0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan12 halaman
Evaluasi PPK Retinopati Diabetika menunjukkan bahwa penanganan pasien dengan laser PRP belum sepenuhnya sesuai dengan PPK. Analisis data 2570 pasien menemukan 97,82% pasien NPDR berat dan PDR mendapat laser PRP, kurang dari target 100%. Perlu penekanan kembali kepada dokter dan meningkatkan kapasitas pelayanan retina agar laser PRP dapat segera dilakukan.
Evaluasi PPK Retinopati Diabetika menunjukkan bahwa penanganan pasien dengan laser PRP belum sepenuhnya sesuai dengan PPK. Analisis data 2570 pasien menemukan 97,82% pasien NPDR berat dan PDR mendapat laser PRP, kurang dari target 100%. Perlu penekanan kembali kepada dokter dan meningkatkan kapasitas pelayanan retina agar laser PRP dapat segera dilakukan.
Evaluasi PPK Retinopati Diabetika menunjukkan bahwa penanganan pasien dengan laser PRP belum sepenuhnya sesuai dengan PPK. Analisis data 2570 pasien menemukan 97,82% pasien NPDR berat dan PDR mendapat laser PRP, kurang dari target 100%. Perlu penekanan kembali kepada dokter dan meningkatkan kapasitas pelayanan retina agar laser PRP dapat segera dilakukan.
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito
JUSTIFIKASI / LATAR BELAKANG • Retinopati diabetic adalah suatu kelainan pada pembuluh darah retina akibat diabetes mellitus • Kondisi ini memerlukan tindakan Laser Pan Retina • Laser Pan Retina tindakan katagori khusus, high Volume. Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito Metode Evaluasi / Audit • Menetapkan algoritma yang akan direview melalui rapat anggota KSM • Berdasarkan hasil rapat ditetapkan PPK yang akan diaudit, yaitu PPK mengenai Diabetic Retinopathy (H36.0) • Membuat check list audit untuk PPK yang terpilih. • Melakukan pengamatan terhadap pelaksanaan PPK di lapangan terkait tindakan Laser Pan Retina (PRP) pada pasien dengan Retinopati Diabetika • Menilai kepatuhan / mengevaluasi tindakan Laser PRP
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito
Metode Evaluasi / Audit • Melakukan pengumpulan data pasien rawat jalan dengan secara retrospektif. • Data diambil dari SIMETRISS. • Melakukan penilaian tindakan pasien dengan diagnosis Retinopati Diabetika yang dilakukan Laser Pan Retina (dalam % yang sesuai dengan PPK). • Melakukan analisis.
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito
PPK Proliferative Diabetic Retinopathy a. NPDR ringan sampai sedang tanpa edema makula dilakukan kontrol gula darah,tekanan darah, dan kolesterol darah, pemeriksaan retina setiap 3-6 bulan b. NPDR berat sampai PDR ringan : laser fotokoagulasi panretina (PRP) c. PDR High Risk: segera dilakukan laser fotokoagulasi panretina (PRP) d. Bila terdapat edema makula yang bermakna secara klinik atau dari pemeriksaan OCT: dilakukan fotokoagulasi fokal/grid atau injeksi triamcinolone acetonide intravitreal atau injeksi anti-VEGF (Bevacizumab/ Ranibizumab/ Aflibercept) atau kombinasi dari terapi tersebut. e. Neovaskularisasi yang menetap walaupun telah dilakukan fotokoagulasi laser, dapat diterapi dengan injeksi intravitreal anti-VEGF. f. Bila terdapat perdarahan vitreus yang tidak menjernih dan ablasio retina traksional dapat dilakukan tindakan vitrektomi. g. Pengendalian kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol darah untuk semua derajat Retinopati Diabetika bekerjasama dengan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito Parameter Evaluasi (Indikator) Definisi operasional: Retinopati Diabetika adalah suatu kelainan pada pembuluh darah retina akibat diabetes mellitus.
Numerator: Jumlah pasien baru NPDR Berat dan PDR yang dilakukan Laser PRP. Denumerator: jumlah seluruh pasien baru NPDR Berat dan PDR
Formula: Numerator/denumerator x 100%
Target Penilaian: Jumlah sesuai = 100% (sesuai referensi baku mengenai
standar yang dianjurkan). Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito Pengambilan Data
• Data yg dikumpulkan total populasi. (n=
2570 Pasien) • Jumlah tindakan laser PRP pada NPDR berat dan PDR (n= 2433 pasien) • Formula: Numerator/denumerator x 100% = 2433 / 2487 x 100 % = 97,82 % Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito HASIL AUDIT / EVALUASI SPK
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito
Analisis singkat
• Penanganan pasien dengan retinopati diabetika
belum sesuai PPK (kurang dari 100%). • Ada kemungkinan pasien tidak hadir pada jadwal yang sudah ditetapkan untuk laser PRP.
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito
Kesimpulan Audit • Perlu dilakukan penekanan kembali kepada dokter tentang pentingnya ketepatan diagnosis dan kecepatan pelaksanaan tindakan laser PRP pada retinopati diabetika • Perlu dikaji terkait kemampuan pelayanan retina jika memungkinkan laser PRP dapat dilakukan di hari yang sama saat diagnosis ditegakkan.
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito
Referensi – Kansky JJ. Clinical ophthalmology, London: Mc Graw-Hill Books Company, 2012. – Flynn HW, Bressler SB, Brown GC, Meredith T, Regillo CD, Isernhagen RD. Retina and Vitreous. Basic and clinical science and course, section 12. San Francisco. American Academy of Ophthalmology, 2014-2015.
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito
• TERIMA KASIH
Komite Mutu dan Keselamatan Pasien RSUP Dr. Sardjito