Anda di halaman 1dari 1

2.

Konsep Dasar Teori Trait and Factor


Konsep dasar trait adalah suatu ciri yang khas bagi seseorang dalam berpikir, berperasaan,
dan berperilaku. Ciri tersebut dianggap sebagai suatu dimensi kepribadian, yang masing –
masing membentuk suatu kontinum atau skala yang terentang dari sangat tinggi sampai
sangat rendah. Teori Trait and Factor adalah pandangan yang mengatakan bahwa kepribadian
seseorang dapat dilukiskan dengan mengidentifikasikan jumlah ciri, sejauh tampak dari hasil
testing psikologi yang mengukur masing-masing dimensi kepribadian itu. Dalam hal
konseling, Trait and Factor berpegang pada tes-tes psikologis untuk menganalisis atau
mendiagnosis seseorang mengenai aspek aspek kepribadian tertentu, yang diketahui
mempunyai relevansi terhadap keberhasilan atau ke gagalan seseorang dalam jabatan atau
ketika mengikuti suatu progam studi. Istilah konseling Trait and Factor juga dapat di
deskripsikan sebagai corak konseling yang menekankan pemahaman diri melalui testing
psikologis dan penerapan pemahaman dalam memecahkan beraneka problem yang dihadapi,
terutama yang menyangkut pilihan progam studi atau bidnag pekerjaan.
Pendapat lain mendepinisikan Trait and Factor sebagai prinsip pengatur yang dapat di
simpulkan dari pengamatan perilaku. Secara lebih sederhana disebut sebagai kelompok
perilaku yang berkorelasi. Metode dalam melakukan penelitian biasanya menggunakan
analisis faktor dengan menggunakan tipelogi yang sudah ada. Jadi sifat seseorang di
kaitkanya kepada tipe-tipe, dapat juga dihubungkan dengan minat dan opini. Minat
merupakan sikap yang menunjukan nilai positif terhadap sesuatu. Sedangkan sentimen
mencakup daerah efektif (perasaan) maupun conative ( kemauan)

Williamson berpendapat bahwa ke pribadian terdiri dari sistem sifat atau faktor yang paling
tergantung, seperti kemampuan, minat, sikap, dan temperamen. Perkembangan individu dari
masa kanak-kanak ke masa dewasa maju kalau faktor-faktor tersebut di perkuat dan menjadi
matang. Studi ilmiah telah dilakukan untuk mengetahui berbagai sifat individu dan
membantunya mengenal dirinya sendiri serta meramal keberhasilan dalam berbagai kegiatan
atau jabatan. Konsep pokoknya, bahwa terhadap sifat(trait) yang unik pada tiap individu dan
yang harus diselidiki secara objektif dengan pengukuran yang objektif pula. Sama juga
dengan tokoh-tokoh yang lainnya, ia menekan pentingnya lingkungan, terutama masyarakat.
Tujuan penyuluhan tidak dapat terbatas kepada bantuan kepada individu untuk mengenal
dirinya sendiri dan mengatur dirinya sendiri saja. Dengan demikian, ia mungkin menjadi
orang yang berpusat pada diri sendiri dan hanya mementingkan diri sendiri dan tak mungkin
pula ia menjadi orang yang baik dalam arti yang sebenarnya (dalam Winkel, 1991 : 349).

Anda mungkin juga menyukai