Anda di halaman 1dari 3

Laboratorium Mekanika Fluida

IV.5. Pembahasan
IV.5.1 Pembahasan Umum

Pada percobaan pengujian laminar dan turbulen, para praktikan diharapkan untuk
dapat menjelaskan tentang aliran laminar dan turbulen, menyebutkan aplikasi dari aliran
laminar dan turbulun, dapat menyebutkan fator-faktor yang mempengaruhi terjadinya aliran
laminar dan aliran turbulen, dapat menjelaskan pengertian bilangan Reynold dan fungsinya,
dapat menjelaskan pengaruh tegangan geser terhadap terjadinya aliran laminar dan turbulen,
dapat menjelaskan hubungan viskositas dengan tengangan geser. Pada saat percobaan
berlangsung, pertama-tama asisten menjelaskan tentang alat yang digunakan, yaitu oil shell
tellus r5 yang digunakan sebagai fluida yang mengalir dalam pipa, pressure gauge yang
digunakan sebagai alat ukur titik tekanan pada pipa, dan thermometer yang digunakan
sebagai alat untuk mengukur suhu oli. Setelah asisten menjelaskan tentang alat yang akan
digunakan, asisten kemudian menjelaskan bagaimana cara untuk menggunakan alat dan
membaca alat ukur yang ada. Asisten menyalakan mesin, kemudian menjelaskan tahapan-
tahapan selanjutnya, yaitu cara untuk mengatur aliran debit dengan menggnakan katup,
setelah itu memeriksa suhu dari oli dan membaca nilai dari pressure gaueg, setelah itu
praktikan melakukan pengulangan dari tahap awal hingga akhir sebanyak 5 kali dengan debit
yang berbeda-beda.

Untuk densitas air saya ambil dari tabel diatas, dimana pada percobaan ini saya
mendapatkan nilai pada temperature 31.8℃, yang kemudian saya interpolasi untuk
mendapatkan nilai densitas air pada suhu 31,8℃, saya menggunakan nilai densitas air pada
Laboratorium Mekanika Fluida

suhu 30℃ dan 35℃ yang kemudian saya dapatkan nilai densitas air pada suhu 31,8 ℃ yaitu
0,99525 gram/m3. (Cengel, Yunus A. dan Cimbala, John M. 2006).

Untuk viskositas kinematis dari oli kami ambil dari tabel diatas, dimana pada
percobaan ini saya mendapatkan nilai pada temperatur 31,8 ℃, yang kemudian saya
interpolasi nilai viskositas kinematis pada temperatur 20 ℃ dan 40 ℃ yang dimana nilainya
masing-masing adalah 9,429 x 10-4 m2/s dan 2,485 x 10-4 m2/s yang kemudian saya interpolasi
untuk mendapatkan nilai viskositas pada temperatur 31,8℃ sehingga saya mendapatkan nilai
Laboratorium Mekanika Fluida

viskositas kinematis pada suhu ini yaitu 5,332 x 10-4 m2/s. (Cengel, Yunus A. dan Cimbala,
John M. 2006).

Gambar diatas adalah foto untuk aliran dengan debit 65 liter/menit atau 1,0833 x 10-3 m3/s.

Anda mungkin juga menyukai