Anda di halaman 1dari 9

RESENSI NOVEL “ 7 PRAJURIT BAPAK “

Disusun oleh :
DESTA ALFAQIH
XI.IPA. 1

SMA NEGERI 1 INDRALAYA SELATAN


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN OGAN ILIR
PROVINSI SUMATRA SELATAN
TAHUN AJARAN 2023-2024

 Identitas buku
 Judul buku : 7 prajurit bapak
 Nama pengarang : Wulan nuramalia
 Tahun terbit : 2022
 Tempat terbit : Jakarta
 Jumlah halaman : 440
 Jenis buku : fiksi
 Harga buku : 99.500
 Penerbit : mediakita

Isi
Novel 7 prajurit bapak menceritakan 7 anak laki-laki yang merupakan anak dari seorang
pensiunan tentara bernama Pak Cahyo. Dava Bahari, merupakan si sulung yang sekarang
bekerja menjadi seorang pelaut. Bapak, dulu sempat menentang keinginan Dava untuk
menjadi seorang pelaut, karena bapak ingin Dava menjadi tentara, namun berkat mama
yang dapat meyakinkan Bapak “Bahwa setiap anak memiliki mimpinya masing-masing”.
Akhirya Dava diberi izin untuk melanjutkan mimpinya.
Anak kedua, Rendi Firmansyah. Pupus sudah harapan bapak menjadikan Rendi sebagai
seorang tentara, karena Rendi memiliki tubuh yang mungil dan sejak kecil Rendi gampang
sakit. Dulu sewaktu kuliah, Rendi mengambil jurusan Ekonomi sekarang pun dia bekerja
menjadi seorang pegawai Bank.

Anak katiga, Raga Iswana. Laki-laki yang memiliki perawakan tegap, tinggi, dan tampan ini
selalu berlatih fisik dari pagi hingga senja tiba. Bapak sangat percaya jika Raga dapat lolos
seleksi menjadi calon tentara, namun dipertengahan jalan Raga membelotkan niatnya dan
malah mendaftarkan diri seorang Polisi. Tentu, bapak marah dengan Raga, saat tau Raga
lulus menjadi polisi bukan tentara, namun lama kelamaan bapak dapat menerimanya.

Setelah anak pertama, kedua, dan ketiga yang tak dapat memenuhi keinginan bapak
menjadi seorang tentara. Sekarang yang menjadi tumpuan bapak adalah anak
keempatnya bernama Arma Yoga. Namun, Yoga tak masuk dalam kriteria manjadi seorang
abdi negara. Dulu sewaktu akan mendaftar menjadi tentara, Yoga yang tak ingin pun,
dengan sengaja menempelkan kaiknya pada kenalpot motor tetangga dan sampai
sekarang bekas luka itu akan terkenang dan memiliki cerita. Yoga sangat suka menulis,
mimpinya adalah menjadi seorang penulis yang dapat dikenang oleh para pembacanya.
Makanya, dia sekarang kuliah di jurusan sastra.
Untuk kesekian kalinya, harapan bapak dipatahkan karena anak keempatnya Iqbal, yang tak ingin
menjadi abdi negara. Iqbal merupakan sosok yang lemah lembut dari keenam saudara lainnya.
Iqbal bercita-cita menjadi seorang dokter, namun Iqbal tak lolos saat SNMPTN dan sekarang kuliah
di jurusan Keperawatan. Yang terakhir ada si bungsu Rai dan Putra. Mereka berdua, masih duduk
di bangku SMA dan menjadi harapan Bapak berikutnya, untuk menjadikan keduanya sebagai
seorang tentara. Dibanding Rai, Putra yang lebih manja dan sering menangis karena dijahili oleh
keenam Abangnya.

Setiapa pagi bunyi peluit akan terdengar hingga memekakan telinga, bapak akan
mengajak ketujuh prajuritnya untuk berlari mengelilingi komplek dan pulangnya Mama sudah
menyiapakan minuman dan makanan ringan untuk melepas dahaga. Bapak merupakan sosok yang
dijadikan panutan oleh ketujuh anaknya, bapak sangat berwibawa walapun usianya kini sudah tak
muda. Bapak, selalu tenang dalam mengatasi segala permasalah yang ada.
Jika ditanya perempuan mana yang paling Yoga cinta tentu yang pertama dia akan
menjawab mama dan yang kedua adalah Mei Liana. Gadis yang akrab dipanggil Lia itu merupakan
pujaan hati Arma Yoga. Jika ditanya apa yang Yoga sukai dari Lia, tentu akan banyak jawabannya.
Lia berbeda, Lia penyemangatnya, dan Yoga candu akan Lia. Hanya Lia, yang dengan tulus
mendukung mimpi Yoga, memang kelurganya mendukung secara material tetapi tak dengan
moral. Yoga butuh dukungan itu, namun dia malah mendapatkannya dari Lia.

Tentu, Yoga banyak mendapat cibiran. Katanya mau jadi apa kamu, mimpi kok jadi penulis. Tidak
sesuai dengan image keluarga, kebanyakan halu kamu Yog. Yoga tau, bapak tak pernah
memaksakan anak-anaknya untuk menjadi tentara, namun jika dilihat bapak kecewa, karena dari
kelima anaknya tak satpun yang dapat mengikuti jejak bapak menjadi tentara. Menjadi abdi
negara, seperti sudah tradisi turun temurun dari keluarga. Sampai-sampai saat acara keluarga
sering kali bapak, mama atau abang banyak mendapat cibiran.
Hingga bapak pergi tak satupun yang dapat memenuhi keinginan bapak menjadikan anaknya
sebagai abdi negra. Ya, bapak pergi. Meninggalkan ketujuh prajuritnya yang kini sedang manangis
memintanya untuk kembali, kini pilar mereka sudah pergi, tertimbun oleh gelapnya bumi.
Mereka saling bahu membahu untuk menguatkan diri, karena sekarang ada mama yang harus
mereka jaga. Bang Dava dan Mas Rendi kini menggantikan sosok bapak sebagai tulang punggung
keluarga.

Begitu bapak pergi banyak masalah datang bertubi-tubi, dari masalah keuangan yang
merosot, hingga yang paling mengagetkan yaitu dalang dari orang yang mebunuh bapak, yaitu
orang tua dari gadis yang Yoga cintai. mama dan abang tentu melarang Yoga utuk menemui Lia
lagi, meraka tak merestui hubungan Yoga dengan Lia, sungguh ini sangat menyesakan bagi Yoga.
Yoga bingung harus memilih keluarga atau cinta. Sekarang, bapak sudah tidak ada, kemana Yoga
harus meminta pendapat, dengan mantap Yoga memutuskan tetap akan mempertahankan Lia
dan tetap menjadi garda terdepan untuk kelurganya.
Hingga suatu hari kekacauan itu semakin menjadi, Yoga hendak pergi menolong Lia yang sedang
dipukuli oleh ayah Lia. Namun, naas nasib baik tak berpihak kepada Yoga, kedua adik bungsunya
mengikuti Yoga dan kini Putra menjadi korban kebringasan ayah Lia. Yoga sudah siap di hajar oleh
Bang Dava, Mas Rendi, dan Bang Raga ini memang salahnya yang tak dapat menjaga si bungsu
dengan baik. Sejak saat itu Yoga tak pernah bertemu lagi dengan Lia.

Sore itu Yoga mengantar Putra untuk mencari jajan di alun-alun. Putra sudah dinyatakan
sembuh dan bisa berjalan lagi. Namun, tak disangka, Yoga bertemu dengan Lia di sana. Yoga
banyak berpikir mengenai ini, dulu bapak pernah berkata “Pilih satu, jangan serakah mau
keduanya. Karena, kamu tak dapat menggenggam dau hal sekaligus.” Yoga memilih menyudahi
hubungannya dengan Lia, keluarganya lebih penting, terutama mama yang harus Yoga jamin
kebahagiaannya.
Yoga, mulai membiasakan hidup tanpa bergantung pada sosok Lia. Sekarang Yoga akan fokus
pada keluarga dan mimpinya menjadi seorang penulis. Yoga akan membuktikan bahwa
mimpinya bukan hal yang memalukan atau salah. Yoga sangat berterim kasih kepada Gisel,
perempuan yang belum Yoga kenal lama ini, dapat membantu Yoga merevisi tulisan dalam
cerita Yoga. Kala itu, Yoga mengikuti Lomba menulis Novel terbaik dan siapa sangka Yoga keluar
menjadi pemenang terbaiknya dengan novel berjudul “7 Prajurit Bapak”. Sunggh Yoga sangat
senang dapat membuktikan bahwa mimpinya bukan halu semata, dia sekarang menjadi seorang
penulis.

Malam itu, Yoga akan menemui Gisel untuk berterima ksih karena telah membantu dia selama
ini. Namun, takdir berkata lain, Yoga tertabrak oleh bus yang melaju sangat kencang, Raga dan
Iqbal melihat itu dengan jelas, Raga tak dapat berkata apapun lagi sedangkan Iqbal bergetar
hebat, Yoga tergeletak bersimbuh darah dan dikerubungi oleh warga. Dalam semalam semua
berubah, kacau sudah. Mama, Iqbal, Rai, dan Putra menangis. Dava, Rendi, dan Raga termenung
di depan Ruang oprasi. Sudah beberapa hari ini, Yoga belum sadarkan diri. Bak disambar petir di
siang bolong dokter menyataka Yoga mati otak atau sudah meninggal, Yoga masih bisa bernafas
karena perelatan medis yang masih melekat pada tubuhnya.
Penengah di keluarga ini pun ikut pergi menyusul bapak, sungguh hancur sudah hati
mereka. Banyak kata belasungkawa dan tabah yg mereka dapati, namun itu tak dapat membuat
Yoga kembali. Bahkan mimpi yang selama ini Yoga dambakan belum sempat dia lihat, buku itu
belum sempat Yoga peluk. Tak dapat dipungkiri kehilangan Bapak saja masih membaksa dan luka
itu belum sepenuhnya sembuh, tetapi kini Yoga lebih memilih pergi.
Kehidupan akan terus berjalan, yang pergi tak akan kembali dan yang ditinggal pergi akan akan
merasakn luka yang akan terus membekas di hati. Kini Bang Dava sudah memiliki anak bersama
Mbak Wulan dan dua bungsu juga sudah dewasa Rai menjadi seorang pilot dan Putra menjadi
tentara.

Keunggulan dan kekurangan


Keunggulan:
Isi cerita sangat menarik sehingga pembaca dapat terbawa suasana atau ikut merasakan dari
tulisan yang sedang di baca. baik itu perasaan sedih, bahagia, atau lainnya

Kekurangan:
Isi buku terlalu tebal
Unsur-unsur intrinsik
a.tema
Tema yg di ceritakan dalam novel 7 pangeran bapak karya Wulan nuramalia adalah 7 anak
dari seorang bapak pensiunan tentara yang memiliki mimpi dan tujuan hidup masing-masing.

B.alur/plot
Alur maju
C.latar/setting
Berikut adalah adegan yang menunjukkan adegan latar tempat

-yoga terbangun setelah mendengar bunyi peluit yang baiknya tiap dari halaman rumah.
(Latar tempatnya adalah halaman rumah)

- pintu kamar itu terbuka sedikit, yoga mengintip dari luar sebelum masuk.
(latar tempatnya adalah di kamar)
-Rasanya, rumah sakit sekarang menjadi rumah kedua bagi keluarga Cahyo, mereka benar-benar
banyak menghabiskan waktu di rumah sakit di bandingkan di rumah.
( Latar tempatnya adalah rumah sakit)

-sesampainya di halaman rumah Sinta, yoga segera masuk ke dalam rumah.


( Latar tempatnya adalah halaman rumah Sinta)

2.latar waktu
Berikut adalah beberapa isi cerita yang menunjukkan latar waktu.

-pagi ini, yoga melenceng pergi ke fakultas ekonomi


(Latar waktunya adalah pagi) sore ini di sebuah lapangan kecil yang terletak di halaman rumah,
banyak anak kecil bermain
(Latar waktunya adalah sore)

-sekitar jam 8 malam yoga kembali ke rumahnya.


(Latar waktunya adalah malam)

- tepat jam 1 siang Iqbal selesai mengikuti perkuliahan di kelasnya.


(Latar waktunya adalah siang)

3.latar suasana
Berikut adalah beberapa isi cerita yang menunjukkan adanya latar suasana.

-lia benar-benar marah


(Latar suasananya adalah marah)

-jika bertanya tentang orang jahat, rasanya sudah muak.


(Latar suasannya adalah muak)

-mama memasang ekspresi wajah khawatir pada anak sulungnya itu.


(Latar suasannya adalah khawatir)

-saat sedang sama-sama menangis bahagia, tiba- tiba di kejutkan dengan suara tangisan bayi.
(Latar suasananya adalah menangis bahagia)

-rasanya sudah bosan jika menceritakan tentang rutinitas pagi di rumah ini.
(Latar suasananya adalah bosan)

C.amanat
Amanat dalam novel 7 pangeran bapak karya Wulan nuramalia adalah bahwa perubahan-
perubahan dalam masyarakat harus kita hadapi dengan cara yang bersifat konstruktif sehingga
kita bisa mencapai tujuan dan keinginan kita sendiri.

E.penokohan dan perwatakan


Pak Cahyo=tegas, disiplin, pencicilan, sang kepalak keluarga.
Mama=cantik, atitude yang baik, harmonis

Dava bahari=anak sulung, seorang pelaut,

Rendy Firmansyah=anak kedua, bertubuh mungil, bekerja sebagai pegawai bank.

Raga iswana=tegap, tinggi, tampan, selalu melatih fisik setiap pagi, dan seorang polisi.

Arma yoga=pencicilan, keras kepala,seoorang penulis, memiliki mimpi seorang pelukis.


Iqbal=sikap lemah lembut, anak ke lima, seorang dokter

Rai=anak ke enam, seorang pilot,

Putra=anak ke tujuh, seorang tentara, manja, lemah lembut

Lia= pujaan hati Arma yoga, cantik

F.majas/gaya bahasa
-majas repitisi
"Percuma,ma! percuma Iqbal kulia kesehatan kalau gak bisa rawat bapak!"

G.sudut pandangan/print of view


-Novel ini menggunakan sudut pandang orang ketiga yaitu dengan langsung
menyebutkan nama-nama tokoh

Bukti:
Arma Yoga--lebih familiar dipanggil yoga terbangun setelah mendengar bunyi peluit yang
bapaknya tiup dari halaman rumah

V.pembaca yang di tujuh


Novel ini tidak ditujukan untuk anak anak karena mengandung unsur percintaan dan terdapat
banyak kata kata kasar

Anda mungkin juga menyukai