Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perbaikan mutu pelayanan medis merupakan salah satu faktor penting

dalam pengembangan layanan rumah sakit. Hal ini merupakan salah satu indikator

baik buruknya pelayanan rumah sakit. Mutu pelayanan juga terkait dengan

keselamatan, baik pasien, tenaga medis, maupun manajemen rumah sakit.

Perbaikan mutu pelayanan medis juga merupakan bentuk pencegahan terjadinya

medical error. salah satu alat kendali mutu adalah audit klinis. audit klinis adalah

suatu telaah kritis dan sistematis terhadap mutu pelayanan klinis, termasuk proses

diagnosis, dan terapi, penggunaan sumber daya rumah sakit, dan output serta

quality of life dari pasien.

Topik audit klinis saat ini adalah mengenai terapi trombolitik pada stroke

iskemik. Berdasarkan riset kesehatan dasar 2018, penyakit stroke masih menjadi

penyebab kematian selama 20 tahun terakhir. 3 dari 1000 orang berisiko

mengalami stroke per tahun. 15% dari penderita stroke beresiko mengalami

kematian dan 65% dari penderita stroke beresiko mengalami kecacatan. Di RSUD

Sayang Cianjur terdapat 507 data pasien yang mengalami stroke iskemik pada

periode mei 2022 sampai mei 2023. Dalam penanganan stroke di RSUD Sayang

Cianjur telah dibuat SOP yang sesuai dengan PPK stroke.

Laporan Audit Klinis Terapi Trombolitik Pada Stroke Iskemik 2023Halaman 1


B. Tujuan

Terdapat dua tujuan dari Audit Klinis Stroke iskemik ini yaitu

1. Untuk menilai apakah penatalaksanaan stroke iskemik sudah sesuai dengan

SOP yang ada?

2. Apakah kita telah memberikan pelayanan medik yang terbaik untuk pasien

stroke?

C. Manfaat

Manfaat dari audit klinik yang dibuat ini adalah untuk meyakinkan

bahwa penatalaksanaan stroke sudah sesuai dengan SOP, tepat waktu, dan

memberikan keluaran yang sesuai dengan harapan.

Laporan Audit Klinis Terapi Trombolitik Pada Stroke Iskemik 2023Halaman 2


BAB II

ISI

A. Profil RSUD Sayang Cianjur

RSUD Sayang Cianjur merupakan salah satu rumah sakit unggulan

rujukan stroke di Cianjur dan telah meraih predikat paripurna dalam akreditasi

KARS tahun 2022. Terdapat unit stroke center yang menunjang pelayanan stroke

di RSUD Sayang Cianjur. Untuk perawatan bagian neurologi terdapat ruangan

kelas dan 7 ruang HCU, 2 dokter spesialis saraf, dan 2 dokter spesialis bedah

saraf.

B. Analisa Data Audit Klinis

Sebelum pelaksanaan audit, terlebih dahulu dilakukan penetapan kriteria.

pada audit ini kriteria menyebutkan standar yang akan dicapai yaitu 80% pada

kriteria 1 sampai 3, dan 90% pada kriteria keempat. Berikut kriteria untuk data

yang akan dianalisis.

C. Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan selama bulan Mei 2022 sampai Mei 2023

dari rekam medik RSUD Sayang Cianjur. Dari bulan Mei 2022 sampai Mei 2023

Laporan Audit Klinis Terapi Trombolitik Pada Stroke Iskemik 2023Halaman 3


total terdapat 507 data pasien stroke iskemik, namun hanya 202 data yang sesuai

dengan indikator kriteria. Setelah pengumpulan data maka dilakukan analisis

secara deskriptif.

Jumlah 16 0 179 169


Kode 1&2
Jumlah 186 202 14 33
Kode 3
Hasil 92% 100% 7% 16%
Kesimpulan Penggunaan CT Di RSUD Sayang Sudah Sudah Memenuhi
scan di RSUD Saat ini belum Memenuhi Kriteria
Sayang cianjur ada Panduan Kriteria
sudah maksimal penatalaksanaan
namun belum bisa Terapi rTPA
memenuhi kriteria intraverna,
penilaian sehingga hal ini
dikarenakan CT belum bisa
Scan yang ada dilaksanakan dan
saat ini masih di nilai.
menggunakan CT
scan 16 slice dan
sering rusak
sehingga
pelayanan (waktu
pemeriksaan)
tidak bisa
memenuhi standar
waktu yaitu < 30
menit + PACS

D. Analisa Data

Dari data yang didapatkan, terdapat 92% data yang belum memenuhi kriteria 1 yaitu Pasien

Laporan Audit Klinis Terapi Trombolitik Pada Stroke Iskemik 2023Halaman 4


Lalu terdapat 100 % data yang belum memenuhi kriteria 2 yaitu Pasien

stroke iskemik dengan onset <4,5 jam yang mendapatkan terapi rTPA intravena.

Hal ini dikarenakan belum tersedianya terapi dan juga panduan penatalaksanaan

terapi menggunakan rTPA intravena.

Pada kriteria ketiga yaitu pasien stroke iskemik dengan Length Of Stay <

7 hari, sudah 93% memenuhi kriteria. Dan kriteria keempat yaitu pasien stroke

iskemik pulang dalam kondisi hidup telah mencapai 84% memenuhi kriteria.

Terdapat beberapa masalah yang mengakibatkan terdapat kasus yang belum

memenuhi kriteria, hal ini dapat kita lihat pada fishbone analysis berikut ini :

SDM MATERIAL
Dokter Umum belum Tidak ada CT Scan 128
PENGUKURAN
terpapar dengan Kode slice(CTA)
Stroke Belum tersedianya obat
Belum adanya
Perawat belum pelatihan rTPA
alat Indikator
Belum ada komitmen dari Belum adanya
Belum
SMF Radiologi dalam Panduan Praktek Klinis
tersosialisasi
menentukan waktu terbaru
pemeriksaan Belum ada SOP, CP &
Dokter spesialis Radiologi, CPT dalam tatalaksana
Angka
radiographer, dan admin di stroke infark yang
morbiditas
bagian radiologi masih kurang menggunakan rTPA
stroke tinggi
Stroke
MESIN METODE LINGKUNGAN center belum
Terdapat ada atau tidak
Tidak adanya CT tatalaksana kurang Belum
Scan yang memadai (CT lengkap tersosialisasikan
16 slice) Terdapat system rujukan dari
CT Scan yang ada tatalaksana stroke perifer puskesmas
sering rusak belum terintegrasi atau klinik
Belum adanya system Belum ada kode Pengetahuan
PACS Stroke masyarakat masih
kurang tentang
penyakit Stroke

Laporan Audit Klinis Terapi Trombolitik Pada Stroke Iskemik 2023Halaman 5


Berdasarkan fishbone analysis tersebut maka diperlukan adanya tindakan

untuk perbaikan. Diantaranya yaitu :

1. Pengadaan pelatihan Code Stroke untuk dokter umum, dokter spesialis

terkait dan juga perawat yang bertujuan agar penanganan stroke bisa sesuai

dengan indicator kriteria yang ditetapkan.

2. Penambahan radiographer, dr spesialis radiologi dan juga petugas

administrasi radiologi.

3. Pengadaan CT-Scan 128 slice, rTPA, dan juga SOP penggunaan rTPA

dalam penatalaksanaan stroke.

4. Peningkatan promosi kesehatan mengenai stroke kepada seluruh

stakeholder yang terkait.

Laporan Audit Klinis Terapi Trombolitik Pada Stroke Iskemik 2023Halaman 6


BAB III

KESIMPULAN

Audit klinik terapi trombolitik pada pasien iskemik ini bertujuan untuk

memperbaiki pelayanan baik dari segi pemberi pelayanan maupun pemberi

fasilitas layanan. Hasil analisis data menyebutkan bahwa keluaran layanan yang

berupa pendeknya length of stay dan pasien pulang hidup yang sudah memenuhi

capaian dapat menjelaskan bahwa pelayanan stroke iskemik sudah baik. namun

akan lebih baik lagi jika pelayanan terapi trombolitik dan juga pelayanan

pemeriksaan CT scan terpenuhi. maka untuk memenuhi capaian standar kriteria

pertama dan kedua diperlukan beberapa perbaikan diantaranya pengadaan alat CT

- Scan 128 slice, terapi rTPA dan juga pelatihan code stroke.

Laporan Audit Klinis Terapi Trombolitik Pada Stroke Iskemik 2023Halaman 7

Anda mungkin juga menyukai