Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“LITERASI BUDAYA”
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah

Pembelajaran Literasi Di Sekolah Dasar

Dosen Pengampu:
Edora, S.Pd, M.Pd.

Oleh:
Kelompok 6
Deby Ernandi ( 132210195 )
Lina Nopitasari ( 132210190 )
Lulu Hanaghina ( 132210138 )
Nida Elsa ( 132210201 )
Tanaya Salsabila ( 132210093 )
Yanti Wulandari ( 132210142 )

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS PELITA BANGSA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan
rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa ada halangan yang
berarti dan sesuai dengan harapan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Edora, S.Pd, M.Pd. sebagai dosen
pengampu mata kuliah Pembelajaran Literasi yang telah membantu memberikan arahan dan
pemahaman dalam penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan karena
keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang membutuhkan.

Bekasi, 16 November 2023

Kelompok 6

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................................................................1


BAB I.......................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................3
A. Latar Belakang...........................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah .....................................................................................................................3
C. Tujuan .........................................................................................................................................3
BAB II .....................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN .....................................................................................................................................4
A. Pengertian Literasi Budaya ......................................................................................................4
B. Pentingnya Literasi Budaya......................................................................................................4
C. Strategi Peningkatan Kemampuan Literasi Budaya..............................................................5
D. Mengetahui dan Memahami Cara Meningkatkan Literasi Budaya .....................................6
BAB III ...................................................................................................................................................8
PENUTUP ..............................................................................................................................................8
A. Kesimpulan .................................................................................................................................8
B. Saran ...........................................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................9

2
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap


terhadap kebudayaan sebagai identitas bangsa. Tingkat kemajemukan Indonesia
begitu tinggi. Indonesia merupakan negara kepulauan. Sebanyak tujuh belas ribu lebih pulau
besar dankecil membentuk struktur geografis Indonesia. Indonesia memiliki beragam suku
bangsa, bahasa, kebiasaan, adat istiadat, kepercayaan, dan lapisan sosial. Tidak
salah jika semboyan bangsa Indonesia adalah Bhinneka Tunggal Ika, Berbeda-beda tetapi
tetap satu. Tanpa adanya kesadaran akan keberagaman, tanpa adanya sikap saling
menghormati dan menghargai individu dan kelompok yang berbeda, konflik antar
pribadi dan antar kelompok akan bermunculan.

Kemampuan untuk memahami keberagaman melalui literasi budaya merupakan


tanggung jawab warga negara sebagai bagian dari suatu bangsa yang merupakan
kecakapan wajib bagi setiap individu di abad ke-21 ini. Oleh karena itu, literasi
inipenting diberikan di tingkat keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sebagai bagian dari dunia,
Indonesia pun turut terlibat dalam kancah perkembangan dan perubahan global. Jika
tidak disikapi secara bijaksana, pengaruh tersebut akan memengaruhi stabilitas
nasional. Oleh karena itu, kemampuan untuk menerima dan beradaptasi, serta
bersikap secara bijaksana atas keberagaman ini menjadi sesuatu yang mutlak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan literasi budaya?
2. Mengapa literasi budaya itu penting?
3. Bagaimana strategi penerapan literasi budaya?
4. Bgaimana cara meningkatkan kemampuan literasi budaya?

C. Tujuan
1. Mengetahui defisinisi literasi budaya.
2. Mengetahui dan memahami pentingnya literasi budaya.
3. Mengetahui dan memahami strategi yang harus dilakukan dalam penerapan literasi budaya.
4. Mengetahui dan memahami cara meningkatkan kemampuan literasi budaya.

3
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Literasi Budaya


Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi
saatmelakukan proses membaca dan menulis. Secara etimologis istilah literasi sendiri
berasaldari bahasa Latin “literatus” yang dimana artinya adalah orang yang belajar. Budaya
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Budaya merupakan pola atau cara hidup yang
berkembang oleh sekelompok orang, kemudian diturunkan pada generasi
selanjutnya.
Literasi budaya merupakan kemampuan dalam memahami dan bersikap
terhadap kebudayaan sebagai identitas bangsa. Hirsch, seorang tokoh literasi, menjelaskan
maknaliterasi budaya adalah kemampuan memahami dan berpartisipasi dalam suatu
budayanya sendiri. Seorang yang literat budaya adalah yang mampu tampilkan gerakan,
simbol atau ungkapan verbal tertentu yang mengekspresikan bahasa, dialek, cerita,
atau hiburan. Sebaliknya orang yang tidak literat budaya adalah yang tidak
memahami sindiran, percakapan, atau kejadian yang terkondisikan secara kultural.

B. Pentingnya Literasi Budaya


Literasi budaya dalam sekolah dasar penting karena memiliki beberapa peran penting
dalam pendidikan dan kebudayaan. Berikut adalah pentingnya literasi budaya bagi peserta
didik:
1) Memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia: Literasi budaya membantu
peserta didik memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai identitas
bangsa. Dengan memahami budaya lokal, siswa dapat menghargai perbedaan budaya dan
menciptakan lingkungan yang inklusif dan toleran
2) Kembangkan kemampuan berpikir kritis: Melalui literasi budaya, peserta didik dapat
menjadi lebih berpikir kritis dan mencapai tingkat pemahaman yang lebih baik.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyatakan bahwa literasi budaya merupakan
kemampuan dalam memahami dan bersikap terhadap kebudayaan Indonesia sebagai
identitas bangsa.
3) Meningkatkan kesadaran dan pemahaman: Bengkel kreatif berbahasa daerah merupakan
sarana penting untuk mendorong budaya tulis dan peserta didik yang literat di sekolah. Di

4
bengkel kreatif, peserta didik dapat mengeluarkan bakat dan minatnya menjadi karya
nyata di bidang lisan, tulisan, audio, dan visual.
4) Meningkatkan kualitas pendidikan karakter: Budaya literasi sangat berperan penting
dalam peningkatan pendidikan karakter pada setiap manusia. Karakter merupakan ciri
khas yang dimiliki oleh tiap-tiap orang yang menyangkut hal kepribadian, sikap, dan
tingkah laku terhadap lingkungan di sekitarnya.
5) Mempersiapkan peserta didik untuk dunia yang melantai: Menanamkan budaya literasi di
era digital sangat penting, karena budaya literasi memiliki peranan yang besar dalam
melatih kemampuan dasar anak untuk membaca, menulis, dan berhitung selain itu. Selain
itu, budaya literasi dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis pada peserta didik
dan menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia sekolah selanjutnya dengan
kemampuan berkomunikasi yang lebih baik.
Untuk mendukung penerapan literasi budaya dalam sekolah dasar, beberapa langkah
yang dapat dilakukan meliputi:
1) Meningkatkan kesadaran dan fasilitas perpustakaan sekolah.
2) Mengintegrasikan literasi budaya ke dalam kurikulum sehingga peserta didik dapat
mengembangkan kemampuan literasi dasar secara terstruktur dan sistematis.
3) Mengoptimalisasi fungsi perpustakaan sekolah untuk menjadi solusi untuk
menumbuhkan minat peserta didik dalam melakukan kegiatan literasi.

C. Strategi Peningkatan Kemampuan Literasi Budaya


Strategi peningkatan kemampuan literasi budaya sekolah dasar meliputi beberapa
langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan minat membaca dan kemampuan literasi
siswa. Berikut strateginya:
1) Membangun lingkungan sekolah yang ramah literasi. Lingkungan sekolah yang ramah
literasi akan mendorong peserta didik untuk membaca dan belajar tentang budaya.
Lingkungan sekolah yang ramah literasi dapat diwujudkan dengan menyediakan berbagai
sumber literasi, seperti buku, majalah, dan koran. Selain itu, sekolah juga dapat
mengadakan berbagai kegiatan literasi, seperti lomba membaca, diskusi buku, dan
kunjungan ke museum.
2) Melibatkan orang tua dalam kegiatan literasi. Orang tua memiliki peran penting dalam
meningkatkan literasi budaya peserta didik. Sekolah dapat melibatkan orang tua dalam
kegiatan literasi, seperti mengajak orang tua untuk membacakan cerita kepada peserta

5
didiknya, mendampingi peserta didik saat belajar tentang budaya, dan mengunjungi
museum bersama peserta didik.
3) Mengintegrasikan literasi budaya dalam pembelajaran. Literasi budaya dapat
diintegrasikan dalam pembelajaran berbagai mata pelajaran, seperti Bahasa Indonesia,
IPS, dan Seni Budaya. Hal ini akan membantu peserta didik untuk memahami budaya
secara holistik.

Berikut adalah beberapa contoh kegiatan literasi budaya yang dapat dilakukan di
sekolah dasar:

1) Membaca cerita rakyat. Cerita rakyat adalah salah satu kekayaan budaya Indonesia yang
dapat membantu peserta didik memahami nilai-nilai budaya. Guru dapat membacakan
cerita rakyat kepada peserta didik, atau peserta didik dapat membaca cerita rakyat sendiri.
2) Mengunjungi museum. Museum adalah tempat yang tepat untuk mempelajari sejarah dan
budaya suatu bangsa. Guru dapat mengajak peserta didik untuk mengunjungi museum,
atau peserta didik dapat mengunjungi museum bersama orang tua.
3) Mempelajari bahasa daerah. Bahasa daerah adalah bagian penting dari budaya suatu
bangsa. Guru dapat mengajarkan peserta didik bahasa daerah, atau peserta didik dapat
belajar bahasa daerah dari orang tua.
4) Menyanyikan lagu daerah. Lagu daerah merupakan salah satu bentuk seni budaya yang
dapat membantu siswa memahami nilai-nilai budaya. Guru dapat mengajak peserta didik
untuk menyanyikan lagu daerah, atau peserta didik dapat belajar lagu daerah dari orang
tua.
5) Menari. Tari merupakan salah satu bentuk seni budaya yang dapat membantu peserta
didik memahami nilai-nilai budaya. Guru dapat mengajarkan peserta didik tari, atau
peserta didik dapat belajar tari dari orang tua.

D. Mengetahui dan Memahami Cara Meningkatkan Literasi Budaya

Dengan melakukan berbagai kegiatan literasi budaya, peserta didik dapat


meningkatkan kemampuan literasi budaya mereka. Literasi budaya yang tinggi akan
membantu peserta didik menjadi warga negara yang berbudaya, toleran, dan berpikir kritis.
Berikut adalah beberapa tips untuk meningkatkan literasi budaya sekolah dasar:

6
1. Mulailah dari hal yang sederhana. Jangan memaksakan peserta didik untuk mempelajari
semua bentuk budaya sekaligus. Mulailah dengan hal-hal yang sederhana, seperti cerita
rakyat, laZgu daerah, atau kesenian tradisional.
2. Buatlah kegiatan literasi budaya yang menyenangkan. Peserta didik akan lebih mudah
belajar jika kegiatan literasi budaya yang dilakukan menyenangkan. Pilihlah kegiatan
literasi budaya yang sesuai dengan minat dan kemampuan peserta didik.
3. Berikan umpan balik yang positif. Umpan balik yang positif dapat membantu peserta
didik untuk meningkatkan kemampuan literasi budaya mereka. Berikan pujian atas hasil
kerja peserta didik dan berikan saran untuk perbaikan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kegiatan literasi berperan penting dalam meningkatkan minat membaca dan
menambah pengetahuan bagi peserta didik maka dari itu kita sebagai tenaga pendidik perlu
adanya pembiasaan dalam kegiatan berliterasi serta pemahaman budaya yang ada, dan
pentingnya kesadaran pihak sekolah dalam melaksanakan kegiatan literasi disekolah agar
terpenuhinya sarana dan prasarana, metode yang diterapkan harus bervariatif serta tingginya
kedisiplinan dalam proses pembiasaan kegiatan literasi pihak sekolah harus berusaha dengan
memberikan sosialisasi mengenai kegiatan literasi, menambah sarana seperti pengadaan
buku-buku yang menarik minat serta mengkalkulasikan budaya dalam setiap pembelajaran
tertentu.

B. Saran
Agar kegiatan literasi dapat berperan dalam meningkatkan minat membaca peserta didik
guru sebaiknya menggunakan metode yang variatif dalam melaksanakan literasi. Dan perlu
pemanfaatan waktu dalam mengkalkulasikan budaya di setiap pembelajaran agar peserta
didik lebih disiplin dalam kegiatan literasi berlangsung sehingga proses pembiasaan berjalan
engan baik dan nilai budaya pun tetap tersampaikan dengan baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

[1] kemdikbud.go.id. (2017) “Literasi Budaya Dan Kewargaan”


https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/wp-content/uploads/2017/10/literasi-BUDAYA-DAN-
KEWARGAAN.pdf
[2] Soebagio, Atmonobudi. (2014) “Budaya Sebagai Penggerak Pembangunan Berkelanjutan”
https://atmonobudi.wordpress.com/2013/11/27/budaya-sebagai-penggerak-pembangunan-
berkelanjutan/
[3] timesindonesia.co.id. (2019) “Literasi Budaya”
https://www.timesindonesia.co.id/read/news/228000/literasi-budaya7
[4] Peran Literasi Budaya Dalam meningkatkan Minat Baca Bagi Siswa
https://ejurnal.stie-trianandra.ac.id/index.php/jsr/article/view/960/763
[5] Dewi, P. Y. A. (2019). Gerakan Membaca di Awal Pelajaran Guna Membangun Budaya
Literasi di Sekolah Dasar. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 77–85.
[6] Pratiwi, A., & Asyarotin, E. N. K. (2019). Implementasi literasi budaya dan kewargaan
sebagai solusi disinformasi pada generasi millennial di Indonesia. Jurnal Kajian Informasi &
Perpustakaan, 7(1), 65-80.
[7] Ramadan, Z. H. (2022). Literasi Budaya dan Kewargaan di Sekolah Dasar. Mimbar Ilmu,
27(1).
[8] Hartyatni, MS (2018). Membangun Budaya Baca Melalui Pengelolaan Media Sudut Baca
Kelas dengan “12345.” Jurnal Pemikiran Dan Pengembangan Sekolah Dasar (JP2SD), 6(1), 1.
[9] Hasan, M., Nurtrida, N., Arisah, N., & Nuraisyiah, N. (2022). Implementasi Budaya Literasi
Melalui Optimalisasi Perpustakaan di Sekolah Dasar. Jurnal Eduscience, 1(2), 48–58.

Anda mungkin juga menyukai