Anda di halaman 1dari 3

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER

JAWABAN TUGAS TUTORIAL 1


Kode MK : PDGK 4203 Nama : KRISMANTORO KURNIA YASIN
Nama MK : Pend. Matematika 1 NIM : 858906265
Prodi/Semester : PGSD-S1/3 Pokjar : KOTA PROBOLINGGO

1. Selain menguasai materi matematikanya, kita perlu memahami teori-teori belajar


yang berkaitan dengan matematika mengingat kemampuan anak-anak berbeda
dengan kemampuan orang dewasa dan kemampuan anak dalam suatu kelas relatif
berbeda-beda. Apalagi yang kita ajarkan adalah anak SD. Anak usia SD sedang
mengalami perkembangan pada tingkat berpikirnya. Matematika adalah ilmu yang
deduktif, formal, dan abstrak. Tentu sangatlah penting bagi seorang guru SD
memahami teori belajar untuk mengajarkan matematika di SD. Dengan memahami
teori belajar dari pendapat para ahli, kita dapat dengan mudah mengajarkan
matematika pada anak SD menggunakan berbagai macam metode/cara yang
mudah diterima dan dipahami oleh anak SD.
2.
Rancangan Kegiatan Pembelajaran
Bahan pelajaran : Mengenal Sifat Pertukaran pada Perkalian
Kelas / Semester : 3 SD / Ganjil
Model Pendekatan Pembelajaran : Pemahaman Konsep
Rancangan Kegiatan :
No Langkah pembelajaran
Guru meminta dan membimbing para siswa untuk menghitung hasil perkalian dari
soal seperti berikut :
3x2=...
2x3=...
1.
Apakah hasil dari 3 x 2 sama dengan hasil 2 x 3?
4 x 5 = . . . dan 5 x 4 = . . ., apakah 4 x 5 = 5 x 4?
6 x 10 = . . . dan 10 x 6 = . . ., apakah 6 x 10 = 10 x 6?
(sebagai apersepsi dan langkah awal ke arah pemahaman konsep)
Guru membimbing siswa untuk melengkapi variasi perkalian berikut :
2. 1x4=4x... 7x6=...x7
3x5=5x... 8x4=...x8
Untuk mengecek dan sekaligus melatih pemahaman para siswa tentang sifat
pertukaran perkalian, guru dapat memberikan variasi soal lainnya. Misal, untuk PR
atau diskusi kelompok.
3.
2x9=...x2 5x3=...x...
3 x . . .= 4 x 3 9x...=1x...
. . . x 10 = 10 x 5 ...x...=7x8
Kemudian guru bersama siswa menyimpulkan bahwa ternyata untuk setiap dua
4.
bilangan perkaliannya akan tetap walaupun kedua bilangan itu ditukar letaknya.

3.
a. Bilangan kardinal adalah bilangan yang menyatakan banyaknya anggota suatu
himpunan. Misal, banyak kue di meja ada 3 biji.
Bilangan ordinal adalah (bilangan urutan/tingkatan) diperoleh dengan menambahkan
“ke” kepada nama bilangan asli. Misal, Dayu menjadi juara ketiga dalam olimpiade itu.

b. 382.075 (tiga ratus delapan puluh dua ribu tujuh puluh lima)
3 8 2 0 7 5
Ratus Puluh
ribuan ratusan Puluhan satuan
ribuan ribuan

c. Urutan bilangan dari yang terkecil ke terbesar :


345.476 , 354.746 , 453.674 , 534.764 , 543.467

4. Untuk membelajarkan konsep pembagian dua bilangan cacah kita dapat menggunakan
teori dari Bruner. Teori Bruner dibedakan menjadi tiga tahapan.
Tahap 1, dimulai dari model konkret (benda nyata). Misal seorang guru membawa 10 kue.
“Pak Kris mempunyai 10 kue. Kue ini akan Pak Kris bagikan pada 5 anak dengan
jumlah sama banyak. Berapa kue yang didapatkan masing-masing anak?”
Kita minta 5 anak untuk maju ke depan. Guru mulai memberikan kue tersebut
dengan jumlah yang sama.
Tahap 2, dibuatkan model semi konkret (gambar) yang tidak menggunakan benda nyata.

Tahap 3, bisa digunakan simbol abstrak.


Disini kita bisa mengajarkan menggunakan pengurangan berulang.
Jadi, 10 : 2 = 10 – 2 – 2 – 2 – 2 – 2 = 5
(hitung banyak angka 2)
5.

Seperti contoh diatas, dapat kita lihat bahwa penjumlahan dan pengurangan
membentuk pola tertentu. Dapat dikatakan bahwa penjumlahan dan pengurangan
memiliki suatu hubungan. Jadi, p – s = q dan ketika q + s = p

Anda mungkin juga menyukai