Disusun oleh:
MITA AMALIA
20214030072
2022
Resume MTE 1
Materi : Initial Assessment
Pemateri : Pak Dayat
Initial Assesment adalah proses evaluasi cepat pada penderita gawat darurat dan lansung dibe
rikan tindakan. Initial assesment bertujuan untuk menentukan prioritas pada multi trauma, me
nerapkan primary survey dan secondary survey, menerapkan cara dan teknik terapi yang baik
pada fase resusitasi, mengenal riwayat dan mekanisme cedera.
1. Prinsip Initial Assesment :
a. Kenali situasi tempat kejadian baik dalam aman diri, lingkungan dan pasien
b. Identifikasi kasus : trauma atau non trauma
c. Identifikasi keadaan pasien yaitu kesadaran, airway, breathing, circulation, disabilit
y, eksposure
2. Komponen Initial Assesment :
a. Persiapan
Pre hospital, koordinasi antara petugas lapangan dan Rumah Sakit mengenai w
aktu kejadian, sebab kejadian, mekanisme kejadian dan riwayat kejadian.
Intra hospital, perencanaan sebelum pasien tiba yaitu mempersiapkan alat kese
hatan, APD, dan pemeriksaan penunjang.
b. Triase (Pemilahan)
Pasien dengan masalah gawat darurat dan multi tauma dilayani terlebih dahulu.
Musibah massal dengan jumlah penderita dan trauma yang jumlahnya melamp
aui kemampuan rumah sakit.
Gawat dilihat dari ABCD.
Darurat merupakan tindakan yang dilakukan segera mengancam nyawa dan di
lakukan tindakan segera.
Darurat tidak gawat merupakan tidak mengancam nyawa seperti nyeri dan luk
a robek.
a) Triase Klasik : CTAS, MTS, ATS, ESI
b) Macam-macam Triase :
1. Biru. Membutuhkan life saving segera segera, tidak ada nafas, tidak ada nadi,
mengancam nyawa.
2. Merah. Konfusi, letargi, disorientasi (penurunan kesadara), nyeri, disstres bera
t
3. Kuning
3. Primary Survey
a. Airway. Yang pertama harus dinilai adalah kelancaran jalan nafas, namun harus di
ingat bahwa kebanyakan usaha untuk memperbaiki jalan nafas akan menyebabkan
gerakan pada leher. Karena itu apabila ada kemungkinan fraktur servikal harus dil
akukan dengan kontrol servikal.
Pasien mampu bicara dengan jelas
Apabila dicurigai adanya fraktur cervical bila :
Setiap trauma kepala dengan penurunan kesadaran (bingung)
Setiap multi trauma
Setiap ada jejas
Perdarahan dari lubang hidung
Adanya racoon eyes
Battle sign (lebam belakang telinga)
Bunyi jalan nafas :
Gurgling (cairan) dilakukan tindakan suction
Snooring (lidah jatuh ke belakang)
Stridor (obstruksi partial)
Untuk pemberian airway sementara dapat menggunakan OPA (pasien tidak sadar)
NPA (sadar).
b. Breathing. periksa breathing dan atasi bila kurang baik. Jalan nafas yang baik tida
k menjamin ventilasi yang baik. Pertukaran gas yang terjadi pada saat bernafas ad
alah mutlak untuk pertukaran oksigen dan karbondioksida dari tubuh.
Frekuensi normal
Tidak ada tanda kesulitan nafas : dipsnea, penggunaan otot bantu nafas
Pemeriksaan fisik baik : inspeksi (pergerakan paru simetris), auskultasi (ve
sikuler kiri kanan), perkusi sonor
Saturasi >95%
Dapat diberikan terapi O2 udara bebas mengandung O2 sebanyak 21%, nasal kan
ul 2L/menit 28%.
c. Circulation. memeriksa sirkulasi dengan memeriksa kulit akral dan nadi, bila ada t
anda syok maka harus segera di atasi. Syok pada penderita trauma harus dianggap
disebabkan oleh hipovolemia, sampai terbukti sebaliknya. Dengan demikian maka
diperlukan penilaian yang cepat dari status hemodinamika penderita.
Kenali syok dengan melihat nadi lemah, akral dingin, kesadaran mulai me
nurun, bila tensi turun nafas cepat
Cek adanya sumber perdarahan
d. Disability. perdarahan intrakranial dapat menyebabkan kematian dengan sa
ngat cepat, sehingga diperlukan evaluasi keadaan neurologis secara cepat. Yang
dinilai disini adalah tingkat kesadaran, ukuran dan reaksi pupil.
GCS/AVPU : tentukan tingkat kesadaran pake skor
Nilai pupil besarnya, isokor atau tidak
e. Eksposure. Dirumah sakit penderita harus dibuka keseluruhan pakaiannya untuk e
valuasi kelainan atau injury secara cepat pada tubuh penderita. Setelah pakaian dib
uka perhatikan terhadap injury atau jejas pada tubuh penderita, dan harus dipasang
selimut agar penderita tidak kedinginan. Harus dipakaikan selimut hangat, ruanga
n cukup hangat dan diberikan cairan intra-vena yang sudah dihangatkan. Ap
abila pada primary survey dicurigai ada perdarahan dari belakang tubuh
maka dilakukan “log roll” untuk mengetahui sumber perdarahan
4. Secondary Survey
Pengkajian sekunder hanya dilakukan apabila penderita telah stabil. Penderita stabil b
erarti bahwa keadaan penderita sudah tidak menurun. Mungkin masih ada tanda syok,
namun tidak bertambah berat. Ini berbeda dengan keadaan normal, dimana
penderita kembali ke keadaan normal.
S : Symptom
A : Alergi
M : Medikasi
P : Past Illnes
L : Last Meal
E : Event
Resume MTE 2
Materi : Elektrokardiografi (EKG)
Pemateri : Bu Rini
A. Pengertian EKG
EKG merupakan aktivitas listrik jantung yang menggambarkan rekaman listrik jantung dal
am tubuh dengan melalui elektroda-elektroda yang dipasang pada permukaan tubuh, EKG
hanya merekam perubahan elektris akibat kelainan struktur jantung. EG juga merekam pen
jumlahan potensial elektrik yang dihasilkan oleh sel-sel otot jantung.
B. Tujuan perekaman EKG
1. Menganalisis hubungan P dan QRS
2. Menganalisis aritmia (bradikardia dan takikardia)
3. Menganalisis morfologi P-QRS-T
C. Indikasi Pemeriksaan EKG
1. Aritmia jantung
2. Pasien hipertensi
3. Hipertrofi atrium dan ventrikel
4. Iskemik dan infark miokard
5. Pasien anti sinkop
6. Penilaian fungsi pacu jantung
D. Langkah interpretasi EKG
1. Lihat apakah perekaman sudah benar / belum, bentuk
2. Menentukan irama jantung (rhyhm).
3. Tentukan frekuensi (heart rate)
4. Tentukan sumbu jantung (axis)
5. Tentukan ada tidaknya tanda hipertrofi
6. Tentukan ada tidaknya kelainan koroner, tanda iskemia/ infark,ST segmen
7. Tentukan ada tidanya tanda akibat gangguan lain seperti efek obat-obatan atau ganggu
an keseimbangan elektrolit.
B. Tujuan
- Untuk memudahkan pemberian yang dibagikan dalam dosis kecil/microgram
- Untuk menghitung kadar suatu zat atau obat dalam suatu larutan
C. Rumus
Rumus pemberian :
X 1000
(microgram)
Contoh soal:
Dopamine
200 mg
1 amp= X 1000=4000 mcg
50 ml
3 x 60 x 60 ( mnt )
Syring pump= =2,7 cc / jam
4000
Dobutamin
250 mg
1 amp= X 1000=5000 mcg
50 ml
7 x 50 x 60 ( mnt )
Syring pump= =4,2cc / jam
5000