Anda di halaman 1dari 3

MUFLIHUL FADHIL

METODOLOGI DAN PENGEMBANGAN EKONOMI SYARIAH

Metodologi Ekonomi Islam Ekonomi Islam sebenarnya telah muncul sejak Islam itu dilahirkan.
Ekonomi Islam lahir bukanlah sebagai suatu disiplin ilmu tersendiri melainkan berbagai integral
dari agama Islam. Sebaggai ajaran hidup yang lengkap, Islam memberikan petunjuk terhadap
semua aktifitas manusia, termasuk ekonomi. Sejak abad ke 8 telah muncul pemikiran pemikiran
ekonomi Islam secara parsial, misalnya peran negara dalam ekonomi, kaidah berdagang,
mekanisme pasar, dan ;lain-lain, tetapi pemikiran secara komprehensif terhadap sistem ekonomi
Islam sesunguhnya baru muncul pada pertengahan abad ke 20 dan semakin marak sejak dua
dasawarsa terakhir melalui pemgembangan yang sangat signifikan diatur dengan nilai-nilai
Ilahiyah, nubuwwah, dan lain sebagainya.

Web site ; Rozalinda: Epistemologi Ekonomi Islam dan Pengembangannya

Metodologi Ekonomi Islam Dalam perspektif Islam, eksistensi suatu metodologi merupakan
sebuah keniscayaan. Ekonomi Islam sebagai sebuah disiplin ilmu yang bersumber dari syari’ah
memiliki metodologi tertentu sesuai dengan nilai-nilai ajaran Islam itu sendiri. Muhammad Anas
Zarqa, menjelaskan bahwa ekonomi Islam itu terdiri dari 3 kerangka metodologi. Pertama adalah
presumptions and ideas, atau yang disebut dengan ide dan prinsip dasar dari ekonomi Islam. Ide
ini bersumber dari Al Qur’an, Sunnah, dan Fiqih Al Maqasid. Ide ini nantinya harus dapat
diturunkan menjadi pendekatan yang ilmiah dalam membangun kerangka berpikir dari ekonomi
Islam itu sendiri. Kedua adalah nature of value judgement, atau pendekatan nilai dalam Islam
terhadap kondisi ekonomi yang terjadi. Pendekatan ini berkaitan dengan konsep utilitas dalam
Islam. Ketiga, yang disebut dengan positive part of economics science. Bagian ini menjelaskan
tentang realita ekonomi dan bagaimana konsep Islam bisa diturunkan dalam kondisi nyata dan
riil. Melalui tiga pendekatan metodologi tersebut, maka ekonomi Islam dibangun (Zarqa, 2003:
3-42).

Pertanyaan:

1. Apakah Bank Syariah yang ada Di Indonesia sekarang ini, telah memakai metode yang

Muhammad anas zarqa katakan yang dimana ekonomi islam dapat di bangun melalui tiga

pendekatan metodologi tersebut ?


Web site ; Rozalinda: Epistemologi Ekonomi Islam dan Pengembangannya

Diversifikasi literatur mengenai ekonomi Islam timbul dari tidak adanya teori ekonomi Islam
dalam bentuk tertulis, yang ada hanya teori yang bersifat filosofis Islam terhadap realitas
ekonomi. Masalah lain muncul dari kenyatan nash al-Quran dan hadis yang tidak tersusun dan
bab-bab yang membahas satu aspek kehidupan manusia seperti masalah ekonomi. Hukum,
politik, dan sebagainya. Yang ada adalah hasil pemikiran, pandangan, penafsiran sarjana Muslim
terhadap nash yang berkaitan dengan ekonomi. Dari sini muncul dua metode yang dipergunakan
dalam literatur ekonomi Islam yaitu metode deduktif dan metode retrospektif. Metode deduktif
dikembangkan oleh fuqaha. Metode ini diaplikasikan dalam ekonomi Islam modern untuk
menampilkan prinsip-prinsip dan kerangka hukum Islam. Metode kedua dipergunakan oleh
penulis Muslim kontemporer yang merasakan tekanan kemiskinan dan keterbelakangan dunia
Islam sehingga berusaha mencari jalan keluar terhadap persoalan yang ada dengan
menformulasikannya dalam bentuk teori. Seperti yang dilakukan al-Maqrizi dalam menjawab
masalah inflasi di masanya (Kahf, 1995: 6).

NOTE:

Metode deduktif adalah cara analisis dari kesimpulan umum atau jeneralisasi yang diuraikan
menjadi contoh-contoh kongkrit atau fakta-fakta untuk menjelaskan kesimpulan atau jeneralisasi
tersebut.

Metode Retrospektif adalah suatu metode pengambilan data yang berhubungan dengan masa
lalu. Contoh Penelitian ini mengambil data pada satu tahun sebelumnya yakni pada tahun 2013.

Pertanyaan :

2. Apakah metode deduktif dan metode retrospektif telah dipergunakan dalam literatur
ekonomi Islam di Indonesia?

Web site : Bisnis.com

JAKARTA -- Bank Indonesia mendorong lima strategi pengembangan ekonomi syariah


Indonesia agar mampu bersaing dengan negara lain.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengungkapkan dibutuhkan strategi khusus agar
Indonesia bisa sukses menyaingi negara lain yang telah lebih dulu menguasai pasar industri halal
global.
Dia mencontohkan Australia telah dikenal sebagai produsen daging halal, sedangkan Thailand
menjadi eksportir bumbu halal. Tidak ketinggalan, Jepang mulai mengembangkan pariwisata dan
kuliner halal.

Melihat kondisi ini, dia menyampaikan lima strategi yang dapat dilakukan untuk
mengembangkan ekonomi syariah Indonesia.

Salah satunya, pengembangan ekonomi syariah membutuhkan dukungan pemerintah. Bank


sentral Indonesia meyakini Presiden Joko Widodo memberikan dukungan penuh.

Pertanyaaan

3. Apakah Bank Syariah saat ini telah mendapatkan dukungan penuh oleh bank Indonesia
dan bapak presiden joko widodo.?

Web site : bi times id


PENGEMBANGAN EKONOMI SYARIAH
Oleh: Fathor Razi

Bahwa dalam Islam, aktivitas para pelakunya diikat dengan dasar moral dan etika serta norma-
norma agama yang secara tegas diatur dengan nilai-nilai Ilahiyah, nubuwwah, dan lain-lain.
Islam yang lekat dengan sumber-sumber Alquran, hadis, dan sumber-sumber hukum ulama akan
berjalin-kelindan di tengah denyut praktek ekonomi Islam..

Pertanyaan:

4. Seiring perkembangan zaman, wacana konsep ekonomi Islam terus menggelinding dan
perlahan tapi pasti memikat hati masyarakat. Kehadirannya menjadi solusi alternatif
dalam merespon serta menghadapi centang perenang arus kekuatan sistem ekonomi
konvensional. Maka butuh keseriusan pemangku kebijakan dalam mendorong
optimalisasi pertumbuhan ekonomi nasional, yang sarat dengan kompleksitas
permasalahannya. Indonesia sebagai negara populasi penduduk muslim yang besar, tentu
amat disayangkan jika mengambil peluang besar dalam mengembangkan berbasis
syariah.

Terus , Apakah bank bri syariah saat ini telah diatur dengan metode nilai-nilai Ilahiyah,
nubuwwah, dan lain-lain yang lekat dengan sumber-sumber Alquran, hadis, dan sumber-
sumber hukum ulama?

Anda mungkin juga menyukai