas, dan pekerjaan administrasi
sisanya 57,14% menyatakan tidak perkantoran (sekretaris) di-
relevan. kemukakan dalam suatu pola
Pekerjaan seorang praktisi pemetaan yang sederhana. Hasil
administrasi perkantoran (sekre- pemetaan tersebut secara lengkap
taris) merupakan aktivitas yang dipaparkan melalaui tabel 3
dominan dilaksanakan dalam ke- sebagai berikut
.

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 65

Tabel 3. Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris


Kompetensi Tugas Pekerjaan
Umum Komunikasi Bertelepon
Berkomunikasi secara interpersonal
Menggunakan media komunikasi
Pelayanan Prima Menerima tamu
Mengelola keluhan dan komplain
pelanggan
Otomatisasi dan teknologi Mengoperasikan komputer
informasi Mengatur otomatisasi pekerjaan
kantor
Inti Administrasi perkantoran Mencari informasi lewat internet
(kesekretarisan) Mengurus surat (mail handling)
Etika, pengembangan diri, dan K3 Mengelola arsip
Mengatur perjalanan dinas pimpinan.
Mengatur penggunaan perlengkapan
dan peralatan kantor
Mengatur pertemuan/rapat
Membuat laporan
Khusus Mengelola Keuangan Mengelola kas kecil
(pelengkap) Legal (Hukum) Mengurus domuken di bidang legal
(hukum)

Berdasarkan pemetaan dari rlaku secara umum, dalam arti di-


hasil analisis data pada penelitian butuhkan pada hampir semua
ini, kompetensi untuk bidang sub-sub bidang keahlian, dan di-
administrasi perkantoran (sekre- butuhkan pula pada hampir
taris) dapat dibagi menjadi 3 semua instansi atau perusahaan.
(tiga) kategori, yaitu kompetensi Kompetensi yang termasuk
umum, kompetensi inti (utama), kategori umum, misalnya yang
dan kompetensi tambahan. berkait dengan berkomunikasi di
Kompetensi umum mencakup tempat kerja dan menggunakan
unit-unit kompetensi yang be-
Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja
(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 66

computer, sudah tentu dibutuhkan berkomunikasi melalui media


oleh semua lembaga. lainya; 2) Pelayanan prima
Kompetensi pada kelompok merupakan tugas yang harus di-
inti atau utama, merupakan kerjakan untuk memberikan pe-
kompetensi yang bersifat layanan yang terbaik kepada
dominan dan menjadi ciri utama pelanggan/kolega dalam seluruh
kompetensi di bidang layanan proses kegiatan pekerjaan yaitu
administrasi perkantoran (sekre- bekerjasama dengan kolega/
taris). Kompetensi inti mencakup pelanggan dan memberikan pe-
unit-unit kompetensi yang ber- layanan kepada pelanggan; 3)
laku dan dibutuhkan hanya untuk Otomatisasi dan teknologi
spesifik sub bidang keahlian informasi merupakan tugas yang
(stream) administrasi perkantoran harus dikerjakan oleh karena
dan merupakan unit yang wajib setiap kegiatan Administrasi
dikuasai (compulsary) para Perkantoran berdasarkan pada
praktisi administrasi perkantoran. teknologi informasi seperti meng-
Kompetensi pelengkap men- operasikan komputer/perangkat
cakup unit-unit kompetensi yang keras dan menggunakan peralatan
dapat ditambahkan kedalam kantor; 4) Administrasi per-
usaha memperkuat layanan di kantoran, tugas inti pada bidang
bidang administrasi perkantoran, keahlian/pekerjaan Administrasi
dan sifatnya sebagai pelengkap. Perkantoran/Kesekretarisan dan
Berdasarkan pemetaan dari merupakan unit-unit yang wajib
hasil analisis data pada penelitian (compulsary) dari sub bidang
ini, tugas di bidang administrasi keahlian/pekerjaan administrasi
perkantoran (sekre-taris) dapat perkantoran/kesekretarisan
dibagi menjadi 6 (enam) kategori dengan tingkat pengetahuan dan
sebagai berikut: 1) Komunikasi keterampilan tertentu. Bidang
merupakan tugas dasar yang tugas ini dalam pelaksanaannya
harus dimiliki dalam berinteraksi tidak dapat dilepaskan dari tugas
untuk menyelesaikan pekerjaan, menjaga etika, pengembangan
seperti mengaplikasikan ke- diri, dan K3 kesekretarisan; 5)
terampilan dasar komunikasi dan Mengelola kas kecil, terdiri
Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja
(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 67

dari unit-unit kompetensi untuk tujuan, keinginan, cita-cita. Jadi


mendukung pekerjaan penge- dapat dikatakan bahwa aturan dan
lolaan keuangan pada lingkup harapan menjadi input yang
pengelolaan keuangan berskala menggerakkan perkembangan
kecil dan hanya digunakan untuk kompetensi, tugas, dan pekerjaan
unit kerja yang bersangkutan sekretaris. Kalau dibahas lebih
sesuai dengan peraturan yang tajam, adanya harapan perlu
diterapkan pada unit kerja dan dipandu dengan aturan. Harapan
atau perusahaan yang ber- saja tanpa ada aturan, cenderung
sangkutan; 6) Legal (hukum), mendorong organisasi korporat
adalah unit kompetensi pe- serakah, melakukan berbagai hal
lengkap dari kompetensi inti yang untuk mengejar keuntungan
diperlukan untuk melaksanakan sendiri dan mengabaikan hak
pekerjaan yang berhubungan orang lain. Kitty O. Locker (
dengan dan atau di bidang 2004: 297) mengatakan bahwa
penanganan pekerjaan di bidang sekretaris sebagai profesi, dalam
hukum. operasionalnya dipengaruhi oleh
Profesi sekretaris meng- norma sosial, budaya, politik,
abdikan tugasnya pada sekor- hukum, dan ekonomi yang
sektor organisasional, korporat, bersumber dari national culture,
maupun publik. Setiap organisasi organizational culture, dan
itu pasti memberlakukan adanya personal culture.
standar baik berupa tuntutan
unjuk kerja, nilai-nilai, norma, Kesimpulan
maupun etika. Dengan demikian Berdasarkan hasil yang
pola perilaku dan cara bertugas diperoleh dari analisa data dan
melaksanakan profesi sekretaris pembahasan dapat disimpulkan
akan diwarnai oleh segala macam sebagai berikut: 1) Pemetaan
standar yang terjelma ke dalam kompetensi administrasi per-
kebiasaan yang berlaku di dalam kantoran (sekretaris) menjadi tiga
sistem organisasi. Selain itu, kategori, yaitu: kompetensi
setiap organisasi pastilah mem- umum, kompetensi inti, dan
punyai harapan, kepentingan, kompetensi khusus (tambahan);
Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja
(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 68

2) Pe-metaan tugas di bidang communication. Ohio:


layanan administrasi perkantoran McGraw Hill Irwin.
(sekretaris) mencakup: komuni- MG. Hartiti Hendrato & FX.
kasi, pelayanan prima, oto- Tulusharyono. (2003).
matisasi dan teknologi informasi, Menjadi sekretaris
administrasi perkantoran, menge- profesional. Jakarta : PPM
lola keuangan, dan legal Rosidah & Ambar Teguh S.
(hukum); 3) Pemetaan pekerjaan (2005). Menjadi sekretaris
di bidang layanan administrasi professional di kantor yang
perkantoran (sekretaris) men- efektif. Yogyakarta: Gava
cakup: bertelepon, berkomunikasi media.
secara interpersonal, mengguna- Rumsari Hadi Sumarto & Lukas
kan media komunikasi, menerima Dwiantara. (2000). Sekretaris
tamu, mengelola keluhan pelang- professional. Yogyakarta:
gan, mengoperasikan komputer, Kanisius.
mengatur otomatisasi pekerjaan Said Saggaf. (2014) Pelayanan
kantor, mencari informasi lewat Fungsi Administrasi
internet, mengurus surat, menge- Perkantoran Modern. Jurnal
lola arsip, mengatur perjalanan Administrare. Vol 1 No 1
dinan pimpinan, mengatur peng- Tahun 2014.
gunaan perlengkapan kantor, Saiman. (2002). Manajemen
mengatur pertemuan/ rapat, mem- sekretaris. Jakarta: Ghalia
buat laporan, mengelola kas Indonesia.
kecil, dan mengurus pekerjaan di Soemadi Surjabrata, 1980,
bidang legal (hukum). Psikologi Pendidikan,
Yogyakarta: Raka Press
Daftar Pustaka Sutarto. (1997). Sekretaris dan
Ignatius Wursanto. (2006). tata warkat. Yogyakarta:
Kompetensi sekretaris Gadjah Mada University
profesional. Yogyakarta: Andi Press.
offset.
Kitty O. Locker. (2004). Business
and administrative
Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja
(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
Jurnal Efisiensi – Februari 2015 – Vol XIII No. 1 – ISSN 1412-1131 – Hal. 51-69 69

Biodata Drs. Joko Kumoro, M.Si.


merupakan dosen tetap di Jurusan
Dr. Suranto, Aw, M.Pd., M.Si. Pendidikan Administrasi
merupakan Ketua Jurusan Prodi. Perkantoran FE UNY dan saat ini
Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu aktif menjabat sebagai Ketua
Sosial Universitas Negeri Jurusan Pendidikan Administrasi
Yogyakarta. Riwayat pendidikan Perkantoran FE UNY.
S1 ditempuh di UGM tahun 1986
pada bidang Ilmu Komunikasi,
pendidikan S2 diselesaikan di
IKIP Yogyakarta pada bidang
ilmu PEP pada tahun 1996, dan
pendidikan S2 diselesaikan di
UNPAD pada bidang Ilmu
Komuniasi pada tahun 2000.
Studi S3 diselesaikan di PPs
UNY pada bidang ilmu PEP
tahun 2013.

Dra. Rosidah, M.Si., merupakan


Dosen Tetap di Juruasn
Pendidikan Administrasi FE
UNY dan saat ini terpilih kembali
menjadi Ketua Program Studi
Administrasi Perkantoarn D3
Periode 2015-2019.
Menyelesaikan S1 di IKIP
Yogyakarta tahun 1987 dan
menempuh studi S2 di UGM
bidang Ilmu Administrasi Negara
tahun 2000.

Pemetaan Kompetensi, Tugas, dan Pekerjaan Sekretaris di Dunia Kerja


(Suranto Aw, Rosidah, Joko Kumoro)
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ADMINISTRASI
Alamat: Karangmalang Yogyakarta, 55281, Telp. (0274) 586168 Ext. 583 Fax. (0274) 554902
Website : http://journal.uny.ac.id/index.php/efisiensi | e-mail : efisiensi@uny.ac.id

RAMBU-RAMBU TEKNIS PENULISAN UNTUK EFISIENSI

1. Tulisan merupakan suatu kajian ilmiah tentang masalah administrasi dan belum pernah
dipublikasikan pada media lain.
2. Tulisan disusun dengan sistematika ilmiah mencakup unsur-unsur : (a) judul, (b) abstrak (c)
pendahuluan tentang masalah yang dibahas, (d) tinjauan secara teoritis dan pembahasan, (e)
perspektif baru yang diajukan, (f) kesimpulan, (g) daftar pustaka dan, (h) biodata.
3. Judul tulisan dibuat secara singkat namun menggambarkan substansi isi, sebaiknya tidak lebih dari
sepuluh kata.
4. Abstrak yang menggambarkan intisari keseluruhan isi tulisan, disusun secara naratif, kurang lebih
100 kata, diketik satu spasi.
5. Di bawah abstrak ditulis kata kunci.
6. Penunjukan sumber acuan dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. Azhar Kasirn (1998) menyatakan bahwa
b. Senada dengan pendapat Azhar Kasim (1998) bahwa
c. ... dikemukakan pula oleh Kristiadi (Azhar Kasim, 1998) kebijakan swastanisasi merupakan
....
7. Penulisan daftar pustaka:
a. Azhar Kasim. (nama, tahun, halaman). Pengukuran Efektivitas dalam Organisasi. Jakarta:
Lembaga Penerbit FEUI & PusatAntar Universitas Ilmu-ilmu Sosial.
b. March, J.G. dan J.P.Olsen (ed). 1990. Ambiguity and Choice in Organization. Oslo
Universitetsforlaget.
8. Biodata penulis dalam narasi, memuat nama lengkap, gelar, tempat dan tanggal lahir, pendidikan
terakhir, nama lembaga dan karya ilmiah yang relevan dengan masalah yang dibahas.
9. Nama penulis dan alamat dicantumkan di bawah judul, tanpa gelar.
10. Panjang tulisan 10 sampai 15 halaman kuarto ketik spasi ganda (MS Word, Arial 10), diterima
redaksi dalam bentuk print-out dua eksemplar dan CD.

Anda mungkin juga menyukai