Anda di halaman 1dari 5

"

9
in
99°
" u mm
rid ,
ngg
m "

mangy
Tutorial I Minggu 4
Skenario 4: Luka Kaki Tn.Meta
Tn. Meta, 54 tahun datang ke unit gawat darurat puskesmas bersama anaknya
dengan keluhan kaki kanannya luka dan mengeluarkan darah yang cukup

=
banyak karena terjatuh di kamar mandi. Pemeriksaan fisik didapatkan tekanan
darah 180/95mmHg, denyut nadi 88x/menit, frekuensi nafas 22x/menit dan suhu
370C. Pemeriksaan glukosa darah menunjukkan hasil 230 mg/dL. Dokter segera
mencuci lukanya dan melakukan jahitan sebanyak 5 buah.
Dokter mengedukasi dan merujuk Tn.Meta untuk melakukan pemeriksaan lebih
lanjut ke rumah sakit karena tekanan darah dan kadar glukosa yang melebihi
nilai normal. Dokter juga menjelaskan bahwa proses penyembuhan luka Tn.
Meta sangat dipengaruhi oleh kadar glukosa yang tinggi dan menganjurkan Tn.
Meta untuk merawat lukanya agar tidak terjadi infeksi. Dokter memberikan obat
antibiotika, antihipertensi dan obat analgetik.
Tn. Meta cemas akan lukanya, dia ingat dulu almarhumah ibunya juga pernah
mengalami luka bakar akibat tersiram minyak panas, luka ibunya tidak kunjung
sembuh karena terjadi infeksi, bahkan lukanya meluas dan berwarna kehitaman.
Proses penyembuhan luka ibunya sangat sedikit walaupun sudah diberi obat
yang merangsang pertumbuhan sel. Sebelumnya ibunya diketahui pernah
didiagnosis menderita Lupus. Paman Tn. Meta juga pernah mengalami
keganasan yang didiagnosis dokter sebagai adenocarsinoma rectal dan
menjalani hemicolectomy sinistra. Seingat Tn. Meta, pamannya sebelumnya
hanya mengalami tumor namun tidak mau dioperasi, dan mengalami penurunan
berat badan beberapa waktu setelahnya. Saat itu, dokter merujuk paman Tn.
Meta untuk pemeriksaan dan tatalaksana lanjutan.
Sebagai dokter layanan primer, bagaimana Saudara menerangkan yang terjadi
pada Tn. Meta, Ibu dan pamannya?

TERMINOLOGI
infeksi
antibiotika
antihipertensi
analgetik
luka bakar
lupus
adenocarsinoma rectal
hemicolectomy sinistra
tumor
14149 kerusakan atau cedera pada jaringan tubuh yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kecelakaan, pembedahan, atau infeksi

Tahltan prosedur pembedahan di mana luka atau sayatan di kulit atau jaringan tubuh lainnya ditutup menggunakan benang dan jarum khusus
Uk merujuk pada proses di mana seorang dokter atau profesional kesehatan merujuk pasien ke spesialis atau fasilitas kesehatan lain untuk diagnosis, pengobatan, atau perawatan yang lebih lanjut
mercy
diagnosis proses mengidentifikasi penyakit atau kondisi kesehatan seseorang berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik, riwayat medis, dan tes laboratorium atau gambaran medis. Tujuan diagnosis adalah untuk memahami penyebab gejala yang dialami pasien
dan menyusun rencana pengobatan yang tepat
i
operas merujuk pada prosedur yang dilakukan oleh tenaga medis untuk mengobati, mendiagnosis, atau menghilangkan gangguan atau penyakit dalam tubuh

merujuk pada masuknya mikroorganisme patogen (seperti bakteri, virus, jamur, atau parasit) ke dalam tubuh manusia atau

infeksi
→ hewan yang menyebabkan respons imun dan gejala penyakit

antibiotic →
merujuk pada kelompok obat yang digunakan untuk mengobati infeksi
bakteri pada manusia

istilah dalam bidang medis yang digunakan untuk menggambarkan obat atau pengobatan yang digunakan untuk
mengendalikan atau menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi)
antihiperlensi →

berasal dari kata "analgesia", yang berarti hilangnya sensasi nyeri.


analgetik →
merujuk pada obat atau zat yang digunakan untuk meredakan atau mengurangi rasa sakit

cedera yang terjadi pada jaringan tubuh akibat paparan panas, radiasi, bahan kimia, atau listrik. Luka
Luka bakar →
bakar dapat mengakibatkan kerusakan pada kulit, jaringan bawah kulit, otot, tulang, dan organ internal

Lupus > penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai sistem dalam tubuh, termasuk kulit,
sendi, organ internal, dan sistem kekebalan. Ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang
jaringan sehat, menyebabkan peradangan dan kerusakan.

adenocarcinoma rectal
istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan jenis kanker yang berkembang di dalam lapisan mukosa atau epitelium rektum.
p Adenocarcinoma sendiri merujuk pada jenis kanker yang berasal dari sel-sel kelenjar dan umumnya ditemukan di dalam kelenjar
yang menghasilkan lendir dan cairan lainnya.

hennicolectomg sinistral
prosedur bedah yang melibatkan pengangkatan sebagian usus besar (kolon) di sisi kiri abdomen. Istilah "hemicolectomy" berarti pengangkatan sebagian kolon, dan "sinistra" mengacu pada sisi kiri.

Prosedur ini sering dilakukan untuk mengobati atau mencegah penyakit dan kondisi seperti kanker usus besar, polip besar yang berpotensi menjadi kanker, penyakit radang usus (seperti kolitis ulserativa
atau penyakit Crohn) yang melibatkan sebagian kolon kiri, atau divertikulitis yang parah dan berulang di sebagian kolon kiri.

Tumor →

mengacu pada pertumbuhan jaringan yang tidak normal di dalam tubuh. Tumor dapat bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker). Jinak berarti tumor
tidak menyebar ke jaringan atau organ lain, sedangkan tumor ganas dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui proses yang disebut metastasis.
Luka yang meluas dan berwarna kehitaman pada almarhumah ibu Tn. Meta kemungkinan disebabkan
① Interpretasi pemeriksaan fisik Tn. Meta setelah terjatuh adalah sebagai
berikut:
4 oleh infeksi yang terjadi. Infeksi pada luka dapat disebabkan oleh mikroorganisme seperti bakteri yang
masuk ke dalam luka dan berkembang biak. Infeksi yang tidak diobati dengan tepat dapat
memperburuk kondisi luka dan menyebabkan penyebaran infeksi ke jaringan sekitarnya.
1 Tekanan darah: Tn. Meta memiliki tekanan darah 180/95 mmHg,
Luka yang meluas dan berwarna kehitaman dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk infeksi, gangguan
yang menunjukkan hipertensi (tekanan darah tinggi). Tekanan darah
sirkulasi, dan nekrosis jaringan.
yang tinggi dapat menjadi faktor risiko untuk terjadinya komplikasi
lainnya, seperti penyakit jantung dan stroke. Oleh karena itu, rujukan
ke rumah sakit diperlukan untuk pemeriksaan dan penanganan lebih 1 Infeksi: Jika luka terinfeksi, bakteri atau mikroorganisme lain dapat berkembang di dalamnya. Infeksi yang
lanjut terkait tekanan darah yang tinggi. tidak diobati atau tidak diobati dengan baik dapat menyebabkan peradangan yang lebih parah dan
2 Denyut nadi: Tn. Meta memiliki denyut nadi sebanyak 88 kali per memperburuk proses penyembuhan. Infeksi yang parah dapat menyebabkan luka meluas dan berubah
menit. Ini merupakan frekuensi yang relatif normal. Namun, dokter warna menjadi kehitaman.
perlu memantau denyut nadi Tn. Meta selama proses penyembuhan 2 Gangguan sirkulasi: Sirkulasi yang buruk atau terganggu dapat menghambat pasokan darah dan oksigen
luka dan perawatan lanjutan. ke area luka. Kurangnya pasokan darah dan oksigen ini menghambat penyembuhan dan menyebabkan
3 Frekuensi nafas meningkat (22x/menit): Frekuensi nafas Tn. Meta jaringan mati atau nekrosis. Nekrosis dapat menyebabkan perubahan warna pada luka, termasuk menjadi
meningkat setelah terjatuh. Ini bisa menjadi respons tubuh terhadap kehitaman.
rasa sakit atau kecemasan akibat cedera. Namun, karena frekuensi 3 Nekrosis jaringan: Nekrosis adalah kematian jaringan yang terjadi akibat kurangnya pasokan darah dan
nafasnya masih dalam kisaran normal, hal ini mungkin tidak menjadi oksigen, atau akibat infeksi. Jika luka tidak menerima cukup pasokan darah dan oksigen, jaringan di sekitar
masalah serius. luka dapat mati dan menjadi nekrosis. Nekrosis jaringan sering kali berwarna kehitaman atau hitam.
4 Suhu tubuh: Tn. Meta memiliki suhu tubuh sebesar 37°C, yang
berada dalam kisaran normal. Suhu tubuh yang meningkat bisa
menjadi tanda adanya infeksi, tetapi dalam hal ini suhu tubuh Tn.
Meta tidak menunjukkan gejala infeksi.
5 Glukosa darah: Hasil pemeriksaan glukosa darah menunjukkan nilai
230 mg/dL, yang melebihi nilai normal. Ini menunjukkan adanya
hiperglikemia (kadar glukosa darah tinggi). Hiperglikemia dapat
mempengaruhi proses penyembuhan luka dengan menghambat
pertumbuhan dan penyembuhan jaringan. Rujukan ke rumah sakit
diperlukan untuk pemeriksaan lebih lanjut terkait kadar glukosa
darah yang tinggi.

Peningkatan beberapa kondisi pada pemeriksaan fisik Tn. Meta dapat disebabkan 5

oleh beberapa faktor yang mungkin terkait dengan kondisi kesehatan dan riwayat Hubungan antara luka yang tidak kunjung sembuh dan Lupus yang pernah diidap oleh ibu Tn. Meta adalah
medisnya. Berikut adalah beberapa kemungkinan faktor yang dapat kemungkinan adanya gangguan pada proses penyembuhan luka yang disebabkan oleh Lupus.
mempengaruhi peningkatan kondisi yang diamati:
Lupus adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat dalam tubuh.
1 Cedera fisik: Tn. Meta mengalami cedera pada kaki kanannya akibat jatuh Salah satu gejala lupus adalah peradangan kronis yang dapat mempengaruhi banyak organ dan sistem
di kamar mandi. Cedera fisik seperti ini dapat menyebabkan peningkatan dalam tubuh, termasuk kulit. Pada kasus Tn. Meta, ibunya sebelumnya didiagnosis menderita Lupus, yang
tekanan darah, denyut nadi, dan frekuensi nafas karena respon tubuh menunjukkan adanya kecenderungan keluarga terhadap penyakit ini.
terhadap rasa sakit, stres, atau ketegangan yang muncul akibat cedera.
2 Hipertensi: Tekanan darah Tn. Meta yang tinggi (180/95 mmHg) mungkin Dalam kondisi Lupus, sistem kekebalan tubuh menjadi hiperaktif dan menyerang jaringan tubuh sendiri,
merupakan kondisi yang sudah ada sebelumnya atau bisa juga merupakan termasuk jaringan kulit. Hal ini dapat menyebabkan peradangan yang kronis dan menghambat proses
respons tubuh terhadap cedera dan stres. Hipertensi yang tidak terkontrol penyembuhan luka. Luka yang terinfeksi pada ibu Tn. Meta kemungkinan besar terkait dengan gangguan
dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. imun yang terjadi akibat Lupus, sehingga luka tidak sembuh dengan baik dan rentan terhadap infeksi.
3 Diabetes: Hasil pemeriksaan glukosa darah Tn. Meta menunjukkan kadar
glukosa yang tinggi (230 mg/dL), mengindikasikan adanya diabetes.
Selain itu, Lupus juga dapat mempengaruhi pembuluh darah dan menyebabkan kondisi yang dikenal
Diabetes dapat menyebabkan peningkatan risiko infeksi dan gangguan sebagai vaskulitis. Vaskulitis adalah peradangan pembuluh darah yang dapat mengganggu aliran darah ke
penyembuhan luka karena kadar glukosa yang tinggi mempengaruhi area luka, memperlambat penyembuhan, dan meningkatkan risiko infeksi.
kemampuan tubuh untuk menyembuhkan luka dengan baik.
4 Riwayat keluarga: Riwayat keluarga yang mencakup lupus pada ibu dan
keganasan (adenocarcinoma rectal) pada paman Tn. Meta dapat menjadi Meskipun tidak dapat dipastikan secara pasti dalam kasus ini, adanya riwayat Lupus pada ibu Tn. Meta
faktor predisposisi yang meningkatkan risiko kondisi kesehatan yang dan luka yang tidak kunjung sembuh dengan baik serta rentan terhadap infeksi dapat menunjukkan
berhubungan, seperti gangguan penyembuhan luka dan penurunan berat adanya keterkaitan antara kondisi Lupus dan masalah penyembuhan luka yang dialami oleh Tn. Meta dan
keluarganya. Oleh karena itu, penting bagi Tn. Meta untuk melaporkan riwayat Lupus ibunya kepada
badan. dokter yang merawatnya agar dapat melakukan evaluasi yang lebih mendalam dan memberikan
Penting untuk melakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit guna menilai lebih perawatan yang tepat.
jauh kondisi kesehatan Tn. Meta dan menentukan tatalaksana yang tepat. Hal ini
bertujuan untuk mengendalikan tekanan darah, mengelola kadar glukosa darah, Selain faktor-faktor yang terkait langsung dengan Lupus itu sendiri, pengobatan yang diberikan
dan memantau kemungkinan kondisi penyerta lainnya yang mungkin untuk mengendalikan Lupus juga dapat mempengaruhi proses penyembuhan luka. Beberapa obat
mempengaruhi proses penyembuhan lukanya. yang digunakan dalam pengobatan Lupus, seperti kortikosteroid, dapat menghambat
penyembuhan luka dan meningkatkan risiko infeksi.

Jadi, luka yang tidak kunjung sembuh pada pasien dengan penyakit Lupus bisa disebabkan oleh
Glukosa mempengaruhi proses penyembuhan luka karena peran utamanya dalam metabolisme kombinasi faktor-faktor ini, termasuk gangguan autoimun terhadap sel-sel kulit, peradangan,


energi seluler. Proses penyembuhan luka melibatkan jejas sel, perbaikan, dan regenerasi jaringan vaskulitis, serta pengaruh obat-obatan. Penting bagi pasien dengan Lupus yang mengalami
yang rusak. Untuk menjalankan fungsi-fungsi ini, sel-sel tubuh memerlukan energi yang cukup, yang masalah penyembuhan luka untuk mendiskusikan kondisi mereka dengan dokter yang merawat,
diperoleh dari glukosa dalam darah. sehingga perawatan yang sesuai dapat diberikan untuk mempromosikan penyembuhan yang lebih
baik.
Ketika terjadi luka, tubuh melepaskan zat-zat kimia dan hormon-hormon yang merangsang proses
penyembuhan. Salah satu zat kimia tersebut adalah insulin-like growth factor (IGF) yang berperan
dalam merangsang pertumbuhan dan perbaikan jaringan. Namun, kadar glukosa yang tinggi dalam
darah dapat mengganggu kerja IGF dan melemahkan respons tubuh terhadap proses penyembuhan.

Pada individu dengan kadar glukosa yang tinggi, terjadi beberapa efek negatif terhadap proses
penyembuhan luka, antara lain:

1 Penurunan produksi faktor pertumbuhan: Kadar glukosa yang tinggi dapat menghambat
produksi dan aksi faktor pertumbuhan yang penting untuk regenerasi sel dan jaringan.
2 Perubahan sirkulasi darah: Glukosa yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan
mengurangi pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan yang rusak. Kondisi ini dapat
menghambat penyembuhan luka.
3 Meningkatkan risiko infeksi: Bakteri dan mikroorganisme lainnya cenderung berkembang
biak dengan baik dalam lingkungan dengan kadar glukosa yang tinggi. Ini meningkatkan
risiko infeksi pada luka dan memperlambat proses penyembuhan.
4 Gangguan fungsi seluler: Kadar glukosa yang tinggi dapat menyebabkan stres oksidatif dan
peradangan kronis yang merusak sel-sel tubuh. Hal ini dapat mengganggu proses perbaikan
dan regenerasi jaringan.
Dalam kasus Tn. Meta, kadar glukosa yang tinggi dalam darahnya dapat menghambat proses
penyembuhan luka kaki yang dialaminya. Oleh karena itu, dokter merujuknya ke rumah sakit untuk
pemeriksaan lebih lanjut dan pengaturan kadar glukosa yang lebih baik guna memfasilitasi
penyembuhan luka dengan lebih efektif.
6 9
Tumor dapat berubah menjadi adenocarcinoma rectal melalui serangkaian perubahan molekuler yang
terjadi dalam proses patogenesis neoplasma. Patogenesis molekuler adalah proses perubahan
genetik dan epigenetik yang terjadi dalam sel-sel tumor, yang menyebabkan pertumbuhan dan Tatalaksana dari tumor dan kanker tergantung pada jenis, lokasi, stadium, dan karakteristik
perkembangan kanker. individual pasien. Berikut adalah beberapa metode umum dalam tatalaksana neoplasma:

Berikut adalah beberapa mekanisme yang terlibat dalam patogenesis molekuler neoplasma, termasuk
1 Pemeriksaan laboratorium dan histopatologi (PA):
adenocarcinoma rectal:
• Pemeriksaan laboratorium meliputi tes darah, tes fungsi hati, tes ginjal, dan tes tumor
marker untuk membantu dalam diagnosis dan pemantauan kanker.
1 Mutasi genetik: Mutasi dalam gen tertentu dapat terjadi dalam sel-sel normal dan mengubah • Histopatologi, atau pemeriksaan patologi anatomi (PA), melibatkan pemeriksaan jaringan
regulasi normal pertumbuhan sel. Misalnya, mutasi pada gen supresor tumor seperti APC yang diambil dari tumor melalui biopsi. Ini membantu dalam menentukan jenis kanker,
(adenomatous polyposis coli) atau p53 dapat menyebabkan kehilangan kontrol pertumbuhan karakteristik sel, tingkat keganasan, dan stadium penyakit.
sel normal dan mempromosikan perkembangan tumor. 2 Pembedahan:
2 Instabilitas genetik: Perubahan genetik yang terjadi dalam sel-sel tumor dapat melibatkan
• Pembedahan adalah metode utama dalam mengangkat tumor primer dan mungkin juga
instabilitas genetik, di mana mekanisme perbaikan DNA terganggu. Hal ini dapat
menyebabkan akumulasi mutasi lebih lanjut dan kerusakan DNA, yang berkontribusi pada kelenjar getah bening yang terkena.
pertumbuhan dan perkembangan tumor. • Tujuan pembedahan adalah mengangkat seluruh tumor atau sebanyak mungkin tumor
3 Peningkatan faktor pertumbuhan: Dalam beberapa kasus, tumor dapat menghasilkan faktor yang terlihat secara fisik. Jika tidak memungkinkan untuk mengangkat seluruh tumor, operasi
pertumbuhan sendiri atau merespons dengan lebih sensitif terhadap faktor pertumbuhan debulking dilakukan untuk mengurangi beban tumor.
eksternal. Ini dapat merangsang pertumbuhan sel tumor dan mempromosikan perkembangan 3 Kemoterapi:
adenocarcinoma rectal. • Kemoterapi menggunakan obat-obatan yang bertujuan untuk membunuh sel-sel kanker
4 Jalur jalur sinyal yang terganggu: Jalur-jalur sinyal penting yang mengatur pertumbuhan dan atau menghentikan pertumbuhan dan penyebarannya.
diferensiasi sel normal dapat terganggu dalam neoplasma. Sebagai contoh, jalur Wnt/β- • Kemoterapi dapat diberikan sebelum operasi (neoadjuvant), setelah operasi (adjuvant),
katenin dan jalur Ras/MAPK dapat mengalami aktivasi berlebihan atau mutasi yang atau sebagai terapi tunggal untuk kanker yang tidak dapat dioperasi.
menyebabkan proliferasi sel tumor yang tidak terkendali.
• Terapi kemoterapi dapat melibatkan satu atau kombinasi obat-obatan.
5 Penghambatan apoptosis: Sel tumor sering kali memiliki kemampuan untuk menghindari
apoptosis (kematian sel terprogram) yang normalnya mengatur pertumbuhan dan 4 Radioterapi:
pemeliharaan homeostasis sel. Perubahan dalam jalur regulasi apoptosis dapat • Radioterapi menggunakan sinar ionisasi (radiasi) untuk membunuh sel-sel kanker dan
menyebabkan sel-sel tumor bertahan dan berkembang biak secara berlebihan. mencegah pertumbuhannya.
Seluruh mekanisme di atas dan faktor-faktor lain yang kompleks dapat berinteraksi dan saling • Radioterapi dapat dilakukan sebelum, selama, atau setelah pembedahan, tergantung
memengaruhi dalam proses patogenesis molekuler neoplasma, termasuk adenocarcinoma rectal. pada jenis dan stadium kanker.
Penelitian terus dilakukan untuk memahami dengan lebih baik proses ini dan mengidentifikasi target 5 Imunoterapi:
terapeutik yang dapat digunakan untuk pengobatan kanker. • Imunoterapi melibatkan penggunaan obat-obatan yang merangsang sistem kekebalan
tubuh untuk melawan sel kanker.
• Ini dapat mencakup penggunaan antibodi monoklonal, vaksin kanker, atau modulator

:
sistem kekebalan tubuh.
6 Terapi Targeted:
Tumor dan kanker adalah istilah yang sering digunakan dalam konteks kondisi medis yang melibatkan
pertumbuhan sel yang tidak normal. Meskipun keduanya terkait dengan pertumbuhan sel yang abnormal, • Terapi targeted menggunakan obat-obatan yang dirancang untuk menargetkan mutasi
ada perbedaan penting antara tumor dan kanker: atau perubahan spesifik dalam sel kanker.
• Obat-obatan ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker atau menyebabkan kematian
sel kanker.
1 Tumor: Tumor merujuk pada pertumbuhan massa yang tidak normal dari sel-sel tubuh. Tumor 7 Terapi Hormonal:
dapat bersifat jinak (non-kanker) atau ganas (kanker). • Terapi hormonal digunakan untuk mengobati jenis kanker tertentu yang dipengaruhi oleh
• Tumor jinak: Tumor jinak adalah pertumbuhan sel yang terlokalisasi pada area tertentu dan
hormon, seperti kanker payudara atau prostat.
biasanya tidak menyebar ke jaringan atau organ lain dalam tubuh. Meskipun tumor jinak tidak menyebar
ke bagian lain tubuh, mereka masih bisa menyebabkan masalah lokal jika ukurannya membesar dan • Terapi ini melibatkan penggunaan obat-obatan yang menghambat produksi hormon atau
menekan struktur sekitarnya. Tumor jinak umumnya tidak bersifat mengancam nyawa dan dapat menghentikan efek hormon pada sel kanker.
diangkat melalui pembedahan jika diperlukan. Setiap pasien memiliki kondisi dan karakteristik individu yang memengaruhi pilihan tatalaksana
• Tumor ganas (kanker): Tumor ganas adalah pertumbuhan sel yang bersifat invasif dan dapat yang tepat. Keputusan mengenai tatalaksana kanker harus dibuat oleh tim medis yang terdiri dari
menyebar ke jaringan dan organ di sekitarnya atau bahkan ke bagian tubuh yang jauh (proses yang dokter spesialis yang berkonsultasi dengan pasien dan mempertimbangkan faktor-faktor khusus.
disebut metastasis). Kanker merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan tumor ganas.
Tumor ganas memiliki kemampuan untuk menghancurkan jaringan sekitarnya dan menyerap nutrisi dari
tubuh, yang dapat menyebabkan gejala yang parah dan berpotensi mengancam nyawa.
2 Kanker: Kanker mengacu pada penyakit yang ditandai dengan pertumbuhan dan proliferasi sel
yang tidak terkendali. Pertumbuhan sel-sel kanker ini dapat menyebabkan pembentukan tumor
ganas. Kanker adalah penyakit yang kompleks dan dapat mempengaruhi berbagai organ dan
sistem dalam tubuh. Faktor risiko kanker meliputi faktor genetik, paparan lingkungan tertentu,
gaya hidup, dan faktor lainnya.
• Kanker ganas dapat menyebar ke bagian tubuh yang jauh melalui aliran darah atau sistem
limfatik. Ketika sel-sel kanker menyebar dan membentuk tumor di lokasi yang jauh dari tumor asal,
kondisi ini disebut metastasis. Metastasis adalah salah satu karakteristik utama kanker yang
membedakannya dari tumor jinak.
Dalam ringkasannya, perbedaan utama antara tumor dan kanker adalah bahwa tumor merujuk pada
pertumbuhan sel yang tidak normal, sementara kanker merujuk pada penyakit yang melibatkan
pertumbuhan sel yang tidak terkendali dan memiliki potensi untuk menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Tumor jinak tidak bersifat kanker dan umumnya tidak menyebar, sedangkan tumor ganas adalah kanker
yang bersifat invasif dan dapat menyebar ke jaringan dan organ lain dalam tubuh.

Tumor dan kanker dapat menyebabkan penurunan berat badan karena adanya beberapa mekanisme yang
terlibat dalam proses tersebut:

1 Gangguan metabolisme: Kanker dapat mengganggu metabolisme normal tubuh. Sel-sel kanker
membutuhkan banyak energi untuk tumbuh dan berkembang, sehingga mereka dapat "mengambil"
nutrisi dan energi dari tubuh. Proses ini dapat mengganggu metabolisme normal tubuh dan
menyebabkan penurunan berat badan.
2 Hilangnya nafsu makan: Tumor atau kanker tertentu dapat mempengaruhi nafsu makan seseorang.
Kondisi ini disebut anoreksia kanker atau anoreksia kanker-kaitannya. Selain itu, beberapa efek
samping dari pengobatan kanker seperti kemoterapi atau radioterapi juga dapat menyebabkan
mual, muntah, atau perubahan rasa makan, yang dapat mengurangi nafsu makan dan
menyebabkan penurunan berat badan.
3 Produksi zat kimia: Beberapa jenis tumor atau kanker dapat memproduksi zat kimia tertentu yang
mengganggu fungsi normal tubuh. Misalnya, tumor pankreas dapat memproduksi zat yang
menghambat produksi enzim pencernaan, sehingga mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan
dan menyebabkan penurunan berat badan.
4 Penyebaran ke organ lain: Jika kanker telah menyebar ke organ lain dalam tubuh (metastasis),
maka organ-organ tersebut mungkin mengalami gangguan dalam fungsi mereka. Misalnya, kanker
hati yang telah menyebar ke paru-paru dapat mengganggu fungsi pernapasan dan mengurangi
kemampuan tubuh untuk mendapatkan oksigen yang cukup, sehingga menyebabkan penurunan
berat badan.
5 Stres dan inflamasi: Kanker dapat menyebabkan stres fisik dan emosional yang signifikan pada
seseorang. Stres kronis dapat mempengaruhi hormon dan sistem kekebalan tubuh, yang pada
gilirannya dapat mempengaruhi nafsu makan dan metabolisme. Selain itu, kanker juga dapat
menyebabkan peradangan kronis dalam tubuh, yang dapat mengganggu penyerapan nutrisi dan
menyebabkan penurunan berat badan.
Penurunan berat badan yang signifikan dan tidak dijelaskan yang tidak berkaitan dengan penurunan nafsu
makan atau aktivitas fisik yang berlebihan harus selalu dievaluasi oleh tenaga medis. Penting untuk
mendapatkan evaluasi medis yang tepat dan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk menentukan
penyebab pasti penurunan berat badan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai