Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BAHASA INDONESIA

RESENSI BUKU
Dosen Pengampu: Opik A. Taufik, S.Pd., M.Pd.

Disusun Oleh:
Tyara Junita Azzahra
NIM: 02.03.23.406

PROGRAM STUDI PENYULUHAN PETERNAKAN DAN


KESEJAHTERAAN HEWAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN BOGOR
2023
DAFTAR ISI
RESENSI BUKU ......................................................................................................................................... 2
A. Data Buku ........................................................................................................................................ 2
B. Pendahuluan .................................................................................................................................... 3
C. Isi ...................................................................................................................................................... 3
D. Keunggulan ..................................................................................................................................... 4
E. Kelemahan ...................................................................................................................................... 4
F. Kesimpulan ..................................................................................................................................... 4

1
RESENSI BUKU
A. Data Buku
Judul Buku : Dari Kandang Memandang Dunia
Penulis : Dr. Muladno
Penerbit : Pustaka Wirausaha Muda
Editor : Sofyan Sjaf, Beben Benyamin
Tahun Terbit : Oktober, 2003
Warna : Hitam
Jumlah Halaman : 157 Halaman
Ukuran Buku : 17 x 11
ISBN : 979-3099-17-8

2
B. Pendahuluan:

Buku ini ditulis oleh Sofyan Sjaf, Beben Benyamin yang terinspirasi dari Pak
Muladno, seorang dosen yang sangat akrab dengan mahasiswanya. Tulisan – tulisan beliau
masih sangat relevan, bahasa yang digunakan sangat ringan, popular, semangat mudanya
yang membara, dan tulisannya ditulis pada saat tengah kepadatann aktivitas Pak Muladno
sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) unit Sydney-University.
Setelah pulang dari Australia pun semangat kritisnya tidaklah berubah, akan tetapi
proporsinya dibuat sekecil mungkin, karena tujuan penulisan buku ini adalah
mengeksistensikan tulisan Pak Muladno selama studi di Australia, yang penuh dengan
pemikiran terbuka dari sudut pandang yang menarik, menjadi inti pembahasan buku ini.

C. Isi:

Buku ini menceritakan bagaimana seorang mahasiswa yang ingin aktif di dalam
maupun di luar kampus. Buku ini sangat menarik karena penulis bisa memandang suatu
masalah dari sudut pandang yang berbeda dan jauh lebih menarik. Mulai dari segi
pendidikan, cara pandang beliau berbeda dengan yang lain, jika seorang itu cerdas maka
tidak lah harus diberi bantuan untuk masuk universitas. Karena orang cerdas mampu untuk
menggapai apa yang mereka impikan. Disini bisa kita lihat, bahwa sudut pandang beliau
tidak menjatuhkan, namun menyanjung dengan cara lain. Secara tidak langsung beliau
percaya bahwasannya orang cerdas mampu berdiri di atas kakinya sendiri. Selain dari segi
pelajar, beliau juga mengkeritisi dari segi kurikulum pendidikan peternakan pada masa itu.
Bahwasannya komunikasi yang efektif antara pakar pendidikan dan praktisi peternak perlu
dilakukan dalam menyusun kurikulum pendidikan peternakan yang lebih realistis dan
relevan di Indonesia. Beliau juga menegaskan bahwasannya sarjana peternakan harus
mempunyai pemikiran luas, mandiri, percaya diri dan cakap dibidangnya.
Dalam buku ini juga menerangkan tentang kemajuan teknologi dan sains dalam
bidang peternakan, mulai dari sistem kloning embrio, manipulasi genetik, ternak
transgenik, dan pengembangan bioteknologi. Beliau menegaskan di Indonesia harus ada
undang – undang yang mengatur masalah – masalah tersebut. Dengan demikian,
pemerintah sebagai penentu kebijakan akan terlindungi dalam mengambil sikap dalam

3
adanya pro-kontra tentang perkembangan teknologi produk transgenik di Indonesia di
masa mendatang. Bahakan beliau sampai mengatakan, bahwa tidak akan pernah habis masa
dalam perkembangan teknologi, bagaikan mengejar bayangan kita sendiri, di kala berjalan
membelakangi sinar matahari.
Pada aspek politik dan birokrasi pun dibahas dalam buku ini. Ketika beliau di
Australia, ada kunjungan menteri yang memberikan oleh – oleh kepada mahasiswa
Indonesia yang ada di Australia. Bahwasannya, mereka akan dihadapkan dengan
peningkatan jumlah penduduk, namun akan ada pengurangan tenanga kerja. Merka
berpikir pasti akan ada banyak pengangguran. Banyak hal yang terjadi di Inonesia,
terutama bencana BAPINDO dan kemiskinan. Terjadi kemacetan kredit 1,3 trilyun yang
di belakangnya ada para pejabat tinggi. Bagaimanapun uang BAPINDO adalah uang
rakyat. Beliau berpikir, terkadang jahat sekali persengkongkolan antara pengusaha dan
penguasa, jika hal ini terbukti benar dan ini akan sangat menyakiti hati rakyat.

D. Keunggulan :
Buku ini menggunakan sudut pandang orang pertama. Buku ini juga menjelaskan
bagaimana sikap kita dan pandangan kita sebagai mahasiswa peternakan dan ini sangat
menambah wawasan. Bahasa yang digunakan cukup mudah dipahami bagi yang menyukai
topik pembicaraannya. Karena saya sangat menyukai segala unsur tentang strategi politik
dan kata – kata yang menyindir namun mendidik, sehingga menurut saya buku ini sangat
asik untuk dipahami lebih jauh.

E. Kelemahan :
Buku ini banyak mengandung majas perumpamaan. Sehingga apabila kurang
literasi atau bagi yang tidak suka membaca akan membutuhkan waktu dalam mencerna
bahasanya.

F. Kesimpulan :
Buku ini sangat menarik dibaca, terutama bagi mahasiswa peternakan, karena akan
membuka sudut pandang yang seluas – luasnya. Bukan hanya sekedar “kandang”, tapi
bagaimana kandang itu terlihat. Banyak yang beranggapan bahwa menjadi seorang

4
peternak adalah hal yang biasa saja. Namun, perlu kita sadari bahwa kita membutuhkan
peternak untuk memenuhi kebutuhan pangan kita. Seorang mahasiswa peternakanpun bisa
menjadi ahli teknologi dan sains untuk penelitian dari setiap hewan, bahkan menjadi
politikuspun bisa dengan sudut pandang kebutuhan pangan di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai