Adrian Lolan 2307127071 Tugas Bahasa Indonesia
Adrian Lolan 2307127071 Tugas Bahasa Indonesia
Jawab:
1.RINGKASAN
2.PENDAHULUAN
3.DESKRIPSI KEGIATAN
4.PELAKSANAAN KEGIATAN
5.PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
2.Merekonstruksi teks laporan kegiatan peran dan tanggung jawab front office
dalam meningkatkan kenyamanan dan kepuasan tamu di rumah turi eco boutique
hotel solo
Jawab:
PERAN DAN TANGGUNG JAWAB FRONT OFFICE DALAM MENINGKATKAN
KENYAMANAN DAN KEPUASAN TAMU DI RUMAH TURI ECO BOUTIQUE HOTEL
SOLO
Agus Widodo
RINGKASAN
Tugas akhir ini disajikan guna memperoleh gambaran tentang berbagai informasi
terkait peran dan tanggung jawab resepsionis hotel dalam memberikan pelayanan
kepada tamu serta mengetahui kendala-kendala yang dihadapi resepsionis
hotel.Tugas akhir ini disusun dalam bentuk laporan praktik kerja yang dilaksanakan
di Rumah Turi Eco Boutique Hotel.. Hasil praktek kerja dipadukan dengan hasil
observasi dan wawancara dengan pemangku kepentingan, kemudian hasilnya
disajikan secara deskriptif dalam bentuk laporan.. Diketahui, resepsi di Turi Eco
Boutique Hotel sangat berbeda dengan hotel lain di Solo karena resepsionis hotel
menyambut dan melayani tamu begitu mereka duduk.. Selain itu, hujan buatan dan
pepohonan hijau di sekitar meja resepsionis membuat suasana alami dan asri,
seperti di pedesaan meski hotel terletak di tengah kota.. Berbagai kendala timbul di
kantor depan, dan untuk mengatasi hal itu bagi petugas kantor depan perlu
dilakukan peningkatan koordinasi serta perlu diadakan pelatihan teknis dan
kebahasaan.
BAB I PENDAHULUAN
Rumah Turi Eco Boutique Hotel dipilih sebagai tempat kegiatan yang beralamat di
Jl.. Srigading /12, Mangkubumen, Solo.. Hotel ini terletak di kawasan pusat kota
yang sangat strategis dan dapat dengan mudah dijangkau dari berbagai arah.. Para
tamu dapat mencapai hotel hanya dalam waktu 20 menit dari Bandera International
Ad Soemarmo dan beberapa menit dari Stasiun Balapan.. Tempat wisata dan pusat
perbelanjaan mudah dijangkau sehingga pengunjung tidak kesulitan menikmati
Kota Solo .. Nama tersebut berasal dari kata rumah dan hiburan (kata benda tanan),
yang mana kata eco berarti lingkungan.. Di hotel ini terdapat pohon turi yang
menginspirasi pemiliknya untuk menamakannya Rumah Tun.. Selain itu, hotel ini
juga terletak di desa wisata Banguren.. Hotel ini didesain sebagai rumah pedesaan
yang indah dan unik dengan gaya modern minimalis.. Rumah Tun memposisikan diri
sebagai hotel ramah lingkungan karena hotel ini terletak di lingkungan yang
ekologis.. lokasi yang ramah.. Hotel ramah lingkungan pertama di Solo.
Rumah Turi ini diresmikan pada tanggal 30 Juni 2008 oleh Ir, Joko Widodo (Walikota
Surakarta).. Awalnya merupakan rumah tinggal yang terletak di Kampung Turisan..
Seperti rumah adat desa pada umumnya, Rumah Turi mempunyai tata ruang
berupa rumah komunal, rumah belakang, taman dan sumur.. Rumah ini direnovasi
menjadi hotel dengan melakukan pembangunan kembali bangunan utama/lobi,
background dan taman tanpa menghilangkan sifat fungsional ruang sesuai dengan
kebutuhan zaman.. Ada lagi bagiannya yaitu bangunan 2 lantai berbentuk L.. Dari
ujung barat ke timur, dan dari ujung timur laut ke depan selatan.. Bangunan ini
berfungsi sebagai dalem (tempat tidur) para tamu.. Total hotel ini memiliki 18
kamar yang terdiri dari 8 kamar standar, 8 kamar deluxe, dan 2 kamar eksekutif
Manajemen Rumah Turi sadar bahwa hotel merupakan tempat istirahat sehingga
sangat memperhatikan kenyamanan para tamu.. hotel.. Selain fasilitasnya yang
berharga, Rumah Turi juga dilengkapi dengan taman dan dihiasi lukisan-lukisan yang
menambah kemewahan keindahannya.. Yang tak kalah menariknya adalah lukisan-
lukisannya yang selain dibuat sebagai hiasan, juga mengandung makna untuk
menambah suasana tradisional.. Resepsi dibuka dan para tamu dipersilakan duduk
di tempat duduk mereka seperti di hotel Bali.
Pengaturan yang dijelaskan di atas telah membuahkan hasil positif bagi Rumah Tun
karena tingkat hunian meningkat secara signifikan dari tahun ke tahun.. Bahkan,
Rumah Tun pernah mendapat penghargaan sebagai hotel butik ramah lingkungan..
Pada tahun 2012, Rumah Turi mendapatkan penghargaan pada kategori Favorite
Green Boutique Hotel dari Asean Tourism Awards dan Energy Awards.
Kegiatan field trip ini berlangsung pada bulan Februari hingga Maret 2013.. Waktu
mulai bekerja diatur sesuai jadwal yang telah ditetapkan oleh pihak manajemen.
Penyelenggara kegiatan lapangan ini adalah Agus Widodo, mahasiswa program D-3
Studi Bisnis dan Pariwisata Universitas Sebelas Maret. Para siswa yang terlibat
terintegrasi dengan staf tempat magang.
Front Office Department adalah pihak yang bertanggung jawab menjual kamar hotel
dengan cara reservasi, reservasi atau tanpa reservasi, diikuti dengan registrasi dan
alokasi kamar kepada tamu.. Bagian penerima tamu berhubungan langsung dengan
pelanggan yang datang ke hotel, oleh karena itu meja resepsionis selalu terletak di
depan hotel sebagai tempat menyambut tamu.
Front Office by Rumah Turi sangat berbeda dengan hotel lain di Solo karena tamu
disambut dengan kursi yang dikelilingi hujan buatan dan banyak jenis pepohonan,
juga terdapat pepohonan di sekitar restoran.. menciptakan suasana alami dan
damai, memberikan kesan pedesaan meski berada di tengah kota.
3.2 Peran dan Tanggung Jawab Front Office di Rumah Turi
Fungsi utama bagian ini adalah memberikan layanan informasi baik kepada tamu
yang bermalam maupun pihak luar yang ingin menghubungi pihak hotel.Agen juga
memberikan layanan surat, telegram, paket, dan pesan, baik yang dikirimkan kepada
tamu hotel maupun yang dikirim ke luar oleh tamu hotel.
Hampir seluruh aktivitas front office berhubungan dengan pelanggan, baik langsung
maupun tidak langsung.. Kegiatan front desk di Rumah Turi yang dilakukan sehari-
hari pada saat praktek kerja antara lain sebagai berikut :
5.. Menyiapkan catatan pembayaran tamu (guest bit) untuk penetapan harga
10.. Melakukan kerja sama yang baik dengan departemen lain untuk kelancaran
operasional hotel
Dalam menjalankan tugas, mahasiswa, seperti petugas lain di kantor depan, harus
memahami lima kategori kualitas jasa di Rumah Turt.. Kelima kategori itu adalah
tangibility realibility, emphaty, assurance, dan rasponsiveness, yang dapat diuraikan
sebagai berikut:
BAB IV PENUTUP
1.Simpulan
Dari pelaksanaan aktivitas kerja sebenarnya di Rumah Tuni Eco Boutique Hotel,
dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1.Segala aktivitas di meja resepsionis berhubungan dengan pelanggan baik langsung
maupun tidak langsung.. Para pemagang menemukan bahwa hal ini juga berlaku
pada resepsionis Turi Eco Boutique Hotel.
2.Resepsionis Turi Eco Boutique Hotel mempunyai peran dan tanggung jawab yang
sangat penting dalam memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan untuk
meningkatkan kenyamanan dan kepuasan.
3.Pemagang dapat berbagi peran dan tanggung jawab sesuai yang diharapkan .
4.Staf front desk harus mempunyai kriteria sebagai berikut (memiliki pengetahuan
yang cukup tentang kondisi dan fasilitas hotel, ramah dan sopan dalam melayani
pelanggan, berkepribadian baik, menunjukkan loyalitas dan disiplin yang tinggi,
berkinerja efektif, jujur dalam menjalankan tugas, mempunyai rasa percaya diri yang
tinggi dan fasih berbahasa asing bahasa.. Mahasiswa yang menyelesaikan program
magang berusaha untuk beradaptasi dan memenuhi kriteria tersebut.
5.Kendala yang dihadapi Front Office Department dalam meningkatkan
kenyamanan dan kepuasan pelanggan di Rumah Turi dapat dibedakan menjadi
kendala eksternal dan hambatan internal.. Hambatan eksternal terkait dengan
keluhan dan tamu yang menginap, dan hambatan internal terkait dengan
kekurangan staf mahasiswa.. Praktik kerja kita mungkin mengetahui bahwa kedua
jenis kendala tersebut dapat diatasi dengan mengambil langkah solusi yang tepat.
2. Saran
Pertumbuhan hotel di Solo sangat pesat sehingga persaingan untuk mendapatkan
pelanggan akan sangat sulit.. Untuk menjadi hotel yang lebih baik lagi, penulis
memberikan saran yang dapat dijadikan masukan bagi pihak manajemen Rumah
Tun Eco Boutique Hotel untuk menciptakan kenyamanan dan kepuasan pengunjung.
Saran yang diberikan adalah sebagai berikut:
1.Perlu diadakannya pelatihan di hotel lain agar staf dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilannya.
2.Perlu meningkatkan pelayanan dari segi fasilitas kamar dan fasilitas hotel lainnya
untuk mengurangi keluhan tamu.
3.Koordinasi antar tim dalam satu departemen dan antar departemen perlu
diperkuat agar pelayanan yang diberikan berkesinambungan dan selalu memenuhi
segala kebutuhan pelanggan.
4.Perlu dilaksanakan kursus bahasa Inggris bagi pegawai untuk meningkatkan
kualitas pelayanan.
DAFTAR PUSTAKA
Agus Anwar. 2004. Resepsionis Hotel. Jakarta: Gramedia Bagyono. 2003. Istilah-
istilah Kantor Depan. Bandung: Alfabeta
2006. Teori dan Praktek Hotel Front Office. Bandung, Alfabeta.
Endar Sugiarto, 1998. Operasional Kantor Depan Hotel. Jakarta: Gramedia,
2002. Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa. Jakarta: Gramedia. Oka A. Yoeti. 1999
Psikologi Pelayanan Wisata, Jakarta: Gramedia.
Richard Sinite, 2000. Front Office, Surabaya: SIC.