Anda di halaman 1dari 13

TINDAKAN ATAU SOLUSI PERMASALAHAN PEMBELAJARAN

Makalah Ini Dibuat untuk Memenuhi Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas

Dosen Pengampu Dr. Eni Titikusumawati, S. Pd, M. Pd

Disusun oleh :

1. Faizatinnisa 23070200005
2. Orbitasari 23070200007
3. Raka Adi Nugroho 23070200053
4. Marlina Maharani 23070200035
5. Siti Waladatun Nasithoh 23070200045

PROGRAM STUDI TADRIS MATEMATIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SALATIGA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat
dan kesempatannya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Sholawat dan
salam selalu tercurahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah menjadi suri
tauladan bagi kita. Semoga kelak kita semua mendapatkan syafaat beliau.

Makalah yang dibuat ini berjudulkan “Tindakan Atau Solusi Permasalahan


Pembelajaran PTK” adalah menggambarkan bagaimana kita mengambil tindakan atau solusi
yang baik untuk permasalahan yang berada di kelas. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas
penelitian tindakan kelas ytang diampu oleh Ibu Dr. Eni Titikusumawati, S. Pd, M. Pd. Penulis
juga berharap makalah ini dapat menambah wawasan bagi kami dan pembaca.

Penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada Ibu Dr. Eni Titikusumawati, S. Pd,
M. Pd yang telah memberikan tugas ini, sehingga penulis juga bertambah wawasan mengenai
cara mengambil solusi permasalahan dikelas.

Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak sempurna. Maka dari itu kritik dan saran
dari pembaca sangat kami persilahkan, demi kesempurnaan makalah ini.

Salatiga , 12 Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................... ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 4

A. Latar Belakang ............................................................................................................... 4


B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 4
C. Tujuan ............................................................................................................................ 4

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 5

A. Menentukan Solusi yang Tepat dalam Permasalahan PTK ........................................... 5


B. Contoh Tindakan atau Solusi Penyelesaian PTK........................................................... 6

BAB III PENUTUP ................................................................................................................. 12

A. Kesimpulan .................................................................................................................. 12

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Dalam suatu pembelajaran pasti terdapat masalah. Masalah sendiri terjadi


karena banyak faktor. Misalnya faktor anak didik yang kurang antusias dalam
pembelajaran, anak didik yang tidak menyukai materi yang sedang berlangsung, guru
yang kurang persiapan dalam pembelajaran, dan masih banyak lagi. Maka dari itu
dalam setiap permasalahan harus di analisis dan dipecahkan.

Pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan dalam proses pembelajaran.


Menurut NCTM (2000) proses berfikir matematika dalam pembelajaran matematika
meliputi lima kompetensi standar utama yaitu kemampuan pemecahan masalah,
kemampuan penalaran,kemampuan koneksi, kemampuan komunikasi, dan kemampuan
representasi. Rendahnya kemampuan ini akan berakibat pada rendahnya kualitas
sumber daya manusia, yang ditujukkan dalam kemampuan pemecahan masalah. Hal ini
dikarenakan selama ini pembelajaran kurang memberikan kesempatan pada siswa
untuk mengembangkan kemampuannya dalam memecahkan masalah.

Menurut sumartini (2016) untuk meningkatkan kemampuan pemecahan


masalah siswa, perlu didukung oleh metode pembelajaran yang tepat. Salah satu
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah adalah
pembelajaran berbasis masalah (problem beasis learning). Arends (Sumartini, 2016)
menegaskan bahwa pembelajaran berbasis masalah dirancang untuk membantu siswa
mengembangkan keterampilan berfikkir, keterampilan menyelesaikan masalah, dan
keterampilan intelektualnya. Maka perlu untuk mengetahui dan memahami
permasalahan dalam pembelajaran dan menentukan tindakan dan solusi yang tepat
dalam menyelesaikan masalah.

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah disini adalah bagaimana menentukan tindakan atau solusi


dalam menyelesaikan masalah dan PTK

C. Tujuan

Dapat menentukan solusi yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan


dalam kelas.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Menentukan solusi yang tepat dalam permasalahan PTK

Setelah melakukan pembelajaran, maka seorang pendidik akan melakukan


refleksi dari pembelajaran yang telah dilakukan. Maka akan timbul permasalahan yang
dihadapi. Entah itu timbul dari peserta didik maupun dari guru sendiri.

Masalah merupakan sesuatu yang belum ditemukan cara penyelesaiannya atau


jawabannya, yang menjadi teka teki yang menuntut pemecahan ilmiah, karena untuk
menemukan jawabannya hanya mungkin didapatkan melalui penelitian atau cara kerja
ilmiah.

Pemilihan solusi adalah suatu kegiatan kognitif yang komplek dengan


melibatkan suatu proses dan strategi (Hudiono, 2007). Dari ungkapan tersebut memiliki
arti bahwa salah satu kemampuan yang harus dimiliki seorang pendidik adalah strategi
dalam melakukan pemilihan solusi. Menurut Munif (2011) solusi adalah cara atau jalan
yang digunakan untuk memecahkan atau menyelesaikan masalah tanpa adanya tekanan.
Yang dimaksud tekanan disini adalah adanya obyektifitas dalam memilih solusi sesuai
dengan kaidah atau aturan jika ada.

Untuk mendapatkan solusi yang tepat maka ada beberapa langkah yang harus
diselesaikan, yaitu :

1. Kita perlu mengenali apa sebenarnya masalah yang terjadi.


2. Setelah itu ditelaaah apa yang melatar belakangi munculnya tersebut.
3. Setelah jelas masalah dan latar belakangnya barulah kita dapat
mempertimbangkan berbagai kemungkinan solusi yang dapat digunakan untuk
memecahkan masalah tersebut.
4. Setelah itu dari beberapa solusi yang ditemukan, pilih salah satu solusi terbaik
dan jalankan. Kemudian evaluasi solusi terebut apakah sudah pas atau belum.

5
B. Contoh tindakan atau solusi penyelesaian PTK
Contoh
Permasalahan
Masalah
No. Didalam Analisis Masalah Solusi Masalah
Yang
Kelas
Dihadapi
1. Masalah Peserta didik 1. Peseta didik a. Guru lebih sering
belajar siswa mendapatkan jarang mengasih PR untuk
disekolah nilai rendah melakukan peserta didik guna
saat latihan soal. untuk latihan soal.
mengerjakan 2. Peserta didik b. Guru harus
tugas kerap menyerah memberikan
terlebih dahulu motivasi agar anak
sebelum selalu memiliki
mengerjakan percaya diri dan
tugas. semangat dalam
3. Peserta didik melakukan aktivitas
sulit menerima belajarnya.
materi karena c. Guru harus
pembelajaran mengefaluasi cara
dari guru kurang menyampaikan
sesuai. materi dalam
pembelajaran.
d. Guru menggunakan
metode lain untuk
penyampaian
pembelajaran sesuai
dengan kemampuan
peserta didik.
2. Desain dan Suasana 1. Guru tidak bisa a. Guru membuat
strategi kelas ramai mengkondisikan aturan Bersama
pembelajaran dan tidak kelas. dengan siswa.
terkondisikan 2. Peserta didik b. Guru selalu
bisa menghargai memperhatikan

6
guru dan siswa saat
menganggap pembelajaran
guru bukan c. Guru
sosok manusia menghilangkan
yang perlu berbagai hal yang
dihargai. menggangu
3. Tidak adanya konsentras belajar
interaksi dan siswa.
peserta didik d. Guru mengubah
membuat peserta atau menggunakan
didik mencari methode
kesibukan pembelajaran yang
sendiri. lain
e. Guru melakukan ice
breaking agar siswa
melakaukan
istirahat dalam
pembelajaran.
f. Guru memberikan
reward kepada
siswa yang telah
berhasil
menyelesaikan
suatu tugas.
3. Alat bantu, Media 1. Guru baru bisa a. Guru melakukan
media dan pembelajaran mengoperasikan berbagai macam
sumber belajar yang LCD proyektor pelatihan dalam hal
digunakan dalam media pembelajaran
hanya satu pembelajaran maupun alat bantu
macam. 2. Guru belum mau pembelajaran (alat
mengembangkan peraga)
atau b. Guru melakukan
memanfaatkan kolaborasi terhadap

7
media/teknologi guru lain yang
lainnya. mampu akan media
3. Minimnya pembelajaran.
fasilitas dalam c. Guru meningkatkan
kelas seperti kualitas guru dalam
tidak adanya hal sumber belajar.
LCD proyektor d. Guru tidak malu
sehingga materi bertanya akan
disampaikan methode yang
dengan metode digunakan oleh guru
ceramah atau lain
lewat whatsapp e. Sekolahan
group. memenuhi
kebutuhan sarana
prasarana dalam hal
pembelajaran
f. Sekolah lebih
memperhatikan
kualitas guru.
g. Sekolah
memberikan
fasilatas berupa
pelatihan terhadap
guru.
4. Sistem Guru belum 1. Guru belum a. Sekolah melakukan
asesmen dan benar benar benar benar pelatihan serta
evaluasi proses memberikan memberikan pengarahan dalam
dan hasil asesmen atau asesmen atau hal pembutan
pembelajaran penilaian penilaian yang asesmen siswa.
yang maksimal. b. Sekolah
maksimal 2. Guru tidak tuntas memberikan batasan
memberikan minimum dalam
nilai pada semua pembutan asesmen.

8
tugas peserta c. Guru melakukan
didik. kajian-kajian
3. Guru dalam terhadap asesmen
memberikan kisi yang kurang tepat
kisi tidak sesuai serta melakukan
dengan asesmen suatu
yang diujikan. pengembangan.
d. Guru membuat
asesmen
berdasarkan kisi-
kisi yang telah
tersusun.
e. Gru malakukan
perbaikan dalam hal
penilaian asesmen.
f. Guru melakukan
pengembangan
dalam hal
pembelajaran guna
peningkatan dalam
asesmen.
5. Pengembangan Guru kurang 1. Guru belum a. Guru mulai
pribadi peserta dekat dengan membangun mengenali
didik, pendidik siswa kedekatan karekteristik peserta
dan tenaga karena kurang didik.
kependidikan memahami b. Guru sebisa
lainnya. karakteristik mungkin
siswa. menghindari
2. Guru masih bersikap emosi serta
canggung melabeli siswa agar
berkomunikasi tidak terdapat
diluar kesenjangan dalam
pembelajaran. kelas.

9
3. Guru kurang c. Guru berkomunikasi
memberikan dengan orang tua
penghargaan/ siswa agar dapat
apresiasi mengetahui
sehingga karekteristik dari
percaya diri siswa.
siswa kurang. d. Guru harus
melakukan
pembelajaran yang
menyenangkan agar
siswa lebih tertarik
dalam
pembelajaran.
e. Guru mulai
mebretiakn apresiasi
maupun reward
terhadap siswa
dalam
pembelajaran.
6. Masalah Modul ajar 1. Kurangnya a. Sekolah melakukan
kurikulum atau rencana pengetahuan pelatihan maupun
pelaksanaan guru terkait penjabaran tentang
pembelajaran penyusunan RPP kurikulum yang
yang disusun maupun modul. diterapkan.
belum 2. Pergantian b. Guru
maksimal kurikulum yang melakukanlatihan
menyebabkan dalam penyususnan
guru rencana belajar
kebingungan mapuan modul
dalam menyusun belajar.
rencana c. Guru melakaukan
pembelajaran. diskusi dengan guru
lain dalam hal

10
3. Pembuatan penyusunan
modul yang pembelajaran serta
mendadak pemahaman tentang
sehingga kurikulum.
rencana d. Guru memulia
pembelajarannya penyiapan materi
kurang dengan matang
terfikirkan terutama dalam
secara optimal. penyusunan modul
belajar.
e. Guru
memperhatikan
kebutuhan siswa
dalam
pembelajaran.
f. Guru malakukan
pengembangan
dalam pembelajaran
sesuai dengan
kurikulum yang
dilaksanakan.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dalam suatu pembelajaran pasti terdapat suatu permasalahan. Terdapat
beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan seperti, anak didik yang
kurang antusias dalam pembelajaran, anak didik yang tidak menyukai materi yang
sedang berlangsung, guru yang kurang persiapan dalam pembelajaran, dan masih
banyak lagi.

Seorang pendidik harus bisa menemukan solusi atau meminimalisir terjadinya


masalah saat pembelajaran berlangsung. Terdapat beberapa langkah agar menemukan
solusi yang tepat, (1) mengenali apa sebenarnya masalah yang terjadi, (2) menelaah apa
yang melatar belakangi munculnya masalah tersebut, (3) setelah jelas masalah dan latar
belakangnya barulah mempertimbangkan berbagai kemungkinan solusi yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah tersebut, (4) dari beberapa solusi yang
ditemukan, pilih salah satu solusi terbaik dan jalankan. Kemudian mengevaluasi solusi
tersebut apakah sudah tepat atau belum.

12
DAFTAR PUSTAKA

Cahyani, Hesti. 2016. Pentingnya Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Melalui PBL
untuk Mempersiapkan Generasi Unggul Menghadapi MEA. Seminar Nasional
Matematika X Universitas Negeri Semarang, 151 – 160.

Sumartini, T. S. 2016. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa


Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Pendidikan matematika STKIP Garut.
Vol. 8, No. 3.

Effendi, L. A. 2012. Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk


Meningkatkan Kemampuan Representasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa
SMP. Jurnal Penelitian Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, 13 (2), 1 – 10.

13

Anda mungkin juga menyukai