Anda di halaman 1dari 13

1.

Menentuka struktur dari teks laporan kegiatan

Jawab:

1.RINGKASAN

2.PENDAHULUAN

2.1 Latar belakang kegiatan

2.2 Objek kegiatan dan strategi pelaksanaannya

2.3 Tujuan kegiatan

3.DESKRIPSI KEGIATAN

3.1 Nama kegiatan

3.2 Lokasi kegiatan

3.3 Waktu kegiatan

3.4 Pelaksana kegiatan

4.PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Kegiatan yang dilakukan

4.2 Strategi yang digunakan

4.3 Kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya

5.PENUTUP

5.1 Simpulan

5.2 Saran

2.Merekonstruksi teks laporan kegiatan peran dan tanggung jawab front office
dalam meningkatkan kenyamanan dan kepuasan tamu di rumah turi eco boutique
hotel solo

Jawab:
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB FRONT OFFICE DALAM MENINGKATKAN
KENYAMANAN DAN KEPUASAN TAMU DI RUMAH TURI ECO BOUTIQUE HOTEL
SOLO

Agus Widodo

Universitas Sebelas Maret

RINGKASAN

Tugas akhir ini disajikan guna memperoleh gambaran tentang berbagai informasi
terkait peran dan tanggung jawab resepsionis hotel dalam memberikan pelayanan
kepada tamu serta mengetahui kendala-kendala yang dihadapi resepsionis
hotel.Tugas akhir ini disusun dalam bentuk laporan praktik kerja yang dilaksanakan
di Rumah Turi Eco Boutique Hotel.. Hasil praktek kerja dipadukan dengan hasil
observasi dan wawancara dengan pemangku kepentingan, kemudian hasilnya
disajikan secara deskriptif dalam bentuk laporan.. Diketahui, resepsi di Turi Eco
Boutique Hotel sangat berbeda dengan hotel lain di Solo karena resepsionis hotel
menyambut dan melayani tamu begitu mereka duduk.. Selain itu, hujan buatan dan
pepohonan hijau di sekitar meja resepsionis membuat suasana alami dan asri,
seperti di pedesaan meski hotel terletak di tengah kota.. Berbagai kendala timbul di
kantor depan, dan untuk mengatasi hal itu bagi petugas kantor depan perlu
dilakukan peningkatan koordinasi serta perlu diadakan pelatihan teknis dan
kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kegiatan


Solo adalah salah satu destinasi wisata di Indonesia, Solo mengalami kemajuan
di berbagai bidang. Hal ini tercermin dari semakin efisiennya pelayanan
pariwisata, termasuk perhotelan.Menurut Keputusan Menteri Pariwisata Pos
dan Telekomunikasi Nomor KM 34/HK 103/MPPT-87, hotel adalah suatu jenis
usaha akomodasi yang mempergunakan sebagian/seluruh bangunan untuk
menyelenggarakan pelayanan akomodasi jasa pelayanan lainnya bagi
masyarakat, dikelola secara komersial dan memenuhi persyaratan yang
ditentukan dalam keputusan tersebut (Endar Sugiarto, 1998:1)
Saat ini, mulai dari hotel berbintang hingga hotel butik sedang ramai dibangun di
Solo.. Salah satu hotel butik tersebut adalah Ruote Tur Eco Boutique Hotel yang
terletak di pusat Kota Solo.. Rumah Turi Eco Boutique Hotel merupakan hotel
yang dirancang sebagai rumah keluarga alami namun dikelola secara
profesional.. Hotel ini menawarkan suasana alami dan bangunannya memiliki
corak yang sangat unik sehingga mampu menarik pengunjung.. Pemenuhan
kebutuhan, kesenangan, dan kepuasan lamu lebih dioptimalkan.
Setiap hotel terdiri atas bagian-bagian yang memiliki tugas dan tanggung jawab
masing- masing, yang kesemuanya bertujuan untuk memberikan pelayanan yang
terbaik dem kepuasan para tamu.. Salah satu bagian terpenting di sebuah hotel
adalah bagian kantor depan (front office) yang dapat dikatakan sebagai ujung
tombak dari sebuah hotel karena bagian ini berhubungan langsung dengan
tamu.. Hotel yang baik adalah hotel yang mendapatkan keuntungan tetapi tetap
memberikan kenyamanan dan kepuasan bagi para temunya.
Di bagian inilah praktik kerja yang dilaporkan ini dilakukan.. Praktik kerja
dilaksanakan dengan strategi menjadi petugas di Kantor Depan Rumah Turi Eco
Boutique Hotel Solo.

1.2 Objek Kegiatan dan Strategi Pelaksanaannya


Tujuan kegiatan adalah praktek kerja lapangan yang dirumuskan sebagai berikut:
Apa peran dan tanggung jawab resepsionis dalam meningkatkan kenyamanan
dan kepuasan tamu di Rumah Turi Eco Boutique Hotel Solo?? Selain pekerjaan
kantor, strategi yang dipilih adalah dengan mengamati dan mewawancarai
pemangku kepentingan.. Latihan kerja berlangsung pada bulan Februari sampai
Maret 2013 .Hasil latihan ini dituangkan dalam laporan berjudul Peran dan
Tanggung Jawab Resepsionis dalam Meningkatkan Kenyamanan dan Kepuasan
Tamu di Rumah Turi Eco Boutique Hotel Solo.. Judul merupakan tugas akhir yang
disusun dalam bentuk laporan faktual hasil kerja lapangan di lokasi tersebut.

1.3 Tujuan kegiatan


Tujuan yang dicapai selama dilakukannya studi lapangan ini adalah:
1.. untuk mengetahui peran dan tanggung jawab front desk dalam meningkatkan
kenyamanan dan kepuasan tamu di Rumah Tun Eco Boutique Hotel;
2.. mengetahui permasalahan yang dihadapi resepsionis Rumah Turi Eco
Boutique Hotel untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pelanggan.
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN

2.1 Nama kegiatan

Kegiatan ini berbentuk praktik kerja lapangan.. Kegiatan ini dilaksanakan di


Reception Turi Eco Boutique Hotel.. Khusus kegiatan magang lapangan ini dilakukan
oleh mahasiswa sebagai syarat kelulusan program D-3 Bisnis Pariwisata Universitas
Sebelas Maret.. Di hotel yang sama, mahasiswa lain juga melakukan kerja praktek
namun pada bagian yang berbeda.. Mereka bekerja sama tetapi masing-masing
melaporkan secara individual.

2.2 Lokasi Kegiatan

Rumah Turi Eco Boutique Hotel dipilih sebagai tempat kegiatan yang beralamat di
Jl.. Srigading /12, Mangkubumen, Solo.. Hotel ini terletak di kawasan pusat kota
yang sangat strategis dan dapat dengan mudah dijangkau dari berbagai arah.. Para
tamu dapat mencapai hotel hanya dalam waktu 20 menit dari Bandera International
Ad Soemarmo dan beberapa menit dari Stasiun Balapan.. Tempat wisata dan pusat
perbelanjaan mudah dijangkau sehingga pengunjung tidak kesulitan menikmati
Kota Solo .. Nama tersebut berasal dari kata rumah dan hiburan (kata benda tanan),
yang mana kata eco berarti lingkungan.. Di hotel ini terdapat pohon turi yang
menginspirasi pemiliknya untuk menamakannya Rumah Tun.. Selain itu, hotel ini
juga terletak di desa wisata Banguren.. Hotel ini didesain sebagai rumah pedesaan
yang indah dan unik dengan gaya modern minimalis.. Rumah Tun memposisikan diri
sebagai hotel ramah lingkungan karena hotel ini terletak di lingkungan yang
ekologis.. lokasi yang ramah.. Hotel ramah lingkungan pertama di Solo.

Rumah Turi ini diresmikan pada tanggal 30 Juni 2008 oleh Ir, Joko Widodo (Walikota
Surakarta).. Awalnya merupakan rumah tinggal yang terletak di Kampung Turisan..
Seperti rumah adat desa pada umumnya, Rumah Turi mempunyai tata ruang
berupa rumah komunal, rumah belakang, taman dan sumur.. Rumah ini direnovasi
menjadi hotel dengan melakukan pembangunan kembali bangunan utama/lobi,
background dan taman tanpa menghilangkan sifat fungsional ruang sesuai dengan
kebutuhan zaman.. Ada lagi bagiannya yaitu bangunan 2 lantai berbentuk L.. Dari
ujung barat ke timur, dan dari ujung timur laut ke depan selatan.. Bangunan ini
berfungsi sebagai dalem (tempat tidur) para tamu.. Total hotel ini memiliki 18
kamar yang terdiri dari 8 kamar standar, 8 kamar deluxe, dan 2 kamar eksekutif
Manajemen Rumah Turi sadar bahwa hotel merupakan tempat istirahat sehingga
sangat memperhatikan kenyamanan para tamu.. hotel.. Selain fasilitasnya yang
berharga, Rumah Turi juga dilengkapi dengan taman dan dihiasi lukisan-lukisan yang
menambah kemewahan keindahannya.. Yang tak kalah menariknya adalah lukisan-
lukisannya yang selain dibuat sebagai hiasan, juga mengandung makna untuk
menambah suasana tradisional.. Resepsi dibuka dan para tamu dipersilakan duduk
di tempat duduk mereka seperti di hotel Bali.

Pengaturan yang dijelaskan di atas telah membuahkan hasil positif bagi Rumah Tun
karena tingkat hunian meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun.. Bahkan,
Rumah Tun pernah mendapat penghargaan sebagai hotel butik ramah lingkungan..
Pada tahun 2012, Rumah Turi mendapatkan penghargaan pada kategori Favorite
Green Boutique Hotel dari Asean Tourism Awards dan Energy Awards.

2.3 Waktu Kegiatan

Kegiatan field trip ini berlangsung pada bulan Februari hingga Maret 2013.. Waktu
mulai bekerja diatur sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen.

2.4 Pelaksana Kegiatan

Penyelenggara kegiatan lapangan ini adalah Agus Widodo, mahasiswa program D-3
Studi Bisnis dan Pariwisata Universitas Sebelas Maret. Para siswa yang terlibat
terintegrasi dengan staf tempat magang.

BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Bagian Front Office di Rumah Turi

Front Office Department adalah pihak yang bertanggung jawab menjual kamar hotel
dengan cara reservasi, reservasi atau tanpa reservasi, diikuti dengan registrasi dan
alokasi kamar kepada tamu.. Bagian penerima tamu berhubungan langsung dengan
pelanggan yang datang ke hotel, oleh karena itu meja resepsionis selalu terletak di
depan hotel sebagai tempat menyambut tamu.

Front Office by Rumah Turi sangat berbeda dengan hotel lain di Solo karena tamu
disambut dengan kursi yang dikelilingi hujan buatan dan banyak jenis pepohonan,
juga terdapat pepohonan di sekitar restoran.. menciptakan suasana alami dan
damai, memberikan kesan pedesaan meski berada di tengah kota.
3.2 Peran dan Tanggung Jawab Front Office di Rumah Turi

Kantor depan merupakan tempat sejumlah resepsionis bekerja.. Mereka bertugas


melayani tamu baik dalam hal check in maupun check out dan mengerjakan hal-hal
yarg terkait dengan tamu.. Dari tempat ini resepsionis harus bisa memberikan kesan
pertama yang menyenangkan supaya tamu merasa nyaman dan percaya akan
produk-produk yang ditawarkan.. Di kantor depan Inilah para mahasiswa menjalani
praktik kerja (termasuk mahasiswa yang membuat laporan ini).. Mereka diajari
untuk melakukan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan.

Ruang lingkup usaha resepsionis meliputi pemesanan kamar, penerimaan tamu,


pemrosesan surat dan informasi, layanan telepon, penyelesaian rekening hotel,
penanganan bagasi tamu, layanan agen hubungan pelanggan, layanan pusat bisnis
dan layanan lainnya. Semua ini berkaitan dengan peran dan tanggung jawab
departemen front desk.

1.Pesanan Kamar (Room Reservation)


Bagian ini mengelola seluruh reservasi baik perorangan maupun kelompok,
termasuk untuk perusahaan atau instansi.. Pemesanan dapat dilakukan melalui
telepon, teleks, faks, surat, dll.. Agen memastikan bahwa pesanan tersebut
berfungsi sebagai jaminan bagi pelanggan akan kedatangan mereka dan jaminan
bagi hotel atas penjualan kamar mereka.

2.Penerimaan Tamu (Reception)


Tugas utama departemen ini adalah melayani tamu yang bermalam yang baru
pertama kali datang untuk mencari informasi atau bertanya serta memberikan
pelayanan kepada tamu yang menginap di hotel tersebut.. Apabila tamu menginap,
maka agen akan mengurus tata cara pendaftaran identitas tamu berdasarkan KTP
tamu.

3.Penanganan Surat dan Informasi (Mails & Information)


Kegiatan pada bagian ini meliputi proses pengiriman surat, telegram, dan lain-lain..
Datang dan pergi.. Selain resepsionis, pihak hotel juga harus mengirimkan surat atau
informasi untuk kepentingan tamu dan pihak hotel (sebagai perusahaan).

Fungsi utama bagian ini adalah memberikan layanan informasi baik kepada tamu
yang bermalam maupun pihak luar yang ingin menghubungi pihak hotel.Agen juga
memberikan layanan surat, telegram, paket, dan pesan, baik yang dikirimkan kepada
tamu hotel maupun yang dikirim ke luar oleh tamu hotel.

4.Pelayanan Telepon (Telepon Service)


Fungsi utama departemen ini adalah memberikan pelayanan sambungan telepon
lokal, jarak jauh (SLJJ) dan internasional (SLI) kepada tamu dan pihak luar yang akan
menghubungi pihak hotel.. Oleh karena itu, layanan telepon disediakan tidak hanya
untuk kepentingan pelanggan tetapi juga untuk kepentingan hotel.

5.Pembayaran Rekening Hotel (Front Office Cashiering)


Tugas utama departemen ini adalah mengatur pembayaran tamu pada saat check
out dari hotel.. Semua data transaksi yang dilakukan tamu selama menginap di
hotel (catatan makan di restoran atau di kamar, minuman di bar, pencucian linen di
ruang laundry, dll) dikirim ke bagian Ini ke ditagihkan ke pelanggan setelah mereka
kembali ke rumah.. atau berkonsultasi.. Hal ini penting karena tamu akan melunasi
semua rekening hotel sebelum meninggalkan hotel.

6.Penanganan Barang Bawaan Temu (Uniform Service)


Bagian ini sering disebut Concierge atau Be Captain. Letaknya di lobi sebelah pintu
masuk hotel.. Tugas utama departemen ini adalah membawa barang bawaan ke
area check-in kemudian membawanya ke kamar tamu, barang bawaan tamu akan
diurus mulai dari mobil hingga rumah. bertiga di rumahnya, dan bagi tamu yang
akan check out atau keluar hotel, barang bawaan ini akan dibawa ke mobil atau
disuruh berangkat.. Hotel ini dalam kondisi sempurna.

7.Pelayanan Guest Relation Officer (GRO)


Departemen ini bertanggung jawab untuk mengantar tamu yang duduk di lobi,
restoran atau bar Cos Ahon.. Fungsi dari kegiatan ini adalah untuk memberikan
kepuasan terhadap pelayanan hotel keluarga dan memberikan kontribusi kepada
pelanggan pada saat ha festival dan kegiatan hotel (promosi), khususnya bagi
pelanggan VIP yang hadir di hotel.

8.Pelayanan Business Center


Segmen ini memberikan layanan untuk menunjang kebutuhan fasilitas kantor
nasabah antara lain telex, fax, fotokopi, konfirmasi trip outline dan penerjemahan
dokumen jika diperlukan.
9.(Pelayanan lain-lain (Other Services)
Pelayanan lain yang diberikan kepada tamu antara lain penitipan barang berharga
(safe), penukaran mata uang (currency exchange), transportasi dan reservasi hotel
lainnya.

3.3 Strategi Pelaksanaan Kegiatan

Hampir seluruh aktivitas front office berhubungan dengan pelanggan, baik langsung
maupun tidak langsung.. Kegiatan front desk di Rumah Turi yang dilakukan sehari-
hari pada saat praktek kerja antara lain sebagai berikut :

1.. Menjual akomodasi hotel

2.. Menyapa dan mendaftarkan tamu yang akan check in..

3.. Melayani pemesanan kamar

4.. Memantau perkembangan kamar (status kamar) secara akurat

5.. Menyiapkan catatan pembayaran tamu (guest bit) untuk penetapan harga

6.. Menangani kiriman resmi masuk dan keluar hotel..

7.. Melayani dan memberikan informas

8.. Melayani, menampung, dan menyelesaikan keluhan tamu

9.. Melayani penitipan barang-barang berharga

10.. Melakukan kerja sama yang baik dengan departemen lain untuk kelancaran
operasional hotel

Dalam menjalankan tugas, mahasiswa, seperti petugas lain di kantor depan, harus
memahami lima kategori kualitas jasa di Rumah Turt.. Kelima kategori itu adalah
tangibility realibility, emphaty, assurance, dan rasponsiveness, yang dapat diuraikan
sebagai berikut:

1.Tangibility: Peralatan resepsionis yang lengkap seperti komputer, formulir


pendaftaran, invoice tamu, fax, telepon, dan pembuat kopi dapat membantu
mempercepat pelayanan dengan tetap memperhatikan penampilan resepsionis
2.Realbility: Ketersediaan kamar yang dipesan tamu pada saat check-in di Rumah
Turi, misal tamu memesan kamar deluxe double pada saat kedatangan, maka kamar
tersebut harus tersedia.
3.Emphaty: Pelayanan cepat, akurat dan efisien pada saat check-in dan check-out.
4.Assurance: Jelaskan kepada tamu mengenai fasilitas kamar dan fasilitas hotel
lainnya agar tamu merasa yakin dengan apa yang disediakan.. agar pelanggan
berminat dan membeli produk hotel.
5.Responsiveness: Merespon keluhan pelanggan secara cepat dan akurat sesuai
langkah yang telah ditentukan (lihat bab 3..4 dibawah)

3.4 Kendala yang Dihadapi dan Cara Mengatasinya


Untuk meningkatkan kenyamanan dan kepuasan tamu, resepsionis departemen dan
front desk mau tidak mau akan menghadapi hambatan berupa keluhan tamu..
Pelanggan adalah bagian terpenting dalam bisnis hotel.. Bagi resepsionis, penting
untuk mengingat ciri-ciri atau ciri-ciri tamu, seperti kebiasaan, perilaku, sikap, dan
kendala yang dihadapi karyawan, baik secara eksternal maupun internal.
3.4.1 Batasan eksternal
Batasan eksternal yang dihadapi dalam menerima dan menerima pengaduan
pelanggan adalah sebagai berikut:
1.Keluhan mengenai fasilitas yang tidak memadai Keinginan tamu untuk memiliki
fasilitas yang memadai harusnya dipenuhi karena tamu telah mengeluarkan banyak
biaya untuk menginap.. Misalnya saja ada keluhan jika AC di kamar kurang dingin
atau tidak ada sandal.
2.Keluhan terhadap pelayanan yang diterima pelanggan.. Keluhan terhadap
pelayanan yang diberikan kepada pelanggan tidak ditanggapi dengan cepat
sehingga menyebabkan pelanggan merasa tidak puas terhadap pelayanan yang
diberikan.. Misalnya, seorang tamu meminta agar kamarnya segera dibersihkan,
namun kamarnya baru dibersihkan setelah menunggu lebih dari satu jam karena staf
hanya menanggapi permintaan tamu lain.
3.Keluhan keinginan yang tidak terpenuhi Keluhan ini cenderung terjadi karena
kelalaian staf hotel dalam menangani berbagai keinginan tamu.. Misalnya kamar
yang dikonfirmasi pihak hotel tidak tersedia pada saat check-in.
4.Keluhan terkait produk yang diterima Keluhan terkait produk jelas memberikan
dampak buruk bagi pihak hotel.. Penyebabnya karena kelalaian petugas hotel..
Misalnya, makanan yang dipesan pelanggan tidak sesuai harapan pelanggan
meminta makanan tidak pedas tetapi menerima makanan pedas.
5.Keluhan tentang ketidakmampuan pelayan Staf hotel memberikan layanan yang
buruk, tidak kompeten, atau tidak profesional kepada tamu.. Misalnya, server
merespons permintaan pelanggan dengan mencatat menu makanan.
Langkah-langkah yang dilakukan Dinas Pariwisata untuk menyelesaikan keluhan
pelanggan adalah sebagai berikut:
1.Permintaan Maaf Pihak Dinas meminta maaf kepada pelanggan atas
ketidaknyamanan yang ditimbulkan meskipun bukan kesalahannya.
2.Mendengarkan keluhan pelanggan Karyawan mendengarkan dengan baik dan
penuh perhatian keluhan pelanggan pada saat pelanggan menyampaikan
keluhannya, tanpa menyela atau membantah perkataannya dan pada saat
pelanggan berbicara, postur staf menghadap ke pelanggan.
3.Menerima keluhan pelanggan dengan tenang Petoges berusaha memahami,
memahami dan menerima segala keluhan pelanggan dengan tenang, tidak mudah
terombang-ambing oleh emosi, meskipun pelanggan terkadang menggunakan kata-
kata kasar, kasar dan semakin meningkat .
4.Menanggapi keluhan pelanggan Staf menyelidiki penyebab utama keluhan
pelanggan.. Jika penyebabnya karena pelanggan, maka karyawan tetap tidak
menyalahkan pelanggan dan menjelaskan kembali agar pelanggan memahami
permasalahan sebenarnya.. Pihak hotel segera merespon keluhan tamu dan melihat
keluhan tamu sebagai peluang untuk menciptakan hubungan yang lebih baik.. untuk
tamu.. Dalam memberikan feedback, karyawan menunjukkan sikap terpuji dengan
tetap ramah dan sopan..
5.Mencatat keluhan pelanggan Agen mencatat keluhan pelanggan.. Jika pihak hotel
melakukan kesalahan, maka keluhan tamu tersebut dapat menjadi pembelajaran
bagi para staf agar kesalahan tersebut tidak terulang kembali dalam melayani tamu
di kemudian hari.
3.4.2 Keterbatasan internal
Keterbatasan internal yang dihadapi staf front desk dan hotel adalah sebagai
berikut:
1.. Kurangnya komunikasi antar staf hotel dalam satu departemen atau antar
departemen
2.. Sifat arogan muncul pada setiap karyawan hotel karena merasa ahlinya di
bidangnya, yang terkadang dapat menimbulkan persaingan tidak sehat antar
karyawan di lokasi konstruksi..
3.. Kurangnya rasa tanggung jawab dalam menjalankan pekerjaannya masing-masin
4.. Minimnya pengetahuan tentang bahasa Inggris, sehingga terkadang terjadi
kesalahpahaman karena yang diberikan kepada tamu bdak sesuai dengan yang
diinginkan.
Langkah-langkah penanganan kendala internal yang dihadapi oleh petugas adalah
sebagai berikut:
1.Pimpinan mengadakan briefing sebelum melakukan pekerjaan pada waktu
pergantian shift.
2.Petugas selalu membaca log book setiap akan terjadi pergantian shift supaya yang
bersangkutan mengetahui apa yang terjadi di shift sebelumnya.
3.Petugas meningkatkan rasa saling percaya dan melakukan kerja sama yang baik.
4.Pihak manajemen mengadakan kursus bahasa Inggris seminggu sekali bagi petugas
yang terkait

BAB IV PENUTUP
1.Simpulan
Dari pelaksanaan aktivitas kerja sebenarnya di Rumah Tuni Eco Boutique Hotel,
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.Segala aktivitas di meja resepsionis berhubungan dengan pelanggan baik langsung
maupun tidak langsung.. Para pemagang menemukan bahwa hal ini juga berlaku
pada resepsionis Turi Eco Boutique Hotel.
2.Resepsionis Turi Eco Boutique Hotel mempunyai peran dan tanggung jawab yang
sangat penting dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan untuk
meningkatkan kenyamanan dan kepuasan.
3.Pemagang dapat berbagi peran dan tanggung jawab sesuai yang diharapkan .
4.Staf front desk harus mempunyai kriteria sebagai berikut (memiliki pengetahuan
yang cukup tentang kondisi dan fasilitas hotel, ramah dan sopan dalam melayani
pelanggan, berkepribadian baik, menunjukkan loyalitas dan disiplin yang tinggi,
berkinerja efektif, jujur dalam menjalankan tugas, mempunyai rasa percaya diri yang
tinggi dan fasih berbahasa asing bahasa.. Mahasiswa yang menyelesaikan program
magang berusaha untuk beradaptasi dan memenuhi kriteria tersebut.
5.Kendala yang dihadapi Front Office Department dalam meningkatkan
kenyamanan dan kepuasan pelanggan di Rumah Turi dapat dibedakan menjadi
kendala eksternal dan hambatan internal.. Hambatan eksternal terkait dengan
keluhan dan tamu yang menginap, dan hambatan internal terkait dengan
kekurangan staf mahasiswa.. Praktik kerja kita mungkin mengetahui bahwa kedua
jenis kendala tersebut dapat diatasi dengan mengambil langkah solusi yang tepat.

2. Saran
Pertumbuhan hotel di Solo sangat pesat sehingga persaingan untuk mendapatkan
pelanggan akan sangat sulit.. Untuk menjadi hotel yang lebih baik lagi, penulis
memberikan saran yang dapat dijadikan masukan bagi pihak manajemen Rumah
Tun Eco Boutique Hotel untuk menciptakan kenyamanan dan kepuasan pengunjung.
Saran yang diberikan adalah sebagai berikut:
1.Perlu diadakannya pelatihan di hotel lain agar staf dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya.
2.Perlu meningkatkan pelayanan dari segi fasilitas kamar dan fasilitas hotel lainnya
untuk mengurangi keluhan tamu.
3.Koordinasi antar tim dalam satu departemen dan antar departemen perlu
diperkuat agar pelayanan yang diberikan berkesinambungan dan selalu memenuhi
segala kebutuhan pelanggan.
4.Perlu dilaksanakan kursus bahasa Inggris bagi pegawai untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Anwar. 2004. Resepsionis Hotel. Jakarta: Gramedia Bagyono. 2003. Istilah-
istilah Kantor Depan. Bandung: Alfabeta
2006. Teori dan Praktek Hotel Front Office. Bandung, Alfabeta.
Endar Sugiarto, 1998. Operasional Kantor Depan Hotel. Jakarta: Gramedia,
2002. Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Jakarta: Gramedia. Oka A. Yoeti. 1999
Psikologi Pelayanan Wisata, Jakarta: Gramedia.
Richard Sinite, 2000. Front Office, Surabaya: SIC.

NAMA :ADRIAN LOLAN


KELAS :S1 TEKNIK MESIN B
TUGAS :BAHASA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai