Anda di halaman 1dari 20

MODIFIKASI DAN RANCANG

PRODUK KERAJINAN
MODUL AJAR PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN KERAJINAN

FASE E
ELEMEN DESAIN KERAJINAN

Disusun oleh:
Agnita Nunung Nugroho Wulanadji, S.Si.,M.Sc.
SMA Negeri 1 Wonosari, Gunungkidul, Yogyakarta
2023

CATATAN PENGGUNAAN MODUL AJAR

• Modul ajar ini merupakan lanjutan dari modul ajar sebelumnya dengan tujuan
pembelajaran “Mengeksplorasi bentuk, bahan, alat, teknik, aspek ergonomis dan nilai
ekonomis sebuah produk kerajinan”. Hasil belajarnya adalah setiap peserta didik
memiliki daftar produk kerajinan hasil observasi dan eksplorasi.

• Hasil belajar modul sebelumnya digunakan sebagai prasyarat dalam modul ajar
“Modifikasi dan Rancang Produk Kerajinan” berikut.

• Tujuan pembelajaran modul ini adalah “Merancang produk kerajinan berdasarkan hasil-
hasil eksplorasinya”. Tujuan pembelajaran ini dicapai dengan tahapan: 1) memilih
modifikasi yang akan dilakukan, dilanjutkan dengan 2) merancang produk kerajinan
yang akan dibuat.

• Modul ajar ini terdiri atas dua pertemuan, masing-masing berlangsung 2 x 45 menit.
Pertemuan pertama “Modifikasi Produk Kerajinan”dan pertemuan kedua “Rancang
Produk Kerajinan”

1
Capaian Pembelajaran Elemen Desain

Peserta didik mampu membuat rancangan pengembangan produk kerajinan melalui


modifikasi bentuk, bahan, alat dan teknik berdasarkan hasil eksplorasi, studi kelayakan pasar
dan potensi sumber daya nusantara.

Tujuan Pembelajaran 03
Merancang produk kerajinan berdasarkan hasil-hasil eksplorasinya.

Indikator Ketercapaian Tujuan Pembelajaran 03


1. Memilih modifikasi yang akan dilakukan terhadap produk kerajinan
2. Merancang produk kerajinan hasil modifikasi

Alokasi Waktu
2 x 2 x 45 menit

Dimensi Profil Pelajar Pancasila


1. Bergotong royong
2. Kreatif

ALUR PROSES PEMBELAJARAN

Pertemuan 2
Asesmen formatif awal
Asesmen sumatif
Sebelum pembelajaran di kelas Membuat sketsa rancangan produk
Melihat kesiapan peserta didik
Mendeskripsikan gambaran umum
Menjadi dasar pembentukan langkah pembuatan produk.
kelompok

Memilih produk kerajinan


- dilaksanakan setelah
Menentukan modifikasi
pembelajaran
Mengidentifikasi keunggulan - di luar jam pelajaran
dan kelemahan modifikasi

Pertemuan 1 Refleksi

2
ASESMEN FORMATIF AWAL
A. Catatan pelaksanaan asesmen awal
1. Asesmen formatif awal dilaksanakan:
a. Berdasarkan hasil belajar dari modul ajar sebelumnya.
b. Sebelum pembelajaran di kelas agar pendidik dapat melakukan pemetaan sebagai
tindak lanjutnya.
c. Memanfaatkan aplikasi google form atau dalam bentuk lembaran kertas yang dapat
dikerjakan secara langsung
d. Untuk mengetahui kesiapan belajar peserta didik.
2. Bentuk asesmen berupa pertanyaan pilihan ganda, boleh juga bentuk lainnya sesuai
kebutuhan dan kondisi.
3. Hasil asesmen diolah pendidik untuk membentuk kelompok-kelompok belajar.
Kelompok belajar dapat bersifat heterogen atau homogen sesuai dengan kondisi
peserta didik. Pada modul ajar ini, kelompok dibuat homogen. Pertimbangannya adalah
kelompok homogen (kesiapan belajar yang setara/sama), diharapkan akan mampu
bekerja bersama secara optimal dan menghasilkan modifikasi produk kerajinan yang
maksimal.

B. Pertanyaan asesmen formatif awal


1. Diantara nilai produk kerajinan berikut manakah yang menjadi prioritas pilihan anda?
 bernilai ekonomis dan estetik
 bernilai estetik saja
 tidak memiliki nilai ekonomi dan estetik
Pertanyaan no 2-5 dijawab berdasarkan jawaban Anda di nomor 1.
2. Apa yang membuat produk itu layak dijual?
 Ada modifikasinya dan bernilai fungsi tinggi
 Biasa dan kurang bermanfaat
 Mahal dan sulit pembuatannya
3. Apakah produk tersebut dibutuhkan oleh banyak orang?
 Tidak dibutuhkan
 Cukup dibutuhkan
 Sangat dibutuhkan
4. Jika anda melakukan modifikasi pada produk tersebut, mana tingkat kerumitan proses
pembuatan yang dilakukan?
 Tingkat rendah agar cepat selesai
 Tingkat sedang dengan mempertimbangkan durasi pengerjaan
 Tingkat tinggi tanpa mempertimbangkan durasi pengerjaan.
5. Apakah sumber daya yang dibutuhkan ada di sekitar anda mudah didapatkan?
 Ada, harga terjangkau
 Jarang, harga terjangkau
 Jarang, harga tidak terjangkau

3
C. Rubrik Penilaian Asesmen Formatif Awal
No Jawaban Jawaban Kategori hasil asesmen
Benar
1 Bernilai ekonomis dan 4-5 Sangat Siap (SS)
estetik
2 Ada modifikasinya dan 2-3 Siap (S)
bernilai fungsi tinggi
3 Cukup dibutuhkan ≤1 Kurang Siap (KS)
4 Tingkat rendah agar
cepat selesai
5 Ada, harga terjangkau

D. Tindak Lanjut Asesmen Formatif Awal

Hasil kategori peserta didik dari asesmen awal digunakan untuk dasar pembentukan
kelompok.
Dua alternatif kelompok yang dapat dibentuk adalah:
1. Kelompok homogen, dengan pendidik menyiapkan lembar kerja yang berbeda sesuai
kategori. Kelompok homogen memiliki kelebihan berupa:
- setiap peserta didik memiliki kemampuan yang setara,
- proses belajar kelompok akan berjalan seirama
- pendidik bisa lebih fokus memberikan bimbingan pada kelompok yang
membutuhkan bantuan lebih.
2. Kelompok heterogen, dengan menyiapkan lembar kerja yang sama. Kelompok
heterogen memiliki kelebihan berupa:
- peserta didik yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda
- ada peserta didik yang bisa menjadi tutor bagi anggota lainnya
- pendidik dapat memantau proses secara lebih menyeluruh.

Tindak lanjut ini dilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran pertemuan 1 dengan


menggunakan Lembar Kerja 01. Ada dua macam Lembar Kerja 01 dengan langkah belajar
yang berbeda. Langkah belajar tersebut disesuaikan dengan kategori kesiapan belajar
peserta didik (siap,sangat siap dan kurang siap) berdasarkan asesmen awal.

4
KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 1 (2 X 45’)
Langkah Pembelajaran

PENDAHULUAN INTI PENUTUP


 penyegaran  diskusi kelompok  mengomunikasikan
1. Salam, doa, dan penyiapan 1. Kelompok mendapatkan LK 01. 1. Satu kelompok dari
peserta didik. LK ini ada dua macam yang setiap kategori
2. Dua atau tiga peserta didik disusun untuk kelompok peserta mengomunikasikan
diminta untuk menceritakan didik dengan kategori berbeda hasil diskusinya secara
secara lisan: sesuai hasil asesmen awal: lisan di depan kelas.
 Apa produk yang paling LK 01_KS  kurang siap 2. Pendidik memberikan
menarik? LK 01_S&SS  siap-sangat siap. penguatan dan
 Apa alasan produk itu penegasan tentang
menarik bagimu? 2. Kelompok diskusi membahas: pengertian dan fungsi
3. Peserta didik masuk dalam a. pilihan produk berdasarkan modifikasi pada suatu
kelompok yang sudah hasil eksplorasi. produk kerajinan.
disusun pendidik b. modifikasi yang akan 3. Salam penutup.
berdasarkan hasil asesmen dilakukan
awal c. keunggulan dan kelemahan
modifikasi
Selama diskusi, peserta didik dapat
memanfaatkan Artikel inspirasi 01.

LK 01 sekaligus digunakan sebagai


sarana asesmen formatif.

5
LEMBAR KERJA 01_KS
PILIH DAN MODIFIKASI PRODUK KERAJINAN

Tujuan: Menentukan produk kerajinan dan rencana modifikasi.


Petunjuk: Diskusikan dan kerjakan lembar kerja 01 berikut dalam kelompok dan tuangkan
hasilnya ke dalam tabel.
Diskusi kelompok
1. Bacalah bagian awal artikel inspirasi 01 dan temukan: a) pengertian modifikasi; b) fungsi
modifikasi dilakukan pada suatu produk!
2. Berdasarkan hasil eksplorasi kalian masing-masing, diskusikan produk kerajinan apa yang
disepakati untuk dilakukan modifikasi!
3. Setelah sepakat menentukan jenis produk kerajinan yang dipilih, diskusikan modifikasi yang
akan dilakukan! Manakah modifikasi yang dipilih: bahan/bentuk,desain/ teknik/yang lain*) ?
4. Lakukan pemetaan keunggulan dan kelemahan modifikasi produk!

Hasil Diskusi

Pengertian dan fungsi modifikasi pada suatu produk:

………………………………………………………………………………………………………………………………………………..

Tabel 1. Penentuan jenis modifikasi terhadap produk kerajinan

Produk yang akan Alasan pemilihan produk Jenis modifikasi yang dipilih
dimodifikasi

Tabel 2. Pemetaan keunggulan dan kelebihan modifikasi terhadap produk

Aspek yang dimodifikasi Keunggulan Kelemahan

6
LEMBAR KERJA 01_S&SS
PILIH DAN MODIFIKASI PRODUK KERAJINAN

Tujuan: menentukan produk kerajinan dan rencana modifikasi.


Petunjuk: Diskusikan dan kerjakan lembar kerja 01 berikut dalam kelompok dan tuangkan
hasilnya ke dalam tabel.
Diskusi kelompok
1. Berdasarkan hasil eksplorasi kalian masing-masing, diskusikan produk kerajinan apa yang
disepakati untuk dilakukan modifikasi!
2. Setelah sepakat menentukan jenis produk kerajinan yang dipilih, diskusikan modifikasi yang
akan dilakukan! Manakah modifikasi yang dipilih: bahan/bentuk,desain/ teknik/yang lain*) ?
3. Lakukan pemetaan keunggulan dan kelemahan modifikasi produk!

Hasil Diskusi

Tabel 1. Penentuan jenis modifikasi terhadap produk kerajinan

Produk yang akan Alasan pemilihan produk Jenis modifikasi yang dipilih
dimodifikasi

Tabel 2. Pemetaan keunggulan dan kelebihan modifikasi terhadap produk

Aspek yang dimodifikasi Keunggulan Kelemahan

7
ARTIKEL INSPIRASI 01

Modifikasi Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik


Kompas.com – diunggah 18/11/2020, 20:45 WIB
https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/18/204500969/modifikasi-produk-kerajinan-dari-bahan-limbah-
organik?page=all.

Ilustrasi kerajinan anyaman khas Indonesia yang bisa dijadikan oleh-oleh saat berlibur (Dok.
SHUTTERSTOCK/aiko_koni)

KOMPAS.com - Keberadaan limbah organik bisa diolah menjadi barang yang


bermanfaat dengan nilai jual tinggi. Untuk mengkreasikan limbah organik menjadi karya
kerajinan perlu dilakukan modifikasi dengan menyederhanakan atau menggayakan
bentuk produk kerajinan limbah. Bahkan produk kerajinan dari limbah organik dapat
dipadukan dengan berbagai bahan limbah lainnya.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), modifikasi merupakan
pengubahan. Dilansir dari Cambridge Dictionary, arti modifikasi adalah perubahan pada
sesuatu, biasanya untuk menjadi lebih baik (improvement). Modifikasi pada produk
kerajinan merupakan sebuah perubahan yang bisa menambah nilai dari suatu kerajinan
limbah organi tersebut. Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,
modifikasi adalah cara mengubah bentuk sebuah benda dari yang kurang menarik
menjadi lebih menarik tanpa menghilangkan fungsi aslinya.

8
Berikut ini tiga tahap dalam proses membuat kerajinan dari limbah organik:
1. Perencanaan
Tahap ini meliputi:
a. Analisis kebutuhan – Tahap ini penting dilakukan karena menggunakan berbagai bahan
yang akan dipadukan untuk membuat karya dari bahan limbah.
b. Menggali ide – Menggali ide bisa dilakukan dari berbagai sumber, sepert majalah, surat
kabar, internet, survei yang bisa diakses. Hal ini dilakukan untuk melihat dan membuat
sketsa tentang kerajinan yang akan dibuat.
c. Membuat sketsa – Sketsa dibuat sesuai bentuk yang dipilih.

2. Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan berkaitan dengan pembuatan karya kerajinan dengan bahan dan alat
yang sudah tersedia sesuai sketsa yang dibuat.
Contoh karya kerajinan dari limbah organik adalah membuat tempat tisu dengan
menggunakan pelepah pisang.
• Bahan-bahan yang perlu dipersiapkan yaitu pelepah pisang, tempat tisu, dan pernak-
pernik
• Alat yang perlu dipersiapkan: gunting dan lem.
• Cara membuatnya:
a. Keringkan bahan berupa pelepah pisang hingga benar-benar kering dengan
penjemuran di bawah sinar matahari langsung.
b. Ambil pelepah pisang yang telah kering
c. Haluskan pelepah pisang yang sudah kering bisa dengan menggunakan setrika.
d. Lakukan pelilitan pelepah pisang tersebut pada kotak tisu polos yang sudah disediakan
dengan pemberian lem pada sisi pelapah agar bisa menempel sesuai bagian setiap
lilitan tersebut.
e. Ketika semua sisi kotak tisu sudah tertutupi dengan pelepah, pastikan lem ditunggu
kering dulu untuk melakukan proses selanjutnya.
f. Kemudian, lakukan pelubangan pada bagian atas tempar tisu tepat di tengah-tengah
dengan gunting sebagai jalan keluarnya lembaran tisu
g. Jika sudah selesai, waktunya hiasi tempat tisu dengan pernak-pernik seperti manik-
manik, bunga, atau pita disesuaikan dengan sketsa yang sudah dibuat.
h. Lakukan finishing dengan diberi warna atau polesan anti air, dan tempat tisu siap
digunakan.

3. Evaluasi
Evaluasi adalah salah satu proses yang diperlukan untuk menguji agar produk benar-
benar sesuai dengan rencana kualitas yang telah ditetapkan. Evaluasi dilakukan untuk dapat
mengetahui berbagai kekurangan serta kelemahan selama proses pembuatan karya.
Informasi terkait kekurangan dan kelemahan dari produk kerajinan, bisa digunakan sebagai
dasar untuk perbaikan dan pembenahan dalam proses pembuatan produk modifikasi
berikutnya. Harapannya, dapat menghasilkan karya kerajinan yang lebih baik dan berkualitas
tinggi.

9
ASESMEN FORMATIF (LEMBAR KERJA 01)
Rubrik Penilaian Lembar Kerja 01
Skor
No Aspek
3 2 1

1 Kebermanfaatan Sangat Cukup bermanfaat Kurang


pilihan produk bermanfaat bermanfaat

2 Aspek modifikasi Aspek jelas, Aspek jelas, sulit Aspek jelas, tidak
dan pengerjaan mudah dikerjakan dikerjakan dapat dikerjakan

3 Keunggulan dan Keunggulan > Keunggulan=kelemahan Keunggulan


kelemahan kelemahan <kelemahan
modifikasi

Panduan Penilaian

Skor yang diperoleh Kategori

7-9 Siap lanjut

4-6 Lanjut dengan sedikit perbaikan

1-3 Lanjut dengan banyak perbaikan


Keterangan:
Perbaikan dilakukan pada hasil diskusi, berdasarkan catatan-catatan yang diberikan pendidik.

10
KEGIATAN PEMBELAJARAN PERTEMUAN 2 (2 X 45’)
Langkah Pembelajaran
PENDAHULUAN INTI PENUTUP
 penyegaran  kerja kelompok  pengumpulan hasil
Salam, doa, dan penyiapan Peserta didik masuk dalam Sketsa rancangan produk
peserta didik. kelompok sama dengan dikumpulkan dan
Pendidik menyampaikan kelompok sebelumnya. digunakan sebagai bentuk
pertanyaan penyegaran Setiap kelompok mendapatkan asesmen sumatif
informasi berdasarkan LK 02. Salam penutup.
pembelajaran sebelumnya: Kelompok diskusi untuk:
 Apa produk yang dipilih? a. membuat sketsa rancangan
 Modifikasi apa yang akan produk modifikasi (manual
dilakukan? atau digital).
 Apa alasan memilih b. melengkapi sketsa dengan
modifikasi tersebut? deskripsi cara membuat
produk
Selama diskusi, peserta didik
dapat membaca artikel fungsi
sketsa (Artikel inspirasi 02).

11
LEMBAR KERJA 02
MERANCANG PRODUK KERAJINAN

Tujuan: merancang produk kerajinan


Petunjuk: Diskusikan dan kerjakan lembar kerja 02 berikut dalam kelompok dan gambarlah
sketsa rancangan produk.
1. Pilih dan tentukan bentuk rancangan produk: manual atau digital.
2. Sebutkan komponen yang ada dalam rancangan kalian!
3. Gambarlah sketsa rancangan produk lengkap dengan keterangannya!
4. Deskripsikan cara membuat produk tersebut!

Hasil Diskusi
Rancangan produk dalam bentuk: manual atau digital

Komponen yang ada dalam rancangan produk

Gambar sketsa rancangan produk

Deskripsi cara membuat produk

12
ASESMEN SUMATIF (LEMBAR KERJA 02)

Contoh Rubrik Penilaian untuk LK 02


No Aspek yang dinilai Kategori Penilaian
dari gambar sketsa 5 4 3 2
1 Gambar sketsa jelas, jelas, namun kurang jelas tidak jelas dan
rancangan produk sederhana rumit dan sederhana rumit.
modifikasi
2 Pilihan modifikasi inovatif dan inovatif dan inovati dan kurang
yang dipilih kreatif, tepat kreatif, tepat kreatif, tepat inovatif dan
dan mudah dan mudah dan tidak kreatif,
dilakukan, dilakukan mudah kurang tepat,
meningkatkan dilakukan dan tidak
nilai produk meningkatkan
nilai produk

3 Deskripsi teknik mudah kurang mudah tidak bisa tidak


membuat dipahami dipahami dipahami ditemukan
modifikasi

Contoh Pedoman Penilaian


Skor yang didapatkan Kategori Skor
0-8 Belum siap lanjut, perlu perbaikan mayor 0-72

9-11 Siap lanjut, perlu perbaikan minor 73-79

10-12 Siap lanjut, tanpa perbaikan 80-86

13-15 Sangat siap lanjut 87-100

Keterangan:
1. Perbaikan mayor terhadap gambar sketsa, pilihan modifikasi, dan atau deskripsi teknik
modifikasi.
2. Perbaikan minor terhadap salah satu dari gambar sketsa, pilihan modifikasi, dan atau
deskripsi teknik modifikasi.

13
LEMBAR REFLEKSI PESERTA DIDIK

Nama: …………………………………………………. No/Kelas: ………….. / …………………..

1. Apakah kegiatan ini memunculkan sisi kreatif saya?


…………………………………………………………………………………
Apa bentuk nyata kreativitas yang muncul? (contoh: membuat bentuk hiasan kapal dengan
bahan barang bekas)
…………………………………………………………………………………

2. Apakah saya mendapatkan keterampilan tambahan dalam merancang atau membuat desain?
…………………………………………………………………………………
Apa bentuk tambahan keterampilan yang saya dapatkan? (contoh: saya jadi tahu cara
mengubah gambar manual ke dalam bentuk digital)
…………………………………………………………………………………

3. Tuliskan dalam minimal satu kata, kesanmu dalam proses belajar menyusun rancangan produk
ini!
…………………………………………………………………………………

14
ARTIKEL INSPIRASI 02

Sketsa Adalah: Fungsi, Jenis, Unsur, dan Cara Membuatnya


Delweys Octoria - detikBali
Diunggah Kamis, 12 Jan 2023 19:56 WIB
https://www.detik.com/bali/berita/d-6512747/sketsa-adalah-fungsi-jenis-unsur-dan-cara-membuatnya.

Foto: Convertkit/Unsplash

Dalam pembuatan sebuah karya seni, baik berupa seni lukis, animasi, arsitektur, atau
gambar lainnya, diperlukan pembuatan sketsa terlebih dahulu. Sketsa adalah pra rancangan
yang dibuat untuk mempermudah proses pembuatan gambar.
Tidak harus menjadi seniman handal untuk membuat sketsa, karena sketsa merupakan
gambaran awal saja. Namun, perlu diingat bahwa sketsa yang dibuat juga harus jelas dan bisa
dimengerti.
Di artikel ini kita akan membahas lebih dalam tentang jenis, unsur dan cara membuat
sketsa. Baca sampai habis ya!

15
Pengertian Sketsa
Dikutip dari jurnal berjudul “Memaknai Gambar Sketsa Teknik Engraving Ipe Ma'aruf”
yang ditulis oleh Azmi, sketsa berasal dari bahasa Yunani, yaitu "skedios extempore" yang artinya
"tanpa persiapan", kemudian diadopsi ke Bahasa Inggris menjadi "sketch".
Sketsa adalah uraian ide awal berbentuk gambar yang berfungsi untuk mewakili gambar akhir.
Sketsa ini sifatnya sementara, kasar dan menggunakan goresan-goresan garis. Menurut Ika
Muslima (2016), sketsa adalah lukisan cepat atau rancangan sederhana yang menggambarkan
penggalan-penggalan utama. Menurut Edward Kenedy (2012), sketsa adalah rancangan
sederhana untuk menunjukkan bagian-bagian utama tanpa detail.

Fungsi dan Tujuan Sketsa


Membuat sketsa bukan hanya untuk iseng-iseng saja. Walaupun terkesan agak
merepotkan dan membuang waktu, sketsa sangat penting untuk dibuat.
Dikutip dari buku “Sketsa dan Gambar” yang ditulis Drs. Bayu Arsana, fungsi dan tujuan sketsa
antara lain:
a. sebagai rancangan awal sebelum diwujudkan dalam bentuk gambar secara lengkap.
b. sebagai sarana eksplorasi sebelum menggambar secara lengkap.
c. sebagai media ekspresi untuk mengungkapkan perasaan.
d. untuk menampung ide. Saat terlalu banyak ide dalam pikiran, bisa dituangkan terlebih
dahulu ke dalam sketsa.
e. untuk meminimalisir kesalahan saat membuat gambar.
f. meningkatkan koordinasi pengamatan dan keterampilan tangan.
g. supaya dapat lebih fokus membuat gagasan tema.
h. untuk membandingkan rencana satu dengan yang lainnya. Dengan dibuat sketsa, maka
dapat dilihat mana yang lebih baik.

Jenis-jenis Sketsa
Sketsa bisa dibuat dengan sangat jelas atau hanya garis outline saja. Dikutip dari buku
berjudul Produk Kreatif dan Kewirausahaan yang ditulis oleh Saryanto (2018), terdapat beberapa
jenis sketsa yang dibedakan berdasarkan kejelasan gambarnya, di antaranya:
1. Gambar Garis Besar Jenis sketsa ini hanya gambaran besar saja, dengan goresan-goresan
garis sederhana (outline) tanpa rincian dan belum sempurna.
2. Sketsa Cepat Dalam sketsa cepat, bentuk garisnya lebih detail dan bentuk gambar sudah
bisa terlihat dengan jelas. Biasanya akan ditambahkan arsiran yang menunjukkan
pencahayaan. Studi citra hanya berupa coret-coretan saja. Biasanya gambar sketsa sudah
menunjukkan gambar bentuk, tapi masih kurang jelas dan tidak terperinci.

16
Unsur-unsur Sketsa
Terdapat beberapa unsur yang harus ada dalam gambar sketsa. Masih dilansir dari sumber yang
sama, unsur-unsur yang terdapat dalam sketsa antara lain:
1. Garis -- Garis merupakan unsur utama dalam membuat sketsa. Jenis garis terdiri dari garis
lurus vertikal atau horizontal, serta garis lengkung dan garis lengkung ruang.
2. Bidang -- Bidang adalah unsur yang dibentuk dari kumpulan garis yang disatukan. Bidang
adalah bagian dari bentuk, karena dapat menjelaskan sebagian kecil dari bentuk suatu
gambar.
3. Bentuk -- Bentuk adalah hasil kumpulan beberapa bidang. Jika disatukan bidang akan
semakin jelas dan telah memiliki makna. Bentuk suatu gambar sudah dan dapat
diidentifikasi.
4. Warna -- Kombinasi warna dalam sketsa biasanya hanya hitam, putih dan abu-abu. Hal ini
untuk memberi volume, karakter, dan tekstur pada gambar.
5. Pencahayaan -- Efek pencahayaan penting dibuat untuk mempertegas arah gambar.
Sesuaikan arah sinar matahari dengan tempat jatuhnya bayangan. Unsur ini merupakan
tahap terakhir dalam membuat sketsa.

Teknik Membuat Sketsa dan Contoh Sketsa


Nah, supaya lebih mengerti tentang pembuatan sketsa, berikut ini adalah teknik dan
contoh pembuatan sketsa. Kali ini kita akan mencoba membuat sketsa rumah modern.

1. Membuat Sketsa Awal


Tentukan komponen yang ingin kamu buat dalam sebuah gambar. Contohnya, rumah, pagar,
pohon, jalan, awan, dan bebatuan. Mulai gambar objek utama terlebih dahulu, yaitu rumah.
Bentuk rumah bisa dibuat sesuai keinginan.
Kemudian, gambar pintu, jendela, cerobong asap untuk melengkapi rumah tersebut.
Setelah gambar rumah selesai, mulailah menggambar benda lainnya seperti awan, pohon,
semak-semak, dan jalan.
2. Memperjelas Sketsa
Tentukan arah pencahayaan dan arah jatuhnya bayangan. Arsir tipis-tipis setiap bentuk
dengan arah yang konsisten. Berikan tekstur pada pohon, batu, atau jalan raya.
3. Tahap Pewarnaan
Jika sketsa sudah selesai dibuat, berikan pewarnaan agar gambar terasa lebih hidup.
Warna juga bisa digradasi agar semakin menarik.

17
DAFTAR PUSTAKA

Saryanto . “Produk Kreatif dan Kewirausahaan Teknik Kendaraan Ringan SMK/MAK Kelas XI”.
Jakarta: PT.Gramedia Widiasarana Indonesia, 2018.

Delweys Octoria (2023). "Sketsa Adalah: Fungsi, Jenis, Unsur, dan Cara Membuatnya“diakses
31 Juli 2023 dari https://www.detik.com/bali/berita/d-6512747/sketsa-adalah-fungsi-jenis-
unsur-dan-cara-membuatnya.

Fidelis Dhayu Nareswari (2020)."Modifikasi Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Organik",
diakses 31 Juli 2023
dari https://www.kompas.com/skola/read/2020/11/18/204500969/modifikasi-produk-
kerajinan-dari-bahan-limbah-organik?page=all.

18

Anda mungkin juga menyukai