Anda di halaman 1dari 22

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah,

dan Indonesia

Muhammad Syahrul Hidayat


Doktor Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya

Pendahuluan
Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia memiliki sejarah panjang dalam
pengembangan ekonomi Islam. Malaysia telah menjadi salah satu pusat
perbankan syariah terkemuka di dunia, sementara Timur Tengah memiliki akar
Islam yang dalam dan merupakan pengembang awal ekonomi Islam1. Indonesia
adalah negara dengan populasi muslim terbesar di dunia dan memiliki potensi
besar dalam pengembangan ekonomi Islam. Namun, perbandingan politik
ekonomi Islam di ketiga wilayah ini masih sangat relevan2. Perbandingan ini
akan memberikan wawasan tentang bagaimana berbagai faktor seperti regulasi,
kebijakan pemerintah, dan budaya mempengaruhi perkembangan ekonomi
Islam di setiap tempat.

Di Malaysia, regulasi perbankan syariah memiliki sejarah panjang dan kuat


dukungan pemerintah, yang telah membantu industri ini tumbuh pesat3. Hal ini
menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan ekonomi Islam.

1
B M Musthofa et al., “Institutional Dynamics of Halal Tourism Development in Indonesia and
Malaysia,” JAS (Journal of ASEAN … (2023), https://journal.binus.ac.id/index.php/jas/article/view/9431.
2
M R Ridzuan dan N A S Abd Rahman, “The deployment of fiscal policy in several ASEAN countries
in dampening the impact of COVID-19,” … Economies and Islamic … (2021),
https://myjms.mohe.gov.my/index.php/JEEIR/article/view/9156.
3
M M Alshater et al., “Influential and intellectual structure of Islamic finance: a bibliometric
review,” … Middle Eastern Finance … (2021),
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-08-2020-0419/full/html.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 1


Timur Tengah, sebagai pusat keislaman, memiliki pengaruh yang signifikan
dalam ekonomi Islam global4. Analisis tentang bagaimana kebijakan politik dan
agama berinteraksi di sini akan memberikan wawasan yang berharga. Indonesia
mengalami perkembangan ekonomi Islam yang pesat dalam beberapa tahun
terakhir, tetapi masih menghadapi tantangan dalam hal regulasi dan kesadaran
masyarakat. Penelitian ini akan membantu dalam memahami potensi dan
kendala di Indonesia.

Salah satu aspek yang akan diteliti adalah peran pemerintah dalam
pengembangan ekonomi Islam di ketiga wilayah ini. Bagaimana kebijakan-
kebijakan yang diambil oleh pemerintah berpengaruh terhadap perkembangan
industri ini. Selain itu, aspek budaya juga akan dianalisis. Bagaimana nilai-nilai
dan budaya lokal mempengaruhi cara ekonomi Islam diimplementasikan dan
diterima oleh masyarakat5. Dalam konteks global, ekonomi Islam juga memiliki
peran yang semakin besar dalam perdagangan internasional6. Memahami
perbandingan ini akan membantu dalam mengidentifikasi peluang dan
tantangan di pasar global. Perbandingan ini juga membahas dampak ekonomi

4
N Syam dan S M Yusuf, “Islam Dan Pancasila Dalam Pertarungan Ideologi Dunia: Perspektif
Sosiologis,” Dialogia: Jurnal Studi Islam Dan … (repository.iainponorogo.ac.id, 2020),
http://repository.iainponorogo.ac.id/1255/1/garuda1733567.pdf.
5
R H Ratnasari, “Understanding the Islamic banking system in indonesian modern economics
practices,” International Journal of Business, Economics & … (2020),
https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3739206.
6
M Ebrahimi, K Yusoff, dan R Ismail, “Middle East and African Student (MEAS) perceptions of
Islam and Islamic moderation: a case study,” Indonesian Journal of Islam and … (researchgate.net, 2021),
https://www.researchgate.net/profile/Mansoureh-
Ebrahimi/publication/352606217_Middle_East_African_Student_MEAS_Perceptions_of_Islam_and_Isla
mic_Moderation_A_Case_Study/links/60e65c59b8c0d5588cde7af6/Middle-East-African-Student-MEAS-
Perceptions-of-Islam-and-Islamic-Moderation-A-Case-Study.pdf.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 2


Islam terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat muslim di ketiga wilayah
ini.

Adanya penelitian ini akan membantu pengambilan kebijakan yang lebih


baik dalam pengembangan ekonomi Islam di berbagai negara, termasuk upaya
untuk meningkatkan inklusi keuangan7. Dengan adanya perbandingan antara
Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia, penelitian ini dapat memberikan
pemahaman yang lebih komprehensif tentang berbagai model politik ekonomi
Islam8. Karena ekonomi Islam memiliki dampak signifikan pada masyarakat
muslim di seluruh dunia, penelitian ini juga akan memberikan wawasan bagi
komunitas internasional.

Perbandingan ini juga relevan dalam konteks globalisasi, di mana ekonomi


Islam semakin terintegrasi dengan sistem ekonomi konvensional. Studi ini akan
melihat pengaruh organisasi-organisasi internasional seperti Bank Dunia dan
IMF terhadap perkembangan ekonomi Islam di ketiga wilayah ini9. Peningkatan
kerja sama ekonomi antara Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia dalam
konteks ekonomi Islam juga akan menjadi topik yang menarik untuk diselidiki.
Perbandingan ini juga akan mencakup analisis terhadap sektor-sektor ekonomi
tertentu seperti perbankan, asuransi, dan investasi dalam konteks ekonomi
Islam10. Bagaimana ketiga wilayah ini mengatasi tantangan ekonomi seperti

7
A Hanieh, “Variegated finance capital and the political economy of Islamic Banking in the Gulf,”
New political economy (2020), https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/13563467.2019.1613354.
8
A R Subarkah, “Diplomasi pariwisata halal nusa tenggara barat,” Intermestic: Journal of
International Studies (2018), http://intermestic.unpad.ac.id/index.php/intermestic/article/view/73.
9
A Fithria et al., “Management ownership and the performance of Islamic microfinance
institutions: a panel data analysis of Indonesian Islamic rural banks,” … Islamic and Middle Eastern …
(2021), https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-05-2020-0257/full/html.
10
A Mas’ ud, A Z Fuad, dan A Zaini, “Evolution and orientation of Islamic education in Indonesia
and Malaysia,” Journal of Indonesian Islam (2019), http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/799/.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 3


ketidakstabilan pasar global dan perubahan iklim juga akan menjadi fokus
penelitian.

Studi ini melihat dampak ekonomi Islam terhadap peningkatan


kesejahteraan masyarakat, termasuk aspek pendidikan, kesehatan, dan
pengentasan kemiskinan. Sehingga, penelitian tentang perbandingan politik
ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia sangat penting untuk
memahami dinamika ekonomi Islam dalam konteks global yang terus berubah
dan berkembang. Penelitian ini akan memberikan pandangan mendalam tentang
faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan ekonomi Islam di berbagai
negara dan dapat berkontribusi pada perbaikan kebijakan dan praktik ekonomi
Islam di seluruh dunia.

Pembahasan

Peran Pemerintah dalam Pengembangan Ekonomi Islam

Peran pemerintah dalam pengembangan ekonomi Islam di Malaysia,


Timur Tengah, dan Indonesia memiliki kesamaan dalam upaya mendukung
pertumbuhan ekonomi berbasis prinsip-prinsip syariah11. Di Malaysia,
pemerintah telah aktif dalam mempromosikan ekonomi Islam dengan
mengembangkan infrastruktur perbankan syariah dan regulasi yang
mendukung industri perbankan12. Malaysia telah menjadi salah satu pusat
keuangan Islam terkemuka di dunia, dengan dukungan kuat dari
pemerintahnya dalam menyediakan lingkungan yang kondusif untuk lembaga-
lembaga keuangan syariah.

11
T Rossotti, “Indonesian Political Economy: A Historical Analysis,” The Rest (therestjournal.com,
2019), https://therestjournal.com/wp-content/uploads/2019/03/The-Rest-Vol.-9-No.-1.pdf#page=34.
12
M M Ali et al., “Islamic financial inclusion determinants in Indonesia: an ANP approach,” … and
Middle Eastern Finance … (2020), https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-01-
2019-0007/full/html.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 4


Sementara itu, di Timur Tengah, pemerintah juga memainkan peran kunci
dalam pengembangan ekonomi Islam13. Negara-negara seperti Arab Saudi dan
Uni Emirat Arab telah menginvestasikan sumber daya besar untuk
mengembangkan sektor keuangan syariah, infrastruktur, dan industri lain yang
sesuai dengan prinsip syariah14. Pemerintah di wilayah ini juga berperan dalam
mengeluarkan regulasi yang mendukung praktik ekonomi syariah.

Di Indonesia, pemerintah juga berperan dalam mendorong pengembangan


ekonomi Islam melalui dukungan terhadap sektor perbankan syariah dan
pembaruan regulasi. Hal ini mencakup pembentukan lembaga seperti Otoritas
Jasa Keuangan Syariah (OJK Syariah) untuk mengawasi industri keuangan
syariah15. Pemerintah juga mendukung pengembangan ekonomi mikro dan
makro yang sesuai dengan prinsip syariah, bukan hanya dalam sektor
perbankan, tetapi juga dalam sektor-sektor lain16. Sehingga, pemerintah di ketiga
wilayah ini memiliki peran krusial dalam mengembangkan ekonomi Islam
dengan menciptakan regulasi yang mendukungnya, membangun infrastruktur

13
R Mariana, Y Janwari, dan A H Ridwan, “Exploring Contemporary Islamic Economic Thought In
Indonesia,” al-Afkar, Journal For Islamic … (2023), https://al-
afkar.com/index.php/Afkar_Journal/article/view/748.
14
J S Watkins dan J S Watkins, “Islamic Economics and Political Economy,” … Capitalism: An
Alternative to the Market Economy (2020), https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-030-59840-
2_10.
15
I Nawawi, “Sejarah Nalar Diplomasi Politik Indonesia di Kawasan Timur Tengah,” Millati:
Journal of Islamic Studies and … (2018),
https://millati.iainsalatiga.ac.id/index.php/millati/article/view/1992.
16
H Liu dan G Lim, “The political economy of a rising China in Southeast Asia: Malaysia’s response
to the Belt and Road Initiative,” China’s New Global Strategy (2020),
https://www.taylorfrancis.com/chapters/oa-edit/10.4324/9780429317002-11/political-economy-rising-
china-southeast-asia-hong-liu-guanie-lim.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 5


yang diperlukan, dan memberikan insentif untuk pertumbuhan sektor-sektor
ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah.

Regulasi dan Kebijakan

Regulasi dan kebijakan pemerintah memainkan peran penting dalam


pengembangan ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia17. Di
Malaysia, pemerintah telah mengeluarkan regulasi yang mendukung industri
keuangan syariah, seperti Undang-Undang Perbankan dan Institusi Kewangan
Islam 1983, yang memberikan landasan hukum bagi perbankan syariah18. Selain
itu, Malaysia juga memiliki Badan Pengawas Perbankan Malaysia (Bank Negara
Malaysia) yang mengawasi industri keuangan syariah. Kebijakan insentif pajak
dan investasi juga telah diperkenalkan untuk mendorong pertumbuhan sektor
ini.

Di Timur Tengah, berbagai negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab
telah mengadopsi regulasi yang mendukung praktik ekonomi syariah19. Uni
Emirat Arab, misalnya, telah membentuk Komisi Keuangan dan Ekonomi
Syariah untuk mengawasi industri keuangan syariah. Selain itu, pemerintah di
wilayah ini juga memberikan insentif bagi perusahaan yang beroperasi sesuai
dengan prinsip syariah, seperti pembebasan pajak dan kemudahan izin usaha.

Sementara di Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan Syariah (OJK Syariah)


dibentuk untuk mengatur dan mengawasi industri keuangan syariah.

17
F H M Liu dan K P Y Lai, “Ecologies of green finance: Green sukuk and development of green
Islamic finance in Malaysia,” Environment and Planning A: Economy … (2021),
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0308518X211038349.
18
A Hanieh, “New geographies of financial power: global Islamic finance and the Gulf,” Third
World Quarterly (2020), https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/01436597.2019.1675505.
19
M A Najib dan A K Fata, “Islam Wasatiyah dan Kontestasi Wacana Moderatisme Islam di
Indonesia,” Jurnal Theologia (academia.edu, 2020),
https://www.academia.edu/download/65097021/2020_Islam_Wasathiyah.pdf.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 6


Pemerintah juga telah mengeluarkan regulasi yang mendukung pengembangan
ekonomi syariah, termasuk dalam sektor perbankan, pasar modal, dan asuransi
syariah. Kebijakan insentif pajak dan pembiayaan mikro berbasis syariah juga
diterapkan untuk mendorong pertumbuhan sektor ini20. Sehingga, regulasi dan
kebijakan pemerintah di ketiga wilayah ini telah menciptakan lingkungan yang
mendukung pengembangan ekonomi Islam dengan memberikan landasan
hukum yang kuat, mengawasi industri keuangan syariah, dan memberikan
insentif bagi pelaku usaha yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip
syariah. Hal ini merupakan langkah kunci dalam memacu pertumbuhan
ekonomi berkelanjutan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islam.

Budaya dan Nilai-nilai Lokal

Budaya dan nilai-nilai lokal memainkan peran penting dalam


pengembangan ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia21. Di
Malaysia, budaya multietnis yang kaya mempengaruhi perkembangan ekonomi
Islam22. Pendekatan inklusif terhadap berbagai budaya dan nilai-nilai lokal telah
memungkinkan perbankan syariah untuk menyesuaikan produk dan layanan
mereka dengan preferensi masyarakat yang beragam, yang menciptakan pasar
yang kuat dan berkelanjutan untuk ekonomi Islam.

20
H Daulay, “Dinamika Dakwah dan Politik Islam di Malaysia (Kajian Manajemen Dakwah dan
Politik Partai Islam PAS),” Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah … (2020), http://jurnal.iain-
padangsidimpuan.ac.id/index.php/Tadbir/article/view/2482.
21
I S Wahyuni-TD, H Haron, dan Y Fernando, “The effects of good governance and fraud
prevention on performance of the zakat institutions in Indonesia: a Sharīʿah forensic accounting
perspective,” … of Islamic and Middle Eastern … (2021),
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-03-2019-0089/full/html.
22
L Rethel, “Corporate Islam, global capitalism and the performance of economic moralities,”
New Political Economy (2019), https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/13563467.2018.1446925.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 7


Di Timur Tengah, budaya Islam yang kuat menjadi dasar untuk
pengembangan ekonomi Islam23. Nilai-nilai seperti keadilan, etika bisnis, dan
konsep zakat (sumbangan amal) menjadi integral dalam aktivitas ekonomi di
wilayah ini24. Pemerintah dan lembaga-lembaga keuangan di Timur Tengah
seringkali memadukan nilai-nilai ini dalam produk dan layanan mereka, seperti
zakat dalam produk asuransi syariah, sehingga mempromosikan pemberdayaan
sosial dan ekonomi yang sesuai dengan ajaran Islam.

Sementara itu, di Indonesia, nilai-nilai lokal yang dipengaruhi oleh budaya


dan agama juga memiliki peran besar dalam pengembangan ekonomi Islam25.
Konsep gotong royong dan kepedulian terhadap sesama yang merupakan
bagian dari budaya Indonesia tercermin dalam praktik keuangan syariah, seperti
pembiayaan mikro yang bertujuan untuk mendukung usaha kecil dan
menengah. Selain itu, nilai-nilai seperti keberlanjutan lingkungan dan tanggung
jawab sosial juga semakin diperhatikan dalam industri ekonomi Islam di
Indonesia.

Dengan menggabungkan budaya dan nilai-nilai lokal dengan prinsip-prinsip


ekonomi Islam, Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia telah menciptakan
model-model unik untuk pengembangan ekonomi berlandaskan syariah yang
mencerminkan identitas dan keunikan masing-masing wilayah tersebut. Hal ini
tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mempromosikan
keberlanjutan dan keadilan sosial dalam konteks ekonomi Islam.

23
Daulay, “Dinamika Dakwah dan Politik Islam di Malaysia (Kajian Manajemen Dakwah dan
Politik Partai Islam PAS).”
24
Wahyuni-TD, Haron, dan Fernando, “The effects of good governance and fraud prevention on
performance of the zakat institutions in Indonesia: a Sharīʿah forensic accounting perspective.”
25
Rethel, “Corporate Islam, global capitalism and the performance of economic moralities.”

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 8


Dampak Terhadap Masyarakat Muslim

Dampak pengembangan ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan


Indonesia terhadap masyarakat Muslim sangat signifikan. Di Malaysia,
perkembangan ekonomi Islam telah memberikan manfaat besar kepada
masyarakat Muslim26. Pertumbuhan sektor perbankan syariah telah membuka
akses ke layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip agama Islam,
seperti pembiayaan tanpa riba dan investasi berdasarkan syariah. Ini telah
meningkatkan inklusi keuangan di kalangan masyarakat Muslim,
memungkinkan mereka untuk mengelola keuangan mereka dengan cara yang
sesuai dengan keyakinan agama mereka.

Di Timur Tengah, pusat ekonomi Islam dunia, perkembangan ekonomi


syariah telah menciptakan peluang ekonomi yang signifikan bagi masyarakat
Muslim. Industri keuangan syariah dan investasi berdasarkan prinsip syariah
telah membuka lapangan kerja dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi
di wilayah ini27. Selain itu, praktik zakat yang terintegrasi dalam ekonomi Islam
telah memperkuat upaya pemberdayaan sosial dan pengentasan kemiskinan di
kalangan masyarakat Muslim.

Sementara di Indonesia, perkembangan ekonomi Islam juga telah


memberikan dampak positif. Seiring dengan pertumbuhan sektor perbankan
syariah, masyarakat Muslim telah memperoleh akses ke produk keuangan yang

26
M Muaidi dan M Ridawati, “KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK PERBANKAN SYARIAH,” … :
Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan … (2022),
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/tafaqquh/article/view/267.
27
C B Utami, “Pengungkapan CSR Bank Syariah: Studi Komparasi Indonesia dan Malaysia,” Jurnal
Ekonomi Syariah (academia.edu, 2020), https://www.academia.edu/download/72366213/pdf.pdf.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 9


sesuai dengan prinsip syariah28. Program pembiayaan mikro syariah telah
memberikan dukungan kepada usaha kecil dan menengah yang dimiliki oleh
masyarakat Muslim, membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.
Sehingga, pengembangan ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan
Indonesia telah memberikan dampak positif kepada masyarakat Muslim melalui
peningkatan akses ke layanan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip
agama Islam, penciptaan lapangan kerja, dan upaya pemberdayaan sosial. Hal
ini telah membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat
Muslim di ketiga wilayah ini.

Pengaruh Global

Pengaruh global memiliki peran yang signifikan dalam pengembangan


ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia. Secara global,
terdapat pertumbuhan minat terhadap prinsip-prinsip ekonomi syariah, yang
telah memberikan dorongan bagi negara-negara ini untuk mengembangkan
sektor ekonomi Islam29. Malaysia, sebagai salah satu pusat keuangan Islam
terkemuka, telah menjadi destinasi bagi investasi global dalam industri
keuangan syariah. Investasi asing dan kerja sama lintas negara telah membantu
mempercepat pertumbuhan sektor ini.

Timur Tengah, sebagai pusat Islam dunia, juga merasakan pengaruh global
yang signifikan dalam pengembangan ekonomi Islam. Investasi dari negara-
negara Arab dan berbagai lembaga keuangan global telah membantu

28
M S Hidayatullah, “Meniti Jejak Perbankan Syariah dari Klasik hingga Kontemporer,” … Jurnal
Ekonomi & Perbankan Syariah (2020),
http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/iqtishadia/article/view/3221.
29
M Maksum, “The Relationship Model of Sharia and Financial Authorities,” AHKAM: Jurnal Ilmu
Syariah (core.ac.uk, 2020), https://core.ac.uk/download/pdf/349795163.pdf.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 10


membangun infrastruktur ekonomi syariah yang kuat30. Selain itu, konsep sukuk
(obligasi syariah) telah menjadi instrumen keuangan yang diminati di pasar
global, menciptakan peluang investasi dan pembiayaan yang lebih luas31. Di
Indonesia, pengaruh global terutama tercermin dalam pertumbuhan ekonomi
mikro dan makro berbasis syariah. Program-program pembiayaan mikro syariah
mendapat perhatian dari lembaga-lembaga keuangan global yang mendukung
pengembangan usaha kecil dan menengah. Selain itu, hubungan dagang
internasional juga telah membuka peluang bagi ekspor dan impor produk
syariah, seperti makanan halal.

Secara keseluruhan, pengaruh global telah membantu mempercepat


pengembangan ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia
melalui investasi, kerja sama lintas negara, dan peluang pasar global yang lebih
luas. Hal ini telah membantu menciptakan ekosistem ekonomi Islam yang kuat
dan berkelanjutan di ketiga wilayah ini.

Tantangan dan Peluang:

Tantangan dan peluang dalam pengembangan ekonomi Islam di Malaysia,


Timur Tengah, dan Indonesia menjadi aspek penting dalam upaya memperkuat
sektor ekonomi yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah. Tantangan yang
dihadapi mencakup aspek regulasi yang kompleks, terutama dalam hal

30
S N Ali dan B A AlQuradaghi, “Publishing Islamic economics and finance research: polemics,
perceptions and prospects,” … journal of Islamic and Middle Eastern … (2019),
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-11-2017-0301/full/html.
31
Y Adriansyah dan Y S Wu, “COMPARING THE PERCEPTIONS OF INDONESIANS AND MALAYSIANS
TOWARD THE CHINA’S BELT AND ROAD INITIATIVE: FACTS AND TRENDS.,” Revista UNISCI (unisci.es, 2020),
https://www.unisci.es/wp-content/uploads/2020/05/UNISCIDP53-4YASMIpdf.pdf.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 11


harmonisasi prinsip-prinsip ekonomi syariah dengan hukum positif yang ada32.
Selain itu, edukasi dan pemahaman masyarakat tentang ekonomi Islam masih
perlu ditingkatkan untuk memastikan partisipasi yang lebih besar dalam sektor
ini. Di samping itu, persaingan global dalam industri keuangan syariah
menuntut inovasi dan pembaruan berkelanjutan.

Meskipun demikian, peluang yang ada sangat besar. Pengembangan


ekonomi Islam dapat memperluas akses ke layanan keuangan yang beretika bagi
masyarakat, mendukung inklusi keuangan, dan memungkinkan pengembangan
usaha kecil dan menengah33. Selain itu, pasar global yang semakin terbuka
terhadap produk-produk syariah, seperti sukuk, memberikan peluang bagi
pertumbuhan ekonomi dan investasi. Kemajuan teknologi juga dapat
dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dalam sektor ekonomi syariah.

Kerjasama antarnegara dan perusahaan lintas batas juga merupakan


peluang penting dalam pengembangan ekonomi Islam34. Malaysia, Timur
Tengah, dan Indonesia dapat saling mendukung dan membangun sinergi dalam
memajukan sektor ini secara bersama-sama. Dengan mengatasi tantangan dan
memanfaatkan peluang ini, pengembangan ekonomi Islam di ketiga wilayah ini
dapat menjadi motor pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, memberikan
manfaat bagi masyarakat Muslim, dan berkontribusi pada stabilitas ekonomi
global yang lebih luas.

32
S Astuti, “Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pengungkapan Corporate Social
Responsibility (Csr) Perbankan Syariah Di Timur Tengah,” Jurnal Ekonomi dan Bisnis (2019),
http://jurnal.unikal.ac.id/index.php/jebi/article/view/757.
33
N Saat, “The Impact of Non-Violent Muslim Extremism: Reflections on Indonesia and Malaysia,”
Muslim Politics Review (2023), https://journal.uiii.ac.id/index.php/mpr/article/view/141.
34
R E Caraka et al., “Indonesian Islamic moral incentives in credit card debt repayment: A feature
selection using various data mining,” … and Middle Eastern … (2022),
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-08-2020-0408/full/html.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 12


Selain itu, Tantangan dan peluang dalam pengembangan ekonomi Islam di
Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia sangat relevan dalam konteks
perkembangan ekonomi global. Tantangan utama yang dihadapi adalah
harmonisasi prinsip-prinsip ekonomi syariah dengan hukum positif yang ada35.
Ini memerlukan kerja keras dalam merumuskan regulasi yang sesuai dengan
nilai dan prinsip syariah dalam ekonomi. Selain itu, edukasi dan pemahaman
masyarakat tentang ekonomi Islam masih perlu ditingkatkan agar mereka dapat
berpartisipasi aktif dalam sektor ini. Persaingan global dalam industri keuangan
syariah juga menuntut inovasi dan adaptasi yang berkelanjutan.

Meskipun demikian, terdapat peluang besar dalam pengembangan


ekonomi Islam. Pengembangan sektor ini dapat memperluas akses ke layanan
keuangan yang beretika bagi masyarakat, mendukung inklusi keuangan, dan
memberikan dukungan kepada usaha kecil dan menengah36. Pasar global yang
semakin terbuka terhadap produk-produk syariah, seperti sukuk, memberikan
peluang bagi pertumbuhan ekonomi dan investasi yang signifikan. Kemajuan
teknologi juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan efisiensi dalam sektor
ekonomi syariah. Kerjasama antarnegara dan perusahaan lintas batas juga
merupakan peluang penting dalam pengembangan ekonomi Islam37. Negara-
negara seperti Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia dapat saling mendukung
dan membangun sinergi dalam memajukan sektor ini secara bersama-sama.

35
N Laila et al., “The intention of small and medium enterprises’ owners to participate in waqf:
the case of Malaysia and Indonesia,” … and Management (2022),
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-01-2022-0014/full/html.
36
N Juhandi et al., “The Growth Of Sharia Banking In Asia,” … in Business, Economics …
(core.ac.uk, 2019), https://core.ac.uk/download/pdf/267833551.pdf.
37
H Rusliani, “Ekonomi syari’ah solusi dalam menghadapi krisis moneter (perbandingan
Malaysia–Indonesia),” Al-Amwal: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari’ah (2018),
https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/amwal/article/view/3518.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 13


Dengan mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang ini,
pengembangan ekonomi Islam di ketiga wilayah ini memiliki potensi untuk
menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, memberikan
manfaat bagi masyarakat Muslim, dan berkontribusi pada stabilitas ekonomi
global yang lebih luas.

Dampak Sektoral

Dampak sektoral dalam pengembangan ekonomi Islam di Malaysia,


Timur Tengah, dan Indonesia dapat dilihat dari berbagai perspektif yang
mencerminkan pengaruhnya pada sektor-sektor kunci dalam perekonomian38.
Di Malaysia, ekonomi Islam telah memberikan dampak positif yang signifikan
pada sektor keuangan. Malaysia telah menjadi pusat keuangan syariah global
dengan perkembangan industri perbankan syariah, sukuk syariah, dan investasi
syariah yang kuat39. Hal ini telah menciptakan lapangan kerja, meningkatkan
likuiditas pasar modal, dan menarik investasi asing. Selain itu, sektor pariwisata
halal dan makanan halal juga telah berkembang pesat, mendukung
pertumbuhan ekonomi sektor tersebut.

Di Timur Tengah, sektor minyak dan gas alam menjadi salah satu sektor
yang paling terdampak oleh pengembangan ekonomi Islam40. Negara-negara di

38
R Nurhuda, “Pengaruh Sosial Politik dan Budaya Terhadap Produk Hukum Keluarga di
Malaysia,” Al-Syakhsiyyah: Journal of Law &Family … (2022),
https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/syakhsiyyah/article/view/75.
39
S Susilo dan R P Dalimunthe, “Moderate southeast asian islamic education as a parent culture
in deradicalization: Urgencies, strategies, and challenges,” Religions (2019),
https://www.mdpi.com/2077-1444/10/1/45.
40
F A Mansyuroh, “Peluang Dan Tantangan Bisnis Hotel Syariah Pada Masyarakat Kosmopolitan,”
Jurnal Studi Ekonomi (pdfs.semanticscholar.org, 2018),
https://pdfs.semanticscholar.org/665b/804e8337a67143f47b61dd46ed9fa7cf1b9c.pdf.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 14


Timur Tengah memiliki sumber daya alam yang kaya, dan sektor energi adalah
salah satu pendorong utama pendapatan mereka41. Pengembangan ekonomi
Islam telah mendorong diversifikasi ekonomi di wilayah ini, dengan investasi
dalam sektor keuangan syariah, pariwisata, dan infrastruktur. Hal ini membantu
mengurangi ketergantungan pada minyak dan gas alam serta menciptakan
lapangan kerja yang lebih beragam.

Di Indonesia, pengembangan ekonomi Islam telah memberikan dampak


positif pada sektor mikro dan makro. Program pembiayaan mikro syariah telah
mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) dengan pembiayaan yang sesuai
dengan prinsip syariah42. Selain itu, sektor pertanian dan makanan halal telah
berkembang, menciptakan peluang ekspor dan meningkatkan kesejahteraan
petani dan produsen makanan. Dengan demikian, ekonomi Islam telah berperan
dalam meningkatkan sektor-sektor kunci dalam perekonomian Indonesia.

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa, pengembangan ekonomi Islam


telah memiliki dampak sektoral yang signifikan di Malaysia, Timur Tengah, dan
Indonesia. Dengan mendorong diversifikasi ekonomi, menciptakan lapangan
kerja, dan mendukung sektor-sektor vital, ekonomi Islam telah menjadi
komponen penting dalam pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
berkelanjutan di ketiga wilayah ini.

41
BWDHB Wahyu, “KOMPARASI MODEL KURIKULUM BAHASA ARAB DI INDONESIA, ASIA
TENGGARA DAN TIMUR TENGAH,” LUGATUNA: Jurnal Prodi PBA (2023),
http://journal.ummat.ac.id/index.php/LUGATUNA/article/view/12458.
42
G Burton, “Middle power behavior under multipolarity: Indonesia and Malaysia in the Middle
East since the Arab uprisings,” Asian Politics & Policy (2021),
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/aspp.12577.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 15


Kesejahteraan Masyarakat

Pengembangan ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia


telah memberikan dampak positif pada kesejahteraan masyarakat di ketiga
wilayah tersebut43. Di Malaysia, pertumbuhan ekonomi Islam telah menciptakan
lapangan kerja dalam sektor keuangan syariah, pariwisata halal, dan industri
makanan halal. Hal ini membantu mengurangi tingkat pengangguran dan
meningkatkan pendapatan masyarakat. Selain itu, program pembiayaan mikro
syariah telah memberikan akses keuangan kepada pelaku usaha kecil dan
menengah (UKM), yang pada gilirannya meningkatkan kesejahteraan ekonomi
masyarakat.

Di Timur Tengah, diversifikasi ekonomi melalui pengembangan ekonomi


Islam telah mengurangi ketergantungan pada sektor minyak dan gas alam44. Hal
ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi ketika harga minyak dunia
fluktuatif. Selain itu, investasi dalam sektor pariwisata syariah telah
meningkatkan penerimaan dari pariwisata, menciptakan pekerjaan dalam sektor
ini, dan memajukan infrastruktur pariwisata.

Di Indonesia, program pembiayaan mikro syariah telah memberikan


dukungan finansial kepada UKM, yang merupakan tulang punggung ekonomi
negara. Selain itu, pertumbuhan sektor pertanian dan makanan halal telah

43
N Muchtar et al., “Journalism and the Islamic worldview: Journalistic roles in Muslim-majority
countries,” Comparing … (2020),
https://www.taylorfrancis.com/chapters/edit/10.4324/9780429344930-3/journalism-islamic-
worldview-nurhaya-muchtar-basyouni-ibrahim-hamada-thomas-hanitzsch-ashraf-galal-mohammad-
sahid-ullah.
44
H Moslem, “ANALISIS DESKRIPTIF PEMIKIRAN EKONOMI ISLAM KONTEMPORER DI
INDONESIA,” Taraadin: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam (2023),
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/taraadin/article/view/15145.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 16


meningkatkan pendapatan petani dan produsen makanan, memberikan dampak
langsung pada kesejahteraan mereka45. Pengembangan ekonomi Islam juga telah
mendukung inklusi keuangan, memungkinkan akses keuangan bagi masyarakat
yang sebelumnya tidak terlayani.

Sehingga, pengembangan ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan


Indonesia telah membawa manfaat signifikan bagi kesejahteraan masyarakat
dengan menciptakan peluang kerja, meningkatkan pendapatan, dan
mengurangi ketergantungan pada sektor-sektor tertentu. Hal ini merupakan
langkah positif dalam mencapai pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan
inklusif di ketiga wilayah tersebut.

Kesimpulan dan Saran

Peran pemerintah sangat penting dalam menggerakkan pertumbuhan


ekonomi Islam di ketiga wilayah tersebut. Pemerintah memiliki peran sebagai
regulator, fasilitator, dan penggerak utama dalam menciptakan lingkungan yang
mendukung ekonomi berbasis syariah. Pemerintah harus terus mendorong
kebijakan yang mendukung perkembangan sektor ekonomi Islam, termasuk
pembentukan regulasi yang sesuai dengan prinsip syariah, pendukungan
terhadap inovasi keuangan syariah, dan edukasi masyarakat mengenai manfaat
ekonomi Islam.

Perlunya kerjasama lintas sektoral dan antarnegara dalam mendorong


pengembangan ekonomi Islam. Pemerintah Malaysia, Timur Tengah, dan
Indonesia dapat saling bertukar pengalaman dan bekerja sama dalam
menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ada. Selain itu,
pemerintah perlu terus memperkuat infrastruktur pendukung, seperti lembaga
keuangan syariah, pusat-pusat keuangan syariah, dan lembaga pendidikan yang

45
T Dudlák, “After the sanctions: Policy challenges in transition to a new political economy of the
Iranian oil and gas sectors,” Energy policy (2018),
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0301421518304221.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 17


mengkhususkan diri dalam ekonomi Islam. Pendidikan dan pelatihan juga harus
ditingkatkan agar sumber daya manusia yang terampil dalam ekonomi Islam
tersedia dalam jumlah yang memadai. Dengan langkah-langkah ini,
pengembangan ekonomi Islam dapat menjadi pendorong pertumbuhan
ekonomi yang berkelanjutan dan berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat
di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia.

Daftar Pustaka
Adriansyah, Y, dan Y S Wu. “Comparing The Perceptions Of Indonesians And
Malaysians Toward The China’s Belt And Road Initiative: Facts And
Trends.” Revista UNISCI. unisci.es, 2020. https://www.unisci.es/wp-
content/uploads/2020/05/UNISCIDP53-4YASMIpdf.pdf.
Ali, M M, A Devi, H Furqani, dan H Hamzah. “Islamic financial inclusion
determinants in Indonesia: an ANP approach.” … and Middle Eastern Finance
… (2020).
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-01-
2019-0007/full/html.
Ali, S N, dan B A AlQuradaghi. “Publishing Islamic economics and finance
research: polemics, perceptions and prospects.” … journal of Islamic and
Middle Eastern … (2019).
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-11-
2017-0301/full/html.
Alshater, M M, M K Hassan, A Khan, dan ... “Influential and intellectual structure
of Islamic finance: a bibliometric review.” … Middle Eastern Finance … (2021).
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-08-
2020-0419/full/html.
Astuti, S. “Analisis Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pengungkapan Corporate
Social Responsibility (Csr) Perbankan Syariah Di Timur Tengah.” Jurnal
Ekonomi dan Bisnis (2019).
http://jurnal.unikal.ac.id/index.php/jebi/article/view/757.
Burton, G. “Middle power behavior under multipolarity: Indonesia and Malaysia
in the Middle East since the Arab uprisings.” Asian Politics & Policy (2021).
https://onlinelibrary.wiley.com/doi/abs/10.1111/aspp.12577.
Caraka, R E, F A Hudaefi, P Ugiana, dan ... “Indonesian Islamic moral incentives
in credit card debt repayment: A feature selection using various data
mining.” … and Middle Eastern … (2022).
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-08-

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 18


2020-0408/full/html.
Daulay, H. “Dinamika Dakwah dan Politik Islam di Malaysia (Kajian Manajemen
Dakwah dan Politik Partai Islam PAS).” Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah …
(2020). http://jurnal.iain-
padangsidimpuan.ac.id/index.php/Tadbir/article/view/2482.
Dudlák, T. “After the sanctions: Policy challenges in transition to a new political
economy of the Iranian oil and gas sectors.” Energy policy (2018).
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0301421518304221.
Ebrahimi, M, K Yusoff, dan R Ismail. “Middle East and African Student (MEAS)
perceptions of Islam and Islamic moderation: a case study.” Indonesian
Journal of Islam and …. researchgate.net, 2021.
https://www.researchgate.net/profile/Mansoureh-
Ebrahimi/publication/352606217_Middle_East_African_Student_MEAS_P
erceptions_of_Islam_and_Islamic_Moderation_A_Case_Study/links/60e65
c59b8c0d5588cde7af6/Middle-East-African-Student-MEAS-Perceptions-of-
Islam-and-Islamic-Moderation-A-Case-Study.pdf.
Fithria, A, M Sholihin, U Arief, dan A Anindita. “Management ownership and
the performance of Islamic microfinance institutions: a panel data analysis
of Indonesian Islamic rural banks.” … Islamic and Middle Eastern … (2021).
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-05-
2020-0257/full/html.
Hanieh, A. “New geographies of financial power: global Islamic finance and the
Gulf.” Third World Quarterly (2020).
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/01436597.2019.1675505.
———. “Variegated finance capital and the political economy of Islamic Banking
in the Gulf.” New political economy (2020).
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/13563467.2019.1613354.
Hidayatullah, M S. “Meniti Jejak Perbankan Syariah dari Klasik hingga
Kontemporer.” … Jurnal Ekonomi & Perbankan Syariah (2020).
http://ejournal.iainmadura.ac.id/index.php/iqtishadia/article/view/322
1.
Juhandi, N, B Rahardjo, H A Tantriningsih, dan ... “The Growth Of Sharia
Banking In Asia.” … in Business, Economics …. core.ac.uk, 2019.
https://core.ac.uk/download/pdf/267833551.pdf.
Laila, N, R T Ratnasari, S Ismail, P A M Hidzir, dan ... “The intention of small and
medium enterprises’ owners to participate in waqf: the case of Malaysia and
Indonesia.” … and Management (2022).
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-01-
2022-0014/full/html.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 19


Liu, F H M, dan K P Y Lai. “Ecologies of green finance: Green sukuk and
development of green Islamic finance in Malaysia.” Environment and
Planning A: Economy … (2021).
https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/0308518X211038349.
Liu, H, dan G Lim. “The political economy of a rising China in Southeast Asia:
Malaysia’s response to the Belt and Road Initiative.” China’s New Global
Strategy (2020). https://www.taylorfrancis.com/chapters/oa-
edit/10.4324/9780429317002-11/political-economy-rising-china-southeast-
asia-hong-liu-guanie-lim.
Maksum, M. “The Relationship Model of Sharia and Financial Authorities.”
AHKAM: Jurnal Ilmu Syariah. core.ac.uk, 2020.
https://core.ac.uk/download/pdf/349795163.pdf.
Mansyuroh, F A. “Peluang Dan Tantangan Bisnis Hotel Syariah Pada Masyarakat
Kosmopolitan.” Jurnal Studi Ekonomi. pdfs.semanticscholar.org, 2018.
https://pdfs.semanticscholar.org/665b/804e8337a67143f47b61dd46ed9fa7
cf1b9c.pdf.
Mariana, R, Y Janwari, dan A H Ridwan. “Exploring Contemporary Islamic
Economic Thought In Indonesia.” al-Afkar, Journal For Islamic … (2023).
https://al-afkar.com/index.php/Afkar_Journal/article/view/748.
Moslem, H. “Analisis Deskriptif Pemikiran Ekonomi Islam Kontemporer Di
Indonesia.” Taraadin: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam (2023).
https://jurnal.umj.ac.id/index.php/taraadin/article/view/15145.
Muaidi, M, dan M Ridawati. “KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PRODUK
PERBANKAN SYARIAH.” … : Jurnal Hukum Ekonomi Syariah Dan … (2022).
https://ojs.kopertais14.or.id/index.php/tafaqquh/article/view/267.
Muchtar, N, B I Hamada, T Hanitzsch, dan ... “Journalism and the Islamic
worldview: Journalistic roles in Muslim-majority countries.” Comparing …
(2020).
https://www.taylorfrancis.com/chapters/edit/10.4324/9780429344930-
3/journalism-islamic-worldview-nurhaya-muchtar-basyouni-ibrahim-
hamada-thomas-hanitzsch-ashraf-galal-mohammad-sahid-ullah.
Musthofa, B M, D Pranita, M S Rasul, dan ... “Institutional Dynamics of Halal
Tourism Development in Indonesia and Malaysia.” JAS (Journal of ASEAN
… (2023). https://journal.binus.ac.id/index.php/jas/article/view/9431.
Najib, M A, dan A K Fata. “Islam Wasatiyah dan Kontestasi Wacana
Moderatisme Islam di Indonesia.” Jurnal Theologia. academia.edu, 2020.
https://www.academia.edu/download/65097021/2020_Islam_Wasathiya
h.pdf.
Nawawi, I. “Sejarah Nalar Diplomasi Politik Indonesia di Kawasan Timur

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 20


Tengah.” Millati: Journal of Islamic Studies and … (2018).
https://millati.iainsalatiga.ac.id/index.php/millati/article/view/1992.
Nurhuda, R. “Pengaruh Sosial Politik dan Budaya Terhadap Produk Hukum
Keluarga di Malaysia.” Al-Syakhsiyyah: Journal of Law &Family … (2022).
https://jurnal.iainponorogo.ac.id/index.php/syakhsiyyah/article/view/7
5.
Ratnasari, R H. “Understanding the Islamic banking system in indonesian
modern economics practices.” International Journal of Business, Economics &
… (2020). https://papers.ssrn.com/sol3/papers.cfm?abstract_id=3739206.
Rethel, L. “Corporate Islam, global capitalism and the performance of economic
moralities.” New Political Economy (2019).
https://www.tandfonline.com/doi/abs/10.1080/13563467.2018.1446925.
Ridzuan, M R, dan N A S Abd Rahman. “The deployment of fiscal policy in
several ASEAN countries in dampening the impact of COVID-19.” …
Economies and Islamic … (2021).
https://myjms.mohe.gov.my/index.php/JEEIR/article/view/9156.
Rossotti, T. “Indonesian Political Economy: A Historical Analysis.” The Rest.
therestjournal.com, 2019. https://therestjournal.com/wp-
content/uploads/2019/03/The-Rest-Vol.-9-No.-1.pdf#page=34.
Rusliani, H. “Ekonomi syari’ah solusi dalam menghadapi krisis moneter
(perbandingan Malaysia–Indonesia).” Al-Amwal: Jurnal Ekonomi dan
Perbankan Syari’ah (2018).
https://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/amwal/article/view/
3518.
Saat, N. “The Impact of Non-Violent Muslim Extremism: Reflections on
Indonesia and Malaysia.” Muslim Politics Review (2023).
https://journal.uiii.ac.id/index.php/mpr/article/view/141.
Subarkah, A R. “Diplomasi pariwisata halal nusa tenggara barat.” Intermestic:
Journal of International Studies (2018).
http://intermestic.unpad.ac.id/index.php/intermestic/article/view/73.
Susilo, S, dan R P Dalimunthe. “Moderate southeast asian islamic education as a
parent culture in deradicalization: Urgencies, strategies, and challenges.”
Religions (2019). https://www.mdpi.com/2077-1444/10/1/45.
Syam, N, dan S M Yusuf. “Islam Dan Pancasila Dalam Pertarungan Ideologi
Dunia: Perspektif Sosiologis.” Dialogia: Jurnal Studi Islam Dan ….
repository.iainponorogo.ac.id, 2020.
http://repository.iainponorogo.ac.id/1255/1/garuda1733567.pdf.
ud, A Mas’, A Z Fuad, dan A Zaini. “Evolution and orientation of Islamic
education in Indonesia and Malaysia.” Journal of Indonesian Islam (2019).

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 21


http://repository.uinsa.ac.id/id/eprint/799/.
Utami, C B. “Pengungkapan CSR Bank Syariah: Studi Komparasi Indonesia dan
Malaysia.” Jurnal Ekonomi Syariah. academia.edu, 2020.
https://www.academia.edu/download/72366213/pdf.pdf.
Wahyu, BWDHB. “KOMPARASI MODEL KURIKULUM BAHASA ARAB DI
INDONESIA, ASIA TENGGARA DAN TIMUR TENGAH.” LUGATUNA:
Jurnal Prodi PBA (2023).
http://journal.ummat.ac.id/index.php/LUGATUNA/article/view/12458.
Wahyuni-TD, I S, H Haron, dan Y Fernando. “The effects of good governance
and fraud prevention on performance of the zakat institutions in Indonesia:
a Sharīʿah forensic accounting perspective.” … of Islamic and Middle Eastern
… (2021).
https://www.emerald.com/insight/content/doi/10.1108/IMEFM-03-
2019-0089/full/html.
Watkins, J S, dan J S Watkins. “Islamic Economics and Political Economy.” …
Capitalism: An Alternative to the Market Economy (2020).
https://link.springer.com/chapter/10.1007/978-3-030-59840-2_10.

Perbandingan Politik Ekonomi Islam di Malaysia, Timur Tengah, dan Indonesia 22

Anda mungkin juga menyukai