Anda di halaman 1dari 6

Rizal Maulana Puadi

5D SPI
1215010176
Tugas Rangkuman MPS

Rangkuman Materi Pertemuan 2: Menetapkan Topik atau Subyek Penelitian dalam Metode
Penelitian Sejarah
Dalam mata kuliah Metode Penelitian Sejarah, penting untuk memahami proses menetapkan
topik atau subyek penelitian dengan baik. Proses ini merupakan langkah awal yang krusial
dalam menyusun sebuah penelitian sejarah yang berkualitas. Berikut rangkuman tentang
materi ini:
Pemilihan Topik:
Pemilihan topik penelitian harus mempertimbangkan minat pribadi dan relevansi dengan
bidang sejarah yang ingin dijelajahi. Topik sebaiknya tidak terlalu luas sehingga mudah
dikelola dalam kerangka waktu penelitian yang ada. Telaah kepustakaan awal tentang topik
yang diminati untuk memahami sejauh mana topik tersebut telah diteliti sebelumnya.
Pengkajian Sumber Daya:
Periksa ketersediaan sumber daya, termasuk arsip. literatur, dan sumber primer yang relevan
dengan topik penelitian. Pastikan bahwa sumber daya yang dibutuhkan untuk penelitian
tersedia secara fisik atau dapat diakses.
Penyempitan Topik:
Setelah memilih topik. penting untuk menyempitkan fokus penelitian dengan merumuskan
pertanyaan penelitian yang jelas dan terarah. Pertanyaan penelitian ini akan membantu
mengarahkan proses penelitian dan menyusun hipotesis yang relevan
Relevansi Sejarah:
Pastikan bahwa topik penelitian memiliki relevansi dengan konteks sejarah dan dapat
memberikan kontribusi pada pemahaman sejarah tertentu.
Pendekatan Metodologi:
Pilih metode penelitian yang sesuai dengan topik dan pertanyaan penelitian, seperti metode
arsip. wawancara, analisis dokumen. atau analisis konten Rencanakan langkah-langkah
metodologi yang akan digunakan dalam penelitian.
Konsultasi dengan Dosen/Supervisor:
Sebelum melanjutkan penelitian, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dosen atau
supervisor penelitian. Mereka dapat memberikan panduan dan masukan berharga tentang
pemilihan topik dan metodologi.
Itulah Resume dipertemukan ke 2.

Rangkuman Materi 3: Pemilihan dan Penetapan Judul dalam Metode Penelitian Sejarah
Setelah menetapkan topik atau subyek penelitian dalam metode penelitian sejarah, langkah
selanjutnya adalah memilih dan menetapkan judul penelitian. Berikut rangkuman tentang
materi pemilihan dan penetapan judul dalam konteks penelitian sejarah:
Signifikansi Judul:
Judul penelitian harus mencerminkan esensi dan tujuan penelitian secara jelas. Judul yang
baik harus memberikan gambaran singkat tentang apa yang akan diteliti dalam penelitian.
Spesifik dan Terfokus:
Judul sebaiknya spesifik dan terfokus pada subjek atau topik penelitian yang telah dipilih.
Hindari judul yang terlalu umum atau ambigu yang dapat membuat pembaca bingung tentang
apa yang akan dibahas dalam penelitian.
Menggambarkan Isi Penelitian:
Judul sebaiknya mampu menggambarkan dengan akurat materi penelitian, pertanyaan
penelitian, atau hipotesis yang akan diuji. Ini membantu calon pembaca atau peneliti lain
memahami tujuan penelitian.
Pendek dan Menarik:
Sebisa mungkin, judul hendaknya singkat, jelas, dan menarik. Judul yang terlalu panjang atau
rumit dapat membingungkan dan kurang efektif dalam menarik perhatian.
Hindari Istilah Umum:
Hindari penggunaan istilah umum atau klise dalam judul penelitian, kecuali jika istilah
tersebut memang sangat relevan dan penting.
Konsultasi dengan Dosen:
Sebelum menetapkan judul akhir, konsultasikan judul yang diusulkan dengan dosen atau
supervisor penelitian. Dosen/supervisor dapat memberikan pandangan dan saran berharga
terkait dengan judul yg dipilih.
Fleksibilitas:
Ingatlah bahwa judul penelitian dapat berubah seiring dengan perkembangan penelitian itu
sendiri. Terkadang, setelah mendalami topik lebih lanjut, judul perlu disesuaikan agar lebih
mencerminkan fokus sebenarnya.
Kesimpulan:
Pemilihan dan penetapan judul adalah tahap penting dalam proses penelitian sejarah. Judul
yang tepat akan membantu menyampaikan informasi tentang penelitian dan menarik minat
pembaca atau peneliti lain. Dalam memilih dan menetapkan judul, perhatian terhadap detail-
detail ini akan membantu mahasiswa sejarah dalam menyusun judul penelitian yang efektif
dan bermakna.

Rangkuman Tema 4 : Membatasi Masalah dalam Penelitian Sejarah


Dalam penelitian sejarah, proses membatasi masalah adalah langkah penting yang membantu
mengarahkan penelitian dan memastikan fokus yang tepat. Berikut rangkuman tema terkait
dengan cara membatasi masalah dalam penelitian sejarah:
Penyempitan Fokus:
Memilih topik penelitian yang spesifik dan terbatas agar dapat diteliti secara mendalam.
Menghindari topik yang terlalu luas, sehingga penelitian tidak kehilangan arah.
Perumusan Pertanyaan Penelitian:
Merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan terarah untuk mengidentifikasi aspek-
aspek tertentu dari topik yang akan diteliti.
Pertanyaan penelitian harus sesuai dengan ruang lingkup penelitian dan tujuan penelitian.
Identifikasi Batasan Waktu dan Ruang:
Menentukan periode waktu dan lokasi geografis yang relevan untuk penelitian.
Batasan ini membantu menghindari meluasnya penelitian ke seluruh sejarah atau wilayah
yang terlalu besar.
Pemilihan Sumber Daya:
Memilih sumber daya dan dokumen yang relevan dan sesuai dengan topik penelitian.
Sumber daya yang dipilih harus sesuai dengan pertanyaan penelitian dan memungkinkan
analisis yang mendalam.
Keterbatasan Metodologi:
Memilih metode penelitian yang sesuai dengan topik penelitian dan pertanyaan penelitian.
Metode harus memungkinkan pengumpulan data yang relevan dan analisis yang mendalam.
Penggunaan Konsep Teoretis:
Menyertakan konsep teoretis yang sesuai dalam penelitian untuk membatasi aspek-aspek
penelitian yang akan dianalisis. Konsep teoretis dapat membantu memahami kerangka kerja
penelitian.
Pertimbangan Sumber Primer dan Sekunder:
Menyaring sumber-sumber primer dan sekunder sesuai dengan relevansi dan keandalan.
Memastikan bahwa data yang digunakan sesuai dengan pertanyaan penelitian.

Rangkuman Tema 5 : Menentukan Teknik Pengumpulan Data, Membuat Tinjauan


Pustaka, dan Menyusun Kerangka Teoritis dalam Penelitian Sejarah
Dalam penelitian sejarah, menentukan teknik pengumpulan data, membuat tinjauan pustaka,
dan menyusun kerangka teoritis adalah langkah-langkah yang esensial dalam merancang
sebuah studi yang berkualitas. Berikut rangkuman tema tentang tiga langkah ini:
Menentukan Teknik Pengumpulan Data:
Memilih metode pengumpulan data yang sesuai dengan topik penelitian, seperti penelusuran
arsip, wawancara, analisis dokumen, survei, atau pengamatan lapangan. Teknik yang dipilih
harus mampu menghasilkan data yang relevan dan valid untuk menjawab pertanyaan
penelitian.
Membuat Tinjauan Pustaka:
Melakukan pencarian literatur terkait dengan topik penelitian untuk memahami konteks dan
kerangka kerja teoritis yang telah ada. Tinjauan pustaka membantu mengidentifikasi
kesenjangan pengetahuan, pertanyaan penelitian yang relevan, dan kontribusi penelitian
terhadap literatur sebelumnya.
Menyusun Kerangka Teoritis:
Membangun kerangka teoritis yang akan menjadi dasar analisis penelitian. Kerangka teoritis
mencakup konsep-konsep, teori, dan pendekatan yang akan digunakan dalam
menginterpretasikan data dan menjawab pertanyaan penelitian. Ini membantu mengarahkan
analisis dan memberikan landasan teoretis bagi hasil penelitian.
Rangkuman Tema 6 : Menyusun Kerangka Sementara (Outline) dan Menentukan Jadwal
Kerja dalam Penelitian Sejarah
Setelah memilih topik, merumuskan pertanyaan penelitian, dan menentukan metode,
penyusunan kerangka sementara (outline) dan penjadwalan kerja adalah langkah-langkah
penting dalam perencanaan penelitian sejarah. Berikut rangkuman tema tentang dua aspek
ini:
Menyusun Kerangka Sementara (Outline):
Kerangka sementara adalah struktur awal yang merinci bagaimana penelitian akan disusun,
termasuk bagaimana topik akan dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
Outline membantu dalam mengatur dan mengelompokkan informasi yang akan dimasukkan
dalam penelitian.
Bagian-bagian utama penelitian, sub-topik, dan hubungan antarbagian perlu dipertimbangkan
dalam kerangka ini.
Menentukan Jadwal Kerja:
Penentuan jadwal kerja adalah langkah berikutnya setelah menyusun kerangka sementara,
yang mencakup pengaturan waktu dan tenggat waktu yang realistis.
Jadwal kerja membantu mengatur langkah-langkah konkret dalam penelitian sejarah,
termasuk waktu untuk pengumpulan data, analisis, penulisan, dan revisi.
Jadwal harus mencakup periode penelitian, penugasan mingguan atau harian, serta waktu
untuk pengecekan dan revisi.
Relevansi Outline dan Jadwal:
Outline harus sesuai dengan kerangka teoritis dan pertanyaan penelitian yang telah
ditetapkan.
Jadwal kerja harus realistis dan memungkinkan untuk menyelesaikan penelitian dalam batas
waktu yang ditetapkan.
Rangkuman materi ke 7 : Membuat Proposal
Membuat proposal penelitian adalah langkah awal yang penting dalam proses penelitian
sejarah. Berikut rangkuman tema terkait dengan membuat proposal penelitian:
Judul Proposal:
Proposal harus memiliki judul yang mencerminkan dengan jelas topik penelitian yang akan
dilakukan.
Latar Belakang:
Menjelaskan latar belakang penelitian dan mengapa topik tersebut penting dalam konteks
sejarah.
Pernyataan Masalah:
Merumuskan pernyataan masalah atau pertanyaan penelitian yang akan dijawab dalam
penelitian.
Tujuan dan Manfaat Penelitian:
Menyebutkan tujuan penelitian dan manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian tersebut.
Kerangka Teoritis:
Menyajikan kerangka teoritis yang akan digunakan sebagai dasar analisis penelitian.
Metode Penelitian:
Mendeskripsikan metode penelitian yang akan digunakan, termasuk teknik pengumpulan data
dan analisis data.
Ruang Lingkup Penelitian:
Menjelaskan batasan-batasan dalam penelitian, seperti periode waktu dan lokasi geografis
yang relevan.
Tinjauan Pustaka:
Menggambarkan literatur terkait yang telah dipelajari dan menyebutkan kesenjangan
pengetahuan yang akan diisi oleh penelitian.
Sumber Daya:
Menyebutkan sumber daya yang akan digunakan dalam penelitian, seperti arsip, koleksi, atau
wawancara.
Jadwal Kerja:
Merinci jadwal kerja yang mencakup tahapan penelitian dan tenggat waktu yang realistis.
Bibliografi Awal:
Menyertakan daftar pustaka awal yang merujuk pada literatur yang akan digunakan dalam
penelitian.
Konsultasi dan Persetujuan:
Proposal perlu dikonsultasikan dengan dosen atau supervisor penelitian dan mendapatkan
persetujuan sebelum melanjutkan penelitian.
Kesimpulan:
Proposal penelitian sejarah adalah dokumen penting yang merinci rencana penelitian, metode,
dan tujuan penelitian. Proposal ini membantu mengarahkan penelitian sejarah secara
sistematis dan memastikan bahwa semua aspek penelitian telah dipertimbangkan dengan baik
sebelum memulai penelitian sebenarnya.

Anda mungkin juga menyukai