MAKALAH HEMOROID
1
2
Kata Pengantar
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh
Karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.
Penyusun kelompok 1
Daftar isi
2
3
Kata Pengantar...........................................................................................................................2
Daftar isi.....................................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................5
Pendahuluan...............................................................................................................................5
A. Latar belakang................................................................................................................5
B. Rumusan masalah..........................................................................................................6
C. Tujuan............................................................................................................................6
BAB II........................................................................................................................................8
PEMBAHASAN........................................................................................................................8
A. Definisi...........................................................................................................................8
B. Etiologi...........................................................................................................................8
C. Manifestasi Klinis..........................................................................................................9
D. Patofisilogi...................................................................................................................11
E. Klasifikasi....................................................................................................................13
G. Penyebab hemoroid......................................................................................................14
I. Komplikasi hemoroid...................................................................................................16
J. Pencegahan hemoroid..................................................................................................16
BAB III....................................................................................................................................21
BAB IV....................................................................................................................................25
PENUTUP................................................................................................................................25
L. Kesimpulan..................................................................................................................25
M. Saran.........................................................................................................................25
3
4
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................26
BAB I
Pendahuluan
4
5
A. Latar belakang
Hemoroid merupakan pelebaran pembuluh darah di anus dari pleksus
hemoroidalis akan menyebabkan ketidaknyamanan sehingga timbul
pembengkakan yang biasa disebut wasir atau ambeien. Banyak faktor yang
mempengaruhi terjadinya hemoroid diantaranya adalah konsumsi makanan
yang rendah serat sehingga susah BAB dan perlu effort saat BAB, kurangnya
konsumsi cairan, kebiasaan duduk terlalu lama dan juga karena faktor
genetik. Hemoroid bisa terjadi perdarahan pada saat BAB yang
mengakibatkan nyeri di sekitar anus dan jika kronis sampai menyebabkan
anemia.(purniawan andi, 2022).
5
6
cukup, makan sayuran yang banyak, dan buah-buahan yang banyak, sehingga
membuat feces tidak mengeras. Apabila banyak memakan makanan yang
mengandung serat dan banyak minum air putih yang banyak dapat
meperlancar defekasi, selain itu ginjal menjadi sehat (Gotera, 2006). Selain
itu hemorrhoid dapat dicegah dengan cara olahraga yang cukup, duduk tidak
terlalu lama dan berdiri tidak terlalu lama (Merdikoputro, 2006).
Dalam hal ini, peran perawat sangat dibutuhkan dalam membantu klien
yang mengalami hemoroid agar mempu memaksimalkan kemampuan yang
dimiliki dalam melaksanakan aktivitas daily living untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia. Oleh karena itu, kami sempat tertarik untuk
membahas asuhan keperawatan pada klien dengan hemoroid.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud definisi hemoroid ?
2. Apa saja etiologi hemoroid ?
3. Apa saja manifestasi klinis ?
4. Apa saja patofisiologi hemoroid ?
5. Apa saja klasifikasi hemoroid ?
6. Apa saja jenis-jenis hemoroid ?
7. Apa saja penyebab hemoroid ?
8. Apa saja gejala hemoroid ?
9. Apa saja komplikasi yang ada di hemoroid ?
10. Apa saja pencegahan hemoroid ?
11. Bagaimana membuat asuhan keperawatan hemoroid ?
C. Tujuan
1. Mampu mengetahui definisi dari hemoroid
2. Mampu mengetahui apa itu etiologi hemoroid
3. Mampu mengetahui manifestasi klinis pada hemorid
4. Mampu mengetahui apa itu patofisiologi hemoroid
5. Mampu mengetahui klasifikasi pada hemoroid
6. Mampu mengetahui apa saja jenis-jenis pada hemoroid
6
7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi
Hemorrhoid adalah varikositis akibat pelebaran (dilatasi) pleksus
vena hemorrhoidalis interna. Mekanisme terjadinya hemorrhoid belum
diketahui secara jelas. Hemorrhoid berhubungan dengan konstipasi kronis
7
8
B. Etiologi
Menurut Vill alba dan Abbas (2007), etiologi hemoroid sampai saat
ini belum diketahui secara pasti, beberapa factor pendukung yang terlibat
diantaranya adalah :
a. Penuaan
b. Kehamilan
c. Hereditas
g. Obesitas
8
9
C. Manifestasi Klinis
a. Hemoroid internal
2. Perdarahan.
4. Gatal.
b. Hemoroideksternal
1. Rasa terbakar.
3. Gatal.
Sedangkan tanda dan gejala menurut Lumenta (2006) pasien hemoroid
dapat mengeluh hal-hal seperti berikut :
a) Perdarahan
Keluhan yang sering dan timul pertama kali yakni : darah segar menetes
setelah buang air besar (BAB), biasanya tanpa disertai nyeri dan gatal di
9
10
anus. Pendarahan dapat juga timbul di luar wakyu BAB, misalnya pada
orang tua. Perdaran ini berwarna merah segar.
b) Benjolan
Benjolan terjadi pada anus yang dapat menciut/ tereduksi spontan atau
manual merupakan cirri khas/ karakteristik hemoroid.
c) Nyeri dan rasa tidak nyaman
Dirasakan bila timbul komplikasi thrombosis ( sumbatan komponen darah di
bawah anus), benjolan keluar anus, polip rectum, skin tag.
d) Basah, gatal dan hygiene yang kurang di anus
Akibat penegluaran cairan dari selaput lender anus disertai perdarahan
merupakan tanda hemoroid interna, yang sering mengotori pakaian dalam
bahkan dapat menyebabkan pembengkakan kulit.
D. Patofisilogi
Hemoroid dapat disebabkan oleh tekanan abdominal yang mampu
menekan vena hemoroidalis sehingga menyebabkan dilatasi pada vena.
dilatasi tersebut dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Interna (dilatasi sebelum spinter)
1. Bila membesar baru nyeri
2. Bila vena pecah, BAB berdarah anemia
b. Eksterna (dilatasi sesudah spingter)
1. Nyeri
2. Bila vena pecah, BAB berdarah-trombosit-inflamasi
10
11
11
12
E. Klasifikasi
Hemoroid diklasifikasikan berdasarkan asalnya, dimana dentte line
menjadi batas hisologis. Klasifikasi hemoroid yaitu :
a. Hemoroid eksterna, berasal dari bagian distal dentate line dan dilapisi
oleh epitel skuamos yang telah termodifikasi serta banyak persyarafan
serabut saraf nyeri somatic
b. Hemoroid internal, berasal dari bagian proksimal dentate line dan
dilapisi mukosa
c. Hemoroid internal-eksternal dilapisi oleh mukosa dibagian superior dan
kulit pada bagian inferior serta memiliki serabut saraf nyeri
12
13
G. Penyebab hemoroid
Pembengkakan dan peradangan pembuluh darah pada wasir atau
ambeien umumnya disebabkan oleh tekanan yang terlalu besar di area
anus. Ada beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang
mengalami wasir, yaitu:
13
14
Keluar tetesan darah berwarna merah terang dari anus setelah buang
air besar (BAB)
Nyeri di area anus saat BAB
Keluar benjolan lunak dari anus saat BAB, tetapi bisa masuk kembali
dengan sendirinya atau dengan didorong oleh jari
14
15
I. Komplikasi hemoroid
Bila dibiarkan tanpa penanganan sampai kondisinya menjadi parah,
wasir dapat menyebabkan sejumlah komplikasi berikut ini :
J. Pencegahan hemoroid
Untuk mencegah wasir atau ambeien (hemorrhoid), juga untuk
mencegah kekambuhannya, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, antara
lain :
1. Pengkajian
Tanggal MRS :
Tanggal Pengkajian :
15
16
No. Registrasi :
Diagnose Medis :
2. Identitas
Nama Pasien :
Usia :
Jenis Kelamin :
Alamat :
Pendidikan :
Agama :
3. Keluhan utama
4. Riwayat penyakit
5. Pemeriksaan Fisik
16
17
1. Kepala :
2. Mata :
3. Hidung :
Palpasi : tidak ada masa, dan tidak ada nyeri tekan pada
telinga
4. Telinga :
Palpasi : tidak teraba masa, dan tidak ada nyeri tekan pada
telinga
5. Mulut :
6. Dada :
17
18
7. Jantung :
8. Paru – paru
10. Abdomen :
18
19
11. Genetalia :
19
20
DO : tampak
menurun dengan Identifikasi riwayat
K.H : alergi obat
meringis, bersikap
protektif, gelisah, 1. Keluhan menurun Identifikasi kesesuaian
frekuensi nadi jenis analgesik
2. Meringis
meningkat, sulit
menurun Monitor tanda-tanda
tidur
3. Gelisah menurun vital sebelum dan
sesudah pemberian
4. Kesuliatan tidur
analgesik
menurun
Monitor efektifitas
5. Frekuensi nadi
analgesic
membaik
Terapeutik
Diskusikan jenis
analgesic yang di sukai
untuk mencapai
analgesia, jika perlu
Pertimbangkan infus
continu, atau bolus
20
21
oploid untuk
mempertahankan kadar
dalam serum
Tetapkan target
efektifitas analgesic
untuk mengoptimalkan
respon pasien
Dokumentasikan
respon terhadap efek
analgesik dan efek yang
tidak di inginkan
Edukasi
Kolaborasi
21
22
Dokumentasikan
informasi vaksinasi
Jadwalkan imunisasi
pada interval waktu
yang tepat
Edukasi
Jelaskan tujuan,
manfaat, reaksi yang
terjadi, jadwal, dan efek
samping
Informasikan imunisasi
yang diwajibkan
pemerintah
Informasikan imunisasi
yang melindungi
terhadap penyakit
namun saat ini tidak
diwajibkan pemerintah
Informasikan vaksinasi
22
23
Informasikan
penundaan pemberian
imunisasi tidak berarti
mengulangi jadwal
imunisasi kembali
Informasikan
penyediaan layanan
pekan imunisasi
nasional yang
menyediakan vaksin
gratis
23
24
Edukasi
Anjurkan melakukan
perawatan diri secara
konsisten sesuai
kemampuan
24
25
25
26
BAB III
Tn. D usia 58 tahun masuk IGD dengan keluhan sulit BAB selama 4 hari,
bila BAB keluar darah dan terasa nyeri. Terdapat benjolan yang keluar pada anus.
Diagnosa dokter menunjukan bahwa pasien menderita Hemoroid internal Grade 4
prolaps (+) inkaserata. 1 minggu sebelum masuk RS, pasien sangat takut untuk
makan, apabila makan akan BAB. Riwayat penyakit pasien adalah keturunan
penyakit jantung.
26
27
1. Pengkajian
2. Identitas
Usia : 58 tahun
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
3. Keluhan utama
Pasien datang dengan keluhan sulit BAB selama 4 hari, bila BAB
keluar darah dan terasa nyeri. Terdapat benjolan yang keluar pada
anus.
4. Riwayat penyakit
27
28
5. Pemeriksaan fisik
1. Kepala :
2. Mata :
3. Hidung :
Palpasi : tidak ada masa, dan tidak ada nyeri tekan pada
telinga
4. Telinga :
Palpasi : tidak teraba masa, dan tidak ada nyeri tekan pada
telinga
5. Mulut :
28
29
6. Dada :
7. Jantung :
8. Paru – paru
29
30
10. Abdomen :
11. Genetalia :
30
31
31
32
warna, konstipsi,
frekuensi, atau
konsistensi, implementa
volume si
feses Hasil:
Anjurkan Diketahui
32
33
an aktifitas terdapat
fisik, sesuai tanda dan
toleransi gejala diera
Anjurkan pada pasien
penguranga Jam 09.30 WIT
n asupan Terapeutik
makanan 1. Memberikan
air hangat
yang
setelah
meningkatk
makan
an
Hasil: Pasien
pembentuka
mengikuti
n gas instruksi
Anjurkan 2. Menjadwalk
mengkonsu an waktu
msi defekasi
makanan bersama
yang pasien
Hasil: Pasien
mengandun
mengerti
g tingg
3. Menyediaka
serat
n makanan
Anjurkan
tinggi serat
meningkat Hasil: Pasien
asupan mengerti
cairan, jika jam 10.00 WIT
tidak ada Edukasi
kontraindik 1. Menjelaskan
asi jenis
makanan
Kolaborasi
yang
Pemberian
membantu
obat
meningkatka
supositoria,
33
34
34
35
instruksi
5. Menganjurka
n
mengkonsum
si makanan
yang
mengandung
tinggi serat
Hasil: Pasien
mengikuti
instruksi
6. Menganjurka
n
meningkatka
n asupan
cairan, jika
tidak ada
kontraindika
si
Hasil: Pasien
mengikuti
instruksi
Jam 10.30 WIT
Kolaborasi
1. Mengkolaborasi
kan Pemberian
obat
supositoria,
jika perlu
Hasil:
Mengerti
instruksi
35
36
BAB IV
PENUTUP
L. Kesimpulan
Hemoroid adalah Suatu pelebaran dari vena-vena didalam pleksus
Hemoroidalis (Muttaqin, 2011). Hemoroid adalah pelebaran pembuluh darah
vena hemoroidalis dengan penonjolan membrane mukosa yang melapisi
daerah anus dan rectum (Nugroho, 2011). Menurut Mutaqqin (2011) etiologi
hemoroid yaitu : perubahan hormon (kehamilan), mengejan secara berlebihan
hingga menyebabkan kram, berdiri terlalu lama, banyak duduk, sering
mengangkat beban berat, sembelit diare menahun (obstipasi), makanan yang
dapat memicu pelebaran pembuluh vena (cabe, rempah-rempah), keturuna
penderita wasir(genetik). Sedangkan tanda dan gejala menurut Lumenta
(2006) pasien hemoroid dapat mengeluh hal-hal seperti berikut : Perdarahan,
Benjolan, Nyeri dan rasa tidak nyaman, Basah, gatal dan hygiene yang kurang
di anus. Pemeriksaan penunjang hemoroid yaitu : anamnesa atau riwayat
penyakit, pemeriksaan fisik yaitu inspeksi dan rektaltouche (colok dubur),
pemeriksaan dengan teropong yaitu anoskopi dan rektoskopi, Pemeriksaaan
dengan Proktosigmoidoskopi, rontgen (colon inloop) dan kolonoskopi,
pemeriksaan darah, urin, feses sebagai pemeriksaan penunjang. Komplikasi
dari hemoroid adalah Anemia, jarang terjadi dan trombosis akut pada prolaps
hemorroid.
M. Saran
36
37
DAFTAR PUSTAKA
37