1. Tujuan Praktikum dan fasa gerak berupa zat alir yang mengalir lambat
Untuk menentukan kandungan etanol membawa cuplikan menembus fasa stasioner. Fasa
dalam sampel minuman dengan kromatografi stasioner dapat berupa zat padat atau cairan,
gas menggunakan standar internal. sedangkan fasa geraknya berupa cairan atau gas
(Panagan & Yohandini, 2012).
Analisis kuantitatif dengan
2. Dasar Teori
kromatografi gas didasarkan pada prinsip
Alkohol adalah cairan transparan yang
waktu retensi. Setiap senyawa akan
dapat diperoleh dari fermentasi karbohidrat
memberikan waktu retensi tertentu untuk
dan ragi, mudah menguap, dapat bercampur
masing- masing jenis kolom pada kondisi
dengan air, eter atau kloroform (Iskandar,
kromatografi gas tertentu pula. Pada
2012). Peraturan Presiden nomor 74 tahun
kromatogram, puncak akan membesar dengan
2013 menyatakan bahwa minuman beralkohol
waktu retensi yang sama antara zat standar
merupakan minuman yang mengandung etil
dengan komponen yang diduga. Metode
alkohol atau etanol (𝐶2 𝐻5 𝑂𝐻) yang diproses
analisis dinyatakan memiliki selektifitas yang
dengan cara fermentasi dengan atau tanpa
tinggi ditunjukkan dengan kromatogram yang
destilasi dari bahan hasil pertanian (Aryasa
dihasilkan tidak terdapat puncak lain di sekitar
dkk., 2020).
waktu retensi sampel (metanol, etanol, dan n-
Alkohol yang sering digunakan sebagai
pelarut adalah jenis methanol, etanol, dan propanol) (Yanti dkk., 2019).
isopropanol. Etanol terdapat dalam minuman
alkohol dan obat (yang dalam proses 3. Metode
pengolahannya menggunakan larutan alkohol). 3.1. Alat
Selain itu, ada juga metil alkohol yang biasanya Alat yang digunakan dalam praktikum
digunakan sebagai campuran cat, bahan pengencer, ini yakni gelas kimia 100, 250, 50, gelas arloji,
penghancur, dan pemberi panas pada makanan pipet tetes, labu takar, pipet volume, neraca
yang dikalengkan (Albab & Nukhasanah, 2020). analitis, bola hisap, pipet ukur, dan
Pada praktikum ini, analisis alkohol yang seperangkat instrument GC-MS Agilent.
dilakukan menggunakan kromatografi gas.
Kromatografi gas merupakan salah satu teknik
3.2. Bahan
pemisahan di mana solut yang mudah menguap dan
stabil terhadap panas, berpindah melalui kolom Bahan yang digunakan praktikum ini
sebagai fase diam dengan kecepatan tertentu yakni alkohol absolut, akuades, 1-propanol,
(Ruwindya, 2019). Pemisahan dengan sampel: bir/anggur.
kromatografi gas didasarkan pada perbedaan
kesetimbangan komponen-komponen campuran di
antara fasa stasioner dan fasa gerak. Fasa stasioner
adalah fasa yang menahan cuplikan secara selektif
1
Prodi Pendidikan Kimia, Latansa N.I, 20104060038 Alya Nur Aeni
2
Prodi Pendidikan Kimia, Latansa N.I, 20104060038 Alya Nur Aeni
ditambahkan
1-propanol
3. Ratio luas
2% = 0,18027677
puncak etanol 4% = 0,314385083
terhadap 1-
6% = 0,403413334
propanol 8% = 0,506957598
10% = 0,648277043
4. Persen etanol 6,1117%
dalam sampel
Figure 3 Perhitungan LoD dan LoQ Berdasarkan Analisis
Regresi Menggunakan Microsoft Excel
6. Pembahasan
Tabel 3 menunjukkan nilai rasio antara etanol Percobaan ini bertujuan untuk menentuka n
dan propanol pada sampel percobaan yaitu Pu kandungan etanol dalam sampel minuman (Pu
Tao Chii dengan nilai sebesar 0,4168. Tao Chii) dengan kromatografi gas
menggunakan standar internal. Prinsip kerja
Table 3 Rasio Luas Puncak Etanol dengan Propanol Pada
Sampel dari instrument ini adalah pemisahan yang
bergantung pada fase diam dan fase geraknya.
Sampel Luas Luas Luas Etanol/1- Adapun fase diam dan fase gerak pada
Puncak Puncak 1- Propanol (a/b)
percobaan ini adalah kolom dan gas inert yang
Etanol (a) Propanol
(b) dialirkan. Gas inert yang digunakan yaitu
Pu 25219871 60498338 0,4168688237 Helium. Sedangkan standar internal yang
Tao digunakan adalah larutan 1-propanol dengan
Chi kadar volume 10% (v/v). Digunaka nnya
larutan propanol sebagai larutan standar
Sedangkan nilai kadar etanol yang internal karena larutan propanol memilik i
terkandung pada Pu Tao Chii didapatkan kemiripan struktur kimia yang hampir sama
dengan cara mensubstitusikan nilai rasio dengan struktur kimia larutan etanol.
puncak pada sampel ke dalam persamaan Langkah awal sebelum melakukan analis is
regresi linearnya. Didapatkan kadar untuk Pu sampel perlu dilakukan proses pembuatan
Tao Chii sebesar 6,1117%. kurva standar dengan menggunakan etanol dan
Perhitungan Konsentrasi Pu Tao Chii propanol 10% (v/v) atau disebut dengan
y = 0,0564x + 0,0721 larutan standar alkohol. Kadar pada percobaan
ini dibuat menjadi lima jenis, yaitu 2%, 4%,
0,4168 = 0,0564x + 0,0721 6%, 8%, dan 10%. Pembuatan 5 jenis kadar ini
0,3447 = 0,0564x bertujuan agar diketahui kadar etanol yang
x = 6,1117% sesungguhnya pada sampel dan untuk
membuat kurva larutan standarnya.
5. Data Pengamatan
Kadar larutan standar internal yang
No. Perlakuan Pengamatan digunakan sebesar 10% dari 10 mL yaitu 1 mL.
1. Mencampur Larutan bening sedangkan banyaknya larutan etanol yang
alkohol dengan dibutuhkan sebanyak 0,2 mL; 0,4 mL; 0,6 mL;
akuades 0,8 mL; dan 1 mL. kemudian larutan standar
2. Masing- Larutan bening tersebut dimasukan satu per satu ke dalam
masing larutan syringe agar memudahkan dalam proses
injeksi sampel ke dalam instrument. Suhu pada
3
Prodi Pendidikan Kimia, Latansa N.I, 20104060038 Alya Nur Aeni
standar atau kurva regresi linear (lihat kromatografi gas. JOURNAL OF HALAL
Gambar 2). Pada kurva regresi linear, nila i
SCIENCE AND RESEARCH, 1(1), 9.
persamaan kurva dapat digunakan sebagai
analisis manual dalam penentuan kadar etanol Aryasa, I. W. T., Artini, N. P. R., Vidika A., D. P. R.,
Pu Tao Chii. Persamaan regresi linear dari
& Hendrayana, I. M. D. (2020). KADAR
kurva standarnya adalah y = 0,0564x + 0,0721
dengan nilai 𝑅 2 sebesar 0,994. Nilai r ALKOHOL PADA MINUMAN TUAK
didapatkan dai mengalikan nilai r sebesar
DESA SANDA KECAMATAN PUPUAN
0,997. Nilai ini menunjukkan bahwa antara
kadar etanol dengan rasio luas puncak etanol KABUPATEN TABANAN BALI
dan propanol memiliki kesinambungan yang MENGGUNAKA N METODE
kuat, sehingga kadar etanol mempengar uhi
luas rasio puncak etanol dengan propanol. KROMATOGRAFI GAS. Jurnal Ilmiah
hasil analisis statistic regresi linear yang Minyak Ikan Patin. Jurnal Penelitian Sains, 5.
didapatkan, nilai LoD dan LoQ pada
Ruwindya, Y. (2019). Optimasi Metode Analisis
percobaan ini sebesar 0,8491% dan 2,8302%.
Hal ini menunjukkan bahwa kadar sampel Minyak Atsiri Sereh Wangi Secara
telah melebihi batas minimum LoD dan LoQ,
Kromatografi Gas. IJCA (Indonesian Journal
sehingga sampel dapat dideteksi dan
dikuantitasi secara akurat dan presisi. of Chemical Analysis), 2(2), 54–59.
https://doi.org/10.20885/ijca.vol2.iss2.art2
4
Prodi Pendidikan Kimia, Latansa N.I, 20104060038 Alya Nur Aeni
Yanti, A., Mursiti, S., Widiarti, N., & Nurcahyo, B.
Gas (KG). 7.
5
Prodi Pendidikan Kimia, Latansa N.I, 20104060038 Alya Nur Aeni
Pernyataan Kejujuran
Tuliskan ulang pernyataan berikut ini!
Bismillahirrahmaanirrahim
Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh
bahwa laporan praktikum ini saya kerjakan
secara mandiri dan bukan merupakan copy
paste terhadap sumber lain.
Jika terdapat pelanggaran dalam kode etik ini,
saya bersedia bertanggung jawab, baik secara
akademik maupun agama.
Bismillahirrahmaanirrahim
Saya menyatakan dengan sungguh-sungguh
bahwa laporan praktikum ini saya kerjakan
secara mandiri dan bukan merupakan copy
paste terhadap sumber lain.
Jika terdapat pelanggaran dalam kode etik ini,
saya bersedia bertanggung jawab, baik secara
akademik maupun agama.
Penilaian
Komponen Maks Nilai
Judul dan Tujuan 5
Dasar Teori 20
Alat dan Bahan 5
Langkah Kerja 10
Hasil 15
Pembahasan 35
Kesimpulan 5
Referensi 5
Nilai Total