Anda di halaman 1dari 15

701986219.

xlsx

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SLEMPIT
Jl. Raya Slempit No. 147 Kedamean Telepon (031) 99009260
Web : pkmslempit.blogspot.com Email: pkmslempit@gmail.com
GRESIK 61175

REGISTER RISIKO

Asesmen Risiko Upaya thd Risiko Monitoring dan evaluasi


Kontrol Peringkat
Ruang Sumber Risiko/Kondisi Strategi Asessmen
Area/Lokasi internal yang Total Prioritas Pembiayaan Pemilik Risiko
Lingkup informasi saat ini Probability Severity Kesiapan Kontrol risiko mitigasi ulang skor Waktu
ada saat ini Nilai Risiko risiko risiko
Pukesmas Rawat Jalan Monitoring Intervensi Pasien Pengusulan 3 4 2 24 10 Pembuatan SOP Retensio Risiko Hindari Risiko Koordinator 12 1 bulan
risiko jatuh pembuatan SOP intervensi pasien Keselamatan
intervesi risiko risiko jatuh Pasien
jatuh

Pukesmas Ruang tunggu Monitoring Banyaknya pasien Menambah 4 2 2 16 14 Pengusulan untuk Transfer Risiko Contractual Koordinator 4 1 Tahun
Pasien yang tidak jumlah tempat memperluas area Transfer Sarpras
mendapat kursi. duduk ruang tunggu dengan (Noninsurance)
Suhu di ruang diberikannya kanopi
tunggu pasien serta penambahan
terasa panas kursi tunggu yang
aman.

Puskesmas Rawat Jalan Monitoring Petugas belum Pengusulan revisi 4 4 2 32 3 Merevisi SOP Retensio Risiko Hindari Risiko Koordinator 12 6 Bulan
melakukan SOP identifikasi identifikasi Pasien Keselamatan
identifikasi dengan Pasien Pasien
benar

Posyandu Desa Laporan Pengukuran Validasi data 4 4 3 48 1 Petugas Gizi bersama Rentesio Risiko Hindari Risiko Koordinator 18 6 Bulan
Bulanan Antropometri tidak pelaksana kegiatan Pelayanan Gizi
sesuai standaert Desa melakukan
mengakibatkkan validasi data
Angka stunting penimbangan setiap
meningkat 1 bulan sekali

Puskesmas Tata Usaha Monitoring Dokumen hilang Membuat buku 2 4 2 16 15 Di buat buku keluar Retensi risiko Cegah kerugian Koordinator Tata 8 6 Bulan
keluar masuk masuk peminjaman (Mengurangi Usaha
peminjaman dokumen yg Probabilitas)
dokumen berisikan nama,
tangal peminjaman
dan pengembalian

Puskesmas Tata Usaha Monitoring Petugaas tidak Petugas diminta 4 2 2 16 16 Koordinator Tata Retensio Risiko Hindari Risiko Koordinator Tata 8 6 Bulan
dapat memantau masa Usaha melakukan Usaha
melaksanakan berlaku STR pada identifikasi masa
Pelayanan medis aplikasi P-Care berlaku STR dan
karena masa mengingatkan petuga
berlaku STR habis medis
701986219.xlsx

Puskesmas Lingkungan Monitoring Petugas Kartu Kendali 3 5 2 30 9 Membuat panduan Retensio Risiko Reduksi Koordinator K3 16 6 Bulan
Puskesmas kebingungan cara APAR (bulanan) singkat penggunaan kerugian
Slempit menggunakan APAR APAR yang (Mengurangi
diletakkan di setiap Dampak)
APAR. Monitoring
secara fisik tentang
kelayakan APAR.

Puskesmas Lingkungan Monitoring Petugas tidak Penyediaan 4 4 2 32 4 Membentuki tim code Retensio Risiko Cegah kerugian Koordinator K3 18 1 Tahun
Puskesmas memahami tentang HELM dan Papan red dan mengadakan (Mengurangi
Slempit tim code red beserta tim Code RED simulasi penanganan Probabilitas)
tupoksinya kebakaran

Puskesmas Lingkungan Monitoring Petugas tidak bisa Dilakukan 3 3 2 18 13 Mengadakan Test Retensio Risiko Hindari Risiko Koordinator K3 2 3 Bulan
Puskesmas terpantau Pengukuran TD, kebugaran
Slempit kesehatannya BB, TB, GDA

Puskesmas Lingkungan Monitoring Petugas kesehatan Sosialisai tentang 3 3 1 9 19 Melakukan Retensio Risiko Hindari Risiko Koordinator K3 2 1 Bulan
Puskesmas terkena LBP penerapan peregarangan saat
Slempit ergonomi dalam bekerja setiap pukul
bekerja 10.00

Puskesmas Lingkungan Monitoring Terjadi tumpahan Pemberian label 3 4 1 12 18 Pengajuan lemari Retensio Risiko Cegah kerugian Koordinator K3 9 1 Bulan
Puskesmas B3 identifikasi B3 khusus B3 dan spill (Mengurangi
Slempit kit kimia Probabilitas)

Puskesmas Lingkungan Monitoring Petugas tidak Pemasangan 3 4 2 24 11 Melalukan simulasi Retensio Risiko Cegah kerugian Koordinator K3 8 3 Bulan
Puskesmas memahami cara CCTV untuk menghadapi (Mengurangi
Slempit penanganan kondisi kondisi darurat dan Probabilitas)
darurat dan bencana
bencana

Puskesmas Lingkungan Monitoring Penyebaran infeksi Pemilahan 4 4 1 16 17 Melakukan 3R Retensio Risiko Reduksi Koordinator 4 3 Bulan
Puskesmas di lingkungan tempat sampah kerugian sanitarian
Slempit puskesmas dengan cara (Mengurangi
labelisasi, Dampak)
penggunaan
kantong dan
tempat sampah
yang berbeda
Puskesmas Lingkungan Monitoring Lingkungan Backwash 3 4 2 24 12 Pengusulan Retensio Risiko Reduksi Koordinator 12 6 Bulan
Puskesmas tercemar dan mingguan IPAL maintenance rutin kerugian sanitarian
Slempit penyebaran infeksi IPAL minimal 1 (Mengurangi
secara meluas tahun sekali Dampak)

Puskesmas Lingkungan Monitoring Petugas mudah Menyediakan 4 4 2 32 5 Sosialisasi kepetugas Retensio Risiko Reduksi Koordinator PPI 12 3 Bulan
Puskesmas tertular infeksi sabun di setiap tentang cuci tangan. kerugian
Slempit tempat cuci Memasang petunjuk (Mengurangi
tangan. tentang cuci tangan Dampak)
Menyediakan dan 5 momen cuci
handrub di setiap tangan
ruang pelayanan.
701986219.xlsx

Puskesmas Lingkungan Monitoring Petugas rentan Pengusulan 4 4 2 32 6 Sosisalisasi Retensio Risiko Reduksi Koordinator PPI 12 3 Bulan
Puskesmas terkena penyakit Pemenuhan pentingnya kerugian
Slempit kebutuhan APD penggunaan APD (Mengurangi
di setiap ruangan Dampak)

Puskesmas Lingkungan Monitoring Petugas kesehatan Penyediaan safety 4 4 2 32 7 Edukasi kepada Retensio Risiko Reduksi Koordinator PPI 12 3 Bulan
Puskesmas tertusuk jarum box. Pemantauan petugas kesehatan kerugian
Slempit TIM PPI tentang tentang pembuangan (Mengurangi
pembuangan jarum suntik sesuai Dampak)
jarum suntik standart

Puskesmas Lingkungan Monitoring Alkes menjadi Tersedianya 3 4 4 48 2 Penyediaan ruang Retensi risiko Reduksi Koordinator PPI 12 3 Bulan
Puskesmas rantai penularan sterilisator khusus sterilisasi kerugian
Slempit infeksi tinggi yang sesuai standart (Mengurangi
Dampak)

Puskesmas Lingkungan Monitoring Listrik padam Pengusulan 4 4 2 32 8 Pnegusulan Retensio Risiko Cegah kerugian Koordinator Sarpras 12 3 bulan
Puskesmas pelayanan perbaikan dan perbaikan dan (Mengurangi
Slempit terganggu, pemeliharaan pemeliharaan dengan Probabilitas)
penyimpanan obat gebset mendatangkan
teganggu teknisi
NO KATEGORI PERNYATAAN RISIKO AKAR MASALAH
RISIKO (PENYEBAB UTAMA
RISIKO)
1 Risiko Klinis Karena tidak dilakukan screening Belum ada Pelatihan
ulang dan intervensi risiko jatuh Internal dan sosialisasi
pada pasien, kemungkinan pasien keselamatan Pasien dan
berisiko jatuh tidak dilakukan belum mempunyai SOP
intervensi sehingga terjatuh dan Intervensi pasien risiko
jatuh
cidera

2 Risiko Klinis Karena SOP identifikasi pasien Belum ada Pelatihan


belum diperbaruhi kemungkinan Internal dan sosialisasi
petugas tidak melakukan keselamatan Pasien
identifikasi pasien dengan benar, dan SOP Identifikasi
sehingga salah mendiagnosa dan Pasien belum di revisi
salah pemberian obat

3 Risiko Klinis Karena pengukuran Pengetahuan Kader,


antrhropometri tidak dilakukan Masih banyak alat
sesuai standart kemungkinan anthropometri yg
hasil yang didapat tidak sesuai belum sesuai standart
dengan status gizi balita sehingga
angka stunting meningkat

4 Non Klinis Karena tidak adanya pembagian Membentuki tim code red
tugas terkait tim code red dan mengadakan
Kemungkinan Petugas tidak pelatihan simulasi
memahami tentang tim code red penanganan kebakaran
beserta tupoksinya sehingga
apabila terjadi kebakaran, tidak
bisa melakukan penangan secara
optimal
5 Non Klinis Karena kurangnya perawatan Belum dibuat jadwal
pada IPAL kemungkinan perawatan IPAL
lingkungan tercemar dan
penyebaran infeksi secara meluas
sehingga mengganggu kesehatan
petugas, pasien, dan masyarakat
lingkungan sekitar

6 Non Klinis Karena puskesmas merupakan Kepatuhan petugas


area berisiko menyebarkan infeksi mencuci tangan
kemungkinan petugas mudah kurang
tertular sehingga ada kesehatan
dan keselamatan pada petugas

7 Non Klinis Karena petugas kesehatan Kepatuhan petugas


berhubungan dengan tindakan dalam menggunakan
yang menimbulakan infesksi APD kurang
kemungkinan petugas rentan
terkena penyakit sehingga
kesehatan pada petugas terganggu

8 Non Klinis Karena petugas dalam membuang Kepatuhan petugas


jarum suntik belum sesuai dalam pembuangan
standart kemungkinan petugas limbah kurang
tertusuk jarum sehingga petugas
kesehatan tertular penyakit

9 Non Klinis Karena beberapa peralatan medis Tidak ada ruangan


memerlukan kondisi steril saat khusus sterilisasi
digunakan kemungkinan menjadi
ranati penularan infeksi sehingga
meningkatkan infeksi nosokomial
DAMPAK (D) PROBABILITAS (P) CONTROLLABILITY SCORING RANGKING
(Pengendalian)

4 2 2 16 8

4 2 2 16 9

4 4 3 48 1

3 5 2 30 6
3 4 2 24 7

4 4 2 32 3

4 4 2 32 4

4 4 2 32 5

3 4 4 48 2
Alternatif
Risiko Pengendalian Efektif/kurang Pengendalian yg
No penanganan
prioritas yg sudah ada efektif harus ada
risiko
1 Tinggi Hindari Risiko Pembuatan SOP Kurang efektif Jadwal Monitoring
intervensi risiko kepatuhan petugas
jatuh pelayanan dalam
asesmen ulang dan
intervensi risiko
jatuh

2 Tinggi Hindari Risiko Merevisi SOP Kurang efektif Jadwal Monitoring


kepatuhan petugas
pelayanan dalam
Identifikasi pasien

3 Sangat Hindari Risiko Validasi data Kurang efektif Refreshing kader,


Tinggi pengusulan alat
antrhopometri
sesuai standart

4 Reduksi Penyediaan Kurang efektif Pelatihan Pemadam


kerugian helm kebakaran Jadwal
monitoring
perawatan APAR
Tinggi

5 Tinggi Reduksi Backwash Kurang efektif Maintenance rutin


kerugian mingguan IPAL IPAL

6 Sangat Hindari Risiko Menyediakan Kurang efektif Jadwal Pemantauan


Tinggi sabun disetiap kepatuhan petugas
ruang pelayanan mencuci tangan 6
langkah dan 5
7 Sangat Hindari Risiko Pemenuhan Kurang efektif Jadwal Pemantauan
Tinggi kebutuhan APD kepatuhan petugas
disetiap ruangan menggunakan APD

8 Sangat Hindari Risiko Penyediaan Kurang efektif Jadwal Pemantauan


Tinggi safety box di limbah infeksius di
setiap ruang ruang Pelayanan
pelayanan

9 Sangat Hindari Risiko Tersedianya Kurang efektif Ruangan khusus


Tinggi sterilitator sterialisasi
Rencana pengendalian Penanggung
jawab/Pemilik
Kegiatan Waktu Jenis
risiko
Tim keselamatan 6 bulan Preventif Koordinator
pasien melakukan Keselamatan Pasien
monev di pelayanan
untuk memantau
petugas bekerja sesuai
SOP intervensi pasien
risiko jatuh

Tim Keselamatan 6 bulan Preventif Koordinator


Pasien melakukan Keselamatan Pasien
monev di setiap
pelayanan untuk
memantau petugas
bekerja sesuai SOP
identifikasi pasien

Pelaksanaan 1 Tahun Preventif Koordinator pelayanan


Refreshing kader dan Gizi
pengusulan alat
antropometri sesuai
standart

Pengusulan pelatihan 1 Tahun Korektif Koordinator K3


pemadam kebakaran,
Pengecekan kondisi
APAR setiap 1 bulan
sekali jika tidak
digunakan

Dilakukan 1 Tahun Preventif Koordinator Sanitarian


maintenance IPAL
minimal 1 tahun sekali

Tim PPI memantau 6 bulan Korektif Koordinator PPI


secara acak di setiap
ruangan
Tim PPI memantau 6 bulan Korektif Koordinator PPI
kepatuhan petugas
kesehatan
menggunakan APD di
setiap ruangan

Tim PPI memantau ke 6 bulan Preventif Koordinator PPI


setiap ruangan

Pengusulan 1 tahun Preventif Koordinator PPI


penyediaan ruangan
khusus sterilisasi
No Priorotas Penanganan
Risiko Rencana Realisasi Yang belum
tertangani
1 Melakukan Monitoring Tim keselamatan Tidak Ada
asesmen ulang kepatuhan petugas pasien melakukan
dan intervensi pelayanan dalam monev di pelayanan
Pasien risiko asesmen ulang dan untuk memantau
jatuh intervensi risiko petugas bekerja sesuai
jatuh SOP intervensi pasien
risiko jatuh

2 Kepatuhan Monitoring Tim Keselamatan Tidak Ada


Identifikasi kepatuhan petugas Pasien melakukan
Pasien di Ruang pelayanan dalam monev di setiap
Pelayanan Identifikasi pasien pelayanan untuk
memantau petugas
bekerja sesuai SOP
identifikasi pasien

3 Penimbangan Refreshing Kader, Refrshing kader Jumlah alat


di posyandu pengusulan alat dilaksakan di bulan antrhopometri
antrhopometri Juli dengan anggaran sesuai standart
sesuai standart BOK belum sesuai denga
jumlah Posyandu di
wilker puskesmas
Slempit

4 Pemeliharaan Pelatihan pemadam Pngecekan kondisi Belum dilaksanakan


APAR secara kebakaran, APAR setiap 1 bulan pelatihan pemadam
rutin Membuat Jadwal sekali jika tidak kebakaran
Monitoring digunakan
perawatan APAR

5 Pemeliharaan Maintenance rutin Dilakukan Maintenance IPAL


IPAL IPAL maintenance IPAL Di bagian aliran
minimal 1 tahun udara
sekali
6 Kepatuhan cuci Monitoring Tim PPI memantau Tidak Ada
tangan petugas kepatuhan cuci secara acak disetiap
kesehatan tangan petugas ruangan
7 Kepatuhan Monitoring Tim PPI memantau Tidak Ada
penggunaan APD kepatuhan kepatuhan petugas
pada petugas penggunaan APD kesehatan
pada petugas menggunakan APD
saat pelayanan

8 Pembuangan Pemantauan limbah Tim PPI memantau Tidak Ada


Jarum suntik infeksius diruang kesetiap ruangan
sesuai standart pelayanan

9 Pelaksanaan Ruangan khusus Pengusulan Ruangan khusus


sterilisasi sterilisasi penyediaan ruangan sterilisasi
peralatan medis khusus sterilisasi
Uraian Waktu Pemanatauan Penanggung
Perbaikan Rencana Realisasi Jawab

- 6 bulan 6 bulan Tim


keselamatan
Pasien

- 6 bulan 6 bulan Tim


keselamatan
Pasien

Sudah 1 Tahun 1 tahun Koordinator


dialakukan pelayanan Gizi
pengusulan alat
antrhopometri
sesuai standart
sesuai jumlah
posyandu

Pengusulan 1 Tahun - Koordinator K3


pelatihan
pemadam
kebakaran

Semua 1 Tahun - Koordinator


komponen area Sanitarian
IPAL di
maeintenance
Tidak ada 6 bulan 6 bulan Koordinator PPI
Tidak ada 6 bulan 6 bulan Koordinator PPI

Tidak ada 6 bulan 6 bulan Koordinator PPI

Penyediaan 1 tahun - Koordinator PPI


ruangan

Anda mungkin juga menyukai