Anda di halaman 1dari 14

TUGAS MAKALAH

HUBUNGAN ANTARA UNSUR UNSUR KEBUDAYAAN


UNIVCERSAL DAN 5 SUKU BANGSA DI INDONESIA

DI SUSUN OLEH:
O
L
E
H
NAMA: RAFIANA
KELAS: XI IPS 2
MAPEL: GEOGRAFI
ASAL SEKOLAH: SMAN 3 PRAYA
TAHUN AJARAN 2021/2122
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "Hubungan Antara Unsur-Unsur Kebudayaan
Universal Dan 5 Suku Bangsa Di Indonesia " dengan tepat waktu.

Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Pelajaran Giografi. Selain itu, makalah ini
bertujuan menambah wawasan tentang Unsur-unsur kebudayaan universal dan 5 Suku
bangsa di Indonesia. bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Mahsin Alwarid S.Pd selaku guru Mata
Pelajaran Giografi. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu diselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran dan kritik
yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Praya, 21 Maret 2022

Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar .....................................................................................
Daftar isi ...............................................................................................
BAB I
I.1.  Latar Belakang ..............................................................................
I.2.  rumusan masalah..............................................................................
I.3.  tujuan dan manfaat ............................................................................
BAB II
PEMBAHASAN
II.1.  7 Unsur-unsur Kebudayaan….......................................................     
BAB III 
II.2.  5 Suku Bangsa...………………………………..........................................
PENUTUP
III.1    Rangkuman ……………………………........................................................
BAB I

I.1 Latar Belakang


kebudayaan berasal dari Bahasa sankerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari
buddhi (budia atau akal), diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Bentuk lain dari kata budaya adalah kultur yang berasal dari Bahasa latin yaitu cultura.

Suku bangsa adalah suatu golongan manusia yang anggota-anggotanya mengidentifikasi dirinya
dengan sesama. Biasanya, kesamaan tersebut didasarkan pada garis keturunanan.

Berbagai unsur dalam budaya universal dan juga memiliki hubungan tersendiri maka saya akan
menjelaskan apa saja unsur budaya universal.

Di Indonesia berbagai macam suku bangsa, tapi saya akan menjelaskan hanya 5 suku bangsa

BAB II

II.1. 7 Unsur-Unsur Budaya

A. Sistem Bahasa

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi kebutuhan sosialnya untuk
berinteraksi atau berhubungan dengan sesamanya. Dalam ilmu antropologi, studi mengenai
bahasa disebut dengan istilah antropologi linguistik. Kemampuan manusia dalam
membangun tradisi budaya, menciptakan pemahaman tentang fenomena sosial yang
diungkapkan secara simbolik, dan mewariskannya kepada generasi penerusnya sangat
bergantung pada bahasa. Dengan demikian, bahasa menduduki porsi yang penting dalam
analisa kebudayaan manusia.
Selain mempelajari mengenai asal usul suatu bahasa tertentu, ditinjau dari kerangka bahasa
dunia, dalam antropologi linguistik juga dipelajari masalah dialek atau logat bahasa yang
digunakan dalam berkomunikasi antara berbagai masyarakat yang tinggal di satu rumpun
atau satu daerah seperti Jawa. Dalam bahasa Jawa terdapat bahasa Jawa halus seperti
bahasa Jawa dialek Solo dan Yogyakarta, sedangkan dialek bahasa Jawa yang dianggap kasar
seperti dialek bahasa Jawa Timur.

Berikut adalah Hubungan Sistem Bahasa dengan sistem lainnya di Indonesia:

1. hubungan sistem bahasa dengan ilmu pengetahuan


Dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu pengetahuan, bahasa memegang peranan
yang sangat penting mengingat peran bahasa sebagai media berpikir dan media
berkomunikasi. Sebuah bahasa yang baik untuk pengembangan ilmu
pengetahuan adalah bahasa yang mampu melaksanakan dua peran tersebut dengan baik
pula.
2. Hubungan sistem bahasa dengan Religi
Dalam agama juga terdapat macam bahasa seperti bahasa Arab dalam al-quran, bahasa
suryani dalam kitab injil,bahasa ibrani dalam kitab taurat Dan kitab zabur juga
menggunakan bahasa ibrani.
3. Hubungan sistem bahasa dengan mata pencaharian
Bahasa adalah budaya. Dalam mencari mata pencaharian bahasa sangat penting untuk
dapat ber komunikasi, misal seseorang ingin mencari mata pencaharian ke negara lain atau
wilayah lain maka seeorang itu harus menguasai bahasa wilayah tersebut.
4. Hubungan Bahasa dan kesenian
- Bahasa sebagai sarana pengembangan seni

- Bahasa sebagai sarana pewarisan seni/kesenian dari generasi ke generasi.

- Bahasa berperan dalam penamaan atau pengistilahan unsur-unsur seni baru sehingga
dapat disampaikan dan dimengerti oleh yang menerimanya.

- Bahasa berperan dalam penamaan atau pengistilahan unsur-unsur seni baru sehingga
dapat disampaikan dan dimengerti oleh yang menerimanya.

5. Hubungan Bahasa dengan Teknologi

Bahasa dalam Teknologi zaman sekarang sangat berperan penting karena untuk ber
komunikasi atau berbahasa asing sangat lah mudah, perubahan Dan perkembagan
Teknologi yang semakin Canggih akan lebih mudah untuk mengetahui Ribuan bahasa yang
ada di Indonesia. Contoh kita dapat mentranslet antara bahasa jawa ke bahasa Indonesia
melalu HP Android.
6. Hubungan Bahasa dan sistem Organisasi Dan kekerabatan

Menjadi jalan nya suatu kekerabatan yang baik Dan keharmonisasian terhadap keluarga
atau kelompok.

B. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan sistem peralatan hidup dan
teknologi karena sistem pengetahuan bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia.

Sistem pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan manusia


tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya. Namun, yang menjadi kajian
dalam antropologi adalah bagaimana pengetahuan manusia digunakan untuk
mempertahankan hidupnya.

Misalnya, masyarakat biasanya memiliki pengetahuan akan astronomi tradisional, yakni


perhitungan hari berdasarkan atas bulan atau benda-benda langit yang dianggap
memberikan tandatanda bagi kehidupan manusia. 

Tiap kebudayaan selalu mempunyai suatu himpunan pengetahuan tentang alam, tumbuh-
tumbuhan, binatang, benda, dan manusia yang ada di sekitarnya. Setiap suku bangsa di
dunia memiliki pengetahuan mengenai, antara lain;

a. alam sekitarnya;

b. tumbuhan yang tumbuh di sekitar daerah tempat tinggalnya;

c. binatang yang hidup di daerah tempat tinggalnya;

d zat-zat, bahan mentah, dan benda-benda dalam lingkungannya;

e. tubuh manusia;

f. sifat-sifat dan tingkah laku manusia;

g. ruang dan waktu.

Berikut adalah Hubungan Sistem Pengetahuan dengan sistem lainnya di Indonesia:

1. Hubungan system pengetahuan dan sistem religi

Dalam hubungan dialogis antara keduanya, agama bisa mendukung segala kegiatan


ilmiah, sebaliknya sains bisa memperbaiki pemahaman religius demi kesejahteraan umat
manusia. Sebagaimana dinyatakan Albert Einstein: ilmu
pengetahuan tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu pengetahuan buta
2. Hubungan sistem ilmu pengetahuan dengan Teknologi

Dapat lebih mudah mengakses informasi sekolah, belajar dan ilmu2 pengetahuan lainnya
menggunakan teknologi yg canggih.

3. Hubungan sistem ilmu pengetahuan dengan bahasa

Mempelajari atau mengetahui beragam bahasa yang ada di Indonesia, seperti bahasa
sasak, bahasa jawa, bahasa betawi dan beragam bahasa lainnya yang mencakup budaya.

4. Hubungan sistem ilmu pengetahuan dengan sistem mata pencaharian

Lebih mudah mendapatkan pekerjaan cobtohnya orang Yang per pendidikan tinggi yang
sudah sarjana mempunyai suatu gelar akan lebih cedar di terima be kerja di bandingan
orang yang tidak ber pendidikan.

5. Hubungan system pengetahuan dengan kesenian

Ilmu pengetahuan dan seni adalah dua hal yang saling berkaitan. Oleh karena itu, ilmu pengetahuan
dan seni hendaknya harus saling belajar agar mampu mengubah dunia.
Di satu sisi, ilmu pengetahuan perlu belajar dari seni agar temuannya dapat diterapkan di dunia secara
efektif. Di sisi lain, seni perlu belajar dari ilmu pengetahuan agar proses kreatifnya mampu
menjangkau dimensi-dimensi kehidupan yang lebih mendasar

6. Hubungan ilmu pengetahuan dengan kekerabatan dan organisasi

Ilmu pengetahuan dapat mendukung proses kreatifitas dan juga mengembangkan berbagai inovasi
dalam organisasi.

C. Sistem Organisasi Sosial

Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial merupakan usaha
antropologi untuk memahami bagaimana manusia membentuk masyarakat melalui berbagai
kelompok sosial.

Tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur oleh adat istiadat dan aturan-aturan
mengenai berbagai macam kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul
dari hari ke hari. 

Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah kerabat, yaitu keluarga inti yang dekat
dan kerabat yang lain. Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatan-tingkatan
lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial dalam kehidupannya.

Kekerabatan juga berkaitan dengan pengertian tentang perkawinan dalam suatu


masyarakat karena perkawinan merupakan inti atau dasar pembentukan suatu komunitas
atau organisasi sosial.

D. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi


Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya sehingga mereka akan selalu
membuat peralatan atau benda-benda tersebut.

Perhatian awal para antropolog dalam memahami kebudayaan manusia berdasarkan unsur
teknologi yang dipakai suatu masyarakat berupa benda-benda yang dijadikan sebagai
peralatan hidup dengan bentuk dan teknologi yang masih sederhana. Dengan demikian,
bahasan tentang unsur kebudayaan yang termasuk dalam peralatan hidup dan teknologi
merupakan bahasan kebudayaan fisik.

pada masyarakat tradisional terdapat delapan macam sistem peralatan dan unsur
kebudayaan fisik yang digunakan oleh kelompok manusia yang hidup berpindah-pindah atau
masyarakat pertanian, yaitu;

1. Alat-Alat Produktif
2. Senjata
3. Wadah
4. Alat-Alat Menyalakan Api
5. Makanan, Minuman, Bahan Pembangkit Gairah, dan Jamu-jamuan
6. Pakaian dan Tempat Perhiasan
7. Tempat Berlindung dan Perumahan
8. Alat-Alat Transportasi

E. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat menjadi fokus kajian penting
etnografi.

Penelitian etnografi mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata
pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian mereka untuk
mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi pada masyarakat tradisional, antara lain;

 berburu dan meramu; 


 beternak;
 bercocok tanam di ladang;
 menangkap ikan;
 bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.

Lima sistem mata pencaharian tersebut merupakan jenis mata pencaharian manusia yang
paling tua dan dilakukan oleh sebagian besar masyarakat pada masa lampau dan pada saat
ini banyak masyarakat yang beralih ke mata pencaharian lain.

Mata pencaharian meramu pada saat ini sudah lama ditinggalkan karena terbatasnya
sumber daya alam karena semakin banyaknya jumlah penduduk.

F. Sistem Religi

Unsur religi atau keagamaan. Kajian antropologi dalam memahami unsur religi sebagai
kebudayaan manusia tidak dapat dipisahkan dari religious emotion atau emosi keagamaan.
Emosi keagamaan adalah perasaan dalam diri manusia yang mendorongnya melakukan
tindakan-tindakan yang bersifat religius. Emosi keagamaan ini pula yang memunculkan
konsepsi benda-benda yang dianggap sakral dan profan dalam kehidupan manusia.

Dalam sistem religi terdapat tiga unsur yang harus dipahami selain emosi keagamaan, yakni
sistem keyakinan, sistem upacara keagamaan, dan umat yang menganut religi itu.

Secara evolusionistik, religi manusia juga berkembang dari bentuk yang sederhana ke
bentuk yang kompleks. Perhatian utama para ahli antropologi pada awalnya adalah
mengenai bentuk religi atau keyakinan yang bersifat alami.

Misalnya, kepercayaan menyembah pada suatu kekuatan gaib di luar diri manusia, berupa
gunung, angin, hutan, dan laut. Kepercayaan tersebut berkembang pada tingkatan yang
lebih tinggi, yakni kepercayaan kepada satu dewa saja (monotheism) dan lahirnya konsepsi
agama wahyu, seperti Islam, Hindu, Buddha, dan Kristen.

Berikut adalah Hubungan Sistem Religi dengan system kebudayaan lainnya di Indonesia:

1. Hubungan sistem Religi dengan Sistem Bahasa

Yaitu mempengaruhi pola fikir masyarakat yang memahami keanekaragaman budaya,


mengiatt terdapat banyak ragam bahasa di Indonesia, Melalui toleransi saling menghormati
kepercayaan satu sama lain, maka akan dapat menciptakan lingkuan yang rukun.

2. Hubungann sistem Religi dengan sistem ilmu pengetahuan

Ilmu pengetahuan sebagai sarana untuk memperbaiki kepribadian seseorang, memperbaiki


akal Dan fikiran.

Untuk kesejahteraan umat manusia.

3. Hubungann sistem Religi dengan sistem kesenian

Dapat dilihat dari peralatan yang digunakan dalam upacara keagamaan, seperti contoh
agama hindu yang dimana terdapat nilai sakral dalam sistem kenyakinannn.

4. Hubungan sistem Religi dengan kekerabatan Dan Organisasi

Kepercayaan yang berbeda tentu bukan menjadi tolak ukur untuk tidak saling menghormati
Dan ber toleransi. Sistem kekerabatan dapat kita lihat pada masyarakat yang berbeda
bersatu menjadi satu keluarga cobtohnya melalui perkawinan. Perkawinan akan
membentuk kekerabatan antara satu keluarga dengan keluarga lainnya

5. Hubungan sistem Religi dengan sistem mata pencaharian

Terdapat berbagai macam norma di iindonesia, salah satu nya norma agama.
Norma dapat mengatur pola prilaku masyarakat diberbagai bidang kehidupan.

Salah satunya dalam hal mata pencaharian, manusia tidak boleh bekerja lewat jalan yang
tidak baik, misalnya menjudi mencuri merampok. Karena apabila melalui jalan hal seperti itu
akan melanggar norma agama yg sanksinya berhadapan lansung tengah Tuhan

6. Hubungan Sistem Religi dengan sistem peralatan Dan teknologi

Dapat kita lihat pada kebutuhan alat atau bahan, tempat bersembahnyang agama-agama
seperti masjid membutugkan kubah sebagai penanda bahwa bangunan tersebut adalah
tempat beribadah orang Islam.

G. Sistem Kesenian

Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari penelitian etnografi mengenai
aktivitas kesenian suatu masyarakat tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam
penelitian tersebut berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni,
seperti patung, ukiran, dan hiasan.

Berdasarkan jenisnya, seni rupa terdiri atas seni patung, seni relief, seni ukir, seni lukis, dan
seni rias. Seni musik terdiri atas seni vokal dan instrumental, sedangkan seni sastra terdiri
atas prosa dan puisi. Selain itu, terdapat seni gerak dan seni tari, yakni seni yang dapat
ditangkap melalui indera pendengaran maupun penglihatan. Jenis seni tradisional adalah
wayang, ketoprak, tari, ludruk, dan lenong. Sedangkan seni modern adalah film, lagu, dan
koreografi.

Dalam kajian antropologi kontemporer terdapat kajian visual culture, yakni analisis
kebudayaan yang khusus mengkaji seni film dan foto. Dua media seni tersebut berusaha
menampilkan kehidupan manusia beserta kebudayaannya dari sisi visual berupa film
dokumenter atau karya-karya foto mengenai aktivitas kebudayaan suatu masyaraka.
II.2. 5 Suku Bangsa

1. Sasak

Suku Sasak adalah suku bangsa yang mendiami pulau Lombok dan menggunakan Bahasa
Sasak. Sebagian besar suku Sasak beragama Islam, uniknya pada sebagian kecil masyarakat
suku Sasak, terdapat praktik agama Islam yang agak berbeda dengan Islam pada umumnya
yakni Islam Wetu Telu, tetapi hanya berjumlah sekitar 1% yang melakukan praktik ibadah
seperti itu. Ada pula sedikit warga suku Sasak yang menganut kepercayaan pra-Islam yang
disebut dengan nama "Sasak Boda".

2. Jawa

Melansir dari laman resmi indonesia.go.id (diakses pada 7/9/21), Jawa merupakan suku
bangsa yang menempati urutan pertama suku dengan jumlah populasi penduduk terbanyak.
Jika dipersentasekan, maka 41 persen wilayah Indonesia dihuni oleh suku Jawa atau sekitar
95 juta lebih jiwa.
Sesuai namanya, suku Jawa berasal dari pulau Jawa, seperti Jawa Tengah dan Daerah
Istimewa Yogyakarta, sedangkan sebagian lainnya juga dapat ditemui di Jawa Barat ataupun
Jawa Timur.
SUKU JAWA
1. Sistem Religi
Kepercayaan suku jawa yaitu agama slam, selain itu juga terdapat masyarakat Penganut
agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.
Masyarakat Jawa juga tidak percaya terhadap keberadaan arwah/roh leluhur dan makhluk
halus seperti lelembut, tuyul, demit, dan jin.
Masyarakat percaya bahwa ini hidup diatur oleh alam.
2. Sistem kekerabatan dan organisasi
Masyarakat suku jawa dikenal dengan sistem kekerabatan bilateral atau garis keturunan
ayah dan ibu. Misal nya menyebut orangtua laki laki bapak/Rama, sedangkan orangtua
perempuan simbok/buying. Selanjutnya, kang mas/kakang adalah sebutan untuk kakak laki
laki sedangkan kakak perempuan adalah mbakyu. Adhi/Dhimas/Dik/Le merupakan sebutan
bagi adik laki laki, sementara Ndhuk/Denok/Do merupakan sebutan bagi adik perempuan.
3. Sistem mata pencaharian
Mata pencaharian masyarakat jawa utamanya berasal dari bidang pertanian. Masyarakat
pedesaan banyak be kerja sebagai petani Dan menggarap Sarah, Dan banyak dari
masyarakat yang mengerjakan usaha sebagai perajin, seperti mencetak batu bata membatik
menganyam dan menjadi takang kayu.
Masyarakat suku jawa yang tinggal di daerah pesisir bekerka sebagai nelayan, dan menjual
ik and di pasar atau tempat pelelangan.
4. Sistem kesenian
Seni bangunan
Seni bangunan yang dimaksud adalah rumah adat, salah satunya rumah adat di Jawa Timur.
Rumah adat di Jawa Timur disebut rumah Situbondo, sedangkan rumah adat di Jawa Tengah
disebut Istana Mangkunegaran. Istana Mangkunegaran merupakan rumah adat Jawa asli.
Seni tari
Tari tayuban adalah tari untuk meramaikan suasana acara, seperti khitanan dan perkawinan.
Penari tayuban terdiri dari beberapa perempuan.
Tari reog dari Ponorogo. Penari utamanya menggunakan topeng.
Tari serimpi adalah tari yang bersifat sakral dengan irama lembut.
Tari gambyong
Tari bedoyo
Seni Musik
Gamelan merupakan seni musik Jawa yang terkenal. Gamelan terdiri atas gambang, bonang,
gender, saron, rebab, seruling, kenong, dan kempul.
Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan yang terkenal adalah wayang, kethoprak, ludruk.

3. Sunda

Sunda merupakan suku bangsa yang berasal dari pulau Jawa, khusunya Jawa Barat. Suku
satu ini tercatat memiliki jumlah populasi penduduk terbanyak setelah Jawa. Suku Sunda
teridentifikasi memiliki jumlah penduduk sebanyak 39 juta jiwa lebih.

4. Batak

Beralih ke pulau Sumatera di bagian barat nusantara, populasi suku terbanyak ketiga di
Indonesia ditempati oleh Suku Batak yang berasal dari Sumatera Utara. Setidaknya terdapat
8,4 juta jiwa lebih suku Batak yang mendiami Indonesia. Adapun jumlah suku Batak tersebut
meliputi berbagai kelompok Batak, seperti Batak Toba, Batak Karo, Batak Mandailing, dan
lain sebagainya.
1. Sistem Religi dan Kepercayaan
Kehidupan religi masyarakat Batak  dipengaruhi beberapa agama. Agam Ilsma telah msuk ke daerah Batak
sekitar awal abad ke 19 yang dibawa oleh orang Minangkabau, dianut oleh sebagian besar suku bangsa
Batak bangsa bagian selatan, seperti Batak Mandailing dan Angkola.

Agama kristen disiarkan ke daerah Toba dan Simalungun oleh organisasi penyiar agama dari Jerman dan
Belanda sekitar 1863, terutama pada Batak Karo. Selain kedua agama tersebut, orang Batak juga
mempunyai kepercayaan pada animisme.

Orang batak percaya bahwa alam beserta isinya diciptakan oleh "Debata Mula Jadi" ,"Na Bolon" (Toba)
atau "Dibata Kaci - Kaci" (Karo) yang bertempat tinggal di langit. Masyarakat Batak juga mengenal tiga
konsep jiwa dan roh, yaitu Tondi, Sahala dan begu.

Tondi merupakan jiwa atau roh yang juga merupakan kekuatan. Tondi diterima sewaktu seseorang berada
dalam rahim ibu. Jika Tondi keluar sementara, seseorang akan sakit dan seterusnya akan mati.

Sahala adalah kekuatan yang menentukan hidup seseorang yang didapatkan bersama tondi sewaktu masih
dalam rahim ibu. Sahala atau roh setiap orang kekuatnya tidak sama.

Begu adalah tondi yang meninggal. Begu dapat bertingkah laku sebagaimana manusia, ada yang baik ada
juga yang jahat supaya tidak mengganggu, begu diberi sesajen.
2. Sistem Kekerabatan
Orang Batak menghitung hubungan keturunan berdasarkan prinsip keturunan patrilineal, yaitu suatu
kelompok kekerabatan berdasarkan satu ayah, satu kakek, dan satu nenek moyang. Kelompok kekerabatan
yang terkecil adalah keluarga  batih atau rips (Toba), jabu (Karo). Suatu kelompok kekerabatan yang besar
pada orang Toba disebut marga, orang Karo menyebutnya "merga". Marga atau merga dapat berarti klen.

Di dalam masyarakat Batak, ada suatu hubungan antara kelompok - kelompok kekerabatan yang mantap.
kelompok kerabat tempatr istrinya berasal disebut "hula - hula" pada Batak Toba atau "Kalimbubu" pada
Batak Karo. Keluarga pihak laki - laki atau perempuan yang sedarah disebut "senina" atau "sabutuha".
Suatu upacara adat, misalnya pesta perkawinan dan kematian, tidaklah sempurna kalu tiga kelompok itu
tidak hadir.

Perkawinan pada msayarakat Batak merupakan suatu pranata yang tidak hanya mengikat laki - laki dan
perempuan. Perkawinan mengakibatkan terbentuknya hubungan antara pihak keluarga laki - laki (Peranak
= Toba, sinereh = Karo) dan kaum kerabat di wanita (parboru - Toba, sinereh = Karo).

Itulah sebabnya, menurut adat lama, seorang laki - laki tidak bebas memilih jodohnya. Perkawinan yang
dianggap ideal apabila seorang laki - laki mengambil salah seorang putri saudara laki - laki ibunya sebagai
istri. Seorang pria atau wanita tidak boleh kawin dengan orang semarga, karena orang semarga dianggap
bersaudara. Sistem perkawinan semacam itu disebut asimetrik konibium.
3. Sistem Kesenian
Kebudayaan suku bangsa Batak cukup khas dan beraneka ragam. Hal ini terlihat dari bentuk rumah
tradisional, upacara, maupun pakaian adatnya.

a. Rumah Tradisional
Suku bangsa Batak memiliki beberapa tipe rumah tradisional dengan perbedaan yang cukup jelas,
diantaranya tipe rumah Batak Toba, Batak Karo, dan Batak Simalungun.
b. Pakaian Adat
Pelengkap pakaian adat suku bangsa Batak  yang khas adalah "ulos" yang berbentuk segi empat panjang 
(panjang sekitar  1,80 m, lebarnya 1 m) dan ujungnya berumbai - rumbai. Pembuatanya ditenun tangan
yang umumnya  dikerjakan oleh wanita.
c. Seni Tari dan Alat Musik Tradisional
Tarian Batak yang dinekal dengan "tortor" sangat banyak ragam dan variasinya. Tarian ini dibawakan baik
oleh pria maupun wanita dan diiringi oleh seperangkat alat musik. Alat musik yang mengiringo tarian
tersebut adalah agung (4 buah), taganing (6 buah, 5 kecil dan 1 besar), sarune yaitu sejenis alat tiup (1 dan
2 buah) dan hesek.
5. Madura

Suku Madura merupakan suku yang berasal dari wilayah Madura di provinsi Jawa Timur.
Berdasarkan data BPS, suku ini tercatat memiliki jumlah populasi sebanyak 7,1 juta jiwa
lebih. Jika dipersentasekan, maka Indonesia dihuni oleh 3,03 persen penduduk Madura.

6. Suku Betawi

………………

1.sistem Religi
Sebagian besar orang betawi menganut agama Islam, tetapi ada juga yang menganut agama
Kristen Protestan dan Katolik juga namun hanya sedikit.
Agama Islam sangat mengakar dalam Kebudayaan betawi terlihat dalam berbagai kegiatan
masyarakat betawi dalam menjalani kehidupan. Terdapat upacara adat yang berkaitan
dengan religius seperti kekeba/upacara tujuh bulan, potong rambut, upacara kerik tangan,
upacara khitanan.
2. Sistem Bahasa
Suku Betawi sehari hari menggunakan bahasa betawi yang mirip dengan bahasa Indonesia,
akan tetapi ciri khas bahasa betawi adalah mengubah akhiran "A" Menjadi "E" Sebagai
contoh siape, dimane, ade ape, kenape.
3. Sistem mata pencaharian
Mata pencaharian orang betawi didaerah pinggiran sebagian besar adalah petani buah
buahan, petani sawah dan pemelihara ikan.
Mata pencaharian dari beberapa kampung yang termasuk dalam masyarakat suku Betawi
yaitu:
kampung kemanggisan banyak di jumpai petani kembang (anggrek kamboja jepang dll). Dan
banyak menjadi guru pengajar, dan pendidik.
4. Sistem kekerabatan dan organisasi
Pada Masyarakat betawi, sistem Kekerabatannya sesuai dengan sistem kekerabatan di
dalam budaya islam yaitu sistem kekerabatan parental atau bilateral, Artinya kerabat dekat
dan kerabat jauh dapat di telusuri dari kerabat ayah dan kerabat ibu. Tetapi pada umumnya
Masyarakat betawi atau Jakarta dalam hal susunan masyarakat sistem kekerabatannya
menganut sistem patrilineal yaitu menghitung hubungan kekerabatan melalui garis
keturunan laki laki saja.
5. Sistem peralatan dan teknologi
Teknologi suku Betawi didatangkan dari negara asing, seperti senjata api, kapal laut,
kompas, teropong, peralatan pabrik dan bercocok tanam dan lain sebagainya.
a. Senjata Tradisional betawi Genre awal
Rotan, punta,beliung gigi gledek, cunrik(keris kecil tusuk konde)
b. Senjata Tradisional betawi yang di pakai dalam main pukulan
Kerakel(kerak keling/blangkas), Golok, golok kobang, golok ujung turun, golok betok dan
badik badik, siku.
6. Sistem kesenian
Tari-tarian seni tari merupakan perpaduan antara unsur unsur budaya masyarakat yang ada
di dalamnya.
Beberapa tarian yang berasal asli dari betawi
Tari cokek, Tari belonggo,Tari japin/zapin, Tari samrah, Tari untuk Tari pencak silat.

BAB III

Penutup
III.1 RANGKUMAN

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan: 

1. Adanya 7 unsur kebudayaan, dan penjelasanya

2. Berbagai macam suku bangsa di indonesia

Anda mungkin juga menyukai