DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MANEMBO
Alamat : Desa Manembo Jaga III Kec. Langowan Selatan Kab. Minahasa SULUT. 95694
Email : puskesmasmanembo@gmail.com
I. PENDAHULUAN
Sesuai dengan yang tersebut di dalam Sistem Kesehatan Nasional (SKN – 2004) bahwa
Puskesmas merupakan unit pelaksana pelayananan kesehatan tingkat pertama. Adapun fungsi
Puskesmas ada tiga yaitu : sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan;
pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga serta sebagai pusat pelayanan kesehatan
tingkat pertama
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai
dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD 1945 melalui
pembangunan nasional yang berkesinam bungan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya
manusia yang sehat, terampil dan ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan dengan
perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang valid.
Pembangunan bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double
burden), yaitu beban masalah penyakit menular dan penyakit degeneratif. Pemberantasan
penyakit menular sangat sulit karena penyebarannya tidak mengenal batas wilayah
administrasi. Imunisasi merupakan salah satu tindakan pencegahan penyebaran penyakit ke
wilayah lain yang ter bukti sangat cost effective. Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun
2009 tentang Kesehatan, imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya
penyakit menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan
sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai Millennium
Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka kematian pada anak.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara
aktif terhadap suatu penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak
akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. Penyelenggaraan Imunisasi adalah serangkaian
kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan imunisasi. Berdasarkan
sifat penyelenggaraannya, imunisasi dikelompokkan menjadi imunisasi wajib dan imunisasi
pilihan. Imunisasi rutin merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus
sesuai jadwal. Imunisasi rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan. Puskesmas
adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab
menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerjanya. Puskesmas sebagai
pelaksana teknis akan bekerjasama dengan lintas terkait yang ada di desa dan kecamatan
wilayah kerjanya.
III. TUJUAN
A. Tujuan umum :
Turunnya angka kesakitan, kecacatan dan kematian, khususnya kematian anak (bayi dan
balita) akibat Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I).
B. Tujuan khusus :
Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan imunisasi lengkap
minimal 80% secara merata pada bayi yang ada diwilayah kerja Puskesmas ....
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
NO. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
B. Sasaran:
Seluruh bayi yang berumur 0-11 bulan untuk imunisasi dasar, 18-24 bulan dan 24-36 bulan
untuk imunisasi lanjutan.
Pemberian Imunisai
Polio
Langkah kerja
o Pastikan vaksin polio
dalam keadaan baik (per
hatikan nomor
kadaluarsa dan vvm)
o Buka tutup vaksin
dengan menggunakan
pinset / gunting kecil
o Pasang pipet diatas
botol vaksin
o Letakkan anak pada
posisi yang senyaman
mungkin
o Buka mulut anak dan
teteskan vaksin volio
sebanyak 2 tetes
o Pastikan vaksin yang
telah diberikan ditelan
oleh anak yang
diimunisasi
o Jika di muntahkan atau
di keluarkan oleh anak,
ulangi lagi penetesan
o Saat meneteskan vaksin
ke mulut, pastikan agar
vaksin tetap dalam
kondisi steril
o Rapikan Alat
o Petugas mencuci tangan
o Catat dalam Buku
Imunisasi Campak
Langkah kerja
o Pastikan vaksin dalam
keadaan baik
o Buka tutup vaksin
denggunakan Pinset
o Larutkan dengan cairan
pelarut campak yang
sudah ada (5 cc)
o Pastikan umur anak
tepat untuk di imunisasi
campak (9 bulan)
o Ambil 0,5 cc vaksin
campak yang telah
dilarutkan tadi
o Bersihkan lengan kiri
bagian atas anak
dengan kapas steril (air
panas).
o Suntikan secara sub (sc)
o Rapikan alat
o Cuci tangan petugas
o Catat dalam Buku
Imunisasi Tetanus
Toxoid
Langkah Kerja
o Lakukan identifikasi dan
anamnesa dengan
menanyakan pada
pasien Nama, Umur dan
alamat, Apakah ada
alergi terhadap obat-
obatan
o Pastikan kondisi pasien
dalam keadaan sehat
o Siapkan bahan dan alat
suntik
o Ambil vaksin dengan
jarum dan semprit
disposible sebanyak 0,5
ml
o Persilahkan pasien
duduk
o Oleskan kapas alkohol
pada lengan kiri bagian
atas
o Suntik pada lengan kiri
bagian atas secara intra
muscular
o Buang jarum bekas
suntikan ke dalam kotak
o Persilahkan pasien
menunggu 15 menit di
luar, dan jika tidak terjadi
efek samping pasien
boleh pulang
o Catat pada buku
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des
1. Pelaksanaan x x x x x x x x x x x x
Pelayanan
Imunisasi
Rutin,
Pengenalan
Antigen Baru,
Imunisasi
Tambahan
Maupun
Kegiatan
Defaulter
Tracking
Ditetapkan di Manembo
pada tanggal
KEPALA PUSKESMAS,
dr. Hendrie E. Pandelaki
NIP : 1975061720080310