Anda di halaman 1dari 84

“Stimulus”

Asuhan Keperawatan Pada Penyakit


Kardiovaskuler

Sutrisno
IIK STRADA Indonesia

Program Studi S1 Keperawatan


Capaian Pembelajaran KMB:
1. Proses Keperawatan:
 Pengkajian : anamnesa, Pemeriksaan Fisik, dan Penunjang
 Analisis data : pengelompokan data, etiologi, dan masalah
keperawatan
 Diagnosis keperawatan : berpikir kritis pada etiologi
 Intervensi : rencana tindakan mandiri, observasi, pemberian HE,
dan kolaborasi
 Implementasi : tindakan mandiri, observasi, HE dan kolaborasi
 Evaluasi : SOAP, evaluasi tindakan demonstrasi perawat.
2. Pemberian HE focus pada keluhan pasien dan masalah
keperawatan, pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
Pengetahuan tentang persiapan, pelaksanaan dan paska
pemeriksaan diagnostic dan laboratorium.
3. Pemanfaatan trend issue dan hasil penelitian tentang tindakan
mandiri keperawatan, tindakan komplementer untuk mengatasi
masalah keperawatan.
4. Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia, Patofisiologi,
farmakologi dan terapi diet pada gangguan yang terkait sistem-
sistem.
Program Studi S1 Keperawatan
Pendahuluan
Anatomi berasal dari bahasa yunani

Ana  memisah-misahkan atau mengurai


Tomos  memotong-motong

Fisiologi  ilmu yang mempelajari faal, fungsi, atau


pekerjaan dari tiap jaringan tubuh atau bagian dari alat
tubuh tersebut.

Program Studi S1 Keperawatan


Program Studi S1 Keperawatan
Program Studi S1 Keperawatan
Program Studi S1 Keperawatan
Anatomy of Heart

Program Studi S1 Keperawatan


COR
ANATOMI PERMUKAAN :
1. APEX CORDIS
2. BASIS CORDIS
3. FACIES ANTERIOR
(STERNOCOSTALIS) CORDIS
4. FACIES POSTERIOR
(MEDIASTINALIS) CORDIS
5. FACIES INFERIOR
(DIAPHRAGMATICA) CORDIS
6. SULCUS CORONARIUS
7. SULCUS INTERVENTRICULARIS
ANTERIOR
8. SULCUS INTERVENTRICULARIS
POSTERIOR

Program Studi S1 Keperawatan


DINDING COR :

 EPICARDIUM
 MYOCARDIUM
 ENDOCARDIUM

Program Studi S1 Keperawatan


Program Studi S1 Keperawatan
Program Studi S1 Keperawatan
Program Studi S1 Keperawatan
Program Studi S1 Keperawatan
Coronary Arteries

Program Studi S1 Keperawatan


SIRKULASI DARAH
1. SIRKULASI SISTEMIK

2. SIRKULASI PULMONAL

3. SIRKULASI PORTAL

Program Studi S1 Keperawatan


1. SIRKULASI SISTEMIK

DARAH DARI ATRIUM


SINISTRA
VENTRICLE
SINISTRA 
AORTASELURUH
TUBUH V. CAVA
SUP&INF ATRIUM
DEXTRA

Program Studi S1 Keperawatan


2. SIRKULASI PULMONAL

2. SIRKULASI PULMONAL,
DARAH DARI ATRIUM
DEXTRA VENTRICLE
DEXTRA  TRUNCUS
PULMONALIS – Aa.
PULMONALIS  PULMO
 Vv. PULMONALIS 
ATRIUM SINISTRA.

Program Studi S1 Keperawatan


Program Studi S1 Keperawatan
3. SIRKULASI PORTAL

DARAH DARI
GASTER,INTESTINUM
,PANCREAS DAN LIEN
V. PORTA HEPAR
V. HEPATICA  V.
CAVA INFERIOR 
ATRIUM DEXTRA

Program Studi S1 Keperawatan


PERBEDAAN
ANATOMI ATRIUM &
VENTRICEL :
* Dinding ventricel lebih tebal
( >/= 5 X )
* Ventricel punya katup

COR DEX & SIN :


* Tebal otot ventricel dext 2/5
dari ventricel sinistra
* Septum interventriculare
menonjol ke ventricel
dextra
* Atrium sinistra > dextra

Program Studi S1 Keperawatan


VASCULARISASI COR
AA. CORONARIAE
( sin & dex )
Berasal dari dasar aorta segera setelah
diluar valv. Aorta
A. Coronaria dextra
Melayani terutama ventricel dex &
sebag. Ventricel sin
A. Coronaria sinistra
Melayani hampir keseluruhan ventricel
sin

Program Studi S1 Keperawatan


CARDIAC VEINS
mengalirkan darah langsung ke
atrium dext.
* Sistim sinus coronarius
Mengembalikan 85 % darah dr.
otot jantung ke atrium dext.
Menerima darah venous dr. 3
Vena cordis utama
- V. Cordis magna
- V. Cordis media
- V. Cordis parva
* Vv. Cordis anterior
Berupa vv kecil, mengalirkan 15
% darah venous jantung ke
atrium dext
Program Studi S1 Keperawatan
INNERVASI COR
# Mempunyai sistim kontrol intrinsik yg. terus
kontraksi tanpa pengaruh saraf lain
# Efektivitas kerja dapat sangat berubah dg.
pengaturan impuls dari sistim saraf pusat
# Melalui sistim yang berbeda :
1. PARASYMPATHIS
* denyut jantung
* Dilatasi arteri
* Memperlambat konduksi impuls melalui AV node
Menurunkan semua aktivitas
( CARDIAC INHIBITOR )
2. SYMPATHIS
CARDIAC STIMULATOR / ACCELERATOR
Program Studi S1 Keperawatan
VENA

 JUGA MEMPUNYAI 3 LAPISAN SEPERTI ARTERI


 TUNICA MEDIA LEBIH TIPIS (JAR OTOT DAN
ELASTIK), SEHINGGA LEBIH MUDAH KEMPIS
DAN KURANG ELASTIS DIBANDING DENGAN
ARTERI
 MEMPUNYAI KATUB YANG DISUSUN
SEDEMIKIAN RUPA SEHINGGA DARAH DARAH
NORMAL HANYA MENGALIR KE COR DAN TIDAK
SEBALIKNYA
 TERDIRI VENA BESAR, VENA SEDANG DAN
VENULE
Program Studi S1 Keperawatan
Program Studi S1 Keperawatan
Program Studi S1 Keperawatan
KAPILER

 Ialah pembuluh darah yg sangat kecil tempat


arteriole berakhir dan venule mulai
 Makin kecil arteri ketiga lapisan diatas makin tak
jelas, sehingga ketika sampai di kapiler yang
sehalus rambut dindingnya tinggal 1 lapis saja yaitu
endothelium.
 Lapisan yang tipis ini memungkinkan pertukaran
bahan dengan sel, dimana bahan makanan dan O2
masuk ke dalam sel sedangkan CO2 dan sisa
metabolisme masuk ke dalam kapiler.

Program Studi S1 Keperawatan


Program Studi S1 Keperawatan
VENNAE BESAR

ATRIUM DEXTRM

I. V. CAVA SUPERIOR
 V.
AZYGOS
Vv. BRACHIOCEPHALICA
DEXTRA ET SINISTRA

Vv. JUG INT. Vv. SUBCLAVIA


DEXT/SIN
Program Studi S1 Keperawatan
DEXT/SIN
II. V. CAVA INFERIOR:
1. Vv. PHRENICA
INFERIOR
2. Vv. HEPATICA
3. Vv. SUPRARENALIS
4. Vv. RENALIS
5. V. TESTICULARIS/
OVARICA DEXTRA
6. Vv. LUMBALIS
7. Vv. ILIACA COMMUNIS
DEXTRA ET SINISTRA

Program Studi S1 Keperawatan


Program Studi S1 Keperawatan
ARTERI mempunyai 3 lapisan :
1. TUNICA ADVENTITIA/EXTERNA, MERUPAKAN LAPISAN TERLUAR ,
TERDIRI DARI JARINGAN IKAT FIBROUS DAN BERFUNGSI
SEBAGAI LAPISAN PELINDUNG.

2. TUNICA MEDIA, TERDIRI DARI JARINGAN OTOT DAN ELASTIK,


MERUPAKAN LAPISAN YANG KUAT; MEMBUAT PEMBULUH DARAH
TETAP TERBUKA DAN KONTRAKSI JARINGAN OTOTNYA
MEMBERIKAN TEKANAN YANG TETAP TERHADAP ALIRAN DARAH.

3. TUNICA INTIMA, MERUPAKAN LAPISAN TERDALAM DAN TERDIRI


DARI LAPISAN ENDOTHELIUM.
 mengandung reseptor untuk LDL dan bekerja sebagai sawar
 memberikan permukaan nontrombolitik (lapisan heparin, PGI2 dan
sekresi plasmanogen )
 sekresi oksida nitrat (vasodilator kuat)
 Berinter aksi dg trombosit, monosit, makrofak, limfosit T,
sel-sel otot polos dan faktor pertumbuhan
Program Studi S1 Keperawatan
Arteri

Program Studi S1 Keperawatan


ARTERI :

1. ARTERI BESAR
(ELASTIC ARTERY):
2. ARTERI SEDANG
(MUSCULAR
ARTERY):
3. ARTERI KECIL
(ARTERIOLE):

Program Studi S1 Keperawatan


KAPILER

 Ialah pembuluh darah yg sangat kecil tempat


arteriole berakhir dan venule mulai

 Makin kecil arteri ketiga lapisan diatas makin tak


jelas, sehingga ketika sampai di kapiler yang
sehalus rambut dindingnya tinggal 1 lapis saja yaitu
endothelium.

 Lapisan yang tipis ini memungkinkan pertukaran


bahan dengan sel, dimana bahan makanan dan O2
masuk ke dalam sel sedangkan CO2 dan sisa
metabolisme masuk ke dalam kapiler.

Program Studi S1 Keperawatan


Program Studi S1 Keperawatan
AORTA

I. AORTA ASCENDENS :
- A. CORONARIA
DEXTRA ET SINISTRA
II. ARCUS AORTA
III. AORTA DESCENDENS
:
A. AORTA THORACALIS
B. AORTA ABDOMINALIS

Program Studi S1 Keperawatan


Program Studi S1 Keperawatan
TEMPAT-TEMPAT UNTUK PALPASI ARTERI (NADI)

Program Studi S1 Keperawatan


Atherosclerosis
 Atherosclerosis, adalah kondisi arteri yg
terakumulasi lemak, platelet, neutrofil, monocytes
dan macrophages pada lapisan tunica intima dan
terkadang sampai tunica media (smooth muscle
layer).

 Arteri yg sering terkena adlah Arteri koronaria, Aorta


dan arteri serebral

Program Studi S1 Keperawatan


Atherosclerosis
 ;;;

Program Studi S1 Keperawatan


Risk Factors Atherosklerosis:
 Non modifiable  Potentially Modifiable
 Age – middle to late.  Hyperlipidemia –
 Sex – Males, HDL/LDL ratio.
complications  Hypertension.
 Genetic - Hyperchol.  Smoking.
 Family history.  Diabetes
 Life style, diet, excercise

Program Studi S1 Keperawatan


;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

Program Studi S1 Keperawatan


;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;

Program Studi S1 Keperawatan


PATOFISIOLOGI

Plaque Evolution
Intramural
Parietal
Intraluminal
Thrombus
Thrombus
Thrombus

Growing Plaque
Ruptured Plaque
Program Studi S1 Keperawatan
Angina Pectoris

O2 Demand O2 Supply

Coronary
flow

O2

Program Studi S1 Keperawatan


PATOFISIOLOGI
Perubahan yang terjadi pada pembuluh darah koroner
oleh karena penumpukan plak

aterosklerosis

Gangguan pasokan darah koroner ke miokard

Area miokard kekurangan pasokan darah

iskemia

Perubahan
Perubahanrepolarisasi
repolarisasilistrik
listrik Metabolisme anaerob Manifestasi klinis

ST
STsegmen
segmenelevasi
elevasi Non ST segmen nyeri
infark
infarkmiokard
miokard elevasi infark miokard LANJUTAN
Program Studi S1 Keperawatan LANJUTAN
PATOFISIOLOGI
Perubahan Metabolisme Manifestasi
repolarisasi
listrik anaerob klinis

Pelepasan Asam laktat


enzim

Trop T ↑ CKMB ↑

Evolusi akan menjadi


infark
Program Studi S1 Keperawatan
PENEGAKKAN DIAGNOSA
PEMERIKSAAN FISIK

EKG PENEGAKKAN DIAGNOSA LABORATORIUM

ANAMNESA

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik dan
Laboratorik pada gangguan
kardiovaskular

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
1. Elektrokardiografi:
a. Holter EKG
2. Uji Latih Jantung (Treadmil Exercise Test)
3. Ekokardiografi:
a. M, B mode, dopler
b. kontras
c. stress ekokardiografi
d. Duplex scan (dopler vaskular)
4. Scan Nuklir
5. Multi Slice CT
6. Kateterisasi/angiografi koroner
Program Studi S1 Keperawatan
Electrocardiography
 Menggambarkan serangkaian prose elektris dan
fisiologis yang terjadi pada jantung
 Indikasi:
 Pemeriksaan dasar: frekuensi denyut, hipertrofi
jantung, dll
 Follow up terapi
 Penilaian progesivitas penyakit

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Analisis:
 Irama
 Frekuensi jantung
 Adakah Aritmia:
taki (SVT, AVNRT), bradi
aritmia (AV blok)
 Perhatikan segmen PR,
waktu gel QRS, jarak QT,
segmen ST

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Perhatikan:  Cara hitung frekuensi:
Kebersihan tempat lead 1500/Σ kotak kecil
Ketepatan lokasi lead atau
Gel atau alat bantu utk 300/Σ kotak sedang
elektroda  Antar kotak kecil:
Kecepatan alat 0,04 detik (second)
(25mm/detik)  Antar kotak sedang:
Tinggi amplitudo (1 cm) 0,2 detik

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Holter EKG
1. Kecurigaan Aritmia
2. Palpitasi
3. Sering akan pingsan
4. Bradikardi
5. Kardiomiopati
6. Miokarditis
7. Angina stabil

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Holter EKG:
Dilakukan selama 24 jam (ideal)
Pasien melakukan aktifitas fisik biasa, dianjurkan
melakukan kegiatan yg memicu adanya
kelaianan/gangguan
Buku log untuk menjadi kejadian penting oleh
pasien
Ada alat khusus untuk merekam hasil pemeriksaan

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Uji latih jantung:
Indikasi:
1. Curiga PJK
(diagnostik, pria dg
gejala khas, riwayat
peny jantung koroner,
aritmia dipicu aktifitas,
pasca tindakan
revaskularisasi)

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Uji latih jantung 3. Mungkin tidak indikasi
Indikasi: (pasien dengan gejala
2. Mungkin: irama jantung kejut, uji
serial rehabilitasi,
(wanita dengan gejala
diagnosis PJK pasien
khas maupun tidak,
evaluasi kapasitas dg preeksitasi; LBBB
atau terapi digitalis,
fungsi, pasien dengan
evaluasi)
nyeri dada variasi,
follow up pasien PJK,
pekerja dengan risiko
tinggi thd orang lain)

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Kontraindikasi Uji Latih Jantung:
1. IMA < 2 hari
2. UAP dengan nyeri
3. Aritmia yg berbahaya
4. Gagal jantung kongesti
5. Blok AV
6. Miokarditis dan perikarditis akut
7. Stenosis aorta bergejala
8. Kardiomiopati obstruktif hipertrofi
9. Emboli paru akut
10. Diseksi aorta akut
11. Penyakit sistemik akut

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Manfaat Uji Latih Jantung
Diagnostik Prognostik
 Obat beta blok dan  Obat-obatan yang
digitalis sebaiknya di digunakan sebaiknya
stop satu hari digunakan untuk
sebelum pemeriksaan mengetahui manfaat
terapi. Perlu perhatian
khusus.
 Beta blok: HR tdk naik
 Digitalis: ST depresi

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Ekokardiografi:
 Anatomi: Katup, sekat,
rongga ventrikel dan atrium,
tumor rongga jantung,
kelainan perikardial dan
aorta
 Fungsi ventrikel (sistolik dan
diastolik), Fraksi Ejeksi (EF).
 Kelainan katup stenosis
maupun regurgitasi
 Pada ICU untuk mengetahui
preload dan afterload

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Kontras Eko: Transesofageal
Untuk menilai Ekokardiografi (TEE):
kemampuan kerja
vetrikel

Stress Eko:
Untuk menilai adanya
defek pada miokard
(menjadi pengganti Uji Anatomi jantung dari
latih jantung) esofagus, lebih dekat
dg jantung (atrium) dan
aorta

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Dopler USG:
Vaskular perifer:
Semua pembuluh darah kecuali koroner:
Ekstremitas, abdomen, karotis dan ginjal

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Scan Nuklir:
Untuk mengetahui
fungsi miokardium

Cara kerja seperti uji


latih jantung hanya
diberikan Tectenium
99 atau Thalium dan
zat bersifat radioaktif
lainnya (Iodium).

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
MSCT:
Untuk mengetahui adanya
kelainan pada jantung
dan pembuluh koroner.
Dapat mengetahui
adanya kalsifikasi dan
kecurigaan
penyumbatan pembuluh
koroner
MRI, Pet SCAN

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Persiapan Pasien
 Denyut jantung < 70 x/menit
 Bila perlu ditambahkan beta bloker kecuali KI
 Hindari kopi, atropin dan teofilin
 Fungsi ginjal baik dan tidak alergi kontras
 Semua kondisi atau terapi yang mempengaruhi
metabolisme diatasi terlebih dahulu

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik
Kateterisasi/angiografi koroner:
 Diagnosis pasti sumbatan koroner
 D/ kelainan kongenital
 Menilai berat ringannya kebocoran sekat/katup
 Terapi jantung koroner
 Terapi kelainan sekat, katup hub pembuluh (PDA)
 Mengetahui sumber aritmia jantung (Kartou)
 Memetakan otot jantung yang rusak (NOGA)

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Diagnostik

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Laboratorium
1. Darah perifer lengkap
2. Gula darah
3. Fungsi ginjal dan hati (ureum, kreatinin,
sgot, sgpt, seromarker hepatitis)
4. Kekentalan darah (PT, aPTT, BT, CT, INR)
5. Troponin I, T atau CK/CK-MB
6. hsCRP

Program Studi S1 Keperawatan


Kadar Enzim Jantung
• Pemeriksaan untuk memastikan adanya kerusakan otot
jantung akibat sumbatan pembuluh koroner
• Bisa dipengaruhi oleh penyakit lain seperti gangguan ginjal
kronis

1. CK
2. CK-MB
3. Troponin T
4. Troponin I
5. Myoglobin (Mb)

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan faktor inflamasi:

Jarang dilakukan karena masalah biaya

Program Studi S1 Keperawatan


Program Studi S1 Keperawatan
Pengkajian Keperawatan
Pengkajian meliputi :
 Keluhan utama dan tambahan
 Riwayat penyakit yang diderita sekarang
 Riwayat penyakit terdahulu
 Hal-hal yang menyebabkan penyakit yang diderita
seperti faktor-faktor resiko, faktor penentu, faktor
penyulit, riwayat lingkungan, keluarga, dan sosial
ekonomi.

Program Studi S1 Keperawatan


Pemeriksaan Fisik
 B1-B6
 Fokuskan pada B2 (blood)
 Pemeriksaan penunjang (EKG, ECO,
Lab/pemeriksaan enzim, elektrolit, kadar
kolesterol/LDL)

Program Studi S1 Keperawatan


Analisis masalah

No. Data Etiologi Masalah

Program Studi S1 Keperawatan


Diagnosa Keperawatan
(PE/PES)

Program Studi S1 Keperawatan


Intervensi Keperawatan
 Tindakan mandiri
 Tindakan observasi
 Pemberian health education pasien dan keluarga
 Tindakan Kolaborasi

Program Studi S1 Keperawatan


Evaluasi
 Lakukan evaluasi tindakan asuhan keperawatan
sesuai kriteria hasil yang diharapkan
 Format SOAP

Program Studi S1 Keperawatan


Program Studi S1 Keperawatan
Latihan Kasus
Pasien Tn. P dirawat di ruang interna jantung dengan mengeluh
nyeri dada yang terasa terbakar, seperti ditimpa oleh gajah pada
dada nya dan menjalar dari lengan sampai kepunggung rasa
nyerinya, skala nyari 7 dan nyeri tidak hilang dengan istirahat. Akral
pasien dingin, keluar keringat dingin pada pasien dan pasien
kadang mengeluh sesak nafas saat nyeri muncul. Keterangan dari
keluarga dan pasien, didapatkan riwayat merokok sudah 10 tahun,
mengetahui mempunyai diabetes militus sejak 8 tahun dan tidak
terkontrol, pasien memiliki 3 anak dimana semuanya masih duduk
dibangku sekolah, pasien bekerja sebagai pegawai swasta. Pada
periksaan tanda-tanda vital didapatkan RR 22x/mnt, TD 130/80
mmHg, N 90x/mnt, dan t 36oC. pada pemeriksaan Lab di dapatkan
kenaikan hormone ck-mb 24 U/l dan troponin 40 μg/ml pada
pasien, kadar Hb 10 mg/dL, GDA 378 mg/dL. Pada pemeriksaan
ekg didapatkan ST elevasi pada lead II, III, dan aVF. Sebagai
perawat jaga pengkajian apa saja yang harusnya anda lakukan?
Program Studi S1 Keperawatan
Buatkan analisis masalah keperawatan!
Fokus Analisis :
 Pengkajian : anamnesa, Pemeriksaan Fisik, dan Penunjang
 Analisis data : pengelompokan data, etiologi, dan masalah
keperawatan
 Diagnosis keperawatan : berpikir kritis pada etiologi
 Intervensi : rencana tindakan mandiri, observasi, pemberian
HE, dan kolaborasi
 Implementasi : tindakan mandiri, observasi, HE dan
kolaborasi
 Evaluasi : SOAP, evaluasi tindakan demonstrasi perawat.
 Pemberian HE focus pada keluhan pasien dan masalah
keperawatan, pencegahan primer, sekunder, dan tersier.
Pengetahuan tentang persiapan, pelaksanaan dan paska
pemeriksaan diagnostic dan laboratorium.
 Pemanfaatan trend issue dan hasil penelitian tentang
tindakan mandiri keperawatan, tindakan komplementer untuk
mengatasi masalah keperawatan.
 Anatomi, fisiologi, kimia, fisika dan biokimia, Patofisiologi,
farmakologi dan terapi diet pada gangguan yang terkait
sistem-sistem.
Program Studi S1 Keperawatan
Program Studi S1 Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai