Anda di halaman 1dari 1

Nama : Muhammad Affandi

NPM : 1806220780
Analisis Kasus Kendeng Dalam Segi Ekonomi

Pada tahun 2009 lalu, PT. Semen Indonesia (Persero) berencana membangun pabrik semen di Sukolilo,
Pati Utara, Jawa Tengah. Namun, warga di sana resah akan pembangunan pabrik semen tersebut. Setelah
melakukan demonstrasi dan menggugat PT. Semen Indonesia (Persero), masyarakat berhasil memenangkan
gugatan di Mahkamah Agung (MA) dan PT. Semen Indonesia (Persero) membatalkan pembangunan pabrik semen
di daerah tersebut. Setelah kalah dalam sidang MA, PT. Semen Indonesia (Persero) kembali menyusun
perencanaan untuk membangun pabrik semen di Kecamatan Gunem, Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa
Tengah. Pembangunan ini mendapatkan izin dari pemerintah daerah setempat dengan dikeluarkannya Keputusan
Bupati Nomor 545/68/2010 mengenai Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP). Hal ini menyebabkan masyarakat
resah kembali sehingga menyebabkan terjadi bentrok antara warga Kendeng dengan PT. Semen Indonesia
(Persero) pada tahun 2014.

Penyebab utama mengapa warga Kendeng begitu menolak pembangunan pabrik semen di daerahnya
adalah kekhawatiran warga terhadap sumber daya alam (SDA) yang ingin dieksploitasi oleh perusahaan semen.
Warga merasa mata pencahariannya akan hilang begitu saja seiring berkurangnya SDA yang tadinya dapat
mencukupi kehidupan warga jika perusahaan semen berhasil mendirikan pabrik semen. Hal ini juga bertentangan
dengan Sedulur Sikep, yaitu suku di Jawa yang menganut ajaran Samin Surosentiko yang terkenal akan
pembangkangannya terhadap kolonialisme pada masa penjajahan. Sedulur Sikep sangat mengutamakan pertanian
atau agrikultur sebagai mata pencahariannya untuk memenuhi segala kebutuhan hidup dengan sendiri. Selain itu
Sedulur Sikep juga tidak menerapkan sekolah formal pada anak-anak, mereka mengajarkan cara bertani dan nilai-
nilai sosial yang hidup dalam masyarakat Sedulur Sikep untuk kelangsungan hidup yang sulit didapatkan pada
pendidikan formal.

Ditinjau dari segi ekonomi, dapat dikatakan bahwa Sedulur Sikep merupakan masyarakat agraris yang
sangat bergantung pada sumber daya alam untuk mencukupi kehidupannya. Rencana pembangunan pabrik semen
yang diinisiasikan oleh PT. Semen Indonesia (Persero) dapat mengubah jenis mata pencaharian penduduk sekitar
karena sebagian besar bahkan hamper seluruhnya mempunyai mata pencaharian berasal dari gunung tersebut
seperti yang tadinya bekerja sebagai petani berubah menjadi buruh pabrik. Perubahan mata pencaharian yang
signifikan ini dapat memengaruhi perekonomian penduduk yang tadinya dapat memenuhi kebutuhan secara
mandiri menjadi bergantung pada perusahaan sebagai buruh pabrik. Padahal, industri semen di Indonesia tidak
terlalu membutuhkan produksi yang berlebihan karena suplai semen di Indonesia lebih banyak ketimbang
permintaan masyarakat terhadap semen. Dan juga tentunya dengan adanya pembangunan pabrik semen ini hanya
menguntungkan pihak dari PT.Semen Indonesia karena akan sangat menguntungkan bagi mereka dan justru
sebaliknya sangat mengancam masyarakat sekitarnya terutama dari segi ekonomi mereka akan sangat kesulitan
mereka tidak mendapatkan dampak positif atau yang baik sama sekali mereka kehilangan pekerjaan mereka dan
sumber makanan yang biasa mereka peroleh untuk kebutuhan sehari hari mereka.

Maka dapat diambil kesimpulannya adalah opini saya mengenai kasus kendeng ini saya pro dengan
masyarakat sekitar gunung kendeng dan kontra terhadap pabrik semen yang ingin membangun pabriknya di
gunung tersebut dikarenakan kembali ke tadi ditinjau dari segi ekonominya akan berdampak buruk,dan lebihnya
lagi pembangunan pabrik tersebut bukan dikarenakan Indonesia kekurangan produksi semen bahkan industri
semen di Indonesia tidak terlalu membutuhkan produksi yang belebihan dikarenakan suplai semen yang ada di
Indonesia lebih banyak ketimbang permintaan masyarakat terhadap semen, dan akan menyulitkan masyarakat
sekitar yang rata rata hamper semua bermata penaharian berasal dari gunung tersebut karena bukan hanya
kehilangan pekerjaan tetapi juga akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari hari yang juga.

Anda mungkin juga menyukai