Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REVIEW

“ MENGGAPAI CAHAYA CINTA RASULULLAH ”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah:

Akhlak Tasawuf

Dosen Pengampu :

Bpk. Supriyatin, M.Ag

Disusun Oleh :

Hikman Arfansyah ( 22010063 )

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SIROJUL FALAH

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

2023 / 2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur ke hadirat Allah SWT. Berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya
critical book review ini dapat selesai dengan baik. Guna memenuhi salah satu tugas pada
mata kuliah Akhlak Tasawuf yang diampu oleh Bpk.Supriyatin, M.Ag, yang bertujuan untuk
mereview buku yang berjudul “Menggapai Cahaya Cinta Rasulullah” agar mengetahui
kelebihan dan kekurangan pada buku tersebut.

Dalam proses penyusunannya tak lepas dari bantuan arahan dan masukan dari
berbagai pihak. Untuk itu saya ucapkan banyak terima kasih atas segala partisipasinya dalam
menyelesaikan critical book review ini. Saya berharap semoga dengan adanya tugas ini dapat
menambah pengetahuan bagi saya dan juga orang-orang yang membacanya.
Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga tugas critical book review ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya.

Bogor, 29 Oktober 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................... 1

DAFTAR ISI...................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 3

Latar Belakang.............................................................................................................. 3

Tujuan Penulisan.......................................................................................................... 3

Manfaat......................................................................................................................... 3

Identitas Buku............................................................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................... 4

Performa Buku..................................................................................................................... 4

Model Penulisan.................................................................................................................. 5

Analisis Banding.................................................................................................................. 6

BAB III PENUTUP........................................................................................................... 9

Kelebihan............................................................................................................................. 9

Kekurangan.......................................................................................................................... 9

Kesimpulan.......................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 10

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada dasarnya critical book review merupakan kegiatan mengulas isi buku dengan
menitik beratkan pada evaluasi (penjelasan, interpretasi, dan analisis) mengenai
keunggulan dan kelemahan buku, apa yang menarik dari buku tersebut, bagaimana isi
buku tersebut bisa mempengaruhi cara berpikir dan menambah pemahaman terhadap suatu
bidang kajian tertentu. Mahasiswa dapat menguji pikiran pengarang/penulis lewat sudut
pandangnya dengan berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

B. Tujuan Penulisan
1. Penyelesaiain tugas mata kuliah Akhlak Tasawuf program studi PAI.
2. Menambah pemahaman mahasiswa mengenai materi atau isi buku yang di bahas.
3. Mendorong mahasiswa untuk berfikir kritis terhadap suatu permasalahan.

C. Manfaat
1. Bagi penulis kritik yang disampaikan dapat menjadi referensi dan pertimbangan dalam
menulis karya-karya yang lain.
2. Bagi mahasiswa atau masyarakat umum kritik buku menjadi sarana menambah wawasan
berfikir dan pembelajaran untuk mengemukakan pendapat secara ilmiah.

D. Identitas Buku

Judul Buku : Menggapai Cahaya Cinta Rasulullah


Penulis : Supriyatin, M.Ag
Kategori : Buku Referensi
Bidang Ilmu : Pendidikan Agama Islam
ISBN : 978-623-162-330-0
Ukuran : 14,5 x 21 cm
Halaman : 180 halaman
Tahun Terbit : 2021 M

3
BAB II

PEMBAHASAN
Performa Buku
Kata Pengantar oleh: Supriyatin, M.Ag

Bab I : “Mengenal Rasulullah SAW” yang membahas tentang: 1)Kelahiran


Rasulullah; 2)Nasab Rasulullah; 3)Diangkat sebagai Rasul;
4)Kekhususan Rasulullah.
Bab II : “Keluarga Rasulullah” yang terdiri dari pembahasan tentang:
5)Putra Putri Rasulullah; 6)Istri Rasulullah; 7)Paman Rasulullah.
Bab III : “Keagungan Rasulullah SAW” yang terdiri dari: 8)Keagungan
Perangai Rasulullah; 9)Keagungan Akhlak Rasulullah;
10)Keagungan Rasulullah dengan Makhluk Lain.
Bab IV : “Cinta Rasulullah SAW” yang terdiri dari: 11)Makna Cinta
Rasulullah; 12)Cinta Para Sahabat kepada Rasulullah; 13)Cinta
Ulama terhadap Rasulullah; 14)Tanda-tanda Cinta kepada
Rasulullah.
Bab V : “Shalawat kepada Rasulullah SAW” yang terdiri dari: 15)Dasar
Hukum dan Tatakrama Membaca Shalawat; 16)Macam-macam
Shalawat; 17)Pendapat Ulama tentang Shalawat; 18)Keutamaan dan
Manfaat Membaca Shalawat; 19)Kecaman terhadap Orang yang
Tidak Mau Membaca Shalawat; 20)Shalawat sebagai Wasilah;
21)Berhubungan dengan Rasulullah; 22)Syafa’at Rasulullah.
Bab VI : “Buah Cinta Kepada Rasulullah” yang terdiri dari: 23)Dibangkitkan
Bersama Rasulullah pada Hari Kiamat; 24)Mendampingi Rasulullah
di Syurga; 25)Melihat Rasulullah dalam Tidur; 26)Mendapat
Pendidikan Rasulullah di Alam Barzakh; 27)Melihat Rasulullah
dalam Keadaan Terjaga.

4
Model Penulisan

Buku “Menggapai Cahaya Cinta Rasulullah” yang ditulis oleh Supriyatin, M.Ag ini
menggunakan pola atau model penulisan populer. Ada beberapa kemungkinan mengapa sang
penulis menggunakan model seperti ini: pertama, pembahasan tentang sejarah Rasulullah
dengan menggunakan pola atau model tulisan popular dapat lebih mudah dicerna oleh
pembaca.
Kedua, tulisan populer yang banyak mengutip pendapat para ulama yang akan lebih
menarik untuk dibaca, setidaknya menghindari kesan jenuh bagi para pembaca. sehingga
mengesankan bahwa sejarah pada zaman Rasulullah itu sangat luas dan banyak hal positif
yang dapat di terapkan oleh pembaca saat ini.
Ketiga, penyampaian tentang akhlak-akhlak Rasulullah yang sangat mulia sehingga
pembaca merasa tertarik dan termotivasi untuk mengikuti akhlak mulia tersebut.
Keempat, ada kemungkinan kekeliruan dalam pengetikan dari sang penulis yang
kurang tepat di dalam buku Menggapai Cahaya Cinta Rasulullah, atau adanya kesulitan dari
pihak sang penulis untuk memperbaiki tulisan nya.

5
Analisis Banding

Pada bagian 2, tentang mengenal Rasulullah pada buku ini di jelaskan bahwa
Rasulullah Saw di lahirkan pada tanggal 29 Agustus tahun 571 saat terbit fajar pada hari
Senin malam ke 12 Rabiul Awal Tahun Gajah. Izin menambahkan mengenai pemberian
nama Rasulullah dalam buku karya Dr. Mahdi Rizqullah Ahmad yang berjudul “Biografi
Rasulullah” menyatakan bahwa:

Kaum Quraisy bertanya kepada Abdul Muththalib tentang alasannya menamainya


Muhammad, dan bukan nama-nama yang biasa digunakan di kalangan keluarganya.
Dijawabnya bahwa dengan nama tersebut ia berharap cucunya mendapatkan pujian dari Allah
di langit dan dihormati oleh seluruh makhluk-Nya yang ada di bumi."Rasulullah juga
memiliki nama selain Muhammad. Beliau pernah berkata, "Sesungguhnya aku memiliki
beberapa nama. Aku adalah Muhammad, aku adalah Ahmad, aku adalah Mahi (sang
penghapus) yang diutus Allah untuk menghapuskan kekufuran, aku adalah Hasyir (sang
penghimpun) yang mengumpulkan orang-orang di bawah kekuasaanku, dan aku adalah
"Aqib." Az-Zuhri mengatakan, arti 'Aqib adalah nabi terakhir yang tidak ada nabi lagi
setelahnya." Kemudian, dalam riwayat Ibnu Sa'ad terdapat tambahan nama, yaitu, "...dan al-
Khatim (penutup)..." Dalam riwayat Muslim juga disebutkan nama-nama lain, seperti al-
Muqaffa (orang yang dimuliakan) dan Nabi ar-Rahmah (utusan pembawa rahmat). Dalam
riwayat at-Tirmidzi," nama lain yang disebutkan adalah Nabi al-Malahim (utusan yang
bertugas menyatukan)..."1

Pada bagian 3 tentang keluarga Rasulullah, penulis menyebutkan putra putri Nabi
yang berjumlah 7 orang, 3 laki-laki dan 4 perempuan secara berurutan. Urutannya adalah (1)
Qosim, (2) Zainab, (3) Ruqoyyah, (4) Fatimah, (5) Ummu Kultsum, (6) Abdullah, (7)
Ibrahim. Pada buku ini, penulis pun menyebutkan istri Rasulullah berjumlah 11 orang, yaitu
(1) Sayyidah Khodijah binti Khuwailid, (2) Saudah binti Zam’ah, (3) Aisyah binti Abu Bakar
as-Siddiq, (4) Mariah al Qibtiah, (5) Hafsoh binti Umar bin Khattab, (6) Sofiah bin Huyai bin
Akhtob, (7) Maimunah binti Haris, (8) Ummu Habibah Romlah binti Abu Sufyan Shokhr bin
Harab, (9) Ummu Salamah, (10) Zainab binti Jahsyi binti Umaimah, dan (11) Juwairiah binti
Hars.
1
Dr. Mahdi Rizqullah Ahmad, Biografi Rasulullah, (Jakarta,2005), hlm.87.

6
Pada pembahasan istri Rasulullah, izin menambahkan dalam buku yang berjudul
"Zadul Ma'ad (Panduan lengkap meraih kebahagian dunia akhirat)" karangan Imam ibnu
Qayyim Al-jauziyah, menuliskan bahwa di antara istri Rasulullah ada yang bernama
Raihanah binti Zaid An-Nadhariyah, ada yang bilang, Qurazhiyah. Yang sebelumnya ia
sebagai tawanan dari Bani Quraizhah dan ia menjadi hak Rasulullah yang kemudian beliau
memerdekakan dan menikahinya. Sempat diceraikannya kemudian dirujukinya.

Kelompok lain mengatakan, bahwa dia adalah hamba sahaya beliau. Beliau
menggaulinya atas dasar kepemilikan sebagai budak, sampai beliau wafat. Jadi, ia terbilang
dalam deretan hamba sahaya bukan sebagai istri.2

Pada bagian 4, mengenai keagungan Rasulullah, izin menambahkan dalam sebuah


hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad bin Ubadah ad Dlabi al Bashri juga diriwayatkan oleh
Ali bin Hujr dan Abu Ja'far bin Muhammad bin al Husein dari Isa bin Yunus dari Umar bin
Abdullah dari Ibrahim bin Muhammad dari salah seorang putera Ali bin Abi Thalib yang
bersumber dari Ali bin Abi Thalib mengatakan bahwa : “Rasulullah SAW tidak
berperawakan terlalu tinggi dan tidak pula terlalu pendek. Beliau berperawakan sedang di
antara kaumnya. Rambut tidak keriting bergulung dan tidak pula lurus kaku, melainkan ikal
bergelombang. Badannya tidak gemuk. Dagunya tidak lancip dan wajahnya agak bundar.
Kulitnya putih kemerah-merahan. Matanya hitam pekat dan bulu matanya lentik. Bahunya
bidang. Beliau memiliki bulu lebat yang memanjang dari dada sampai ke pusat. Tapak tangan
dan kakinya terasa tebal. Bila beliau berjalan, berjalan dengan tegap seakan-akan turun ke
tempat yang rendah. Bila beliau berpaling, seluruh badannya ikut berpaling. Di antara kedua
bahunya terdapat khatamun nubuwah, yaitu tanda kenabian. Beliau memiliki hati paling
pemurah di antara manusia. Ucapannya merupakan perkataan yang paling benar di antara
semua orang. Perangainya amat lembut dan beliau paling ramah dalam pergaulan. Barang
siapa melihatnya, pastilah akan menaruh hormat kepadanya. Dan barang siapa pernah
berkumpul dengannya kemudian kenal dengannya tentulah ia akan mencintainya. Orang yang
menceritakan sifatnya, pastilah akan berkata, 'Belum pernah aku melihat sebelum dan
sesudahnya orang yang seistimewa beliau SAW.'”

2
Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Zadul Ma’ad Panduan Lengkap Meraih Kebahagiaan Dunia Akhirat, (Jakarta,2009),
hlm.136

7
Pada bagian 5 tentang cinta Rasulullah, izin menambahkan, dalam kitab “Asy-
Syifaa Bi Ta’riifi Huquuqil Mushthafaa”, karya Qadhi Iyadh rahimahullah (wafat 544 H),
seorang ulama besar dari Andalusia, menyebutkan tanda-tanda orang yang mencintai
Rasulullah saw, yaitu: (1) mengikuti Sunnah Rasul saw, (2) lebih memprioritaskan ajaran
syariat Rasul saw, (3) membenci manusia karena Allah, bukan berdasarkan dendam pribadi,
(4) sering menyebut-nyebut nama baginda Rasul saw, (5) sering merasa rindu untuk bertemu
dengan Rasul saw, (6) menghormati dan memuliakan sang kekasih ketika namanya disebut.
(7) mencintai orang-orang yang mencintai Rasul saw dan orang-orang yang dicintai oleh
beliau, (8) membenci orang-orang yang memusuhi Rasul saw dan orang-orang yang dibenci
oleh beliau, (9) mencintai Al-Quran yang telah dibawa oleh Rasul saw, (10) mencintai ummat
Rasul saw dan suka memberikan nasihat kepada mereka.

Pada bagian 6, tentang shalawat kepada Rasulullah, penulis menjelaskan bahsa


keutamaan dan manfaat membaca shalawat akan kembali kepada orang yang membacanya
dan juga bermanfaat bagi keluarga dan masyarakatnya, serta makhluk-makhluk yang lain.

Pada materi ini, izin menambahkan dari buku yang berjudul “Kaifa Nuhibb Tempat-
Tempat yang Dianjurkan Bershalawat”. Bershalawat kepada Rasulullah saw dianjurkan pada
setiap waktu dan di setiap tempat. Para ulama mengkhususkan beberapa waktu dan tempat,
seperti pada hari Jumat, ketika tasyahud, sebelum dan sesudah berdoa, ketika menyebut atau
mendengar nama Rasulullah saw, ketika azan, ketika masuk dan keluar masjid, shalat
jenazah, ketika memulai menulis surah setelah basmalah (ini adalah di antara adat yang
dikenal ma syarakat umum, yang tidak diingkari lagi), dan ketika pagi dan petang. (Hidayat,
2014)

Pada bagian 7, yakni tentang buah cinta kepada Rasulullah, penulis menyebutkan
ada 5 buah dari cinta kepada Rasulullah SAW, yaitu (1) dibangkitkan bersama Rasulullah
pada hari Kiamat, (2) mendampingi Rasulullah di Syurga, (3) Melihat Rasulullah dalam tidur,
(4) mendapat pendidikan Rasulullah di Alam Barzakh, dan (5) melihat Rasulullah dalam
keadaan terjaga.

Pada pembahasan ini, izin menambahkan dari buku yang berjudul Merindukanmu,
Duhai Muhammad karya Yadi Saeful Hidayat menjelaskan bahwa buah manis dari mencintai
Rasulullah itu diantaranya adalah (1) kunci bahagia di dunia dan di akhirat, (2) merasakan

8
manisnya iman, (3) menjadi sebab hilangnya kesusahan dan diampuni dosa, dan (4)
dikumpulkan bersama manusia mulia di Syurga-Nya Allah SWT.3

BAB III
PENUTUP
Kelebihan Buku
1. Materi yang dibahas setiap bab nya memiliki keterkaitan dan sangat
berkesinambungan dengan materi selanjutnya sehingga memudahkan para
pembaca memahami intisari dari bab ini.
2. Terdapat pendapat para ahli-ahli tentang setiap materi yang ingin dibahas pada
setiap bab.

Kelemahan Buku
1. Terdapat kekeliruan penulisan dalam beberapa kata.
2. Pada buku tidak di tuliskan tempat penerbit nya, membuat pembaca sulit untuk
mengetahui identitas buku secara keseluruhan.

Kesimpulan

Menggapai cahaya cinta Rasulullah yang ditulis oleh Supriyatin, M.Ag termasuk
salah satu karya populer yang memiliki kreativitas cukup. Menggapai cahaya cinta
Rasulullah termasuk karya di bidang Pendidikan Agama Islam yang cukup ilustratif
dan imajinatif. Terlepas dari plus minus yang ada, menggapai cahaya cinta Rasulullah
ini layak untuk dibaca untuk di jadikan sebagai pedoman agar menjadi lebih baik.

Dengan adanya critical book review ini diharapkan akan memotivasi kalangan pelajar
atau mahasiswa agar mampu berpikir kreatif dan inovatif sehingga mereka akan
mampu menuliskan para penulis sebelumnya. Bagaimanapun juga karya tulis cetak
tetap menjadi salah satu sarana alternatif yang efektif dalam memberikan kontribusi
bagi kemajuan bangsa di masa yang akan datang.

3
Yadi Saeful Hidayat, Merindukanmu,Duhai Muhammad, (Jakarta,2014), hlm.56.

9
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, D. M. (2005). Biografi Rasulullah. Jakarta: Pustaka Hati.

Al-Jauziyah, I. Q. (2009). Zadul Ma'ad: Panduan Lengkap Meraih Kebahagiaan Dunia


Akhirat . Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.

Hidayat, Y. S. (2014). Merindukanmu, Duhai Muhammad. Jakarta: Mizania.

Supriyatin, M. (2021). Menggapai Cahaya Cinta Rasulullah. Bogor.

10

Anda mungkin juga menyukai