Anda di halaman 1dari 3

Soal: Buat laporan biaya pokok produksi untuk bulan Agustus 2010.

Untuk membuat laporan biaya pokok produksi untuk bulan Agustus 2010, kita
perlu menghitung total biaya bahan, biaya bahan penolong, biaya tenaga kerja
langsung, dan biaya overhead pabrik yang dibebankan selama periode tersebut.
Kemudian, kita dapat menghitung biaya pokok produksi dengan menggunakan
metode FIFO (First-In, First-Out) karena perusahaan menggunakan metode ini dalam
perhitungan biayanya. Berikut adalah perhitungannya:

1. Biaya Bahan:

 Persediaan awal bahan = Rp. 909.754.000


 Ditambahkan di periode berjalan = Rp. 4.523.989.400
 Total biaya bahan yang tersedia = Rp. 5.433.743.400

2. Biaya Bahan Penolong:

 Persediaan awal bahan penolong = Rp. 68.231.500


 Ditambahkan di periode berjalan = Rp. 1.216.341.000
 Total biaya bahan penolong yang tersedia = Rp. 1.284.572.500

3. Biaya Tenaga Kerja Langsung:

 Persediaan awal tenaga kerja langsung = Rp. 661.589.700


 Ditambahkan di periode berjalan = Rp. 3.761.594.500
 Total biaya tenaga kerja langsung yang tersedia = Rp. 4.423.184.200

4. Biaya Overhead Pabrik:

 Persediaan awal overhead pabrik = Rp. 70.178.600


 Ditambahkan di periode berjalan = Rp. 935.715.500
 Total biaya overhead pabrik yang tersedia = Rp. 1.005.894.100
Selanjutnya, kita dapat menghitung biaya yang diambil dari persediaan awal (PDP
awal) untuk menghitung biaya pokok produksi:

- Biaya Bahan dari PDP awal = Persentase Biaya Bahan x Jumlah Unit PDP awal

= (100% x 85.000 unit) = Rp. 85.000.000

- Biaya Bahan Penolong dari PDP awal = Persentase Biaya Bahan Penolong x Jumlah
Unit PDP awal

= (100% x 85.000 unit) = Rp. 85.000.000

- Biaya Konversi dari PDP awal = Persentase Biaya Konversi x Jumlah Unit PDP
awal

= (65% x 85.000 unit) = Rp. 55.250.000

Selanjutnya, kita dapat menghitung biaya yang ditambahkan selama periode berjalan:

- Biaya Bahan yang ditambahkan selama periode berjalan = Rp. 4.523.989.400

- Biaya Bahan Penolong yang ditambahkan selama periode berjalan = Rp.


1.216.341.000

- Biaya Konversi yang ditambahkan selama periode berjalan = Rp. 3.761.594.500

Selanjutnya, kita dapat menghitung biaya pokok produksi dengan menggunakan


metode FIFO:

Biaya Pokok Produksi = (Biaya Bahan dari PDP awal + Biaya Bahan Penolong dari
PDP awal + Biaya Konversi dari PDP awal) + (Biaya Bahan yang ditambahkan
selama periode berjalan + Biaya Bahan Penolong yang ditambahkan selama periode
berjalan + Biaya Konversi yang ditambahkan selama periode berjalan)

Biaya Pokok Produksi = (Rp. 85.000.000 + Rp. 85.000.000 + Rp. 55.250.000) + (Rp.
4.523.989.400 + Rp. 1.216.341.000 + Rp. 3.761.594.500)

Biaya Pokok Produksi = Rp. 9.892.174.900

Jadi, biaya pokok produksi untuk PT PRIMA SENTOSA bulan Agustus 2010 adalah
Rp. 9.892.174.900.

Anda mungkin juga menyukai