Anda di halaman 1dari 3

Kuliah 4 – Kepalilitan – 6 Maret 2017

Parulian Aritonang

Kepailitan permohonan ke pengadilan niaga

- Voluntary  debitur
- Involuntary  kreditur

Asas Kepailitan:

- Concursus Creditorium  Sengketa diantara para kreditur (jadinya ada lebih dari satu
kreditur, minimal 2). Kenapa kreditur bersengketa? Karena berhutang harta debitur
Di buku sutan remi, artinya ada lebih dari satu kreditur
- Paritas Creditorium  1131 BW
- Pari pasu pro rata parte  1132 BW
- Going concern

Dalam UU PKPU:

- Keseimbangan
- Kelangsungan usaha (going concern)  pasal 179. Biarpun pailit, keputusan kreditur bisa
berlangsung
- Keadilan
-

Financial distress  insolvent, bankrupt atau likuidasi (di US) kalo lebih dari 1000 US bisa bankrupt,
kalo sebelum insolvent, kalo mau nyerah ya likuidasi (ada di UUPT)

ORANG  orang perseorangan atau korporasi (badan hukum)

Korporasi di UUPT gaada, adanya perseroan. Makanya disini berfungsi UU pailit, didalamnya ada
korporasi yang juga merupakan perusahaan.

Penagihan hutang:

- Upaya biasa, berdasarkan BW


- Upaya pailit (penagihan tidak lazim)
- Adanya kepentingan yang wajar (hanya pihak yang mempunyai kepentingan yang memadai
yang berhak mengajukan gugatan hukum)

Upaya hukum keduanya merupakan pemaksaan untuk memaksa debitur memenuhi


kewajibannya.

Kenapa pake lembaga kepailitan? Karena di BW tidak diatur, adanya kreditur konkruen (unsecured
creditor)

Macam kreditur

- Preferen (Secured creditor)  punya jaminan


 Separatis  yang pegang jaminan benda
 Dengan hak istimewa  pegang jaminan karena undang-undang)
 1139 BW, 1137, 21 ayat 3 UU 6/83, 1149
- Konkruen (Unsecured creditor)

Piutang yang diistimewakan untuk barang tertentu

secara umum

- Upah buruh  preferen berdasarkan UU ketenagakerjaan (harus didahulukan) dan


konkruen karena buruh ada 2 gaji, pokok dan tunjangan. Yang pokok yang sudah dikerjakan
terus belum dibayar terus pailit nah bisa masuk preferen krn harus dibayarkan terlebih
dahulu. Pokok lainnya dan tunjangan masuk konkruen.

Kurator  pihak yang mengurus harta kekayaan debitur pailit

Pengurusan

Pemberesan  penguangan aktiva untuk melunasi hutang. penjelasan pasal 16 uu pailit

Independensi curator  diangkat harus independen, tidak boleh memiliki benturan kepentingan,
diangkat oleh OJK atau Menteri

Tugas curator 

- Memindahtangankan harta pailit sepanjang untuk menutup ongkos pailit


- Menyimpan semua yang, perhiasan dll kecuali hakim pengawas menetapkan penyimpanan
lain
- Membuat perdamaian dengan persetujuan hakim pengawas
- Memanggil debitur untuk memberikan keterangan yang diperlukan
- Memberikan salinan surat-surat yang ditempatkan di kantornya dan dapat dilihat oleh
umum

Lelang  dapat harga terbaik, belum tentu tertinggi. Dapat dipertanggungjawabkan. Cara ceknya,
harus diumumkan, karena sudah ditawarkan melalui pemberitahuan makanya udah harga terbaik.
Harga lelang dibawah pasar. Sistem lelang accountable. Kalo tidak tercapai, dijual dibawah tangan.
(Pasal 185 uu pkpu), harus dijual dimuka umum.

Kurator? BHP (Balai Harta Peninggalan) dan individu yang harus ikut pelatihan yang terdaftar dalam
kemenhuham.

Pidana curator? Karena kesalahan atau kelalaian

Liquidator (Amerika), Trustee (Australia)

Likuidator ada di UUPT

Advokat (pasal 7 ayat 2 uu pkpu), permohonan pailit harus diajkan oleh seorang advokat kecuali
dalam hal permohonan diajukan oleh kejaksaan, BI, Bapepam dan Menteri keuangan. *pengecualian
dari asas haper. Menggunakan HIR Kecuali ditentukan lain dalam UU kepailitan dan pkpu.
Dalam haper, para pihak boleh mengajukan permohonan, diluar para pihak boleh kalo ada surat
kuasa. Adanya pembuktian sederhana di dalam proses kepailitan. (Pasal 8 ayat 4 uu pkpu)

Pembuktian sederhana? Pasal 2 ayat 1, utang, jatoh tempo, dapat ditagih, min. 2 kreditur.

Anda mungkin juga menyukai