Anda di halaman 1dari 8

KU1102

PENGENALAN KOMPUTASI

PROPOSAL TUGAS BESAR


PROGRAM OTOMASI INFORMASI GEMPA BERDASARKAN DATA SEISMIK
DENGAN PEMROGRAMAN BAHASA PYTHON

Disusun oleh kelompok 3 :


Nayla Asadelia (16622338)
Achmad Ilzam Nurachman (16622342)
Bunga Axelia Angelic A. (16622358)
Rahma Alya Nurhidayah (16622367)
Rehan Al Baasiq (16622368)
Muhammad Azhar Lathif (16622369)

Dosen pengajar :
Hadi Kardhana, S.T., M.T., Ph.D.
Faizal Immaddudin Wira Rohmat, S.T., M.T., Ph.D.

PROGRAM TAHAP PERSIAPAN BERSAMA


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Indonesia adalah salah satu negara yang paling berpotensi tinggi terjadi gempa
bumi. Jenis gempa bumi yang terjadi di Indonesia dapat berupa gempa yang
bersumber dari pergerakan lempeng bumi (gempa tektonik) maupun gempa bumi yang
disebabkan oleh aktivitas gunung berapi (gempa vulkanik). Gempa bumi adalah
getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari
dalam bumi secara tiba-tiba dan menghasilkan gelombang seismik. Frekuensi gempa
suatu wilayah, mengacu pada jenis dan magnitudo gempa yang dialami selama periode
tertentu. Seismograf berperan dalam merekam berbagai sinyal seismik, intensitas dan
frekuensi seismik.
Jenis gempa bumi yang terjadi dapat diidentifikasi dari getaran seismik yang
direkam oleh seismograf. Selama proses identifikasi tersebut dilakukan secara manual,
amplitudo pada seismometer yang disimulasikan dan diukur menggunakan tongkat
pengukur. Dengan menggunakan teknologi, satu per satu kita bisa menggunakannya
untuk lebih mudah mengidentifikasi jenis gempa tersebut. Frekuensi dan kemiripan
getaran yang tercatat pada seismograf dapat dicari untuk mendapatkan hasil yang
menunjukan pada suatu jenis gempa, yang kemudian dapat digunakan sebagai acuan
dalam penentuan jenis-jenis gempa.
Selama ratusan tahun seismograf telah menjadi teknologi pemberi informasi
gempa yang akurat, sehingga membantu manusia untuk lebih waspada terhadap
bencana alam. Meskipun begitu, perkembangan teknologi seismograf tanpa wawasan
yang cukup mengenai fenomena bencana gempa itu sendiri tidak dapat mengurangi
resiko yang disebabkan karena bencana gempa. Sangat disayangkan masih banyak
masyarakat Indonesia yang belum menerima wawasan yang cukup mengenai
informasi gempa, berupa jenis gempa, bahaya gempa, dan tindakan penyelamatan diri
dari bencana gempa. Akibatnya pemerintah dan pihak penanggulangan bencana tidak
dapat melaksanakan persiapan dan antisipasi bencana secara maksimal kepada
masyarakat. Di lain sisi, dampak akibat gempa sangat merugikan secara material, non
material, bahkan mengancam keselamatan jiwa banyak orang.
Berdasarkan fenomena alam gempa yang sering melanda Indonesia dan seiring
perkembangan teknologi yang ada, mendasari kami untuk membuat suatu sistem
informasi yang dapat mengelaborasi keduanya. Pemanfaatan teknologi informasi
mengenai gempa ini dapat memberikan kesadaran pada masyarakat umum akan
bahayanya bencana gempa. Adanya informasi yang cukup mengenai gempa,
diharapkan masyarakat dapat bersikap proaktif dalam mengatasi situasi bencana
dengan sigap, selamat, dan aman. Dengan ini, kami membuat suatu program otomasi
informasi gempa yang dapat menjadi salah satu sarana informatif dan edukatif untuk
berperan dalam memberikan wawasan kepada masyarakat umum sehingga
mengurangi resiko akibat gempa.

1.2. Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, kami memiliki tujuan dari
pelaksanaan tugas besar pengenalan komputasi. Adapun tujuan dari dipilih dan
dibuatnya pemrograman ini, yaitu sebagai berikut :
1. Menentukan penyebab dan jenis gempa bumi yang terjadi.
2. Menentukan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan dari gempa bumi
berdasarkan kekuatan getaran.
3. Menentukan himbauan tindakan penyelamatan dalam mengatasi situasi bencana
gempa bumi.

1.3. Deliverables

Berdasarkan tujuan yang telah dipilih, kami merancang hasil kerja yang ingin
dicapai sebagai suatu penyelesaian masalah. Deliverable ini dimaksudkan sebagai
output dari pemrograman yang akan dibuat, yaitu sebagai berikut :
1. Memberikan data informasi mengenai penyebab dan jenis gempa bumi
berdasarkan data yang di-input ke dalam program.
2. Memberikan sebuah data informasi mengenai bahaya yang ditimbulkan dari
gempa bumi berdasarkan data yang di input ke dalam program.
3. Memberikan data informasi berupa himbauan tindakan penyelamatan dalam
mengatasi situasi gempa bumi berdasarkan data yang di-input ke dalam program.
BAB II
METODOLOGI

2.1. Alur Project

Dalam pengerjaan proyek tugas besar pengenalan komputasi, kami menyusun


suatu langkah pengerjaan. Berikut merupakan alur penelitian yang digambarkan dalam
bentuk flowchart :
a. Flowchart Project
b. Flowchart Pemrograman
2.2. Metodologi Project

Dalam mencapai tujuan project tugas besar, pemrograman otomasi informasi


gempa berdasarkan data seismik kami menggunakan metode deskriptif dan uji
eksperimen. Metode deskriptif diterapkan dengan pengolahan dan penjabaran
informasi kualitatif. Metode uji eksperimen diterapkan dengan memanfaatkan
pemrograman bahasa Python untuk merealisasikan program yang telah dirancang.
Dalam pengerjaan proyek tugas besar ini, kami memperoleh bahan dan sumber
bahasan dari media cetak berupa buku dan media elektronik dari internet, serta dengan
melakukan percobaan pemrograman.
Percabangan adalah cara yang digunakan untuk mengambil keputusan apabila
di dalam program dihadapkan pada kondisi tertentu. Jumlah kondisinya bisa satu, dua
atau lebih. Percabangan mengevaluasi kondisi atau ekspresi yang hasilnya benar atau
salah. Kondisi atau ekspresi tersebut disebut ekspresi boolean. Hasil dari pengecekan
kondisi adalah True atau False. Bila benar (True), maka pernyataan yang ada di dalam
blok kondisi tersebut akan dieksekusi. Bila salah (False), maka blok pernyataan lain
yang dieksekusi. Percabangan yang kami gunakan adalah if dan else.
Pernyataan if…else
Bila pernyataan if benar, maka blok pernyataan if dieksekusi. Bila salah, maka
blok pernyataan else yang dieksekusi. Pernyataan if…else menguji 2 kondisi. Kondisi
pertama jika benar, dan kondisi kedua jika salah. Sintaksnya adalah seperti berikut:

if tes kondisi:
blok pernyataan if
else:
blok pernyataan else

Konsep looping atau perulangan pada Python adalah instruksi kode program
yang dieksekusi berulang kali. Fungsinya untuk memerintah komputer melakukan
sesuatu secara berulang-ulang dengan jumlah tertentu selama sebuah kondisi yang
telah ditentukan masih terpenuhi. Semua bahasa pemrograman menyediakan berbagai
model struktur perulangan, seperti contohnya pada PHP ada while, for, dan foreach.
Python juga menyediakan berbagai model tipe untuk melakukan perulangan.
While loop : Perulangan dilakukan selama keadaan masih True, akan
dilakukan pengecekan kondisi terlebih dahulu sebelum blok kode dieksekusi.
For loop : Eksekusi terhadap blok kode dilakukan berulang kali sesuai dengan
variabel yang mengatur perulangan.
Nested loop : Kita bisa mengkombinasikan perulangan, dimana ada
perulangan di dalam perulangan.
Konsep Array python adalah struktur data seperti list. Array berisi sejumlah
objek yang dapat terdiri dari tipe data yang berbeda yang dapat diulang dan memiliki
fungsi given untuk mengolahnya. Array digunakan untuk menyimpan, mengatur, dan
mengelola data. Ada berbagai fungsi untuk mengolah array python, namun fungsi
basic yang harus kita pahami adalah append dan pop yang bisa kita gunakan untuk
menambahkan atau menghapus data dari array. Selain itu, ada pula beberapa fungsi
yang bisa kita gunakan, antara lain :
● Clear, untuk menghapus semua data dari array
● Copy, untuk menyalin data pada array
● Count, untuk menghitung data yang ada pada array
● Index, memberikan index pada data pertama dengan angka tertentu
● Insert, menambahkan data pad(a array di posisi tertentu

Fungsi print pada python adalah sebuah fungsi yang digunakan untuk
memunculkan output yang ingin kita print pada console. Fungsi print terlihat sangat
simple namun ternyata print merupakan fungsi yang paling banyak digunakan dalam
sintaks python. Selain digunakan untuk memunculkan output pada console, fungsi
print juga digunakan untuk menemukan, menghapus, dan memperbaiki error atau
kesalahan pada sintaks karena apabila ada error pada sintaks, fungsi print tidak akan
berjalan dan kita tidak akan mendapatkan output. Cara pertama untuk menggunakan
fungsi print ini merupakan cara paling umum yang digunakan oleh user python untuk
memunculkan output pada console python. Secara umum, penulisan fungsi print
adalah dengan memberikan tanda petik pada kalimat dan dibatasi dengan tanda
kurung, misalnya print (kalimat yang ingin di-print). Cara kedua adalah dengan
menggunakan tanda " ". Cara ketiga adalah dengan mengkombinasikan dengan fungsi
end sebagai penutup pada suatu kalimat. Secara umum, kombinasi fungsi ini ditulis
dengan print (kata yang akan di-print, end = kata atau tanda baca).
BAB III
JADWAL PENGERJAAN

No. Jadwal Pengerjaan Keterangan

1. Minggu ke-0 Progress awal proposal tugas besar

2. Minggu ke-1 Pembuatan coding

3. Minggu ke-2 Pembuatan PPT dan laporan

4. Minggu ke-3 Presentasi

5. Minggu ke-4 Pameran

Anda mungkin juga menyukai