Anda di halaman 1dari 2

3.

Suatu Hal Tertentu

Maksudnya suatu hal tertentu dalam suatu perjanjian adalah objek daripada perjanjian ,suatu pokok
dimana perjanjian diadakan. Dalam suatu perjanjian tentunya objek suatu perjanjian tentunya harus
ditentukan terlebih dahulu

4. Suatu Sebab yang Halal

Menurut Yurisprudensi yang dimaksud “sebab” adalah suatu yang dicapai oleh pihak dalam
perjanjian atau sesuatu yang menjadi tujuaan perjanjian

Dalam pasal 1336 KUH Perdata,perjanjian dengan macam sebab atau kuasa dibagi :

a. Perjanjian dengan sebab yang halal


b. Perjanjian dengan sebab yang palsu atau terlarang
c. Perjanjian tanpa sebab

D. JENIS-JENIS PERJANJIAN

1. Perjanjian Obligatoir
Merupakan perjanjian yang hanya menimbulkan hak dan kewajiban di antara para pihak
2. Perjanjian Liberatoir
Merupakan perjanjian yang isinya bertujuan untuk membebaskan para pihak dari suatu
kewajiban hukum tertentu
3. Perjanjian Kekeluargaan
Merupakan suatu perjanjian yang terdapat dalam suatu lapangan hukum keluarga
4. Perjanjian pembuktian
Merupakan dimana para pihak bebas dan berwenang untuk mengadakan perjanjian
mengenai alat-alat bukti yang ada dimereka
5. Perjanjian kebendaan
Merupakan perjanjian yang bertujuan untuk mengalihkan ,mengubah,atau menghapuskan
hak-hak kebendaan. Dimana perjanjian ini merupakan pelaksanaan dari perjanjian obligatoir

E. WANPRESENTASI DAN AKIBATNYA

Wanprestasi adalah suatu keadaan yang dikarenakan kelalaian atau kesalahanya,debitur tidak dapat
memenuhi prestasi seperti yang telah ditentukan dalam perjanjian. Apabila debitur melakukan
wanprestasi maka ada beberapa sanksi yang di dapat yaitu;

1) Membayar kerugian yang di derita kreditur(ganti rugi)


2) Pembatalan perjanjian
3) Peralihan risiko
4) Membayar biaya perkara apabila sampai diperkarakan di muka hakim

F. KEADAAN MEMAKSA

Keadaan memaksa berasal dari Bahasa Inggris yaitu force majeure, sedangkan dalam Bahasa belanda
disebut overmacht. Secara sederhana keadaan memaksa diartikan sebagai suatu keadaan Ketika
debitur tidak dapat melakukan prestasinya kepada,yang disebabkan adanya kejadian di luar
kekuasaanya.

G. HAPUSNYA PERJANJIAN
Hapusnya perjanjian harus dibedakan dengan hapusnya perikatan karena suatu perikatan dapat
dihapus sedangkan perjanjian yang merupakan sumbernya masih tetap ada. Dan sebaliknya,
hapusnya perjanjian juga mengakibatkan hapusnya perikatan-perikatanya yaitu apabila perjanjian
hapus dengan berlakunya surut. Berikut adalah sebab-sebab hapusnya perjanjian:

1) Ditentukan dalam perjanjian oleh para pihak


2) Undang-undang menentukan batas berlakunya suatu perjanjian
3) Para pihak dapat menentukan dengan terjadinya peristiwa tertentu maka perjanjian akan
dihapus
4) Pernyataan menghentikan perjanjian (opzegging)
5) Perjanjian hapus karena putusan hakim
6) Tujuan perjanjian telah tercapai
7) Dengan perjanjian para pihak

Anda mungkin juga menyukai