Defenisi
Defenisi
Budaya Pesta Gotilon Di Tapanuli Utara: Ucapan Syukur Dan Menjalin Sosial Antar Sesama
Pesta Gotilon merupakan tradisi ucapan syukur kepada Tuhan yang dilakukan setelah selesai
panen padi. Sebagaimana daerah Tapanuli Utara mayoritas penduduk bekerja sebagai petani. Dapat
dipastikan 99% penduduk Tapanuli Utara yang bekerja sebagai petani prioritasnya selalu bertani padi.
Kebersamaan dalam waktu penanaman padi di Tapanuli utara dari generasi ke generasi sudah
menjadi tradisi yang selalu dilaksanakan awal bulan Desember sampai bulan Februari. Rentang waktu
yang dipilih merupakan kalkulasi akurat untuk dapat panen awal bulan Juni sampai akhir bulan Juli.
Dikarenakan usia padi ada yang satu semester dan ada yang seratus hari saja. Maka tradisi Pesta
Gotilon adalah tradisi ucapan syukur kepada Tuhan atas hasil panen padi yang telah selesai
dilakukan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam acara Pesta Gotilon yang dilakukan di tanah Batak
adalah sebagai berikut:
Konsep ini merupakan aturan turun-temurun yang membuat budaya Pesta Gotilon masih
lestari di banyak desa Tapanuli Utara. Banyak sekali para mahasiswa dari tanah batak bahkan dari
luar daerah meneliti budaya Pesta Gotilon, dan selalu mengatakan unik dan khas jika dibanding
tradisi ucapan syukur budaya-budaya di luar tanah Batak. Untuk itu, Penulis menyimpulkan
bahwasanya budaya ini masih lestari dan perlu dilestarikan yang merupakan salah satu identitas
terkemuka orang Batak, serta merta mempererat tali kasih antar sesama terlebih kepada Tuhan
dengan bentuk ucapan syukur yang begitu khas, dengan doa agar kiranya tahun-tahun berikutnya
panen makin diberkati oleh Tuhan Yang Maha Esa.
E. Kesimpulan
Budaya yang mengarahkan kehidupan masyarakat menuju kebaikan sudah semestinya dijaga
dan dilestarikan, agar pokok-pokok kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat terbentuk dari pola-
pola filosofi masyarakat yang ingin membangun kehidupan yang baik antar sesama termasuk tradisi
Pesta Gotilon. Harapan penulis kiranya anak-anak bangsa yang sudah hidup di zaman Industri
4.0/Society 5.0 tetap berjuang dalam pelestarian kebudayaan Pesta Gotilon agar tidak tergerus oleh
zaman. Dikarenakan Pesta Gotilon merupakan forum pemaknaan teologis dan sosial untuk menjalin
keintiman bersama di dalam Tuhan yang rahmatnya begitu besar, dan Tuhan selalu mensponsori
perbuatan baik.