Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS NOVEL SEJARAH

SALADIN PAHLAWAN ISLAM

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS BAHASA INDONESIA KELAS XII TAHUN PELAJARAN 2018-2019

OLEH

KELOMPOK :....................................

KELAS : XII IPA E

1. Adiansyah

2. Hilmi Maulana.K

3. Nendah Nurcahyati

4. Seni Maelani

5. Syifa Nur Ramdhani

6. Yayu Yunarsih

7.................................................................

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA SUKABUMI


2018
A. SINOPSIS NOVEL

Judul : SALADIN PAHLAWAN ISLAM

Pengarang : Geoffrey Hindley

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun Penerbit : Pertama kali pada tahun 1976

Jumlah Halaman : 307 Halaman

Saladin (Shalahuddin Yusup bin Ayyub atau Shalahuddin al-Ayyubi) pada tahun 1137-1193 M.
Namanya telah terpateri dihati sanubari pejuang muslim yang memiliki jiwa patriotik dan heroik,
telah terlanjur terpahat dalam sejarah perjuangan umat islam karena telah mampu menyapu bersih
dan menghancur leburkan tentara salib yang merupakan gabungan pilihan dari seluruh Benua Eropa.

Konon guna membangkitkan kembali ruh jihad atau semangat dikalangan umat islam yang sangat itu
telah tidur nyenyak dan telah lupa akan tongkat estafet estafet yang telah diwariskan oleh Nabi
Muhammad s.a. Melalui media peringatan itu dibeberkan sikap ksatria dan kepahlawanan pantang
menyerah yang ditujukan melalui “Siratan Nabawiyah”, hingga kini peringatan itu menjadi tradisi dan
membudaya dikalangan umat islam.

Lewat pertengahan abad ke-12 M ketika tentara salib mencapai puncak kemenangan kaisar Jerman,
Perancis serta Ricard Lionheart Raja Inggris telah turun ke medan pertemouran untuk turut merebut
tanah suci Baitul Maqdis. Gabungan tentara Salib ini disambut oleh Sultan Shalahuddin al-ayyubi
(Saladin), seorang panglima besar muslim yang menghalau kembali gelombang serbuan tentara salib
itu, akan tetapi yang dihadapi mereka sekarang ialah seorang yang berkemauan baja serta
keberanian yang luar biasa yang sanggup menerima tantangan dari Nasrani Eropa.

Shalahuddin dilahirkan pada tahun 1137 M. Pendidikan pertama diterima dari ayahnya sendiri yang
namanya cukup tersohor, yakni Najamuddin al-ayyubi. Pamannya yang terkenal gagah berani juga
memberi andil yang tidak kecil dalam membentuk kepribadian Shalahuddin, yakni Asaduddin
Sherkoh. Kedua-duanya adalah pembantu dekat raja Syria Nuruddin Mahmud.

Asaduddin Sherkoh seorang jendral yang gagah berani adalah Komandan Angkatan Perang Syria yang
telah memukul mundur tentara salib baik di Syria maupun di Mesir. Sherkoh memasuki Mesir pada
bulan Februari tahun 1167 M, untuk menghadapi perlawanan Shawer, seorang mentri Khalifah
Fathimiyyah yang menggabungkan diri dengan tentara Perancis. Serbuan Sherkoh yang gagah berani
itu serta kemengan akhir yang direbutnya dari Babain.

Ibnu Aziz Al-athir menulis tentang serbuan Panglima Sherkoh ini sebagai berikut; “Belum pernah
sejarah mencatat suatu peristiwa yang lebih dahsyat dari penghancuran tentara gabungan Mesir dan
Perancis dari pantai Mesir, oleh hanya seribu pasukan berkuda”. Pada tanggal 8 Januari 1169 M,
Sherkoh sampai di Kairo dan diangkat oleh Khalifah Fathimiyah sebagai mentri dan panglima
angkatan perang.

Sepeninggalan Sherkoh, keponakannya Shalahuddin al-ayyubi diangkat jadi perdana mentri Mesir.
Sifatnya sangat disenangi oleh rakyat Mesir karena memiliki sifat yang pemurah. Shalahuddin telah
menjadi penguasa yang sesungguhnya di Mesir. Di Syria Nurrudin Mahmud meninggal pada tanggal
1174 M, lalu digantikan oleh putranya yang berumur 11 tahun bernama Malikus Saleh. Atas nasihat
Gumushtagin, Malikus Saleh mengundurkan diri ke kota Aleppo dengan meninggalkan Damaskus.

Karakter dan karier luar biasa Saladin adalah kunci untuk memahami Pertempuran Hatin, jatuhnya
Yarusalem dan kegaglan perang salib ketiga. Saladin mempersatukan negeri-negeri muslim yang
saling berperang, menguasai kembali sebagian besar Negara tentara salib dan menghadapi Ricard the
lionheart, raja Inggris. Dalam satu konfortasi paling mashur pada peperangan zaman pertengahan,
tentara dengan segera menduduki ibu kota kerajaan itu dan hanya bersedia menghancurkan kota itu
setelah menerima uang tebusan yang sangat besar. Peristiwa itu menimbulkan amarah Saladin dan
segera ke Damaskus dengan suatu pasukan yang kecil dan merebut kembali kota itu. Setelah ia
berhasil menduduki Damaskus dia tidak terus memasuki istana rajanya, Nuruddin Mahmud
melainkan dirumah orang tuanya.

Ketika Malikus Saleh meninggalkan pada tahun 1182 M, kekuasaan Saladin telah diakui oleh raja-raja
di Asia Barat. Diadakan genjatan senjata antara Saladin dengan tentara Perancis di Palestina. Sesudah
kematian Nuruddin pada tahun 1174 M, Saladin menegaskan klaim kedaulatannya di Seatero Suriah
Turki dari Mosul sampai Damaskus. Dan pada tahun-tahun terakhir hidup Saladin menjadi penengah
perselisihan antara keturunan zengi. Saladin merupakan pemimpin besar jihad penggati Nuruddin,
namun bagi musuh-musuhnya di Suriah pengambil alihan kepemimpinan jihad oleh Saladin dianggap
tindakan lancang. Perang salib ketiga yang nyaris mengembalikan Yarussalem kepihak dunia keristen,
melibatkan lascar tentara salib dari Perancis, Jerman dan Inggris, untuk menghadapi mereka Saladin
hanya punya pasukan dari daerah-daerah yang dia sudah paksa untuk mengakui kekuasaannya.

Dalam tahun-tahun penting Saladin mendirikan Negara Islam Bersatu yang mirip dengan Rebuplik
Arab Bersatu pada zaman modern. Dalam enam tahun kariernya yang ambisius dan penuh
perjuangan, dia menyerahkan gabungan kekuatan seluruh daerah dalam pergerakan militer yang
menghancurkan negara-negara Kristen latin yang berdiri di Palestina sesudah perang salib pertama.

Saladin merebut kembali kota suci Yarussalem untuk islam. Saladin menjadi pusat pemahaman sikap
keagamaan islam pada zamannya sebagai seorang yang memiliki harga diri dan integras yang bisa
menghormati lawan-lawan kristennya, tetap bersikap keras kepada mereka selaku musuh agama.
Seseorang yang menganggap jihad adalah perjuangan bersenjata melawan orang-orang kafir.
B. STRUKTUR TEKS NOVEL SALADIN PAHLAWAN ISLAM

ABSTRAKSI Saladin adalah tokoh yang penting dalam pertempuran Hattin, jatuhnya Yerussalem
dan kegagalan Perang Salib Ketiga. Juga mempersatukan negeri-negeri Muslim yang
saling berperang, menguasai kembali sebagian besar negara Tentara Salib dan
menghadapi Ricard the Lionheart, raja Inggris, dalam salah satu konfrontasi paling
mahsyur peperangan zaman pertengahan.

ORIENTASI Pada jum’at 4 september 1187 Tentara Saladin yang berjaya berdiri didepan
gerbang Kota Ashkelon. Ashkelon merupakan pelabuhan besar di Palestina Selatan
yang selama 40 tahun dikuasai pihak Kristen. Dan kota itu akan diserahkan kembali
kepada pihak Islam. Berpindah tangannya Ashkelon merupakan yang terakhir dalam
serangkaian peristiwa penaklukan yang mengikuti kemenangan besar pihak Muslim
di Hattin dua bulan sebelumnya. Pada medan laga itu, kekuataa kerajaan Kristen
Yerusalem terpatahkan dan semangat juang tentara hancur.

KOMPLIKASI “Kami akan perlakukan kalian sebagaimana kalian perlakukan warga Yerussalem
ketika menaklukan kota itu, dengan pembunuhan, perbudakan dan kekejaman.”
(hal. 8)
Pada kutipan diatas menunjukkan satu contoh peristiwa yang memulai memuncak
seperti saat Tokoh Saladin mengancam mereka akan memperlakukan sama atas
perilakunya kepada warga Yerussalem juga tidak akan berbelas kasih jika Saladin
telah berhasil merebut Yerussalem.

RESOLUSI “Bersabarlah; kita belum kalahkan mereka sapai kemah itu roboh!” (hal. 204)

Akhir atau puncak dari peristiwa-peristiwa yang sebelumnya terjadi seperti salah
satu dari kutipan diatas saat Tokoh Saladin mengatakan hal tersebut kepada
anaknya tidak berapa lama perkataan sang anak sebelumnya terjadi. Karena
terbukti bahwa kemah raja yang tak lain adalah musuh roboh. Hal itu membuat
Frank kalah dalam perang dan Saladin telah mendapatkan kemenangan dari perang
tersebut.

KODA “Singkat kata, dia merupakan keajaiban pada zamannya, seseoramg yang penuh
sifat luhur, yang dikenang karena amal baikya dan perjuangannya melawan orang-
orang Kafir, yang dibuktikan oleh penaklukannya.” (hal. 290)
Pemecahan masalah yang terjadi pada peristiwa-peristiwa yang sebelumnya terjadi
seperti salah satu pada kutipan diatas adalah berkat ia dengan tekad yang kuat serta
keyakinannya dalam membela kebenaran pasti akan mengalahkan seribu macam
kejahatan yang menghadang. Hasil dalam penaklukannya tersebut membawa
beberapa pengaruh besar kepada Yerussalem.
Walaupun kita mengetahuinya bahwa Yerussalem kini masih menjadi isu konflik
antara Israel dan Palestina. Sebagian besar penduduknya penganut agama Yahudi
dan Yerussalem telah disah kan sebagai ibukota Israel meskipun tidak diakui oleh
masyarakat internasional.
C. UNSUR INTRINSIK NOVEL
1. TEMA : PERJUANGAN ISLAM
2. ALUR/PLOT : CAMPURAN

TAHAPAN ALUR
1. Tahap pengenalan (Eksposition atau Orientasi)
Tahap pengenalan merupakan tahapan awal cerita yang digunakan untuk mengenalkan tokoh, latar, situasi, waktu, dan
lain sebagainya.

Saladin (Shalahuddin Yusuf bin al-Ayyubi atau Shalahuddin al-Ayyubi)ialalh seorang tokoh khas dalam sejarah panjang
pertikaian manusia dunia Kristen Barat dan dunia Islam yang mendapat penghormatan dari musuh-musuhnya.
2. Tahap pemunculan konflik (Rising action)
Tahap pemunculan konflik merupakan tahap dimunculkannya masalah. Tahap ini ditandai dengan adanya ketegangan
atau pertentangan antar tokoh.

Pada hari jum’at, 4 September 1187, tentara Saladin yang berjaya berdiri didepan gerbang kota Ashkelon. Ashkelom
merupakan pelabuhan besar di Palestina Selatan yang selama 40 tahun dikuasai oleh pihak Kristen dan kota itu akan
diserahkan kepihak Muslim.

3. Tahap konflik memuncak (Turning point atau Klimaks)


Tahap konflik memuncak atau biasa disebut klimaks merupakan tahap di mana permasalahan atau ketegangan berada
pada titik paling puncak.

Saat Saladin dipanggung kekuasaan Palestina, Mesir, dan Suriah melalui penaklukan intrik dan oportunisme.
4. Tahap konflik menurun (Antiklimaks)
Tahap konflik menurun atau biasa disebut antiklimaks merupakan tahap di mana masalah mulai dapat diatasi dan
ketegangan berangsur-angsur menghilang.

Pada 14 Oktober Saladin keluar Yerussalem dan pada 4 Nopember sesudah empat tahun Saladin kembali ke ibu kota
dan disambut sorak-sorai. Itu puncak penghormatan yang pantas bagi perjuangan yang melelahkan, kadang
membahayakan. Namun, berujung kemenangan bagi Islam. Sudah waktunya dia beristirahat dan minggu-minggu
berikutnya dia bersantai.
5. Tahap penyelesaian (Resolution)
Tahap penyelesaian merupakan tahap di mana konflik sudah terselesaikan. Sudah tidak ada permasalahan maupun
ketegangan antar tokohnya, karena telah menemukan penyelesaiannya.

Saladin menghembuskan napas terakhirnya sesudah subuh 4 Maret 1193 pada usia 55 tahun.

KONFLIK CERITA
PENYEBAB KONFLIK : Pada hari Jum’at, 4 September 1187, tentara Saladin yang berjaya di depan
gerbang kota Ashkelon.

KONFLIK : Saat Saladin dipanggung kekuasaan Palestina, Mesir dan Suriah.

AKIBAT KONFLIK : Saladin berada dipuncak penghormatan yang pantas bagi perjuangannya
yang melelahkan, kadang membahayakan. Namun, akhirnya berujung kemenangan bagi Islam.

3. LATAR/SETTING
Jenis latar Pembuktian Latar/ Penggalan cerita
Tempat : - Tentara Saladin yang berjaya berdiri di depan gerbang kota Ashkelon
Ashkelon, - Sesudah satu dawarsa dan memimpin Laskar Islam dlam jihad melawan
Aleppo kaum kafir
sampai Kairo
Waktu : Pada Jum’at, 4 September 1187, tentara Saladin yang berjaya berdiri di depan
Jum’at, 4 gerbang Ashkelon
September
1187

Suasana Tegang : Saat penaklukan dan pertikaian antara dunia Kristen Barat dan dunia
(jelaskan suasana Islam
cerita tersebut,
seperti hening,
Haru : Saat puncak penghormataan bagi perjuangan Saladin dan kemenangan
haru, tegang dll) bagi Islam

4. PENOKOHAN
JENIS / NAMA TOKOH PENGGALAN CERITA PENDEKRIPSIAN
WATAK TOKOH
Protagonis
1. Saladin Saladin sebagai perebut kekuasaan, jujur dan Jujur, objektif,
(Shalahuddin objektif. Sehingga tak bisa menyangkal hebatnya hebat, taat
Yusuf bin al- kualitas diri Saladin. Perlakuan Saladin terhadap terhadap syari’at,
Ayyubi) bawahannya yang Yahudi memberi gambaran rendah hati, tulus
bagus mengenai ketaatannya terhadap syari’at. dan hangat.
Saladin merupakan perwujudan paradox
mengherankan, seseorang yang rendah hati,
tulus dan hangat.

2. Ayyub Ayyub orang yang pandai, perhitungan dan hati- Pandai,


hati, lihai berpolitik dan tegas bertindak. Dia juga perhitungan dan
orang saleh yang tak biasa dan membuka berhati-hati, lihai
sekolah Sufi. berpolitik, tegas
dalam bertindak
dan saleh

3. Imaluddin Zengi merupakan serdadu tawakan yang sangat Saleh, tak segan-
Zengi saleh apabila diperlukan, tak segan-segan main segan main kotor,
kotor juga cakap berdiplomasi, kejam dan sangat kejam dan sangat
ambisius. ambisius

Antagonis
1. Bangsa Frank Naluri pertama Saladin adalah mengeraskan hati Kejam
dan tak berbelas kasih, “Kami akan perlakukan
kalian sebagaimana kalian perlakukan warga
Yerussalem ketika penaklukan kota itu dengan
pembunuhan, perbudakan dan kekejaman.

2.
- -

Tritagonis
Syirkuh Sementara syirkuh kasar dan berangasan. Kasar, berangasan,
Syirkuh juga hebat manuver politik. Syirkuh hebat bermanuver
terkenal rakus dan tercatat karea kebanyakan politik, rakus,
makan. Syirkuh yang bermulut besar, galak, gagah berani,
tangguh dan merupakan serdadu yang penuh tangguh dan
propesional. propesional

5. SUDUT PANDANG/PINT OF VIEW


SUDUT PANDANG BUKTI CERITA
Saladin (Shalahuddin Yusuf bin Ayyub atau Shalahuddin al-Ayyubi)
ialah seorang tokoh khas dalam sejarah panjang pertikaian antara
Sudut Pandang dunia Kristen Barat dan dunia Islam yang mendapat penghormatan
Orang ke-3 dari musuh-musunya.

6. AMANAT :
a) Harus benar-benar bangga dengan agama yang kita anut yaitu agama Islam karena
perjuangan orang terdahulu itu tidak mudah
b) Sebagai seorang pemuda pemudi kita tidak boleh menyerah dalam memperjuangkan
suatu hal terutama dalam kebaikan
c) Bahwa jihad bukan asal bunuh, bukan asal bom. Ada banyak faktor yang diwajibkan
untuk berjihad
C. UNSUR EKSTRINSIK

UNSUR EKSTRINSIK PENGGALAN CERITA


“Bukan keinginan akan harta, melainkan ambisi pikiranlah yang
membuat kalian maju.” (hal.24)
Kutipan diatas bermaksud untuk setiap apa yang kita lakukan dan
kerjakan jangan memikirkan kita akan mendapatkan imbalan ataupun
NILAI BUDAYA keuntungan. Tetapi, kita harus memikirkan segala cara agar kita bisa
terus mempertahankan dan memperjuangkan apa yang telah kita
ingin capai dan tidak untuk cepat puas dengan apa yang telah kita
hasilkan.

Perlakuan Saladin terhadap bawahannya Yahudi memberi gambaran


bagus mengenai ketaatannya terhadap syari’at.
NILAI AGAMA Saladin mengungkapkan tekadnya untuk berjihad dan merangkum
semua prestasi untuk merebut kembali Yerussalem.

“Seseorang dengan akal luar biasa dan lihai, sangat ksatria dan
bersifat jujur serta terbuka. Seseorang yang sangat arif dan bijaksana,
yang sangat terkenal karena tindakannya yang hebat, kelembutan
dan kegagahan.” (hal. 22)
Kutipan diatas tidak hanya bagi sang pahlawan islam, tetapi kriteria
NILAI MORAL tersebut adalah menyinggung seorang pemimpin yang harus
mempunyai kriteria tersebut dan tidak menyalahgunakan
kekuasaannya.

-
“Mereka berdatangan dari sejak matahari terbit sampai terbenam.
Demikianlah sedekah Saladi kepada orang miskin yang tak terhitung
NILAI SOSIAL
banyak jumlahnya.”

D. ANALISISKEBAHASAAN

UNGKAPAN DAN -
MAKNANYA

a. Majas Personifikasi
Gaya tulisannya berbunga-bunga dan kesetiaannya kepada
majikannya teguh
b. Metafora
Yang di kipas-kipas oleh para nasihatnya dan takut orang
Kurdi naik daun
c. Hiperbola
MAJAS
Hari-hari banjir darah
PERBANDINGAN
d. Alegori
e. Litotes
“Tuanku, kami pembantu dan budakmu. Engkau telah
bermurah hati kepada kami serta menjadikan kami berkuasa
dan kaya, kami tak punya apapun selain leher kami dan
engkau memegangnya…”

a. Majas Pleonasme
“Tapi dia malah menyodorkannya tepat di depan mata sang
sultan sehingga bisa terbaca.”
b. Majas Repitisin
Perwujudan paradok dan mengherankan
MAJAS PENEGASAN c. Tautologi
“Seseorang yang kata-katanya tak saya asingkan,”
d. Simile
“…lepra yang menggerogoti tubuhnya tak pernah
menggerogoti tekad, dedikasi dan kekuatan mentalnya.”

a. Majas Klimaks :
“Perampokan, pembunuhan dan pemerkosaan hanya karena mereka
telah mendapat pengampunan dosa sebagai Tentara Salib.”
b. Majas Sarkasme:
MAJAS
“Hancurkan kebohongan iblis!”
PERTENTANGAN
c. Sinestesia :
“Dengan perbuatan iblis berwujud manusia itu, terhadapan
perubahan wajahnya dan gemetar tubuhnya.”

Anda mungkin juga menyukai