BUDAYA KALIMANTAN
Nama : Monika Agustini
Kelas : E12
Nim : 2112062054
Prodi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Mata kuliah : Pendidikan Bahasa dan Budaya Kalimantan
1. Jurnal pemahaman pada kelompok 5
Nama anggota kelompok 5 : Rona dan Tety Trivelia
Judul : “Budaya Gawak Begugo” ( Dayak Suruk, Desa Tekalong,
Kecamatan Mentebah, Kapuas Hulu )
Gawai Dayak adalah pelaksanaan perayaan pasca panen yang meliputi serangkaian
upacara adat sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas kelimpahan hasil panen. Di Dayak
Suruk Desa Tekalong Kecamatan Mentebah di Kabupaten Kapuas Hulu menyebutnya Gawai
Begugo yaitu seperti perayaan Gawai pada umumnya, acara ini sebagai wujud kegembiraan
merayakan hasil panen ladang maupun kebun.
Tujuan dari Gawak Begugo ini adalah untuk menjadi ajang pelestarian budaya, Gawak
Begugo merupakan salah satu tempat atau sarana masyarakat untuk lebih mencintai kebudayaan,
dan untuk promosi pariwisata daerah.
Adapun syarat-syarat Pelaksanaan Gawak Begugo
1. Nseluk (bakul kecil)
2. Benih padi
3. 1 ekor manuk (ayam)
4. Hati manuk (ayam).
Biasanya pada acara adat “Gawak Begugo” menampilkan berbagai macam pertunjukan
seni seperti :
1. Tari-tarian
2. Bambai (pantun atau syair daerah setempat)
3. Poncak ( tarian laki-laki suku dayak)
Menampilkan pertunjukkan alat musik tradisional yaitu : tawak(gong).
Yang bertanya:
1. Dea: Apa bambai dan poncak?
Jawaban: Bambai merupakan sebuah pantun atau syair suku dayak daerah setempat.
Poncak adalah sebuah tarian yang dilakukan oleh laki-laki suku dayak.
2. Losina: Melaksankan acara tersebut disatu tempat atau dirumah masing-masing
menyiapkan syarat dari gawak begugo?
Jawaban: Acara tersebut dilakukan di satu tempat seperti di sebuah lapangan yang
Luas.Dan syarat-syarat tersebut disiapkan dari pihak desa.