Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM INDIKATOR ASAM DAN BASA

KELOMPOK 1

ABBAS BIN FAMAS

DISUSUN :

Hazwan Almumtaz (12)

Muhammad Rafi Naufal H (21)

Musoffa Yahya (22)

Rabbani Ibnu H (24

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah LAPORAN PRAKTIKUM INDIKATOR ASAM DAN
BASA.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu
kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.

Jakarta, 31 Januari 2023

Kelompok 1

2
Daftar Isi

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
BAB 1......................................................................................................................4
Pendahuluan.............................................................................................................4
Kajian Teori..........................................................................................................4
Rumusan Masalah................................................................................................4
Tujuan...................................................................................................................4
BAB 2......................................................................................................................5
Isi..............................................................................................................................5
Alat dan Bahan.....................................................................................................5
Langkah-langkah..................................................................................................6
Mengumpulkan Data............................................................................................6
BAB 3......................................................................................................................8
Kesimpulan..............................................................................................................8
Daftar Pustaka..........................................................................................................9

3
BAB 1

Pendahuluan

Kajian Teori

Istilah Asam (acid) berasal daari kata Latin “acadium” yang berarti
asam. Sebagian buah buahan mengandung senyawa asam, seperti lemon
atau jeruk mengandung senyawa asam sitrat, anggur mengandung asam
tartarat, apel megandung asam malat.
Basa (alkali) berasal dari bahasa Arab yang berati abu. Memiliki
ciri-ciri senyawa kimia yang memiliki sifat licin dan rasanya pahit.
Seperti contoh hidroksida atau soda api.
Pada pembahasan kali ini akan berfokus kepada indicator asam dan
juga basa, yaitu senyawa halokromik yang ditambahkan dalam jumlah
kecil ke dalam sampel, umumnya adalah larutan yang akan memberikan
warna sesuai dengan kondisi pH larutan tersebut. Atau juga zat yang zat
warnanya bergantung pada pH larutan atau zat yang menunjukkan sifat
asam, basa, atau netral pada suatu larutan. Indikator asam atau basa yang
baik harus mampu menampilkan warna berbeda pada larutan asam
maupun basa.

Rumusan Masalah

 Bagaimanakah cara mengetahui suatu zat asam atau basa?


 Apa saja yang dapat menentukan zat itu termasuk asam atau basa?

Tujuan

Menguji keasaman dan kebasaan larutan dengan menggunakan indikator


basa menyelediki serta mengetahui suatu zat termasuk asam atau basa
dengan menggunakan berbagai indikator asam basa.

4
BAB 2

Isi

Alat dan Bahan

1) Tabung reaksi/pelat tetes (14/1)


2) Kertas lakmus merah/biru (12/12)
3) Rak tabung reaksi (2)
4) Mortar (1)
5) Pipet tetes (14)
6) Kertas saring (5 helai)
7) Air suling 5 mL
8) Larutan
a. Air kapur 5 mL
b. Cuka 5 mL
c. Gula 5 mL
d. Amonia 5 mL
e. Hidrogen klorida 5 mL
f. Natrium hidroksida 5 mL
g. Natrium klorida 5 mL
h. Natrium karbonat 5 mL
i. Air jeruk 5 mL
j. Air sabun 5 mL
k. Etanol/alkohol 5 mL
l.

5
Langkah-langkah

1. Sobeklah masing-masing kertas lakmus merah dan biru sepanjang 1 cm


dan masukkan ke dalam tabung reaksi atau 1 lekukan pelat tetes, lalu
teteskan air suling, Amati dan lihatlah terjadi perubahan warna pada
kertas lakmus atau tidak. Dengan cara yang sama, ujilah larutan cuka dan
air kapur.
2. Uji larutan berikut ini dengan cara yang sama seperti nomor 1.
Apakah larutan itu bersifat asam (seperti cuka), basa (seperti kapur), atau
netral (seperti air suling).
a) Larutan gula
b) Larutan amonia
c) Larutan hydrogen klorida
d) Larutan natrium hidoksida
e) Larutan natrium klorida
f) Larutan natrium karbonat
g) Air jeruk
h) Air sabun
i) Etanol/alcohol

Mengumpulkan Data
1. Pengujian dengan lakmus

Perubahan Warna
No Bahan Kertas lakmus Kertas lakmus biru
. merah
1. Air suling Merah/tetap Merah
2. Larutan cuka Merah/tetap Merah
3. Air kapur -

6
2. Pengujian dan Pengelompokan Larutan

No. Bahan Perubahan Warna Larutan Bersifat

Kertas Kertas Metil Merah Fenolftalein Asam Basa Netral


Lakmus Lakmus
Merah Biru


1. Gula Merah Merah Merah Bening


2. MgCl2 Biru Biru Kuning Merah Muda


3. Hidrogen Merah Merah Merah Bening
klorida


4. Natrium Biru Biru Kuning Merah Muda
hidroksida
5. Natrium
klorida
6. Natrium
karbonat


7. Air jeruk Merah Merah Merah Bening


8. Air sabun Biru Biru Kuning Merah Muda


9. Etanol/alkohol Merah Biru Merah Bening


10. Jus tomat Merah Merah Merah Bening

7
BAB 3

Kesimpulan

Praktek pengujian asam basa menggunakan kertas lakmus dan


senyawa kimia dapat membantu untuk menentukan apakah suatu
larutan bersifat asam atau basa. Kertas lakmus yang berubah warna
menunjukkan adanya asam atau basa, sedangkan senyawa kimia
tertentu, seperti NaOH atau HCl, dapat digunakan untuk memperkuat
tes dan menentukan tingkat keasaman atau kebasaan larutan.
Kesimpulannya, pengujian asam basa dengan kertas lakmus dan
senyawa kimia merupakan metode yang sederhana dan efektif untuk
menentukan sifat asam basa suatu larutan.

8
Daftar Pustaka

Buku Kimia 2 SMA Kelas XI Yudhistira

Anda mungkin juga menyukai