Anda di halaman 1dari 3

TUGAS BAHASA INDONESIA

"MEMBUAT TEKS EDITORIAL"

DALAM BENTUK BERITA

Disusun oleh kelompok 2 :

1.Nur anisah

2. Pinky andesta naprilia

3.Reo hamliansyah

4.Santrio

5.Vemi Mailan Afriyani

Guru pembimbing : Yelisa Eplianti S,pd

SMA Negeri 8 Prabumulih

Tahun Ajaran 2023/2024


(Dialog berita)

"Dampak kemarau panjang bagi petani karet"

Vemi Mailan: Halo selamat pagi pemirsa,apa kabar anda hari ini,Pixel tv kembali hadir menjumpai
anda,sejumlah informasi teraktual,tajam,dan terpercaya telah kami siapkan untuk anda,bersama saya
vemi Mailan,inilah pixel tv pagi selengkapnya.

Vemi Mailan: Akibat musim kemarau saat ini melanda, sejumlah petani karet di Desa Kemang
tanduk,Kec.Rambang kapak tengah,kota Prabumulih,sumsel.mengeluhkan anjlok nya produksi hasil
getah karet,tidak hanya itu saja pemirsa,para petani juga berharap agar harga jual karet dapat
mengalami lonjakan.

Salah satu contohnya yaitu daun dari pohon karet yang berguguran menjadi penyebab kurangnya
getah karet,dari pengalaman para petani,pada musim penghujan hasil getah karet yang di panen bisa
mencapai 100 kg per hektar,namun jika di bandingkan saat ini getah karet yang mereka dapatkan
mengalami penurunan,bahkan bisa sampai 50 kg per hektarnya.Petani juga mengeluhkan anjloknya
harga jual getah karet yang sudah lama terjadi dan hingga saat ini tak kunjung mengalami kenaikan
harga.

Vemi Mailan: Dan untuk mengetahui kondisi terkini saat ini sudah ada rekan kami Pinky andesta naprilia
yang akan melaporkan langsung dari lokasi, silahkan pinky.

Pinky andesta: Ya,vemi masih dari lokasi desa Kemang tanduk, saya sudah bersama dengan bapak
Reo,salah satu petani di desa Kemang tanduk.

Pinky andesta: Baik, bagaimana kondisi produksi getah karet saat ini, menurut bapak?

Reo: Ya,di saat kemarau seperti ini hasil getah karet pasti jauh berkurang bahkan kualitas getah karet
yang dihasilkan juga menurun.

Pinky andesta: Sejak kapan pak kemarau yang menyebabkan produksi getah karet saat ini menurun?

Reo: Ehm, sekitaran 3 bukan yang lalu.

Pinky andesta: Apa harapan bapak saat ini untuk kedepannya?

Reo: Saya berharap,semoga dalam waktu dekat ini akan turun hujan secepatnya,sehingga perkebunan
akan subur kembali

Pinky Andesta: Baik, Bapak reo terimakasih atas ketersediaan nya

Pinky Andesta: Saya Pinky andesta naprilia,melaporkan dari lokasi,saya kembalikan ke vemi di studio

Vemi Mailan: Ya, terimakasih reporter pinky


Vemi Mailan: Selanjutnya,tidak hanya di desa Kemang tanduk petani karet mengeluhkan anjlok nya produksi
getah karet,melainkan di desa sumber rahayu kabupaten muara Enim juga mengalami hal serupa,oleh karena
itu kita akan terhubung dengan reorter kami,Ya silahkan Nur Anisah.

Nur Anisah: Saya nur Anisah,melaporkan dari desa sumber rahayu,bahwa saat ini kesulitan merata
dikeluhkan oleh para petani.Akan tetapi,di katakan oleh salah satu petani sumber rahayu,hujan belakangan
ini sudah mulai turun mengguyur desa sumber rahayu,namun masih tidak bisa mengembalikan produksi
getah karet.

Nur Anisah: Sekarang, saya sudah bersama dengan salah satu warga di desa sumber rahayu.

Nur Anisah: Permisi pak,dengan siapa pak?

Santrio: Dengan bapak santrio.

Nur Anisah: Baik,bapak santrio apakah benar, desa sumber rahayu sudah mengalami hujan?

Santrio: Memang kemarin ada hujan,tapi ya belum berpengaruh dengan produksi getah karet juga, itupun
hujannya masih dalam intensitas rendah,dan kabarnya kan bukan hujan karena musim hujan, melainkan
hujan hasil modifikasi cuaca.

Nur Anisah: Baik, terimakasih kepada bapak santrio.

Nur Anisah: Sekarang kita akan kembali ke studio bersama Vemi Mailan.

Vemi Mailan: Terimakasih reporter Nur Anisah

Vemi Mailan: Demikian,berita tadi sekaligus menutup perjumpaan kita pada hari ini ,saya Vemi Mailan
Afriyani,pamit undur diri sampai jumpa.

Pemeran:

Presenter: Vemi Mailan

Reporter: Pinky andesta dan Nur Anisah

Warga/Petani: Reo dan Santrio

Anda mungkin juga menyukai