Anda di halaman 1dari 13

Nama:Muhammad Dede Rahmadi

Nim:22271182

Kelas:D

1.Sejarah Basket

Pada tahun 1891, Dr.Jaames Naismith, seorang guru olahraga asal Kanada yang mengajar
di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat
Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk
mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England. Terinspirasi dari
permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario, Naismith menciptakan permainan yang
sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.
Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang
cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan
dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para
siswa untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu. Berbeda dengan keranjang bola basket
modern, keranjang yang digunakan saat itu tidak berlubang, sehingga bola yang masuk harus
dikeluarkan secara manual. Tentu saja cara ini tidak efisien, sehingga bagian bawah keranjang
dilubangi agar bola bisa keluar.
Permainan resmi pertama dimainkan di gimnasium YMCA di Albany, New York, di tanggal 20
Januari, 1892, dengan sembilan pemain. Permainan selesai dengan skor 1–0; dan dimainkan di
atas lapangan yang ukurannya setengah dari lapangan NBA.
Frank Mahan, salah satu pemain permainan pertama tersebut, menghampiri Naismith, di awal
1892, dengan maksud menanyakan Naismith nama dari permainan baru ciptaannya. Naismith
menjawab bahwa dia belum memikirkannya karena ia berfokus memulai permainan. Mahan
menyarankan nama "Naismith ball", di mana Naismith tertawa, dengan berkata nama seperti itu
akan membunuh permainan sebuah permainan. Mahan lalu berkata, "Kenapa tidak basketball
(Bola Basket)?" Naismith menjawab, "kita punya sebuah keranjang (basket) dan sebuah bola, itu
akan menjadi nama yang bagus."
Pada awalnya, setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble, sehingga bola hanya
dapat berpindah melalui lemparan. Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan
dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith.
2.Ukuran Lapangan Bola Basket

Lapangan bola basket berbentuk persegi panjang dengn dua standar ukuran,yakni:

1.Panjang 28,62 meter dan lebar 15,24 meter (National Basketball Association

2.Panjang 28 meter dan lebar15 meter (Federsi Bol Basket Internasional)


 Panjang :28 meter
 Lebar:15 meter
 Diameter lingkaran tengah:3,6 meter
 Tinggi ring:3,05 meter
 Radius busur:1,25 meter
 Jarak lemparan bebas:4,6 meter
 Jarak tembakan tiga angka:6,6 hingga 6,75meter
 Lebar garis:5cm

3.Ukuran Ring dan Bola

Ukuran ring basket

 Diameter ring:450 mm hingga 459mm


 Ketebalan:16 mm hingga 20 mm
 Jarak terdekat ring dengan papan pantul:151 mm
 Ukuran jarring:400-500 mm dengan 12 bagian jarring tergantung di ring
 Panjang papan pantul:1.800 mm, toleransi 30 mm
 Lebarpapan pantul:1.200 mm, toleransi 20 mm

Ukuran bola basket

Dilansir dari laman DBL Indonesia, terdapat perbedaan soal ukuran bola menurut aturan FIBA
dan NBA.

Sesuai aturan FIBA yang juga diterapkan di Indonesia, ukuran bola basket adalah berat 576 gram
dengan keliling sekitar 74,9 cm.

Sementara itu, di kompetisi NBA, ukuran bola basket yang digunakan adalah berat 650 gram
dengan keliling bola 76 cm.

4.Stretching (Statis&Dynamis)

Streching Statis
1.Peregangan Trisep - Berdiri tegak dan pegang siku kanan dengan tangan kiri, angkat ke atas
kepala. Jaga siku tetap fleksi dan tahan selama 15 detik. Ini akan memungkinkan otot
memanjang dan meredakan ketegangan otot akibat menembak atau mengoper bola. Ulangi pada
setiap lengan sebanyak 5 kali. Peregangan statis akan meregangkan otot sepenuhnya dan harus
dilakukan setelah pertandingan atau latihan agar otot dapat pulih.

2.Standing Calf Stretch - Berdirilah di dekat dinding dengan satu kaki di depan kaki lainnya
dan lutut depan sedikit ditekuk. Jaga agar lutut belakang tetap lurus dan tumit tetap menempel di
lantai, bersandar ke dinding dan tahan regangan selama 25 detik, lalu ganti kaki. Jika Anda ingin
meregangkan otot betis ke berbagai gerakan penuh, gerakkan lutut depan ke depan ke arah
dinding hingga Anda merasakan regangan terbaik. Bola basket membutuhkan banyak lari
sehingga menimbulkan tekanan yang sangat besar pada betis sehingga melakukan peregangan
statis yang tepat akan meredakan ketegangan betis yang mungkin Anda alami.

Streching Dinamis

1.Peregangan Pinggul dengan Memutar - Mulailah dengan menempatkan tubuh Anda dalam
posisi push up dan gerakkan kaki kanan ke depan. Posisikan tangan kanan Anda di samping kaki
kanan sambil menjaga pinggul tetap rendah dan punggung rata. Ambil lengan kiri Anda dan
putar inti Anda ke kiri dan rentangkan lengan Anda ke langit-langit. Selesaikan putaran ini 10
kali lalu ulangi pada kaki kiri. Peregangan ini akan membuka pinggul dan selangkangan serta
meregangkan inti dan punggung atas, semua otot yang terlibat selama bermain bola basket.

2.Quad Pull Walk - Mulailah dengan berjalan dalam garis lurus. Pegang kaki kanan Anda dan
tarik ke belakang hingga ke hamstring dan jaga panggul tetap ke depan. Saat Anda menarik kaki
kanan ke belakang, raih ke depan dengan lengan kiri dan rentangkan sejauh yang Anda bisa ke
depan sehingga tubuh Anda sejajar dengan lantai. Ulangi sebanyak 10 kali dan kemudian beralih
ke kaki yang berlawanan. Berjalan menyusuri garis akan meningkatkan detak jantung Anda
sehingga mempersiapkan Anda untuk permainan selanjutnya sekaligus mengurangi ketegangan
yang mungkin Anda alami pada otot paha depan Anda. Menjaga panggul tetap tegak akan
mengaktifkan fleksor pinggul dan meningkatkan fleksibilitas untuk memungkinkan gerakan
bebas rasa sakit ke segala arah saat bermain.

5.Latihan Fundamental
Fundamental merupakan pondasi dari setiap individu yang bermain bola basket. Dalam
pembelajaran fundamental, yang harus ditekankan tentang “bagaimana caranya” fundamental
dan “kenapa harus” belajar fundamental dibanding hanya sekedar melakukan gerakan
fundamental.

Tanpa fundamental yang kuat, mustahil anak didik menjadi pemain basket yang berkualitas.
Bahkan, dalam buku Long Term Athelete Development (LTAD) Canada dicontohkan bahwa
pada level tertinggi, berlatih untuk merebut kemenangan, masih tetap dilakukan latihan
fundamental, tetapi dengan persentase yang berbeda.

Terdapat dua kategori fundamental di olahraga bola basket, yaitu“fundamental movement


skills”dan“fundamental basketball skills”. Fundamental movement skills berhubungan dengan
gerak tubuh seperti kelincahan, keseimbangan, koordinasi gerak tubuh, dll. Sedangkan
fundamental basketball skills berhubungan dengan kemampuan olahraga basket secara lebih
spesifik, seperti menembak, mengumpan, lantun bola, serangan, dan bertahan.

Metode pengukuran kualitas fundamental basketball skills dapat dilakukan dengan bantuan
statistik (statistik traditional atau statistik tingkat lanjutan) dan tracking.

Statistik

Pelatih dapat melihat kualitas fundamental basketball skills melalui box score.
Fundamental lantun bola dapat dilihat pada bagian turnover (TOV). Fundamental mengumpan
dapat dilihat pada bagian turnover (TOV) dan asis. Fundamental serangan, meskipun masih
belum secara detail, dapat dilihat pada bagian persentase keberhasilan (FG%), baik itu dua
angka (2P%) atau tiga angka (3P%), dan persentase tembakan bebas (FT%). Fundamental
bertahan dapat dilihat pada bagian defensive rebound, steal, block, dan personal foul.

Pengukuran melalui box score statistik traditional dapat dikembangkan ke statistik tingkat
lanjutan, seperti FG% dikembangkan menjadi eFG%, TOV dikembangkan menjadi persentase
turnover, efisiensi tembakan (TS%), rebound dikembangkan menjadi persentase rebound
(offensive atau defensive rebound).
Pengukuran fundamental basketball skills dengan menggunakan statistik lanjutan akan lebih
tercermin secara lebih detail, namun para pelatih harus terlebih dahulu mengerti tentang variabel
yang membangun perhitungan statistik lanjutan tersebut.

Sebagai contoh: persentase turnover merupakan statistik lanjutan dari turnover. Variabel yang
membangun persentase turnover adalah turnover dan penguasaan. Jadi dengan menggunakan
persentase turnover, maka pelatih dapat mengetahui turnover pemain dari setiap penguasaan
yang diperoleh. Selain itu, yang harus diketahui para pelatih, bahwa perhitungan penguasaan
pemain terdapat dua metode, yaitu dengan menggunakan metode secara umum atau
menggunakan metode Dean Oliver.

Tracking

Tidak semua kualitas fundamental dapat tercermin di statistik, baik itu traditional maupun
lanjutan. Tracking merupakan cara untuk mengatasi masalah kualitas fundamental yang tidak
tercermin di statistik. Tracking sifatnya tidak terbatas, para pelatih bias mendapatkan data apa
pun yang dibutuhkan dengan tracking asal memiliki niat yang lebih.

Contoh dari tracking, yaitu peta tembakan (shot chart). Ketika statistik hanya membahas tentang
efektivitas tembakan (tembakan masuk dan upaya tembakan), peta tembakan membuat selangkah
lebih maju dengan melacak lokasi tembakan setiap pemain. Dengan peta tembakan, para pelatih
dapat merencanakan dan memaksimalkan fundamental serangan yang efektif.

Pengukuran kualitas fundamental basketball skills dapat menggunakan dua alat bantu, yaitu
statistik dan tracking. Kedua alat bantu tersebut saling melengkapi, jika statistik masih belum
mengambarkan secara detail, maka digunakan tracking untuk menutup kelamahan dari statistik.
Dengan mengukur kualitas fundamental basketball skills melalui statistik dan atau tracking
diharapkan perencanaan untuk pembuatan program latihan dapat tepat sasaran, bukan dibangun
berdasarkan asumsi.

6.Teknik Dribble

Cara Melakukan Dribbling Bola Basket


Pemain bola basket perlu menguasai teknik khusus untuk bisa melakukan dribbling.
Memantulkan bola ke lantai saja tanpa adanya teknik tidak akan menghasilkan dribbling yang
lihai dan mengecoh. Berikut cara melakukan teknik dasar dribbling bola basket.

1.Kepala harus dalam posisi tegak dengan pandangan fokus ke depan. Jangan terlalu fokus
kepada bola, namun lihat lapangan dan pemain lawan.

2.Rentangkan lengan dan gerakkan pergelangan tangan untuk memantulkan bola ke lantai.

3.Saat memantulkan bola, gunakan jari untuk mengontrol bola. Jangan menggunakan telapak
tangan untuk mengontrol bola.

4.Jaga agar bola jangan memantul terlalu tinggi atau terlalu rendah saat dribbling.

5.Tangan yang tidak memegang bola dan bagian tubuh lain bisa digunakan untuk melindungi
bola dari gerakan lawan.

Teknik-Teknik Dribbling Bola Basket

Crossover

Teknik dribbling bola basket yang perlu dikuasai pemain basket adalah crossover. Teknik ini
dilakukan dengan cara mengubah posisi bola dari satu tangan ke tangan lainnya. Gerakan ini
berfungsi untuk mempertahankan atau melindungi bola dari rebutan lawan.

Behind the Back

Behind the back merupakan teknik dribbling yang juga harus dikuasai oleh pemain basket.
Teknik ini digunakan untuk memindahkan bola dari kanan ke kiri. Gerakan ini cukup sulit
dipraktekkan, namun sangat efektif untuk mengecoh lawan.

Between the Legs

Pemain basket juga perlu menguasai teknik between the legs. Teknik dribbling ini dilakukan
untuk melewati atau menerobos pemain bertahan lawan yang sedang melakukan overplaying.
Cara melakukannya jika anda berbelok ke kiri, yakni dengan menggiring bola dalam pantulan
rendah secara cepat menggunakan tangan kanan. Selanjutnya gunakan kaki kiri untuk melangkah
maju. Pantulkan bola dari tangan kanan ke tangan kiri melewati di antara kaki. Pertahankan
tubuh dalam posisi rendah saat melangkah maju.

7.Teknik Passing

1.Chest Pass

Chest Pass adalah teknik passing atau operan yang dilemparkan dari depan dada. Teknik passing
ini bisa dibilang menjadi teknik yang paling dasar dalam permainan bola basket .

Teknik passing chest pass:

1.Pertama, berdiri dengan satu di antara kaki berada di depan.

2.Lutut ditekuk sembari memegang bola di depan dada.

3.Dorong bola lurus ke depan dengan menggunakan kedua tangan.

4.Lepas bola ketika kedua tangan telah berhasil mendorongnya dengan sempurna.

5.Biarkan tangan tetap lurus hingga bola diterima oleh rekan satu tim.

2.Bounce Pass

Bounce pass adalah teknik passing atau mengoper bola dengan memanfaatkan permukaan
lapangan. Teknik passing ini biasanya dilakukan dengan memantulkan bola ke lantai terlebih
dahulu.

teknik passing bounce pass:

11Pertama, berdiri dengan satu di antara kaki berada di depan.

2.Pegang bola menggunakan kedua tangan tepat di depan dada.

3.Condongkan badan sedikit ke depan dan lutut kaki sedikit ditekuk.

4.Dorong bola ke permukaan lantai dengan sedikit tenaga.

5.Posisi tangan kembali seperti semula usai melempar bola dengan kedua tangan.
3.Overhead Pass

Overhead pass adalah teknik passing atau mengoper bola yang menggunakan dua tangan dan
dilakukan dari atas kepala.

Teknik ini biasanya dilakukan untuk memberikan bola kepada rekan satu tim yang memiliki
posisi sedikit lebih jauh. Hal ini berguna agar operan yang diberikan dapat mencapai sasaran
yang dituju.

teknik passing overhead pass:

1.Pertama, berdiri dengan satu di antara kaki berada di depan.

2.Lutut sedikit ditekuk dan pegang bola di atas kepala dengan kedua tangan.

3.Tekuk siku tangan untuk menambah daya dorong.

4.Lempar bola dengan segenap tenaga ke arah atas atau dada rekan satu tim.

5.Turunkan tangan ketika bola sudah diterima oleh rekan satu

8.Teknik Shooting

Dalam permainan bola basket, setidaknya terdapat 5 teknik dasar shooting, yaitu:

1. Tembakan bebas (free throw)

Free throw atau tembakan bebas, juga dikenal dengan lemparan bebas. Free throw bisa menjadi
kesempatan bagi sebuah tim untuk menciptakan poin. Oleh sebab itu, seorang atlet bola basket
harus memiliki kemampuan free throw yang baik agar bisa menyumbang poin bagi timnya.

Cara melakukan:

1. Posisi berdiri saat melakukan free throw adalah di tengah garis dalam lingkaran.

2. Posisi kaki direntangkan selebar bahu.

3. Pantulkan bola ke lantai agar tubuh menjadi lebih rileks.

4. Tekuk lutut sampai otot paha memiliki kekuatan untuk melakukan shooting.
5. Lihat dan fokus pada sasaran (keranjang/ring)

6. Gunakanlah kedua tangan untuk memegang bola. Namun, ketika menembak, bisa
menggunakan satu tangan terkuat.

2. Jump shot (melompat)

Jump shot merupakan teknik shooting yang kerap dilakukan oleh pemain basket. Teknik ini
adalah menembakkan bola ke dalam keranjang/ring sambil melakukan lompatan.

Cara melakukan:

1. Pastikan berada di posisi ideal untuk melakukan tembakan

2. Lompat, lalu menembak.

3. Tinggi lompatan disesuaikan dengan jarak posisi berdiri dengan ring.

3. Hook shot (menembak dari samping)

Teknik hook shoot dilakukan dengan cara menembakkan bola dari samping menggunakan satu
tangan. Teknik ini sangat efektif apabila kita dijaga oleh pemain lawan yang postur tubuhnya
lebih tinggi.

Cara melakukan:

1. Pusatkan pandangan dan fokus pada ring

2. Gunakan salah satu kaki sebagai tumpuan.

3. Tekuk lutut untuk memberikan kekuatan saat melakukan lompatan.

4. Posisi tangan untuk menembak berada di belakang bola, sementara tangan yang tidak
digunakan menembak posisikan di bawah untuk menjaga keseimbangan.

5. Lakukan tembakan secara halus.

4. Lay-up shoot (menembak sambil terbang)


Secara garis besar, teknik lay-up dalam permainan basket dilakukan dengan berlari ke salah satu
sisi ring basket untuk kemudian melompat dan memasukkan bola ke dalam ring. Teknik ini juga
dikenal sebagai gerakan menembak dalam bola basket yang didahului dengan melalukan dua
langkah. Lay-up shoot juga disebut dengan teknik menembak dengan tiga langkah.

Cara melakukan:

1. Arahkan pandangan ke target yang dituju yaitu ring basket lawan.

2. Langkahkan kaki bagian luar atau yang paling dekat dengan side line. Namun, langkah kaki
juga harus disesuaikan dengan tangan yang digunakan saat melakukan lay up.

3. Jangan tergesa-gesa lalu berlari cepat ke arah ring basket lawan, karena tembakan lay up shoot
dalam permainan bola basket yang dilakukan dengan jarak dekat sekali dengan ring basket dan
didahului gerakan 2 langkah.

4. Saat menggiring bola ke ring basket, pastikan jika pemain melindungi bola dari rebutan tim
lawan.

5. Kedua tangan diluruskan ke atas untuk melempar bola ke dalam ring basket.

5. Slam dunk

Slam dunk merupakan teknik permainan bola basket yang paling populer. Cara melakukan slam
dunk adalah memasukkan bola secara langsung ke dalam keranjang dan menghempaskan tangan
ke ring.

Cara melakukan:

1. Lihat arah ring sebelum menembak.

2. Kaki agak ditekuk sedikit agar lompatan menjadi lebih tinggi.

3. Hempaskan bola ke dalam ring. Semakin tinggi lompatan, semakin besar pula peluang
melakukan slam dunk akan berhasil.

9.Sircuit Training
Menurut M. Sajoto (1995: 83) latihan sirkuit(circuit training) adalah suatu program
latihan terdiri dari beberapa stasiun dan di setiap stasiun seorang atlet melakukan jenis latihan
yang telah ditentukan. Satu sirkuit latihan dikatakan selesai, bila seorang atlet telah menyelesaikn
latihan di semua stasiun sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan. Menurut Soekarman (1987:
70) latihan sirkuit adalah suatu program latihan yang dikombinasikan dari beberapa item-item
latihan yang tujuannya dalam melakukan suatu latihan tidak akan membosankan dan lebih
efisien.

Latihan sirkuit akan tercakup latihan untuk:

1) Kekuatan otot,

2) Ketahanan otot,

3) Kelentukan,

4) Kelincahan,

5) Keseimbangan

6) Ketahanan jantung paru

Latihan-latihan harus merupakan siklus sehingga tidak membosankan. Latihan sirkuit biasanya
satu sirkuit ada 6 sampai 15 stasiun, berlangsung selama 10-20 menit. Istirahat dari stasiun ke
lainnya 15-20 detik. Menurut J.P. O’Shea dan E.L.Fox yang dikutip M. Sajoto (1995: 83) ada
dua program latihan siruit, yang pertama bahwa jumlah stasiun adalah 8 tempat. Satu stasiun
diselesaikan dalam waktu 45 detik, dan dengan repetisi antara 15-20 kali, sedang waktu istirahat
tiap stasiun adalah 1 menit atau kurang. Rancangan kedua dinyatakan bahwa jumlah stasiun
antara 6-15 tempat. Satu stasiun diselesaikan dalam waktu 30 detik, dan satu sirkuit diselesaikan
antara 5-20 menit, dengan waktu istirahat tiap stasiun adalah 15-20 detik.

10.Posisi Dalam Permainan Bola Basket

Mengutip dari laman resmi NBA, bola basket memiliki lima posisi permainan. Mereka adalah
point guard, shooting guard, small forward, power forward, dan center.

1. Point Guard
Point guard juga kerap disebut dengan Posisi 1. Biasanya, posisi ini ditempati pemain dengan
postur tubuh paling pendek. Selain itu pemain yang mengisi posisi point guard harus memiliki
kemampuan menggiring bola dan mengumpan yang baik. Kemampuan point guard akan lebih
banyak diukur berdasarkan jumlah assist (umpan yang menghasilkan poin) daripada poin yang
dia cetak. Dan, fungsi utama point guard adalah mengatur serangan tim dengan mengontrol bola
dan memberikan umpan kepada pemain lain pada saat yang tepat untuk mencetak poin.

Salam situasi bertahan, fungsi point guard berperan sebagai lapisan pertama pertahanan. Dia juga
memiliki tugasmencuri bola dari lawan

2. Shooting Guard

Shooting guard kerap disebut Posisi 2. Dalam bola basket, posisi ini biasanya ditempati pemain
dengan kemampuan menembak jempolan. Pemain yang menempati posisi ini umumnya
merupakan penembak yang baik dari garis perimeter (daerah sekitar batas garis tiga angka).

Umumnya, postur shooting guard lebih tinggi dari point guard. Sebab, fungsi shooting guard
adalah membantu dan menggantikan point guard ketika tim sedang melakukan serangan.
Shooting guard harus memiliki kreativitas dan kemampuan menembak yang baik dari berbagai
posisi.

3. Small forward

Small forward kerap disebut Posisi 3. Dalam permainan bola basket, posisi ini diisi pemain-
pemain yang memiliki kemampuan satu lawan satu (one-on-one).

Pemain yang menghuni posisi small forward harus agresif dan kuat. Dia bisa melakukan dribble
secara lincah, serta mampu mencetak poin. Fungsi utama small forward adalah menolong dan
mengambil peran point guard yang berada dalam tekanan lawan.

Dalam situasi bertahan, small forward harus bisa menjaga lawan yang menempati Posisi 2
(shooting guard) atau 3 (small forward).

4. Power forward
Power forward sering disebut Posisi 4. Dalam permainan bola basket, posisi ini ditempati pemain
yang memiliki postur tinggi dan fisik kuat.

Fungsi utama power forward adalah menangkap bola yang memantul dari ring (rebound) baik
dalam keadaan bertahan maupun menyerang. Jika dibandingkan dengan small forward, power
forward banyak bergerak di dekat (bawah) ring untuk menembak dari jarak dekat atau memaksa
lawan membuat pelanggaran (foul).

5. Center

Center juga bisa disebut dengan Posisi 5 atau big man. Posisi ini ditempati oleh pemain dengan
tubuh paling besar atau tertinggi di tim. Itu karena dia mengambil posisi di area garis tembakan
bebas (free-throw line).

Fungsi utama center dalam bola basket adalah membendung tembakan lawan, menyusup
pertahanan lawan, dan menjaga daerah pertahanan. Salah satu kemampuan yang wajib dimiliki
center yaitu keahlian memanfaatkan punggungnya untuk menghalangi lawan dan mencegah
terjadinya rebound.

Dengan posturnya yang tinggi dan besar, center bertugas untuk menghalangi lawan ketika ingin
mencetak poin. Center biasanya berfungsi merebut bola ketika jump ball (perebutan bola dalam
mengawali permainan basket). Center juga banyak melakukan tembakan dari daerah dekat ring.
Hal ini biasanya menghasilkan banyak pelanggaran dari lawan yang mencoba menghalangi.

Anda mungkin juga menyukai