ABSTRACT
In a country and society, a leader is needed who is able to guide and guide the community. Leadership
is every person's effort to influence a person's behavior or group behavior. Attempts to influence this
behavior to achieve individual or group goals. The purpose of this study is to analyze how the concept
of leadership is in the perspective of the Qur'an, how to understand what leadership means in the
Qur'an, and what are the instructions of the Qur'an regarding leadership. This research is included in
the category of library research, because it analyzes documents and sources of information related to
what is being studied. While the interpretation method used is the Maudu'i interpretation method.
From the results of this research, it can be explained that the concept of leadership in the perspective
of the Qur'an, is seen as the ability of a leader to set an example, guide and convince those he leads
consciously and voluntarily to carry out activities to achieve common goals from what is targeted in
his leadership. The characteristics of leadership in the perspective of the Qur'an are having a spirit of
trust, prioritizing deliberation, responsibility, and being able to be fair to those they lead. In addition,
the essence of Qur'anic leadership is not only for worldly interests, but rather for accountability to
Allah swt.
ABSTRAK
Dalam sebuah negara dan tatanan masyarakat dibutuhkan pemimpin yang mampu untuk menuntun dan
membimbing masyarakat. Kepemimpinan adalah setiap usaha seseorang yang mempengaruhi prilaku
seseorang atau prilaku kelompok. Upaya mempengaruhi prilaku ini untuk mencapai tujuan perorangan
atau kelompok. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis bagaimana konsep
kepemimpinan dalam persepektif Al-Qur‟an, bagaimana memamahmi apa arti dari sebuah
kepemimpinan dalam Al-Qur‟an, dan apa petunjuk Al-Quran terkait tentang kepemimpinan. penelitian
ini termasuk dalam katagori penelitian pustaka (Library research), karena menganalisis dokumen-
dokumen dan sumber informasi yang berkaitan dengan apa yang diteliti. Sedangkan metode
penafsiran yang digunakan adalah metode tafsir Maudu‟i. dari hasil penelitain ini, dapat
dijelaskan bahwa konsep kepemimpinan dalam persepektif Al-Qur‟an, dipandang sebagai kemampuan
seorang pemimpin dalam memberiakan contoh, membimbing dan meyakinkan yang dipimpinnya
secara sadar dan suka rela melakukan aktivitas untuk mencapai tujuan bersama dari apa yang
ditargetkan dalam kepemimpinanya. Adapun ciri-ciri kepemimpinan dalam persepektif Al-Qur‟an
adalah memiliki jiwa amanah, mengedepankan musyawarah, tanggung jawab, dan mampu berlaku
adil kepada yang dipimpinnya. Di samping itu juga, kepemimpian qur‟ani esensinya adalah bukan
sekedar untuk kepentingan duniawi, namun lebih kepada pertanggung jawaban kepada Allah SWT.
1
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021
pengalaman yang memungkinkan untuk tujuan organisasi, (2). Sebagai wakil dan juru
mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang bicara organisasi, (3). Sebagai komunikator
telah dimiliki. 12 yang efektif, (4). Sebagai mediator, dan (5).
Sebagai integrator.13
3. Tugas dan fungsi Pemimpin Selaras dengan pendapat tersebut
Teori perilaku (Behavioral di atas, Kartini Kartono mengemukakan
Theories of Leadership) adalah teori- bahwa fungsi kepemimpinan adalah
teori yang mengemukakan bahwa beberapa memandu, menuntun, membimbing,
perilaku tertentu membedakan antara membangun, memberi atau membangun
pemimpin dengan mereka yang bukan motivasi kerja, mengemudikan organisasi,
pemimpin.Teori perilaku ini berbeda dengan menjalin jaringan komunikasi yang baik,
teori sifat, dalam teori sifat disebutkan memberikan supervisi atau pengawasan
bahwa pemimpin dilahirkan bukan yang efisien, dan membawa pengikutnya
diciptakan sehingga kita harus kepada sasaran yang ingin dituju sesuai
mengidentifikasi pemimpin tersebut dengan ketentuan waktu dan
14
berdasarkan sifat-sifatnya. Namun di perencanaan.
dalam teori perilaku disebutkan bahwa Sedangakan Fungsi Kepemimpinan
pemimpin adalah seseorang yang memiliki adalah Seorang pemimpin yang
keahlian yang lengkap sehingga bisa transformasional akan menggunakan
mengajarkan kepemimpinan, maka kita kemampuan dan kelebihannya untuk
harus mengidentifikasi perilaku yang tepat mengarahkan, membimbing, dan
untuk mengajar para pemimpin yang menggerakan seluruh pegikut pada sebuah
berpotensial. perubahan kearah yang lebih baik, inovatif,
Fungsi pemimpin dalam uatuk kreatif dalam mencapai tujuan sebuah
organisasi tidak dapat dibantah merupakan organisasi. Krech dan Crutchfield
sesuatu fungsi yang sangat penting bagi mengemukakan 14 fungsi dari pemimpin
keberadaan dan kemajuan organisasi yang yaitu:
bersangkutan. Pada dasarnya fungsi a. The leader an executive Seorang
kepemimpinan memiliki dua aspek, yaitu: pemimpin sebagai eksekutif yang
Fungsi Administrasi, mengadakan berfungsi sebagai koordinator dan dapat
formulasi kebijaksanaan administrasi dan pula menjadi pengawas pelaksanaan
menyediakan fasilitasnya, dan Fungsi sebagai kebijakan
top manajemen, mengadakan planning, b. The leader as planner Seorang pemimpin
organizing, staffing, directing, commanding, sebagai perencana baik jangka pendek
controlling, dsb. maupun jangka panjang sebagai upaya
Dalam upaya mewujudkan organisasi mencapai tujuan
kepemimpinan yang efektif, maka c. The leader as policy maker Seorang
kepemimpinan tersebut harus dijalankan pemipin sebagai pembuat tujuan dan
sesuai dengan fungsinya. Sehubungan kebijakan suatu organisasi
dengan hal tersebut, Siagaan menyatakan
terdapat lima fungsi pokok kepemimpinan,
yaitu : (1). Penentu arah untuk mencapai 13
Sondang P. Siagian. (2010). Teori dan
Praktek Kepemimpinan. Jakarta: Rineka Cipta,
12
hlm. 48-70
J. Salusu. (2006). Pengambilan 14
Kartini Kartono. (2006). Pemimpin dan
Keputusan Stratejik: Untuk Organisasi Publik Dan Kepemimpinan, Apakah Kepemimpinan Abnormal
Organisasi Nonprofit. Jakarta: Grasindo, hlm. 198- Itu?. PT. Raja Grafindo Persada: Jakarta, hlm. 81
199
5
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021
d. The leader an expert Seorang pemimpin ataupun tumpuan ketika terjadi suatu hal
dipastikan memiliki keahlian sebagai yang tidak baik pada organisasinya.15
sumber segala informasi yang dapat Adapun Pemimpin dapat diklasifikasikan
dipercaya oleh pengikutnya berdasarkan beberapa prinsip. Sebagai kriteria
e. The leader an external group dalam prinsip yang menggunakan hubungan
representative Seorang pemimpin komunikasi dengan pengikutnya, dapat
menjadi juru bicara bagi pengikutnya dan dikategorikan sebagai berikut: Pertama,
menjadi wakil kelompok sebagai Pemimpin persuasif, dimana pemimpin seperti
penghubung komunikasi ataupun ini yang mengadakan hubungan yang erat dan
informasi baik ke dalam ataupun ke luar baik dengan pengikutnya, kedua, Pemimpin
organisasi dominan, pemimpin seperti ini umumnya
f. The leader as controller of internal terbatas jika ada suatu masalah yang terjadi
relations Seorang pemimpin menentukan dalam organisasinya. Ketiga, Pemimpin
aspek khusus dari struktur organisasi institusional, dimana pemimpin seperti ini
g. The leader as purveyor or rewards and lebih suka mendelegasikan para eksekutifnya,
punishment Seorang pemimpin dan Keempat. Pemimpin cerdik dan pandai,
mengedalikan para anggota dengan yaitu pemimpin yang pengaruhnya sangat
segala upayanya untuk memberikan amat dirasakan oleh para pengkikutnya dan
hadiah ataupun hukuman kepada dapat memengaruhi orang-orang di
pengikutnya sekitarnya.16
h. The leader an arbritrator and mediator
Seorang pemimpin dapat mengendalikan 4. Gaya Kepemimpinan
konflik antarpribadi maupun kelompok Dalam praktik sehari-hari gaya
i. The leader an exemplar Seorang kepemimpinan adalah bakat dan atau sifat
pemimpin menjadi model perilaku bagi yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
pengikutnya Lebih jelasnya, Khaerul Umam mengartikan
j. The leader as symbol of the group kepemimpinan sebagai kekuasaan untuk
Seorang pemimpin membangun unit memengaruhi seseorang untuk mengerjakan
kelompok dengan cara menetapkan sesuatu. Untuk itu, kepemimpinan
berbagai arah kebijakan secara rasiona membutuhkan penggunaan kemampuan secara
dan membuat kelompok menjadi lebih aktif untuk memengaruhi pihak lain dan dalam
terarah mewujudkan tujuan organsasi yang telah
k. The leader as surrogate for individual ditetapkan.17 Seorang pemimpin pastinya akan
responsibility Seorang pemimpin dapat mengepalai banyak orang, sehingga
meenanggung suatu pekerjaan yang kepemimpinan memiliki banyak tipe. Tipe-tipe
sebetulnya menjadi tanggung jawab para kepemimpinan ini akan disesuaikan kembali
anggota kelompoknya dengan karakteristik bawahan yang bekerja
l. The leader an ideologist Seorang
pemimpin yang dapat mengajukan
15
gagasan Bernadetha Nadeak (2018). Buku Materi
Pembelajaran Kepemimpinan Dan Perilaku
m. The leader as father figure Seorang Organisasi Pendidikan Di Era 4.0, Jakarta: UKI
pemimpin dapat dijadikan figur seorang Press, hlm. 34-36.
16
bapak/ayah dari sebuah kelompok Bernadetha Nadeak (2018). Buku Materi
n. The leader as scapegoat Seorang Pembelajaran Kepemimpinan Dan Perilaku
Organisasi Pendidikan Di Era 4.0, hlm. 34-36.
pemimpin dapat dijadikan kambing hitam 17
Khaerul Umam, (2012). Perilaku
Organisasi, Bandung: CV Pustaka Setia, hlm. 269-
270.
6
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021
Timur Jaelani dalam bukunya menyatakan Pemimpin ini biasanya dipilih untuk tujuan
bahwa, Kepemimpinan staregis adalah suatu yang lebih luas agar bisa menciptakan kinerja
proses memimpin dimana seorang pemimpin yang baik untuk perusahaan. Kepemimpinan
memberikan perintah, pengarahan dan strategis ini biasanya dibutuhkan dalam masa
bimbingan dalam mempengaruhi pekerjaan transisi sebuah organisasi atau perusahaan, dan
orang lain untuk memilih dan mencapai tujuan diharapkan dapat membantu secara efektif
yang telah ditetapkan.23 dalam masa transisi tersebut.
Dari beberapa pengertian di atas,
secara umum kepemimpinan startegis adalah d. Kepemimpinan Kolektif
suatu kemampuan dari seorang individu dalam Kepemimpinan kolektif adalah
proses memimpin individu atau kelompok kepemimpinan bersama, jadi tipologi
yang di dalamnya terdapat pemberian perintah, kepemimpinan yang kolektif bermakna bahwa
arahan, ataupun bimbingan untuk melakukan kepemimpinan tidak dijalankan oleh orang
sebuah pekerjaan sebagai upaya dalam seorang dalam kapasitas jabatan apa saja.
mencapai tujuan yang telah ditetapkan Tetapi yang menonjol adalah kebersamaan,
bersama. Al-Qur‟an menekankan syarat baik dalam memberikan penilaian terhadap
menjadi seorang pemimpin adalah memiliki hasil usaha dan pengawasan.24 Biasanya
pengetahuan dan keahlian dalam bidang yang dibentuk dari hasil rembuk bersama dalam
dipimpinnya sesuai dengan firman Allah Swt., sebuah tim. Hal yang ditekankan yaitu
pada surat An-Nisa (4:58) sebagai berikut: kerjasama yang melibatkan hati serta pikiran
semua anggota. Anggota tim diajak bergerak
bersama mencapai visi dan tujuan yang telah
disepakati.
e. Kepemimpinan Liberal
Kepemimpinan Liberalisme diambil
dari bahasa Inggris, yang berarti kebebasan.
Kata ini kembali kepada kata “liberty” dalam
bahasa Inggrisnya , atau “liberte” menurut
bahasa Perancis, yang bermakna bebas.25 Tipe
kepemimpinan liberal yang memberikan
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu kebebasan kepada anggotanya untuk
menyampaikan amanat kepada yang berhak melakukan tugasnya. Cara yang biasa
menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila dilakukan oleh pimpinan liberal ini adalah
menetapkan hukum di antara manusia supaya membuat anggota nyaman, agar tugas yang
kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya diberikan kepadanya cepat selesai. Pemimpin
Allah memberi pengajaran yang sebaik- dengan tipe kepemimpinan ini cenderung tidak
baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah banyak mengintervensi namun tetap
adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. mengawasi kerja para anggotanya.
f. Kepemimpinan lintas budaya
Biasanya pemimpin yang memiliki Akiga dan Lowe menjelaskan
tipe ini dianggap paling ideal dalam Kepemimpinan lintas budaya diartikan sebagai
memimpin sebuah perusahan. Biasanya
pemimpin strategis tidak hanya berasal dari 24
Asep Suryana. (t.th). Konsep Dasar
orang-orang level atas suatu perusahaan. Kepemimpinan , Jakarta: Pustaka UT Press, hlm
25.
25
Soleh Subagja. (2010). Gagasan
23
Timur Jaelani, (1982). Kebijaksanaan Liberalisme Pendidikan Islam. Malang: Madani,
Kelambagaan Agama Islam, Depag RI, hlm. 55 hlm. 49.
8
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021
perilaku rekan, sebagai contoh manajer Kata khalifah berasal dari seakar kata
membentuk persahabatan dengan rekan-rekan khalafa (kh-l-f), yang berarti menggantikan,
dalam organisasi. Sikap mereka ada yang mengikuti, atau yang datang kemudian.36
merusak reputasi, tidak mau kooperatif, Bentuk jamak dari kata tersebut ada dua
berlomba memperebutkan sumber daya, macam, yaitu khulafa dan khalaif. Menurut M.
sehingga mempengaruhi perilaku rekannya.33 Quraish Shihab, masing-masing makna dari
kata itu mengiringi atau sesuai dengan
D. DISKURSUS TERMINOLOGI konteksnya. Seperti misalnya ketika Allah
KEPEMIMPINAN DALAM AL- menguraikan pengangkatan Nabi Adam
QUR’AN sebagai khalifah, digunakan kata tunggal Al-
Al-Qur‟an banyak membahas masalah Baqarah/2:30, sedangkan ketika berbicara
kehidupan salah satunya adalah tentang pengangkatan Nabi Daud digunakan
kepemimpinan. Di dalam Al-Qur‟an bentuk jamak surat Shad/38: 26).37
kepemimpinan diungkapkan dengan berbagai Sedangkan secara teknis, khilafah
macam istilah antara lain: berati lembaga pemerintahan Islam yang
berlandaskan Al-Qur‟an dan Sunnah. Khilafah
1. Khalifah adalah medium untuk menegakkan agama dan
Kata khilafah menurut gramatika memajukan syariah. Dari pandangan yang
bahasa Arab merupakan bentuk kata benda tersebut, muncullah suatu konsep yang
verbal yang mensyaratkan adanya subyek atau menyatakan bahwa Islam meliputi Ad-Din Wa
pelaku yang aktif yang disebut khalifah. Kata Ad-Daulah (agama dan negara)38 dengan Al-
khilafah dengan demikian menunjuk pada Maududi bahwa khalifah adalah pemimpin
serangkaian tindakan yang dilakukan oleh tertinggi dalam urusan agama dan dunia
seseorang, yaitu seseorang yang disebut sebagai pengganti Rasul.39
khalifah. Oleh karena itu tidak akan ada suatu Maka dapat dipahami makna khalifah
khilafah tanpa adanya seorang khalifah.34 digunakan oleh Al-Qur‟an untuk siapa yang
Menurut Ganai, secara literal khilafah berarti diberi kekuasaan mengelolah wilayah, baik
penggantian terhadap pendahulu, baik bersifat luas maupun terbatas. Mufassir lain, misalnya
individual maupun kelompok. Sedangkan Al-Maraghi, mengartikan khalifah sebagai
secara teknis, khilafah adalah lembaga sesuatu jenis lain dari makhluk sebelumnya,
pemerintahan Islam yang berdasarkan pada namun dapat pula diartikan, sebagai pengganti
Al-Quran dan Sunnah. Khilafah merupakan (wakil) Allah Swt. Dengan misi untuk
medium untuk menegakkan din (agama) dan melaksanakan perintah- perintah-Nya terhadap
memajukan syariah.35
33 36
Nanang Fattah. (2004). Landasan A.W. Munawwir, (1984). Kamus Al-
Manajemen Pendidikan, Bandung: Remaja Munawwir Arab-Indonesia. Yogyakarta: Unit
Rosdakarya, hlm. 98-100. Pengadaan Buku Ilmiah Keagamaan Pondok
34
Ade Shitu-Agbetola. (1991). "Theory of Pesantren Al-Munawwir, hlm. 380.
37
al-Khilafah in The Religio-Political View of M. Quraish shihab. (1996). Wawasan Al-
Sayyid Qutb", dalam Hamdard Islamicus: in Quran. Bandung: Mizan, hlm. 422-423.
38
Quartely Journal of Studies and Research in Islam, Muhammad al-Khudhari Bek. (t.th)
Vol. XIV, No. 2, hlm. 25. Itmaam al-Wafaa‟fi Sirat al-Khulafaa‟ Beirut: Daar
35
Ghulam Nabi Ganai. (2001) "Muslim al- Fikr, hlm. 14.
39
Thinkers and Their Concept of Khalifah", dalam Dedi Supriadi. (2004). “Peningkatan
Hamdard Islamicus: Quartely Journal of Studies Kualitas Layanan Bimbingan dan Konseling di
and Research in Islam, Vol. XXIV, No. 1, January- Sekolah”, dalam Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 1
March 2001, hlm. 59. No.1, 2004.., h. 17
10
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021
42
Moh. E. Hasim. (1987). Kamus Istilah
Islam, Bandung: Penerbit Pustaka, 1987, hlm. 55
40 43
Dedi Supriadi. (2004). Peningkatan Lois Ma‟luf. (1973). Al-Munjid fil al-
Kualitas Layanan Bimbingan dan Konseling di Lughat wa al-A‟lam. Beirut:Daar al-Masyriq, hlm.
Sekolah, hlm. 5 192
41 44
Ibn Manzur, (1968). Lisan al-Arab, Rasyid Ridha. Al-Khilafat wa al-
Beirut: Daar Shadir, 1968, hlm. 83 Uzhmat, Al-manar, Al-Qahirat, hlm.10
11
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021
fiqih daripada istilah imarah. Muhammad berdasarkan perintah Allah Swt Q.S. as-
Rasyid Ridha juga memberikan pengertian Sajadah (32:24).48
yang sama kepada kata khilafat, imamat,
imarat, yaitu suatu pemerintahan untuk 3. Wali
menegakkan agama dan urusan dunia.45 Kata wali dan auliyā‟ dalam Al-
Qur‟an, tidak berdiri sendiri ataupun lepas dari
2. Imam konteks, berbagai arti yang timbul adalah
Kata Imamah merupakan bahasa Arab akibat dari berfungsinya kata tersebut dalam
yang berakar dari kata imam. Kata imam46 ayat. Dalam pembhasan semantik dibedakan
sendiri berasal dari kata “amma” yang berarti antara makna dasar yang berupa kata-kata
“menjadi ikutan”. Kata imam berarti yang berdiri sendiri, baik dalam bentuk
“pemimpin atau contoh yang harus diikuti, turunan, bentuk dasar atau disebut dengan
atau yang mendahului”. Orang yang menjadi makna leksikal. Dan makna relasional atau
pemimpin harus selalu di depan untuk makna gramatikal yang terbentuk dari
diteladani sebagai tauladan dan ikutan (leading pertautan antar unsur dalam suatu bahasa.
is by expamle). Kedudukan imam sama dengan Bentuk masdar dari ول ىadalah والی ة
penanggung jawab urusan umat.47 ,kata ini bisa dibaca dengan dua versi yaitu
Dalam Al-Qur‟an, kata imam (bentuk dibaca kasrah huruf wawu dan dibaca fathah
tunggal) dipergunakan sebanyak 7 kali, dan huruf wawu. Menurut Imam Syibawaih,
kata a„immah (bentuk plural) 5 kali dengan walāyah adalah bentuk mashdar dan wilāyah
arti dan maksud yang bervariasi sesuai dengan adalah nama untuk sebuah pemerintahan atau
penggunaanya. Bisa bermakna jalan umum kepemimpinan. Sementara Ibnu Barri
Q.S. Yasin (36:12); pedoman Q.S. Hud (11:7); berpendapat bahwa baik dibaca kasrah atau
ikut Q.S. al-Furqan (25:74); dan petunjuk Q.S. fathah maknanya sama, yaitu pertolongan.
al-Ahqaf (46:12). Begitu pula dalam makna Seperti dalam Al-Qur‟an surat Al-Anfāl (8:
pemimpin, kata ini merujuk pada banyak 72).
konteks, seperti pemimpin yang akan
dipanggil Tuhan bersama umatnya untuk
اه ُدوا بِأ َْم َواْلِِ ْم
َ اج ُروا َو َج َ ين َآمنُوا َوَه
ِ َّ ِ
َ إ َّن الذ
ِ َّ ِ ِ ِ ِِ
ص ُروا َ َين َآوْوا َون َ َوأَنْ ُفسه ْم ِف َسب ِيل اللَّه َوالذ
mempertanggungjawabkan amal perbuatan
mereka Q.S. al-Isra (17:71); pemimpin orang-
orang kafir Q.S. at-Taubah (9:12); pemimpin
ِ َّ ٍ أُولَئِك ب عضهم أَولِياء ب ع
spiritual atau para rasul yang dibekali wahyu ْين َآمنُوا َوََل َ ض َوالذ َْ ُ َ ْ ْ ُُ َْ َ
اج ُروا َما لَ ُك ْم ِم ْن َواليَتِ ِه ْم ِم ْن َش ْي ٍء َح ََّّت ِ يه
untuk mengajak manusia mengerjakan
kebajikan, mendirikan salat, menunaikan َُ
zakat, yaitu Nabi Ibrahim, Ishaq dan Ya„qub
ِ ِ
Q.S. al-Anbiya (21:73); pemimpin dalam arti
luas dan bersifat umum ataupun dalam arti
ص ُروُك ْم ِِف الدِّي ِن فَ َعلَْي ُك ُم ْ يُ َهاج ُروا َوإِن
َ استَ ْن
negatif Q.S. al-Qasas (28:5) dan 41); dan
ُاق َواللَّه ٌ ََّص ُر إِال َعلَى قَ ْوٍم بَْي نَ ُك ْم َوبَْي نَ ُه ْم ِميث
ْ الن
pemimpin yang memberi petunjuk
ِ ِ
45
Rasyid Ridha. Al-Khilafat wa al-
ٌِبَا تَ ْع َملُو َن بَصي
Uzhmat. Al-manar, Al-Qahirat, hlm.10
46
Taufik Abdullah. et. al. (2002).
Ensiklopedi Tematis Dunia Islam jilid III. Jakarta:
Ichtiar Baru Van Hoeve, hlm. 204-206.
47 48
Taufik Abdullah. et. al. (2002). Taufik Abdullah. et. al. (2002).
Ensiklopedi Tematis Dunia Islam jilid III, hlm. Ensiklopedi Tematis Dunia Islam jilid III, hlm.
204-206. 205.
12
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan lainnya. Sedangkan kata Al-Amr berarti
berhijrah serta berjihad dengan harta dan kerajaan, urusan, perkara49 dan semacamnya.
jiwanya pada jalan Allah dan orang-orang Kata ini ditemukan dalam bentuk
yang memberikan tempat kediaman dan tunggal dan jamaknya dalam Al-Qur‟an
pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), sebanyak 169 kali. Kata ini mempunyai makna
mereka itu satu sama lain lindung-melindungi. semantik yang banyak. Ia bisa berarti hari
dan (terhadap) orang-orang yang beriman, kiamat, hari akhirat, agama Islam, perintah,
tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada perkara secara umum. Dengan arti perintah
kewajiban sedikitpun atasmu melindungi misalnya, dijumpai dalam firman Allah surat
mereka, sebelum mereka berhijrah. (akan Hud (11: 97).
tetapi) jika mereka meminta pertolongan
kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama,
Maka kamu wajib memberikan pertolongan
kecuali terhadap kaum yang telah ada
Perjanjian antara kamu dengan mereka. dan
Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan. Mereka mengikut perintah Fir‟aun, sedangkan
Pada ayat ini tersebut bermakna perintah Fir‟aun itu tiadalah benar.
melindungi ialah saling melindungi antara
kaum Muhajirin dan Anshar sehingga terjalin Berikutnya, kata amir diturunkan dari
persaudaraan yang teguh, untuk membentuk kata amira yang berarti menjadi amir (raja).
masyarakat yang baik. Demikian keteguhan Amir bermakna “pemimpin”. Atas dasar
dan keakraban persaudaraan mereka itu, makna ini, amir didefenisikan dengan seorang
sehingga pada permulaan Islam mereka waris- penguasa yang melaksanakan urusan. Bentuk
mewarisi seakan-akan mereka bersaudara jamaknya (amira) adalah umara‟ yang berarti
kandung. Artinya Wali dalam Al-Qur‟an para penguasa, para pemimpin dan para
memiliki banyak arti tergantung konteks kata komandan. Kata amir tidak digunakan oleh Al-
tersebut digunakan. Namun, makna dasar kata Qur‟an, tapi yang ada ulil amri, dalam kamus
tersebut selalu terbawa di mana makna diberi arti (para pemimpin dan ahli ilmu
relasional berkembang. pengetahuan).50
Kata Ulil amri adalah gabungan dari
4. Ulil Amri (ulu) dan (al-amr) berarti pemimpin,
Kata Ulul Amr (selanjutnya baca Ulil pemerintah dan sebaginya. Kata ulil amri
Amri) adalah susunan dari dua suku kata yaitu terdapat di dalam al-Qur‟an sebanyak 2 kali,
ulu dan al „amr. Kata ulu diartikan dengan yaitu firman Allah surah an-Nisa (4: 59).
yang punya, yang memilki misalnya dalam
kata Ulil Al Quwwah yang berarti memiliki
kekuatan, Uli Al-Bab berarti yang mempunyai
pikiran. Kata ini dijumpai dalam Al-Qur‟an
dengan berbagai macam kata pasangannya.
Umpamanya ia berpasangan dengan Ulil Ilm
berarti yang punya ilmu, Ulul Ba‟s berarti
yang punya kekuatan/kekuasaan, Ulu Al-Azm
berarti yang punya ketegaran/keteguhan, dan 49
Muhammad Yunus. (1972). Kamus
Arab-Indonesia, PT. Hidakarya Agung, Jakarta,
hlm. 48.
50
Ibnu Manzhur. (1968). Lisan al-„Arab,
jilid IV, Dar Shadir, Bairut, hlm. 31.
13
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021
Hai orang orang yang beriman taatilah Allah pemerintahan dan ketaatan kepada undang-
dan taatilah Rasul-Nya dan ulil amri diantara undang Allah.
kalian.
5. Ra’in
Dan firman Allah surat an-Nisa (4: 83). Makna ra„in (pemimpin) dalam hadits
tersebut adalah penjaga dan yang diberi
amanah atas bawahannya. Rasulullah saw
memerintahkan mereka untuk memberi
nasehat kepada setiap orang yang dipimpinnya
dan memberi peringatan untuk tidak
berkhianat. Imam Suyuti mengatakan lafaz
ra„in (pemimpin) adalah setiap orang yang
mengurusi kepemimpinannya. Lebih lanjut ia
mengatakan, Setiap kamu adalah pemimpin
Artinya, penjaga yang terpercaya dengan
kebaikan tugas dan apa saja yang di bawah
pengawasannya.
Kalau sekiranya mereka kembalikan hal itu Rasulullah Saw, dikenal sosok dan
kepada Rasul dan Ulil amri di antara mereka, figur pemimpin tak ada bandingannya di dunia
maka pastilah orang orang yang ingin ini. Ia menjadi uswatun hasanah (contoh
mengetahui kebenarannya (akan dapat) teladan) bagi semua orang, sehingga ia dicintai
mengetahuinya dari mereka (Rasul dan ulil oleh umatnya dan disegani oleh lawannya,
amri). Dan kalau tidaklah karena karunia disebabkan memiliki akhlak yang agung
Allah dan rahmad-Nya atas kamu, niscaya sebagaimana firman Allah Swt, surat Al-
kamu mengikuti syaitan, kecuali sedikit Qalam (68: 4).
diantara kamu yang mengetahuinya.
Oleh karena itu, maafkanlah mereka, kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin
mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan akan dimintai pertanggung jawaban atas yang
bermusyawarahlah dengan mereka dalam dipimpinnya.” (H.R. Bukhori).52
segala urusan (penting). Kemudian, apabila
engkau telah membulatkan tekad, 6. Qawwam
bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Menurut Nur Faizah konsep
Allah mencintai orang-orang yang Qowwam 53
atau Qiwāmah dalam
bertawakal. yurisprudensi Islam adalah konsep terbuka
yang senantiasa berhubungan secara dialogis
Kepemimpinan Rasulullah saw, dengan perkembangan zaman. Syariat Islam
dikenal dengan empat ciri utama, yaitu: juga tidak memberikan ketentuan praktis
shiddiq (jujur), amanah (dapat dipercaya dan yangtegas dan “clear” terkait qiwāmah
dihandalkan), fathanah (cerdas karena masalah ini adalah salah satu kajian
berpengetahuan), dan tabligh (berkomunikasi mu‟āmalah (hubungan sosial kemanusiaan),
dan komunikatif). Sifat seperti ini telah pula yang harus dijelaskan lebih lanjut
diikuti oleh penerusnya seperti Abubakar ash- dengan ijtihad dan berdasarkan
Shiddiq, Umar bin Khattab, dan lainnya. pertimbangan kemanusiaan.
Di samping amanah, sifat adil juga Dalam Surat an-Nisa (4:34)
harus ada pada setiap pemimpin. Karena adil disebutkan bahwa sejatinya tidak semua
dimaknai menempatkan sesuatu pada mufasir menjelaskan bahwa laki-laki sebagai
tempatnya. Tidak memihak dan diskriminatif. pihak yang lebih superior dibanding
Seorang yang terpilih menjadi pemimpin harus perempuan melainkan untuk keseimbangan
mampu berdiri di atas semua golongan, kedua belah pihak. Karena itu, misi hidup
dengan tidak mengutamakan golongan tertentu perempuan sebagai istri bukan hanya
Al-Qur‟an surat al-Maidah (5:8). Amanah dan melayani suaminya, melainkan patner dan
adil merupakan satu prinsip yang harus mitra yang sama-sama menjadi subyek
ditegakkan oleh pemimpin. Dalam hadis rasul sekaligus obyek.
saw dijelaskan: Relasi yang terbentuk harus
“ Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap berupa simbiosismutualisme (saling
pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban menguntungkan) tidakhanya dalam keluarga
atas yang dipimpinnya. Imam adalah tetapi juga untuk masyarakat dan Negara.
pemimpin yang akan diminta pertanggung Bukanlah jenis kelamin yang menjadi
jawaban atas rakyatnya. Seorang suami penentu kemuliaan manusia di dunia,
adalah pemimpin dan akan dimintai melainkan ketaqwaan yang
pertanggung jawaban atas keluarganya. menentukansebagaimana firman Allah dalam
Seorang isteri adalah pemimpin di dalam Suratal-Hujurat (49:13).54
urusan rumah tangga suaminya, dan akan
dimintai pertanggung jawaban atas urusan 52
Abu Abdullah bin Muhammad Ismail al-
rumah tangga tersebut. Seorang pembantu Bukharἷ. (tt.h.). Sahih al-Bukhari, Kitab: Jum'at
adalah pemimpin dalam urusan harta Bab alat Jumat di Desa dan Kota, No. Hadis : 844,
Beirut: Dar as -S a‟bu, t.t, hlm. 139.
tuannya, dan akan dimintai pertanggung 53
Nur Faizah, “Konsep Qiwāmah Dalam
jawaban atas urusan tanggung jawabnya Yurisprudensi Islam Perspektif Keadilan Gender,”
tersebut.” Aku menduga Ibnu „Umar Al-Ahwal: dalam Jurnal Hukum Keluarga Islam
menyebutkan: “Dan seorang laki-laki adalah Vol. 11, no. No. 1 (April 2019): 13,
https://doi.org/10.14421/ahwal.2018.11102.
pemimpin atas harta bapaknya, dan akan 54
Abdullah Hanapi. (2018). “Gender:
dimintai pertanggung jawaban atasnya. Setiap Studi Pemikiran Tafsir Kontemporer,” dalam
Jurnal SyahadahVol. VI, no. No. 1 (2018): 28.
15
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021
55
M. Quraish Sihab. (2017). Tafsir Al
56
Misbah Pesan, Kesan, Dan Keserasian Al-Qur‟an, Zainal Arifin. (2019). Tafsir Ayat-Ayat
Volume 4. Tangerang Selatan: Lentera Hati, hlm. Manajemen; Hikmah Idariyah Dalam Alqur‟an,
174. Yogyakarta: Istana Agency, hlm. 59-61.
16
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021
Pertama, apabila manusia berkuasa di syura merujuk kepada al-Qur‟an surat Asy-
muka bumi, menjadi khalifah, maka kekuasaan Syura (26:38).
yang diperoleh sebagai suatu pendelegasian
Dan orang-orang yang memelihara amanat-
amanat (yang dipikulnya) dan janjinya.
Menurut Hamka, ayat tersebut
bermaksud menggambarkan secara majaz atau …..dan musyawarahkanlah di antara kamu
dengan ungkapan, betapa berat amanah itu, (segala sesuatu) dengan baik; dan jika kamu
sehingga gunung-gunung, bumi dan langit pun menemui kesulitan, maka perempuan lain
tidak bersedia memikulnya. Dalam tafsir ini boleh menyusukan (anak itu) untuknya.
dikatakan bahwa hanya manusia yang mampu
mengemban amanah, karena manusia diberi Ayat diatas sejalan dengan ayat di atas
kemampuan itu oleh Allah, walaupun mereka adalah Al-Qur‟an Ali 'Imran (3: 159). Artinya
ternyata kemudian berbuat dzalim, terhadap bahwa disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu
dirinya sendiri, maupun orang lain serta berlaku lemah lembut terhadap mereka.
bertindak bodoh, dengan mengkhianati Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati
amanah itu.61 kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka,
mohonkanlah ampun bagi mereka, dan
2. Musyawarah
bermusyawaratlah dengan mereka dalam
Musyawarah, berasal dari kata kerja
urusan itu.
syawara-yusyawiru, atau syura, yang berasal
Kemudian apabila kamu telah
dari kata syawara-yasyuru, adalah kata-kata
membulatkan tekad, maka bertawakkallah
terekam dalam Al-Qur‟an. Sedangkan istilah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
60
Said Aqil Husin Al-Munawar. (2002). Dari kata “wa syawir hum” yang terdapat
Al- Qur‟an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, pada ayat ini mengandung konotasi saling atau
Jakarta: Ciputat Press, hlm. 81 berinteraksi, antara yang di atas dan di bawah.
61
M. Dawam Raharjo. (2002). Ensiklopedi
Al- Qur‟an: Tafsir Sosial Berdasarkan Konsep- Dari pemahaman tersebut ditarik kesimpulan
konsep Kunci, Jakarta: Paramadina, hlm. 95. behwa pemimpin yang baik adalah yang
18
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021
F. KESIMPULAN
Dari uraian di atas tampak bahwa
Kepemimpinan dalam konsep Al-Qur‟an
diartikan sebagai kemampuan diri seorang
pemimpin memberiakan contoh, membimbing
dan meyakinkan yang dipimpinnya secara
sadar dan suka rela melakukan aktivitas untuk
mencapai tujuan bersama dari apa yang
Sungguh, Allah menyuruhmu menyampaikan
ditargetkan dalam kepemimpinnya.
amanat kepada yang berhak menerimanya, Adapun syarat-syarat kepemimpinan
dan apabila kamu menetapkan hukum di dalam persepektif Al-Qur‟an adalah memiliki
antara manusia hendaknya kamu
jiwa amanah, mengedepankan musyawarah,
menetapkannya dengan adil. Sungguh, Allah
tanggung jawab, dan mampu berlaku adil
sebaik-baik yang memberi pengajaran kepada yang dipimpinnya. Disamping itu
kepadamu. Sungguh, Allah Maha Mendengar, juga, kepemimpian qur‟ani esensinya adalah
Maha Melihat.
bukan sekedar untuk kepentingan duniawi,
namun lebih kepada pertanggung jawaban
Ayat di atas juga telah disinggung
kepada Allah Swt.
pada pembahasan amanah, karena ayat Keberhasilan kepemimpinan dalam
tersebut mengajarkan manusia tentang dasar- persepektif Al-Qur‟an akan membawa
dasar pemerintahan yang baik dan benar yaitu
pemberdayaan dan peningkatan mutu dan
menjalankan amanah dan menetapkan suatu
kualitas kinerja. Nilai-nilai dasar
hukum dengan adil. Bahkan dalam Al-Qur‟an kepemimpinan qur‟ani di atas perlu dijadikan
surat Al-Mu‟min/23: 78. Dalam Ayat tersebut pengendali dalam pengambilan keputusan
juga berisi tentang perintah berbuat adil, yang
yang ditetapkan. Dengan berdasarkan
didalamnya digambarkan tentang keadilan
pengendali prinsip-prinsip kepemimpinan
yang dijalankan oleh utusan Allah yang juga
qurani tersebut, kepemimpinan yang
berfungsi sebagai pemimpin bagi umatnya. dijalankan akan senantiasa mendapat panduan
Menurut Usman, untuk menjadi seorang
bimbingan dan pertolongan dari Allah Swt,
pemimpin yang Islami dibutuhkan beberapa
sehingga akan berhasil mendapatkan
sifat-sifat mulia yang dalam hal ini diambil
kepatuhan bawahan dan ridha Allah Swt.,
dari sifat yang dimiliki oleh nabi Muhammad dalam mengembangkan kepemimpinan yang
Saw, yaitu: Shiddiq yang berarti jujur, benar,
berdaya saing.
berintegritas tinggi dan terjaga dari kesalahan,
Fathanah yang berarti cerdas, seorang
pemimpin harus memiliki intelektualitas tinggi
DAFTAR PUSTAKA
dan professional, Amanah artinya dipercaya,
memiliki legitimasi dan akuntabel dan,
Abdullah, Masmuh. (2000), Kepemimpinan
Tabligh yang berarti senantiasa
menyampaikan risalah kebenaran, tidak pernah Dalam Organisasi, Malang: UMM
menyembunyikan apa yang wajib disampaikan Press.
dan komunikatif.65
Abdullah, Taufik. et. al., (t.th). Ensiklopedi
Tematis Dunia Islam jilid III.
65 A F Stoner, James. dan Edward Freeman
Abdul Halim Usman. (2015).
Manajemen Strategis Syariah, Jakarta: Bumi (eds),(1996), Manajemen Jilid I,
Aksara. hlm. 49
20
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021
Al-Khudhari beik, Muhammad. (t.th) Itmaam M Bass, Bernard. (1990). From Transactional
al-Wafaa‟fi Sirat al-Khulafaa‟ to Transformational Leadership:
Beirut: Daar al- Fikr. Learning to Share the Vision.
Likert R, Rennis. (1932). A technique for the Organizational Dynamic, Elsevier
measurement of attitudes. Archives Vol 3 No1.
of Psychology: New York: t.p. Moeheriono, (2012). Pengukuran Kinerja
Leoni Tumbol, Citra. dkk, (2014). Gaya Berbasis Kompetensi, Jakarta: PT
Kepemimpinan Otokratis, Raja Grafindo Persada.
Demokratik dan Laissez Faire Al-Munawar, Said Aqil Husin. (2002). Al-
terhadap Peningkatan Prestasi Qur‟an Membangun Tradisi
Kerja Karyawan pada KPP Kesalehan Hakiki, Jakarta: Ciputat
Pratama Manado”, Fakultas Press.
Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Nabi Ganai, Ghulam. (2001) "Muslim
Manajemen Universitas Sam Thinkers and Their Concept of
Ratulangi, Vol. 2, No. 1, Maret Khalifah", dalam Hamdard
2014. Islamicus: Quartely Journal of
Lumbanraja, Prihatin. (2008). Tantangan bagi Studies and Research in Islam, Vol.
kepemimpinan lintas budaya. Jurnal XXIV, No. 1, January-March 2001.
Manajemen Bisnis, Volume 1, Nadeak, Bernadetha. (2018). Buku Materi
Nomor 2. Pembelajaran Kepemimpinan Dan
Luthans, Fred. (2006). Perilaku Organisasi. Perilaku Organisasi Pendidikan Di
Edisi Kesepuluh. Diterjemahkan Era 4.0.
oleh Vivin Andhika dkk. Nawawi, Hadari. (1987). Administrasi
Yogyakarta: ANDI. Pendidikan, CV Haji Masagung,
Lovvorn, Al S., dan Jiun-Shiu Chen. (2011). Jakarta.
Developing a Global Mindset: The Peus, C. dan D. Frey. (2009). Humanism at
Relationship between an Work: Crucial Organizational
International Assignment and Cultures and Leadership Principles.
Cultural Intelligence. International In H. Spitzeck, M. Pirson, W.
Journal of Business and Social Amann, S. Khan, & E. Von
Science, Vol. 2, No. 9. Kimakowitz, Humanism in
Manzur, Ibnu. (1968). Lisan al-„Arab, jilid IV, Business. Cambridge: Cambridge
Bairut: Dar Shadir. University Press
Ma‟luf, Lois. (1973). Al-Munjid fil al-Lughat P. Siagian, Sondang. (2010). Teori dan
wa al-A‟lam. Beirut: Daar al- Praktek Kepemimpinan. Jakarta:
masyriq. Rineka Cipta.
22
Jurnal Tafakkur Vol. 2 No. 01 / Oktober 2021