RESPON RADANG
Oleh :
Kelompok 3
KELOMPOK 3
Wakif Nur Azizah (23366050)
Winda Rabiyatul Adawiyah (23366052)
Yulida Warni (23366055)
Zahra Amelia Ramadhani(23366056)
01
A.PENGERTIAN RADANG
Radang adalah rangkaian reaksi yang terjadi pada tempat jaringan yang
mengalami cedera, seperti karena terbakar, atau terinfeksi. Radang atau
inflamasi adalah satu dari respon utama sistem kekebalan terhadap infeksi dan
iritasi.
02
.JENIS - JENIS RADANG
Radang akut
Radang akut adalah respon yang cepat dan segera terhadap cedera yang
didesain untuk mengirimkan leukosit ke daerah cedera. Leukosit
membershkan berbagai mikroba yang menginvasi dan memulai proses
pembongkaran jaringan nekrotik. Terdapat 2 komponen utama dalam
proses radang akut, yaitu perubahan penampang dan struktural dari
pembuluh darah serta emigrasi dari leukosit.
02
.JENIS - JENIS RADANG
Radang kronis
Radang kronis dapat diartikan sebagai inflamasi yang berdurasi panjang
(berminggu-minggu hingga bertahun-tahun) dan terjadi proses secara simultan
dari inflamasi aktif, cedera jaringan, dan penyembuhan.
.Perbedaannya dengan radang akut, radang akut ditandai dengan perubahan
vaskuler, edema, dan infiltrasi neutrofil dalam jumlah besar. Sedangkan radang
kronik ditandai oleh infiltrasi sel mononuklir (seperti makrofag, limfosit, dan sel
plasma), destruksi jaringan, dan perbaikan..
02
.JENIS - JENIS RADANG
Tumor (pembekakan)
Pembengkakan Pembengkakan sebagian disebabkan hiperemi dan sebagian
besar ditimbulkan oleh pengiriman cairan dan sel-sel dari sirkulasi darah ke
jaringan-jaringan interstitial.
Dolor (rasa sakit)
Rasa nyeri Perubahan pH lokal atau konsentrasi lokal ion-ion tertentu dapat
merangsang ujung-ujung saraf. Pengeluaran zat seperti histamin atau zat
bioaktif lainnya dapat merangsang saraf. Rasa sakit disebabkan pula oleh
tekanan yang meninggi akibat pembengkakan jaringan yang meradang.
04
.TANDA-TANDA RADANG
GEJALA RADANG
Fever/Demam
akibat dari pelepasan zat pirogen endogen yang berasal dari neutrofil dan makrofag. Selanjutnya
zat tersebut akan memacu pusat pengendali suhu tubuh yang ada dihypothalamus.
Perubahan hematologis
Rangsangan yang berasal dari pusat peradangan mempengaruhi proses maturasi dan
pengeluaran leukosit dari sumsum tulang yang mengakibatkan kenaikan suatu jenis leukosit,
kenaikan ini disebut leukositosis. Perubahan protein darah tertentu juga terjadi bersamaan
dengan perubahan apa yang dinamakan laju endap darah.
07
GEJALA RADANG
Gejala konstitusional.
Pada cedera yang hebat, terjadi perubahan metabolisme dan endokrin yang menyolok. Akhirnya
reaksi peradangan local sering diiringi oleh berbagai gejala konstitusional yang berupa malaise,
anoreksia atau tidak ada nafsu makan dan ketidakmampuan melakukan sesuatu yang beratnya
berbeda-beda bahkan sampai tidak berdaya melakukan apapun.
Leukositosis
Jumlah leukosit dalam darah bertambah, kadang-kadang sangat banyak bisa 50.000 Per mm³.
Lain-lain seperti : pusing, malise, tidak nafsu makan, berat badan berkurang
05
fungsi peran
Melokalisasi dan mengisolasi jaringan yang mengalami jejas memungkinkan penambahan molekul dan sel
melindungi jaringan sekitar yang sehat efektor ke lokasi infeksi untuk meningkatkan
Menetralisasi dan inaktifasi zat-zat toksis yang dihasilkan
oleh faktor humoral dan enzim
performa makrofaga
Merusak dan membatasi pertumbuhan mikroorganisme menyediakan rintangan untuk mencegah
yang menginfeksi penyebaran infeksi mencetuskan proses
Mempersiapkan daerah yang sakit untuk penyembuhan dan perbaikan untuk jaringan yang rusak.
perbaikan
07
MACAM-MACAM PENYAKIT RADANG
Penyakit Radang Usus Buntu Radang Tenggorokan neumonia atau Radang Paru-paru
(Appendicitis)