A. PENDAHULUAN
Paradigma kesehatan saat ini telah berubah dari upaya kuratif menjadi
upaya preventif.Berbagai upaya lintas sektor pun dikembangkan untuk
menangani berbagai kesehatan terutama dalam menghadapi perubahan pola
epidemiologi penyakit,dari penyakit yang sebelumnya sudah menghilang kini
kembali muncul (reemerging disease),penyakit baru akibat mutasi misalnya
virus,dan beberapa penyakit endemis lain.
Penyakit menular masih menjadi perhatian serius dimana tingkat
penularan yang tinggi akan berkontribusi pada peningkatan mortalitas,
sedangkan penyakit tidak menular cenderung meningkatkan mordibitas dan
menurunkan kualitas hidup seseorang.
Dalam sistem kesehatan nasional, upaya pemberantasan penyakit
dilakukan secara simultan dan berjenjang. Puskesmas sebagai unit pelayanan
kesehatan primer menjadi ujung tombak dalam melakukan upaya
promotif,preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
B. LATAR BELAKANG
Penyakit menular yang sering ditemukan dalam pelayanan puskesmas
Bereng ispa pneumonua,diare disentri,TBC,HIV/AIDS,demam berdarah,malaria
filariasis PTM (penyakit tidak menular). Kondisi lingkungan yang mendukung
penularan disertai dengan upaya penjaringan yang belum maksimal mengakibatkan
tingginya angka mortalitas dan morbiditas.
Angka kesakitan (morbiditas) akibat penyakit tidak menular selama ini sudah
ditangani sesuai dengan standar dan pedoman yang berlaku akan tetapi upaya tersebut
belum tertuang secara sistematis dalam satu acuan. Berdasarkan paparan tersebut,
maka dianggap perlu untuk membuat suatu kerangka acuan yang meliputi rincian
kegiatan pencegahan penyakit dalam upaya untuk menekan angka kesakitan dan
kematian akibat baik menular maupun tidak menular.
C. TUJUAN
1. Umum :
Tujuan umum dari program pencegahan pengendalian penyakit ini adalah
pencegahan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak menular.
2. Khusus :
1) Menurunkan angka kesakitan akibat penyakit menular.
2) Pengendalian vektor dan lingkungan yang mendukung terjadinya
resiko penyakit menular.
3) Menurunkan angka kesakitan dan pengendalian faktor resiko
penyakit menular.
4) Pemberdayaan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif dalam
pencegahan dan pengendalian penyakit menular dan penyakit tidak
menular.
D. SASARAN
Masyarakat laki-laki atau perempuan yang beresiko terkena penyakit p2 yang
sudah terkena atau terdampak.
G. JADWAL KEGIATAN
No kegiatan 2023
jan Fe Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Ok Nov Des
b t
1. Imunisasi
Pelaksaan
pelayanan rutin,
Pengenalan
anatigen
baru,Imunisasi
tambahan
maupun
kegiatan
Defaulter
Tracking
2. TBC
a. Deteksi dini
TB dan
populasi
beresiko
b. Penyuluhan
c. Pencatatan
dan
pelaporan
3. HIV/AIDS
a. Deteksi dini
HIV/AIDS
pada ibu
hamil
b. Deteksi dini
HIV/AIDS
pada
penderita TB
paru positif
c. Deteksi dini
HIV/AIDS
pada calon
pengantin
4. Hepatitis
a. Deteksi dini
hepatitis B
pada ibu
hamil
b. Pemeriksaan
hepatitis B
pada bayi
dari ibu hamil
dengan
Hepatitis B
positif
5. Demam
berdarah
a. Penjaringan
kasus DBD
dalam dan
luar gedung
b. Penyelidikan
epidemilogi
jika
ditemukan
kasus
c. Penanggulan
gan
d. Pencegahan
e. Penyuluhan
f. evaluasi
6. P2TM
a. deteksi dini
b. skrining
rokok
H. RENCANA EVALIASI
Evaluasi terhadap pelaksaan kegiatan dilakukann setiap bulan sesuai dengan
pelaporan yang dicapai pada bulan tersebut.
Mengetahui,
KepalaPuskesmasBereng
YUNASI, Amd.Keb